SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
I.
LATAR BELAKANG Dinamika yang terjadi baik pada tingkat global maupun domestik dalam aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun lingkungan telah mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan strategi pembangunan nasional dengan melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional ke arah yang positif yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia dengan tetap memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Pertumbuhan perekonomian nasional didorong oleh munculnya pusat-pusat pertumbuhan industri yang mentransformasikan sumber daya ekonomi wilayah menjadi industri-industri penggerak (lead industry) di wilayah yang memiliki daya saing tinggi dengan memerhatikan keterpaduan antara aspek keunggulan komparatif (natural resources/endowment factors) dengan aspek keunggulan kompetitif (enhanced factors) sehingga mampu berperan untuk mendorong perciptaan struktur ekonomi nasional yang semakin lengkap, kuat dan berkelanjutan. Pengembangan sumber daya ekonomi wilayah menjadi pusat-pusat pertumbuhan industri, semakin penting dan mendesak dengan adanya Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 2025 yang meliputi tiga elemen utama yaitu:
a. Pengembangan
enam
koridor
ekonomi
Indonesia
dengan
membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor melalui pengembangan kluster industri dan/atau kawasan ekonomi khusus yang berbasis sumber daya unggulan wilayah.
Halaman 1
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
kemampuan
iptek
nasional
untuk
mendukung
pengembangan program utama. Agar pengembangan sumber daya ekonomi wilayah menjadi pusat pertumbuhan industri dapat mencapai hasil yang positif maka kegiatan ekonomi dapat dilakukan dengan:
a. Menciptakan nilai tambah, b. Melakukan pembangunan ekonomi yang beragam dan inklusif, c. Melakukan upaya sinergi pembangunan sektoral dan wilayah untuk
dan udara,
e. Membangun
infrastruktur
yang
menekankan
kerja
sama
pemerintah dengan swasta. Untuk mendukung adanya kesatuan integrasi dan koneksivitas antara pusat-pusat pertumbuhan industri yang ada dengan koridor ekonomi maka perlu dilakukan kegiatan berupa survey dan verifikasi secara terinci, mendalam dan menyeluruh terhadap sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumberdaya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah sebagai dasar pembangunan pusat-pusat pertumbuhan industri. Peran Kementerian Perindustrian adalah sebagai katalis untuk mendorong pertumbuhan perwilayahan industri dengan memberikan standarisasi operasional menyangkut kebijakan di bidang pengembangan perwilayahan industri dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan perwilayahan industri.
Halaman 2
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
II.
DASAR HUKUM 1. 2. 3. 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian. Undang-undang No.17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Kebijakan Industri Nasional. Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 2014.
III.
PERUMUSAN MASALAH
1. 2.
Apa syarat kondisi terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan industri? Faktor-faktor Bagaimana apa saja yang mendukung dan menghambat membuat keterhubungan antara faktor-faktor
pendukung tersebut dalam sistem yang terpadu menjadi pusat-pusat industri yang mapan?
4.
Ekonomi Nasional yang ada sehingga dapat dimanfaatkan sebagai jalur logistik untuk meningkatkan daya saing pusat-pusat industri?
5.
pusat-pusat pertumbuhan?
6.
Halaman 3
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
IV.
4.1 Maksud Maksud dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri adalah untuk menetapkan sumberdaya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah untuk dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan industri dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional) dalam rangka mendukung pembangunan perwilayahan industri.
4.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri antara lain:
1. Melakukan inventarisasi dan pemetaan data sekunder sumber
daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah baik dari sumbersumber data terkait (lembaga/dinas terkait) maupun hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral dan regional.
2. Menyusun hasil inventarisasi dan pemetaan data sekunder sumber
daya ekonomi wilayah dalam suatu sistem informasi manajemen berbasis spasial (GIS).
3. Melakukan kajian dan analisis secara holistik/komprehensif untuk
Halaman 4
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
sekunder sumber daya ekonomi wilayah yang telah dikumpulkan, dalam rangka mendukung pembangunan perwilayahan industri.
4. Melakukan survey dan verifikasi lapangan dalam rangka validasi
data sumber daya ekonomi wilayah yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi pusat pertumbuhan.
5. Melakukan analisis pola pembangunan perwilayahan industri lebih
lanjut berdasarkan pusat pertumbuhan yang telah ditentukan dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. V. MANFAAT
A.
Bagi
Direktorat
Jenderal
Pengembangan
Perwilayahan
Industri:
1.
Sebagai masukan untuk menyusun norma, standarisasi, Sebagai bahan koordinasi pengembangan industri antar Sebagai bahan komunikasi kebijakan yang efektif dan
sektoral dalam lingkungan Kementerian Perindustrian. efisien antar kelembagaan internal dalam lingkungan Kementerian Perindustrian.
