Kepemimpinan adalah sesuatu mengenai mendorong dan membangkitkan individu dan kelompok untuk berusaha sebaikbaiknya demi mencapai hasil yang diinginkan.
Penggerak
Komunikasi
Peserta
KEPEMIMPINAN
Manfaat Bersama
Tujuan Organisasi
a. b.
Leaders are born not made. Seorang pemimpin menjadi pemimpin karena bakat bakat yang dimiliki sejak dalam kandungan. Ia lahir jadi pemimpin krn bakat yg luar biasa yg dibawa sejak lahir. Bisa dipengaruhi oleh gen keturunan orang tua. Seorang pemimpin lahir karena memang ditakdirkan. Dalam situasi apapun tetap muncul menjadi pemimpin karena bakatbakatnya.
c.
Seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin, apabila pada waktu lahir telah memiliki bakat, dan dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur dan pengalaman.
1. Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu.
Untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.
Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;
Rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;
Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
2. Teori Perilaku
Kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
Ditandai oleh penekanan pada hubungan atasanbawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan.
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya.
3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
1.Tujuan (Visi)
Seorang pemimpin harus dapat menetapkan tujuan yang jelas, realistis dan menantang untuk dicapai.
S - specific, significant,
stretching M - measurable, meaningful, motivational A - agreed upon, attainable, achievable, acceptable, actionoriented R - realistic, relevant, reasonable, rewarding, resultsoriented T - time-based, timely, tangible, trackable
Tanpa tujuan yg jelas dan dipahami oleh seluruh anggota tim, pemimpin tak akan mampu mendapatkan kerjasama/dukungan dari anggota tim yg dipimpinnya.
1. Task Orientation
a. Menetapkan sasaran dan menjelaskan kepada
b. c. d. e. f.
bawahan. Membagi tugas dan menjelasakan peranan setiap anggota. Menjamin tersedianya sumber daya utk mencapai tujuan Mengevaluasi dan memimpin usaha-usaha perbaikan efisiensi dan produktivitas Menetapkan standar prestasi Menyusun prosedur
1.9
9.9
5.5
1.1
PERHATIAN KEPADA PRODUKSI
9.1
memuaskan hubungan yang mengarah ke suasana dan tempat kerja organisasi yang akrab dan senang.
bertanggung jawab , saling bergantung, kepentingan bersama dalam tujuan organisasi mengarah ke hubungan yang penuh rasa percaya dan penghargaan.
penataan kondisi kerja sedemikian rupa sehingga unsur-unsur manusiawi diserap pada tingkat paling rendah.
jalan menjaga kepentingan antara perlunya bekerja dan upaya mempertahankan semangat kerja orang pada suatu tingkat kepuasan.
1. Tingkat pencapaian tujuan 2. Tingkat kepuasan para anggota tim terhadap perlakuan pemimpin
1. Kemampuan bekerjasama dengan orang lain 2. Tanggung jawab diketahui lb dahulu utk tugas2 penting 3. Kebutuhan untuk mencapai hasil 4. Pengalaman kepemimpinan diawal karier 5. Pengalaman yg luas dalam berbagai fungsi sebelum usia 35 th 6. Kemampuan berhubungan dan berunding 7. Kerelaan untuk mengambil resiko 8. Kemampuan utk mengeluarkan lb banyak buah pikiran dibanding dengan teman sekerja 9. Memiliki bakat yg dikembangkan oleh atasan langsung 10.Kemampuan untuk mengubah gaya kepemimpinan agar cocok dengan keadaan
nilai tertinggi 78 75 75 74 68 66 63 62 60 58
FUNGSI UTAMA
Pemimpin sebagai Pemandang
Memiliki pandangan kemasa depan dan menyampaikan keyakinannnya kepada kelompoknya. Pemimpin sebagai Eksekutif Menentukan sasaran dan mengarahkan serta mengkoordinasikan kegiatan. Pemimpin sebagai Perencana Menentukan bagaimana kelompok harus mencapai sasaran Pemimpin sebagai Pembuat Kebijaksanaan Berperan serta dalam merumuskan kebijaksanaan dalam bentuk petunjuk yg berkesinambungan mengenai apa yg dikerjakan kelompok.
FUNGSI UTAMA
Pemimpin sebagai Tenaga Ahli
Memiliki pengetahuan dan informasi yg diperlukan kelompok. Pemimpin sebagai Pengendali Hubungan Menentukan bagaimana kelompok tsb diatur dan mempengaruhi bagaimana orang dalam kelompok bekerjasama. Pemimpin sebagai Pemberi Penghargaan dan Hukuman Memiliki kekuatan untuk memberikan penghargaan dan hukuman dan karena itu melakukan pengendalian terhadap anggota kelompok.
Sebagai contoh perilaku bagi anggota kelompoknya. Pemimpin sebagai Simbol Kelompok Menjadi titik pusat bagi kesatuan kelompok. Pemimpin sebagai Ayah Angkat Menjadi obyek identifikasi atau bahkan panutan Pemimpin sebagai Kambing Hitam Menjadi sasaran serangan kelompok orang yang frustasi atau kecewa.
1. Mendapatkan keterikatan dan kerjasama dari kelompoknya. 2. Menggunakan kelompoknya untuk mencapai sasaran yang telah disetujui. 3. Menggunakan sebaik-baiknya ketrampilan, energi serta bakat kelompoknya.
Perencana Komunikator Leader Problem solver dan Decision maker Pelatih dan pembina Penanggung jawab tertib administrasi Penegak dan pembina disiplin
Pemimpin harus dipandang sebagai salah seorang dari kami Pemimpin harus dipandang sebagai sebagian besar dari kami Pemimpin harus dipandang sebagai yang terbaik dari
kami
Kenali diri sendiri Kenali situasi yang dihadapi Pilih gaya kepemimpinan yang cocok dengan situasi tersebut. Penuhi kebutuhan tugas. Penuhi kebutuhan kelompok. Penuhi kebutuhan individu
struktur dan mereka fokus kepada peraturan dan disiplin sehingga menjadikan motivasi untuk bawahannya.
Menetapkan sasaran operasional Membuat rencana tindakan dengan jadwal Mengalokasikan sumberdaya Mengorganisasi dan menugaskan orang dalam struktur organisasi Memantau hasil dan menyelesaikan masalah
karena kesepakatan atas dukungan dari bawahan, karena seorang leader mampu menjadi inspirasi untuk bawahannya.
Leader berhubungan dengan orang dan mereka fokus kepada mengatur resiko sehingga resikonya lebih kecil.
8.
9.
10. Leader : Menaruh mata pada masa depan ; Manager : Menaruh mata pada hasil akhir