Anda di halaman 1dari 4

Nama : Imron Rosyadi Nim : 1010611029

1.Bendung Sapon

Bendung Sapon terletak di Dukuh Sapon, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo. Daerah irigasinya berada di 3 (tiga) Kecamatan, yaitu: Panjatan, Galur dan Temon. Dana pembangunan berasal dari bantuan pemerintah Jepang melalui Japan Bank For International Agency dalam progam PTSL II (Project Type Sector Loan for Water Resources Development II) .Tujuan Bendung Sapon ini untuk mengembalikan fungsi layanan jaringan irigasi yang telah ada dan mengoptimalkan kebutuhan air di Kulon Progo.

Daerah Irigasi Sapon mencapai 2.250 Ha yang berada di 3 kecamatan yaitu Panjatan, Galur dan Temon Kulon Progo. ini diharapkan dapat membantu mengatasi ketersediaan debit air khususnya bagi irigasi persawahan dan memperluas areal tanam. Sumber air diambil dari sungai Progo melalui pengambilan bebas free intakebSapon sebesar 4,80 m3/dt. Intake Sapon dibangun tahun 1979 oleh proyek irigasi Kali Progo karena tingginya angkutan sedimen, terjadi agradasi di Kali Progo yang menyebabkan pintu intake dan saluran tertutup pasir sehingga tidak dapat dioperasikan.

Selama periode 1979 s/d 1984 diadakan perbaikan jaringan irigasi serta pintu intake/pengambilan dipindah kearah

hilir sejauh 100 m dari lokasi lama dan selesai dibangun 1984. Terjadi degradasi sungai yang cukup tinggi antara 2-3 m sehingga pada debit tertentu air tidak dapat masuk ke intake Sapon terutama dimusim kemarau. Untuk itu, agar intake dapat beroperasi kembali perlu dibangun bendung Sapon dengan tipe bendung tetap dan lebar 153,15m. Bendung ini dapat mengendalikan dasar Kali Progo di bagian hulunya karena juga berfungsi sebagi pengendali dasar sungai bottom control.

Informasi Infrastruktur
Propinsi Sektor Tahun Mulai Tahun Selesai Tipe Tinggi Diatas Galian Panjang Puncak Biaya Konsultan Kontraktor Manfaat :Daerah Istimewa Yogyakarta :Direktorat Jenderal Sumber Daya Air :2005 :2008 :Concrete Fixed Weir :18,28 m :153,15 m : Rp. 83.200.000.000,00 : Nippon Koei : PT. Waskita Karya - NK - SAC : 1. Terjaminnya penyediaan air untuk keperluan irigasi sepanjang tahun 2. Peningkatan luas areal irigasi teknis dari 1917 Ha menjadi 2250 Ha 3. Peningkatan produksi padi dari 3,74 ton/Ha menjadi 5,5 ton/Ha 4. Peningkatan intensitas tanam padi dari 153 % menjadi 200 % 5. Terkendalinya elevasi dasar sungai di bagian hulu bendung.

Lokasi : Kabupaten Kulonprogo

.2.Bendung Kali Bumi

Bendung Kalibumi termasuk dalam wilayah Kampung Bumi raya distrik Wanggar Kabupaten Nabire. Bendung Kalibumi direncanakan mampu mengairi lahan pertanian 6.400 ha, yang terdiri dari jaringan Kalibumi kanan 4.400 ha dan jaringan Kalibumi Kiri seluas 2.000 ha dengan target produksi padi minimal 4 ton/hektar untuk 2 kali panen. Pembangunan Bendungan Kalibumi ini diranvang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Nabire, yaitu meningkatkan Kabupaten Nabire " GERBANg NUN BIRI" atau gerakan Pembangunan Menuju Nabire Baru, dengan salah satu pilarnya yaitu pemberdayaan ekonomi rakyat. Bemndung Kalibumi pada saat ini sudah selesai dibangun, tetapi masih melakukan perbaikan pondasi akibat bencana alam gempa bumi tahun 2004. Total Pendanaan fisik pembangunan bendungan mulai tahun 1996 s/d 2008 mencapai Rp. 138,36 miliar

Informasi Infrastruktur
Propinsi : Papua Sektor : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Tipe : Gergaji Lebar Puncak : 60 m Biaya : Rp. 138.359.000.000,00 Manfaat : Mengairi Lahan 6.400 ha yang terdiri dari jaringan Kalibumi Kanan 4.400 ha dan jaringan Kalibumi Kiri 2.000 Ha

3.Bendung Benanain

Wilaya daratan Provinsi Nusa Tanggara Timur seluas kurang lebih4,735 juta ha terdiri dari 3 (tiga) satuan Wilayah sungai. secara adminitrasi pemerintahan terdapat 6 (enam) kabupaten/ kota yaitu kabupaten kupang,TTS, TTU, Belu,kota kupang, Alor dan kabupaten rote Ndao;wilaya ini mempunyai potensi lahan pertanian terdiri dari lahan irigasi seluas 284.103 ha. di dalam SWS Timor barat terdapat 7 (tujuh) sub SWS, salah satunya SWS Benanain yang mempunyai potensi lahan seluas 15.000 Ha. pengembangan lahan pertanian di provinsi nusa tanggera timur yang telah di laksanakan sampai pada tahun 2004 adalah seluas28.362 ha (11.5 % ),melalui pembangunan 1 (satu) buah bendungan (1.484 ha),347 buah embung irigasi dan embung kecil ,sumur air tanah besar dan kecil 760 buah (3.900) Dengan demikian masih di perlukan pengembangan dan peningkatan prasarana irigasi baik berupa pembangunan bendungan, bendung, embung maupun pengembangan air tanah.

Informasi Infrastruktur
Propinsi Sektor Tinggi Diatas Galian Lebar Puncak Lokasi : Nusa Tenggara Timur : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air : 3,5 m :136,9 m : Belu, Nusa Tenggara Timur

Anda mungkin juga menyukai