B.
Sebagai bahan masukan dari Kementerian Perindustrian kementerian nasional lainnya alam yang terkait dengan serta yang industri sumberdaya maupun pendukungnya dan pendukung
kepada
pengembangan pemanfaataan 2.
dikendalikan oleh lembaga. Sebagai bahan komunikasi dan koordinasi Kementerian Perindustrian dengan pihak eksternal terkait dengan kebijakan pengembangan industri dan sektor pendukungnua secara nasional.
Halaman 5
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
VI.
LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri sebagai berikut: 1. Melakukan pengumpulan dan inventarisasi data sekunder sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah dari berbagai sumber terkait (dinas/lembaga terkait). 2. Melakukan pengumpulan dan inventarisasi hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral maupun regional, untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang data sumber daya ekonomi wilayah serta rencana dan pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional pada lingkup sektoral maupun regional. 3. Melakukan rekapitulasi dan klasifikasi data sekunder sumber daya ekonomi wilayah yang dikumpulkan dari dinas/lembaga terkait maupun hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral maupun regional. 4. Menyusun sistem informasi manajemen berbasis spasial (Geographic Information System/GIS) atas data sekunder sumber daya ekonomi wilayah yang dikumpulkan, mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur dari dinas/lembaga terkait maupun hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral maupun regional. 5. Melakukan kajian dan analisis secara holistik/komprehensif dan sistemik terhadap sumber daya ekonomi wilayah yang potensial untuk dibangun sebagai pusat pertumbuhan industri di wilayah, dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan
Halaman 6
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional), mencakup:
Inventarisasi dan analisis sumber daya ekonomi wilayah. Analisis seleksi/pemilihan sumber daya ekonomi wilayah Membuat prioritas pengembangan sumber daya ekonomi
untuk dibangun sebagai pusat pertumbuhan. wilayah sebagai pusat pertumbuhan. 6. Melakukan survey dan verifikasi lapangan dalam rangka validasi data sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah pada wilayah-wilayah yang menjadi prioritas pusat pertumbuhan. 7. Melakukan analisis pembangunan perwilayahan industri dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional), mencakup:
Analisis faktor fisik. Analisis faktor permintaan (demand factor). Analisis industri terkait dan pendukung. Analisis persaingan usaha, lingkungan bisnis. Analisis pola pembangunan perwilayahan industri.
Lingkup obyek yang diamati pada Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri berasal dari data sekunder dari berbagai instansi/pihak terkait seperti tercakup dalam tabel berikut ini:
Halaman 7
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri NO
A.
JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Tembaga Emas Timbal Pasir Besi Perak Perlit Biji Besi Mangaan Nikel Bauksit Andesit - Dasit - Diorit Batugamping Kaolin Gipsum Zeolit Kalsit Marmer Silika Batubara Sumber Daya Energi Panas Bumi Sumber Daya Energi Air Sumber Daya Energi Angin Sumber Daya Energi Matahari Sumber Daya Energi Biomassa
KET
Halaman 8
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
NO
JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Energi Baru dan Terbarukan (EBT)
KET
Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri (lanjutan) NO
B.
JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Karet Kelapa Dalam Kelapa Sawit Kakao Potensi Ikan Tangkap Potensi Rumput Laut Wilayah Aliran Sungai (Das) (Debit) Cekungan Air Tanah (Cat) Danau Industri Makanan, Minuman & Tembakau Industri Tekstil Dan Alas Kaki Industri Barang Kayu Dan Hasil Hutan Lainnya Industri Semen Dan Barang Galian Bukan Logam Industri Pulp, Kertas Dan Barang Cetakan Industri Pupuk, Kimia Dan Barang Karet Industri Logam Dasar, Besi Dan Baja Industri Alat Angkut, Mesin Dan
KET
C. D. E.
Halaman 9
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
NO
JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Peralatannya Barang Lainnya
KET
Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri (lanjutan) NO SUMBER DAYA EKONOMI SUB SUMBER DAYA EKONOMI
JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Jalan Kereta Api Jalan Tol Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Eksisting Potensi Eksisting Potensi Sumber Pembangkit Penggunaannya
KET
Jalan
Pelabuhan
F.
Infrastruktur
G.
Potensi Pasar
Perguruan Tinggi/Politeknik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Industri Lembaga Pelatihan Lokal Regional Nasional Internasional
Halaman 10
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
Halaman 11
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
VIII. OUTPUT Output yang diharapkan dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri antara lain:
1. Data dan pemetaan sumber daya ekonomi wilayah mencakup
pertumbuhan dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional).
