Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nizra Ayu Sarah Kelas : XII IPA 2 Pelajaran : Biologi

INHIBITOR
Inhibitor adalah suatu bahan (kimia) apabila ditambahkan sedikit (konsentrasi) kedalam suatu lingkungan dapat mengurangi laju korosi/perkaratan.

Jenis jenis inhibitor :


1. Inhibitor jenis penyerap (adsorption) Merupakan senyawa organik yang terjerap diatas permukaan dan melarut(suppress metal dissolution) dan reaksi reduksi. 2. Inhibitor racun evolusi hidrogen Bahan diantaranya adalah Arsenik dan ion antimoni, secara khususmenghambat reaksi evolusi hidrogen. Bahan ini sangat aktif dalam larutanasam.Tetapi tidak efektif dalam lingkungan tereduksi seperti reduksi oksigenyang mengendalikan rekasi katodik. 3. Scavengers Bahan ini bertindak melalui reagen pembersih korosi dari larutan.Contohnya sodium sulfit dan hidrazin yang menghilangkan oksigenterlarutdalam lingkungan aqueous. 4. Oxidizers 5. Inhibitor fasa uap

Aplikasi inhibitor dalam kehidupan sehari-hari :


1. Aplikasi gambir sebagai inhibitor kerak pada pipa instalasi industri panas bumi Pemanfaatan energi panas bumi untuk kebutuhan energi yang tersebar di Indonesia adalah sangat mutlak diperlukan mengingat persediaan energi fosil yang terus menerus semakin berkurang dan pada akhirnya energi fosil akan semakin langka dan mahal. Pemanfaatan energi panas bumi bisa ditujukan untuk pembangkit tenaga listrik dan peningkatan kualitas pertanian khususnya untuk pengeringan dan pembibitan. Namun demikian pemanfaatan energi panas bumi terkendala dengan biaya produksi yang sangat mahal sehingga tidak marketable. Salah satu kendala terbesar dari pemanfaatan energi panas bumi yaitu biaya perawatan instalasi yang sangat mahal akibat timbunan kerak pada pipa-pipa saluran reaktor panas bumi yang berdampak kepada kerusakan instalasi pipa dan penghentian operasi secara mendadak. Akibat penumpukan kerak tersebut umur sumur pipa milik PT. Pertamina pada industri panas bumi pembangkit tenaga istrik hanya berumur 10 tahun selanjutnya ditutup untuk kemudian harus dibuat baru dengan biaya 6-7 juta dolar per sumur atau setara dengan Rp 72-86 milyar. Komponen kerak yang utama adalah kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium sulfat (CaSO4) yang membentuk timbunan keras pada dinding-

dinding pipa. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penambahan zat inhibitor ke dalam aliran fluida yang merupakan metode yang paling murah dan efektif. Inhibitor yang digunakan adalah dengan memanfaatkan gambir yang kaya akan senyawa kimia larut dalam air (seperti asam tanat, katechin, dan kuersitin) untu menghambat pembentukan kerak. 2. Penggunaan Inhibitor untuk terapi tumor Terapi target didefinisikan sebagai obat atau molekul untuk membunuh sel tumor melalui interaksi target yang terdapat pada sel ganas. Terapi target ditujukan bagaimana secara selektif melawan molekul pada permukaan sel dan jalur signal metabolik sel ganas. Terapi target secara potensial dapat memisahkan sel normal selanjutnya mengurangi toksisiti dan memperbaiki kualiti hidup. Jenis terapi target tergantung cara kerja dan target spesifik, bermacam zat yang dapat diklasifikasikan ke dalam subkategori yaitu antibodi monoklonal, inhibitor tyrosine kinase, inhibitor proteosome, inhibitor cyclin dependent kinase (CKD), inhibitor Raf kinase, angiogenic agents, inhibitor matrix metalloproteinase, inhibitor farnesyltransferase, inhibitor deacetylase, inhibitor cox-2, teknologi antisense dan terapi gen. Terapi target pada KPKBSK yang digunakan adalah inhibitor EGFR antibodi monoklonal Trastuzumab (Herceptin), Cetuximab (Erbitux), inhibitor EGFR tyrosine kinase Gefitinib (Irresa), inhibitor angiogenesis metalloproteinase, inhibitor VEGF antibodi monoklonal Bevacizumab (Avastin) dan inhibisi tranduksi signal antisense oligonucleotide protein kinase C alpha.

3. Proteasom Inhibitor untuk Terapi Kanker


Proteasom adalah enzim-enzim dengan struktur dan fungsi yang kompleks. Proteasom banyak ditemukan melimpah dalam semua sel, baik normal dan kanker, dan bertanggung jawab untuk mendegradasi semua protein regulator. Protein regulator merupakan kunci dari aktivasi atau penekanan banyak proses seluler, termasuk cellcycle progression, transkripsi, dan apoptosis. Cell-cycle progression mengarah pada pembelahan sel, pada sel kanker pembelahannya tak terkendali. Faktor transkripsi seperti NF-KB mengaktifkan gen yang bertanggung jawab untuk sintesis protein untuk adhesi sel, angiogenesis (pertumbuhan pembuluh darah), dan pembelahan sel. Meski faktor transkripsi melakukan peran dalam sel-sel normal, namun pada kanker terjadi hiperaktivitas sehingga pertumbuhan tumor terus meningkat. Apoptosis adalah kematian sel terprogram, dan merupakan mekanisme yang muncul untuk sel yang mengalami disfungsional atau rusak yang tidak dapat diperbaiki. Karena proteasom dapat memfasilitasi tingkat kanker, mereka adalah target yang menarik untuk obat kanker baru. Degradasi protein oleh proteasom adalah fungsi selular penting, sehingga proteasome inhibitor dapat menyebabkan kematian sel kanker dengan apoptosis. Proteasom berlimpah dalam sel normal, jadi mengapa bahwa inhibitor proteasome tidak membunuh sel-sel ini maupun sel-sel kanker? Sel-sel kanker membelah lebih cepat, dan telah mengalami gangguan. Akibatnya, sel-sel kanker lebih sensitif terhadap efek dari proteasome inhibitor, sehingga dosis yang tepat akan melindungi sel-sel normal. Millennium Farmasi telah menjadi perintis dalam pengembangan PI. Produk mereka yaitu Velcade (bortezomib), telah mengalami uji klinis terhadap berbagai jenis kanker. Obat mengikat pada situs tertentu pada enzim proteasome, sehingga mencegah kerusakan protein yang melekat pada enzim. Meskipun obat tersebut mungkin memiliki mekanisme aksi yang beragam, misal menghambat faktor transkripsi NF-KB yang sudah sangat terkenal. Proteasome dapat mengaktifkan NF-KB dengan memecah protein inhibitor faktor transkripsi yaitu inhibitor NFKB (IKB), sehingga mengarah pada pembentukan tumor. Oleh karena itu, proteasom perlu dihambat aksinya supaya dia tidak mendegradasi IKB.

Anda mungkin juga menyukai