Anda di halaman 1dari 5

1.

Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini berlangsung sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Nasution dalam Sugiyono (2012) menyatakan, Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. a. Analisis sebelum di lapangan Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. b. Analisis selama di lapangan model Miles and Huberman Miles and Huberman dalam Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Adapun langkah-langkah analisisnya adalah ; 1). Data Reduction Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya sangat banyak dan beragam, oleh karena itu perlu diteliti manakah data yang penting dan sesuai dengan data untuk penelitian. 2). Data Display Penyajian data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk uraian, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Data display ini akan memudahkan melihat apa yang terjadi serta merencanakan langkah selanjutnya.

3). Conclusion Drawing Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi, dapat berupa hubungan kausal, atau bahkan hipotesis atau teori.

Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar berikut.


Data Collection Data display

Data reduction

Conclusions: drawing/verifying

Gambar 2. Komponen dalam analisis data (Sugiyono, 2012:208) c. Pengembangan melalui focusgroup discussion Pada tahap pengembangan, penulis akan menggunakan metode Focused Group Discussion (FGD). Terkait dengan hal ini Irwanto (2006:1-2) mendefinisikan FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Adapun persiapan dan desain rancangan FGD, dinyatakan sebagai berikut; Sebagai sebuah metode penelitian, pelaksanaan FGD memerlukan perencanaan matang dan tidak asal-asalan. Untuk itu diperlukan beberapa persiapan sebagai berikut 1) Membentuk Tim; 2) Memilih Tempat dan Mengatur Tempat; 3) Menyiapkan Logistik; 4 Menentukan Jumlah Peserta; dan 5) Rekruitmen Peserta. (Irwanto,2006:60) Penjelasan masing-masing tahap dijelaskan sebagai berikut : 1) Membentuk Tim

Tim FGD yang akan dibentuk meliputi peneliti, dosen pembimbing tesis, 8humas, komite sekolah, dan kepala sekolah SD Al firdaus. Tim akan dibantu beberapa orang yang berperan sebagai notulen dan beberapa keperluan untuk mendukung penyelenggaraan diskusi. 2) Memilih dan Mengatur Tempat Tempat yang direncanakan adalah salah satu ruangan di SD Al Firdaus. Adapun pemilihan ruangannya akan berkoordinasi dengan pengelola sekolah. 3) Menyiapkan Logistik Logistik adalah berbagai keperluan teknis yang dipelukan sebelum, selama, dan sesudah FGD terselenggara. secara garis besar, logistic akan disiapkan oleh peneliti. seperti peralatan tulis (ATK), dokumentasi (audio/video), dan kebutuhan peserta FGD seperti transportasi, konsumsi (makanan kecil dan atau makan utama), dan lain sebagainya. 4). Jumlah Peserta Dalam FGD, jumlah perserta menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan. Jumlah peserta yang direncanakan sekitar 6 orang yang terdiri dari peneliti, pembimbing, kepala sekolah, dan komite sekolah SD Al Firdaus 5). Rekruitmen Peserta Peserta yang diundang direncanakan mencakup berbagai unsur, seperti unsur peneliti, pembimbing, manajemen sekolah, dan perwakilan orang tua siswa. Hal ini diharapkan bisa memberikan dinamika dalam pelaksanaan FGD. 2. Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012) meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (Validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (obyektifitas). a. Uji credibility Uji credibility atau kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat. Adapun penjelasan dari macam-macam uji credibility adalah ; 1). Perpanjangan Pengamatan Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan melakukan pengamatan lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. 2). Meningkatkan Ketekunan Dengan meningkatkan ketekunan, peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang ditemukan itu salah atau tidak. 3). Triangulasi Triangulasi berarti pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. a) Triangulasi Sumber Pengecekan data dilakukan pada berbagai sumber. Dalam penelitian ini dilakukan pada manajemen sekolah, guru, dan orang tua siswa b) Triangulasi Teknik Pengecekan data dilakukan dengan berbagai teknik yaitu wawancara, observasi, dan dokumen.

c) Triangulasi waku Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi dilakukan dalam waktu yang berbeda. b. Pengujian Transferability Peneliti harus membuat laporan secara rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. c. Pengujian Dependability Pengujian ini dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit seluruh aktivitas peneliti dalam penelitian. d. Pengujian Konfirmability Pengujian ini dilakukan bersamaan dengan uji dependability karena pengujiannya mirip dengan uji dependability.

Anda mungkin juga menyukai