3. Sistem
informasi
manajemen
berbasis
Information System/GIS) yang memuat data sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah, serta perwilayahan industri sebagai pusatpusat pertumbuhan, dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini.
4. Pola pembangunan perwilayahan industri berdasarkan pusat-pusat
pertumbuhan yang telah ditentukan dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dan dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional Nasional). dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi
Halaman 12
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
IX.
METODOLOGI KEGIATAN
7.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang akan dilakukan pada kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri sebagai berikut: A. Persiapan
1. 2. 3. 4.
Penyusunan konsep/kerangka pikir dan model penelitian. Penyusunan konsep pelaksanaan kegiatan. Penyusunan kriteria obyek. Penyusunan konsep sistem pembangunan perwilayahan industri. Penyusunan metodologi pengumpulan data: Penyusunan skema instrumen/format pengambilan data Penyusunan instrumen/format pengambilan data Pengujian instrumen/format pengambilan data. Perancangan survey. Pengenalan sebaran dan perilaku/karakteristik obyek. Pengenalan sebaran dan perilaku/karakteristik sumber data obyek. Penyusunan jadwal pegambilan data. Penyusunan metodologi pengolahan data dan analisis
c. d.
Halaman 13
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
e.
mencakup mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah.
a.
Penjadwalan dan komunikasi dengan pihak terkait antara Pengambilan data. Pemilahan status dan kondisi data.
industri sektoral maupun regional a. Penjadwalan dan komunikasi dengan pihak terkait antara lain instansi pemerintah dan sumber data. b. Pengambilan hasil kajian. c. Pemilahan status dan kondisi hasil kajian.
3.
spasial (Geographic Information System/GIS) atas data sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur 4. Analisis
Halaman 14
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
a. Analisis
klasifikasi sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan
mencakup
infrastruktur di wilayah.
b. Analisis seleksi pembangunan perwilayah industri sebagai pusat
pertumbuhan.
c. Analisis prioritas perwilayah industri sebagai pusat pertumbuhan. d. Analisis pembangunan perwilayahan industri prioritas.
Halaman 15
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
ID E N T IF M AASSAI L A H IK P E R U M U S ASN L A H MA A
S T U L IT E R A T U R DI , ID E N T IF O OABSYDEA N IK I K S U M BDEARTA
K ONSEP P E R S IA PA N P E N G E M B A N G A N IN S T R U M E N P E R W IL A YA DU S T R I P E N G A M D A TAN IN H A N B IL A
P E N G U M P U L A N A N A N A L IS IS P E N Y U S U N A N D A TA D K A J IA E K T O& A L G IO NA L D A TA SN RRE G IS
SELEKSI ILA Y A H A N P ERW IN D U STR I A SA R KA N BERD SEL EKSI KR ITER IA R A SI IN TEG P E R W IL AYA H A N SISTEM TEN SI SD P O SD,A IN D U S T R I P EN D U KUAN G D N IN FRA STRU KTU R
IN D U STR G G U LA N UNI
P E N G E M B O N G AIN A L D E S T IN AT IO N A R IG N
Gambar 1. Tahapan Kegiatan
Halaman 16
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
KELUARAN
DETAIL PELAKSANAAN
1.
Identifikasi permasalahan terkait dengan pembangunan perwilayahan industri sebagai pusat pertumbuhan untuk selanjutnya dirumuskan secara sistematis sebagai langkah awal penyelesaian masalah
2.
Studi Literatur
3. 4.
Identifikasi Obyek Pengenalan Sumber Data Pengembangan Metodologi Penelitian Pengembangan Konsep Pembangunan Perwilayahan
5. 6.
Pendalaman terhadap perilaku/karakteristik obyek terkait dengan fungsi dan potensi alamiahnya dalam pembangunan perwilayahan industri Melakukan identifikasi awal terhadap sebaran dan potensi obyek di seluruh Indonesia Melakukan identifikasi terhadap sumber data obyek mencakup Lembaga/Dinas terkait Metodologi penelitian mencakup sistematika penelitian, perancangan penelitian, pemodelan yang digunakan, teknik pengumpulan data, pengolahan data dan analisis Pendalaman konsep Pembangunan perwilayahan industri Wilayah dengan melihat keterkaitan antara kondisi eksternal yang berkembang
Pemahaman tentang karakteristik obyek untuk fungsi dan potensi alamiahnya Data sebaran obyek Daftar Lembaga/Dinas yang memiliki informasi obyek Metodologi penelitian Konsep Pengembangan Wilayah yang terintegrasi dengan informasi eksternal yang
Halaman 17
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
NO
KEGIATAN
PENJELASAN
(antara lain Peraturan/Kebijakan Pusat & Wilayah, konsep pengembangan ekonomi lain yang sedang dikembangkan) dengan pendekatan teori yang digunakan Instrumen Pengambilan Data disusun dan dibuat secara khusus disesuaikan dengan perilaku dan karakteritik obyek
KELUARAN
DETAIL PELAKSANAAN
Industri
relevan
7.
