Hasil Survei @lamongan
Hasil Survei @lamongan
Moar
Randubener
Puter
padi
Potensi dan Masalah Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Kesulitan juga dalam hal pupuk Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan (ada di kuisioner) Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Pemasaran melalui pengepul Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Pemasaran melalui pengepul Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Harga dikendalikan oleh tnegkulak Terdapat penyakit pada tanaman sehingga panen gagal, kemungkinan akibat cuaca Masalah pengairan, tidak adanya irigasi karena masih merupakan sawah tadah hujan Kurang handtraktor Harga dikendalikan tengkulak
Survei Hari Kedua (Kec. Kembangbahu dan Mantup) Dumpiagung Padi dan tabu
Katemas Pelang
Sumberagung
Sumberkerep
Padi, kedelai, jagung, kangkung, tebu, ternak sapi kambing Padi, tebu
Pelabuhan rejo
Mojosari
Rumpuk
Padi, jagung, palawija, kedelai, kacang-kacangan, kangkung, tebu, ternak sapi kambing Padi, jagung, kangkung, tebu, kayu hutan
INFO TAMBAHAN Pelang Hasil pertanian 900 kwintal/ha (di desa ada 25 ha) Padi sebagian ditimbun dan digunakan sendiri, sebagian ada yg di jual Peralatan handtraktor milik pribadi perseorangan 10 buah, bagi yg tidak punya menyewa ke yg punya Kalau kemarau pengairan di bending melalui sungai Ga ada irigasi Penduduk 3500an orang
Sumberagung Sistem pertanian tumpang sari Lahan 220 ha,, untuk padi menghasilkan 5 ton/ha, sedangkan jagung 2 ton/ha, kedelai 2 ton atau 4 ton Jumlah hantraktor ada 7, bagi yg tidak punya menyewa ke yg punya Pompa air tidak ada Pemasaran langsung ke tengkulak Ada 440 kambing subsidi,,tapi mati karena tidak cocok dengan cuaca setempat jd ga di budidayakan lagi Yang industry tempe, kedelai dari luar (bukan produksi sendiri), karena kualitas produk sendiri masih kurang Hasil pertanian juga dipasarkan di pasar desa mantup
Sumberkerep Padi yang dihasilkan 3 ton/ha Tebu 90 ton dari 25 ha Handtraktor ada 5 unit, bagi yg tidak punya menyewa ke yg punya Pompa dimiliki sebagian kecil masyarakat Hasil pertanian sebagian kecil di jual, sebagian lagi di simpan Tebu di distribusikan ke mojokerto Ada 200-250 sapi Ada 500 ekor kambing
Pelabuhanrejo Handtraktor ada 7, bagi yg tidak punya menyewa ke yg punya Kelompok tani ada 4 Ga ada pompa Untuk konsumsi sudah ada air PDAM Hasil pertanian tebu di arahkan ke Gempolkerep dan Watutulis Sapi dimiliki oleh 200an KK Hasil padi 5 ton/ha Padi biasanya di jemur, trus nunggu harga beras mahal baru di jual
Mojosari Tanah total 396 ha (25 ha pekarangan, 157 ha ladang, 214 sawah 50% sawah tebu Padi 4,5 ton/ha, kalau unggul bisa ampe 5 ton/ha Gagal panen akibat penyakit pada tanaman dapat mengakibatkan hasil panen hanya setengahnya saja
Rumpuk -
Tidak bisa menggunakan pompa, walaupun di gali tapi tanahnya mengandung bahan kimia Jumlah penduduk 2423 (jumlah laki-laki dan perempuan selisih 12 atau 13 saja) Traktor ada 6 Padi sebagian di simpan, sebagian di jual,,untuk modal tanam selanjutny Jagung 1,5 ton/ha Sapi 503, kambing 335 Jumlah KK 600
Penjualan tebu lewat koperasi Jagung di tanam waktu kemarau Traktor ada 6 Kelompok tani ada 4 Ada hutan produksi