Anda di halaman 1dari 21

FISIOLOGI JANTUNG

RINI NERIA A.S 015.13.11.681

Review Anatomi

Jantung Berat 250 360 gr Jantung mrp 2 pompa Ukuran, lokasi, lapisan pelindung, lapisan dinding, ruang, katup, & jalur sirkulasi darah Suplay darah (nutrisi) ke jantung

Katup Jantung

Serabut Otot Jantung (Miokard)

Hubungan antar sel otot jantung membentuk struktur yg disebut intercalated disc. Di intercalated disc terdapat 2 macam penghubung: desmosom (penghubung scr mekanik) & gap junction (sinaps listrik)

Sistem Sirkulasi

Sistem Sirkulasi

ALIRAN DARAH
Low O2 Blood from Upper Body

AORTA
High O2 Blood to rest of body Low O2 Blood to Lungs High O2 Blood from Lungs

LEFT
RIGHT ATRIUM ATRIUM
Valves in the heart are one-way only and stop blood running back from the ventricles into the atria.

Low O2 Blood from Lower Body

RIGHT VENTRICLE

LEFT VENTRICLE

Septum

Fisiologi Jantung

Aktivitas kelistrikan jantung Peristiwa mekanik jantung Pengontrolan kerja jantung Pengontrolan curah jantung Sirkulasi koronaria

Aktivitas Kelistrikan Jantung

Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi spontan & potensial aksi sendiri Sistem Penghantar Khusus (sel autoritmis) Sifat sistem penghantar khusus: (1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls scr spontan (2) Ritmis keteraturan membangkitkan impuls (3) Daya penerus kemampuan menghantarkan impuls (4) Peka rangsang kemampuan berespons thd rangsang

10

Sistem Penghantar Khusus: * SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt * AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt * Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel 20-40x/mnt * Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel

11

ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

Dasar tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg memungkinkan penempatan elektroda di permukaan tubuh dpt merekam peristiwa listrik di dalam tubuh EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg berasal dari semua sel otot jantung aktif

12

Pemasangan Elektroda EKG

13

Interpretasi EKG

Gelombang P: depolarisasi atrium Gelombang Q: depolarisasi di berkas his Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar ventrikel Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV node; terjadi perlambatan AV node Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel Gelombang T: repolarisasi atrium Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

14

15

Peristiwa Mekanik Jantung

Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah mll jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari aktivitas kelistrikan jantung Setiap siklus jantung tdd 7 fase: 1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik 2. Ejeksi cepat Sistol ventrikel 3. Ejeksi lambat 4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik 5. Pengisian ventrikel cepat Diastol ventrikel 6. Pengisian ventrikel lambat 7. Sistol atrium

16

Suara Jantung

S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.

S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.

S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.

S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal

17

Suara Jantung

18

Murmur (Bising Jantung)


Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dlm rongga jantung & pembuluh darah. Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna) Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV atau insufisiensi katup semilunar Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau stenosis katup semilunar

19

Pengontrolan Curah Jantung


Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit Pd org dewasa (istirahat) 5 L/menit; meningkat sesuai dg kebutuhan Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa ventrikel tiap denyut. Setiap berdenyut, ventrikel memompa 2/3 volume ventrikel; - jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi - sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir: volume akhir sistol (ESV = end systolic volume) - jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)

20

21

Anda mungkin juga menyukai