Anda di halaman 1dari 14

SISTEM TELEKOMUNIKASI DIGITAL

BAYU RIZKINUR ADITYA 1141160020 JTD 2B

GENERAL STRUCTURE OF A COMMUNICATION SYSTEM


Noise Info.
SOURCE

Source

Received Transmitted Received info. signal signal Transmitter Receiver Channel User

Transmitter
Formatter Source encoder Channel encoder Modulator

Receiver
Formatter Source decoder Channel decoder Demodulator

TRANSMITTER
Formatter Source Encoder Channel Encoder Modulator

Formatter
Fungi utama dari formatter adalah memformat atau mengatur data agar sesuai dengan format yang dibutuhkan untuk dapat dikirim.

Source Encoder
Seperti ditunjukkan dalam analog-ke-digital konversi, yang tersedia media telekomunikasi memiliki kapasitas yang terbatas untuk transmisi data. Kapasitas ini biasanya diukur dengan parameter yang biasanya disebut bandwith. Karena bandwidth sinyal meningkat dengan jumlah bit untuk ditransmisikan setiap detik, fungsi penting dari sistem komunikasi digital adalah untuk mewakili sinyal digital oleh sebagai bit sesedikit mungkin-yaitu, untuk mengurangi redundansi. Pengurangan redudansi dicapai oleh encoder sumber, yang sering beroperasi dalam hubungannya dengan konverter analog ke digital.

Source Encoder
Pada Source Encoder terdapat beberapa cara kerja tersendiri yaitu :
Huffman Kode The Algoritma Lempel-Ziv Run-Ranjang Kode

Channel Encoder
Seperti dijelaskan dalam pengkodean sumber, salah satu tujuan dari sumber encoder adalah untuk menghilangkan angka biner berlebihan dari sinyal digital. Strategi encoder saluran, di sisi lain, adalah dengan menambahkan redundansi ke ditransmisikan sinyal-dalam hal ini sehingga kesalahan yang disebabkan oleh kebisingan selama transmisi dapat diperbaiki pada penerima. Proses encoding untuk perlindungan terhadap kesalahan saluran disebut error-control coding. Kesalahan-kode kontrol yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk komunikasi satelit, deep-ruang komunikasi, radio komunikasi mobile, dan jaringan komputer.

Channel Encoder
Pada Channel Encoder terdapat beberapa cara kerja tersendiri yaitu :
Pengulangan Kode The Kode Hamming Konvolusional Encoding

Modulator
Merupakan bagian dimana terjadi modifikasi sinyal. Di bagian ini merupakan bagian terakhir dalam proses Transmitter. Modulasi ini dibagi menjadi dua :
Modulasi Analog Modulasi Digital

RECEIVER
Demodulator Channel Decoder Source Decoder Formatter

Demodulator
Merupakan kebalikan dari proses Modulasi. Pada proses ini terjadi pemisahan atara sinyal pembawa dan sinyal informasi. Selain itu di proses ini data dikuatkan kembali karena untuk memperbaiki dari gangguan noise.

Channel Decoder
Merupakan kebalikan dari Channel Encoder. Terjadi perubahan data setelah masuk di proses ini.

Source Decoder
Merubah data sebelum di kirim ke proses Formatter terakhir. Di sini data akan di rubah sebelum menjadi data seperti awal pengiriman.

Formatter
Merupakan bagian terakhir dalam proses receiver. Di sini sinyal yang telah di rubah tadi dikembalikan ke bentuk semula sebelum diterima olah penerima.

Anda mungkin juga menyukai