Anda di halaman 1dari 2

Aku Ingin Tahu Bila Nabi Muhammad SAW datang mengunjungimu, barang sehari atau dua hari, Bila

tiba-tiba Rasulullah kita itu datang tak disangka-sangka, aku ingin tahu apa yang akan kalian lakukan? Apakah kau akan menyediakan ruanganmu yang terbaik, bagi tamumu yang terhormat itu, Muhammad Rasullulah SAW, dan kau meyakinkannya bahwa kau sangat-sangat senang dikunjungi olehnya. Melayaninya adalah suatu kebahagiaan yang luar biasa. Dan apabila tiba-tiba Rasullulah mengetuk pintu rumahmu, menyapa Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, apakah engkau akan menjawab dengan, Hei Rasul! Selamat malam Rasul! Duduk Rasul! Apa kabar? Atau yang pertama kali kau katakana padanya-baginda yang mulia itu adalah,Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, dengan suara termerdumu bagi tamumu yang agung nan surgawi itu. Ini bila, bila Rasullulah SAW yang agung itu, pujaan kita, datang ke rumahmu, apakah kau akan mengganti pakaianmu sebelum kau menyilakannya masuk? Atau bagaimana? Lalu kau akan menyembunyikan seluruh majalah dan koran-koran kuning sambil mengedepankan Al-Quran dengan terlebih dahulu membersihkannya dari debu dan berkata,Ya Rasul, ya Rasul, Al-Quran ya Rasul! Atau bagaimana? Bila televisi menyala, majalah-majalah terbuka, bagaimana? Apakah kau akan mematikan dan menutupnya? Bila Rasullulah datang ke rumahmu, mengetuk pintumu, bagaimana? Dan bila kalian sedang mendengarkan radio dengan musik-musiknya yang begitu indah dan kau dengar musiknya mengalir, apakah kau akan berkata,Musik ya Rasul! Rasul mau ikut berjoget? Enak bukan, ya Rasul?. Atau bagaimana? Rumit. Bila Rasulullah duduk bersamamu, bila beliau duduk tepat disampingmu sementara didepanmu penh dengan buku-buku, majalah, Koran, sementara Al Quran berada dipaling bawah diantaranya, apakah kau tiba-tiba akan membereskan buku-buku itu lalu kemudian Al Quran itu diangkat dan dibersihkan dari debu? Atau bagaimana? Ini bila, bila Rasulullah mengunjungimu, akankah kau mengatakan kata-kata lazim yang selalu pedas dan kotor itu,Anjing.. Goblok.. Setan.. Babi... Akankah kau masih memakai kata-kata itu? Bila Rasulullah bermalam di rumahmu, akankah kau mengalami kesulitan disaat makan? Untuk mengucapkan rasa syukur dengan berkata,Alhamdulillahirabbilalamin.. Subhanallah.. Astaghfirullahalazhim. Atau bagaimana?

Lalu yang lebih menarik lagi, mampukah kau bangun subuh dari kebiasaanmu bangun siang? Akankah kau berkata pada Rasulullah,Baginda Rasul, bangun pagi adalah kebiasaanku, ya Rasul. Sebelum adzan awal pun aku sudah bangun, ya Rasul! Aku tak usah dibangunkan muazin. Shalat subuh adalah hobiku! Atau bagaimana? Dan apabila kawan-kawanmu dating beranting dan bertatto, apakah kau akan bilang,Rasul, this is my friend, Rasul! Tattoo, ya Rasul, this is tattoo! Anting ya Raasul, this is anting! Atau bagaimana? Bila Rasulullah SAW yang senantiasa kau panggil dalam shalawatmu itu tiba-tiba datang mengetuk pintu rumahmu, duduk bersamamu, bukankah kau harus menjelaskan semuanya? Rumit bukan? Kau harus menjelaskan semuanya! Dan apabila Rasulullah mengajakmu berjalan-jalan di kota. Ke mall, ke restoran, ke tokotoko, keseluruhnya. Ke bioskop, ke bar, kesemuanya. Ke tempat disko, di kotamu yang indah, bagaimana? Akankah kau akan berkata, di toko,Ya Rasul, ini pakaian dalam! Ini pakaian luar, ya Rasul! Menarik bukan? Kalau kau bepikir suatu saat Rasulullah datang mengunjungimu. Lalu bagaimana bila dua hari itu selesai dan Rasulullah harus pulang? Akankah kau akan berkata,Huh bebas! Merdeka!? Atau bagaimana? Kau, kalian, harus menjelaskannya! Atau akankah kau menatap lekat punggungnya dengan kesedihan luar biasa, bila Rasulullah SAW yang kau cintai itu lari, bila tamumu yang agung nan surgawi itu pulang untuk selama-lamanya, apakah kau akan berkata,Ya Rasul salam alaika.. Ya habib salam alaika.. shalawatullahalaika Atau bagaimana? Bila Rasulullah SAW pulang dari rumahmu, tak berkunjung lagi, akankah kau selalu berkata,Ya Rasul salamalaika.. Ya habib salamalaika.. shalawatullahalaika.. Atau bagaimana? Atas nama Allah dan Nabi Agung, berdzikirlah selalu, bershalawatlah selalu. Rasulullah ada dalam dzikir dan shalawatmu. -Menatap Punggung Muhammad (Fahd Djibran)-

Anda mungkin juga menyukai