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur dari semua instansi/pihak terkait Hasil Kajian Pengembangan Dan Pembangunan Industri Sektoral Maupun Regional dari semua instansi/pihak terkait Klasifikasi Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur sesuai dengan kelompok informasi yang diperlukan bagi inputting GIS Peta GIS Data Potensi
8.
Pengumpulan Data Sekunder dan Klasifikasi Data Pengumpulan Hasil Kajian Pengembangan Dan Pembangunan Industri Sektoral Maupun Regional
Dilakukan oleh surveyor dan data collector di bawah pengawasan tenaga ahli Dilakukan oleh surveyor dan data collector di bawah pengawasan tenaga ahli Dilakukan oleh tim pengolah data di bawah pengawasan TA internal dan TA umum Dilakukan oleh Tim IT
9.
Hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri sektoral maupun regional dikumpulkan dari berbagi sumber terkait Pengolahan Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur dilakukan dengan mengklasifikasikannya sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Data terinformasi disusun dalam
10.
11.
Penyusunan GIS
Halaman 18
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
NO
KEGIATAN
PENJELASAN
peta spasial berbasis
KELUARAN
Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur Daftar Industri terseleksi berdasarkan tingkat potensi dan integrasi sumberdaya pendukung serta infrastrukturnya. Daftar Industri Prioritas berdasarkan kemampuan daya saing nasional untuk dikembangkan sebagai industri unggulan Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur yang sudah diketahui status validitasnya berdasarkan metodologi pengambilannya dan tingkat updating data-nya Rencana Aksi Pengermbangan Industri Jalur Original Destination Kargo/Komoditas
DETAIL PELAKSANAAN
di bawah pengawasan tenaga ahli.
12.
Seleksi Industri Potensial dilakukan dengan menggunakan Seleksi Industri Potensial dilakukan dengan menggunakan Analisis Model Lima Kekuatan Kompetisi dari Porter (Porter Five Forces Analysis)
13.
14.
Data sekunder yang terkumpul dilakukan validasi berdasarkan metodologi pengumpulan data dan kekinian datanya
15.
Skema pengembangan peta jalan (road map) industri prioritas. Original Destination Kargo/Komoditas
16.
Pembangunan perwilayahan industri Prioritas dilakukan dengan menggunakan Porters Diamond Model For The Competitive Advantage of Nations. Jaminan ketersediaan input dan pengiriman output industri secara baik sesuai target & tujuan.
Integrasi dengan kebijakan terkait Diseminasi ke pihak terkait Data input industri Data output industri Jalur rantai pasok
Halaman 19
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
Metode analisis yang akan dilakukan pada kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri sebagai berikut:
A.
No 1
Analisis Analisis Sumber Daya Ekonomi Wilayah Mencakup Sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur Bahan yang dianalisis: Pengertian:
Deskriptif
Tahap ini difokuskan pada inventarisasi sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur. Tujuan: Dengan analisis ini akan diketahui sumber daya ekonomi wilayah mencakup yang mencakup dapat sumber daya alam dan lingkungan dikembangkan dengan
c. Potensi sumber daya kelautan dan perikanan d. Potensi sumber daya air
e. Potensi industri yang sudah ada f. Infrastruktur yang sudah ada
g. Lokasi
Hasil Analisis: Sumber daya alam (pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, perikanan, air) sumber daya energi, infrastruktur dan industri yang sudah ada layak untuk dikembangkan menjadi industri yang memiliki rantai nilai dan basis daya saing komparatif yang kuat.
Halaman 20
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
No 2
Deskriptif
Merupakan analisis yang digunakan untuk memilih sumber daya yang potensial dengan menggunakan tiga tahap seleksi berjenjang, dimana setiap jenjang akan daya yang akan dikembangkan. Tujuan: Analisis ini ditujukan untuk menyaring sumber daya yang potensial dan didukung oleh ketersediaan energi dan infrastruktur. Metode seleksi yang digunakan a. Tahap pertama sumber daya dievaluasi dengan kriteria besarnya potensi dimiliki. menyaring sumber
adanya
didukung dengan
Daftar sumber daya yang potensial dikembangkan industrinya dengan 3 Analisis Prioritas Sumber daya mempertimbangkan ketersediaan energi dan FGD dilakukan untuk memberi pertimbangan prioritas dan dasar analisis model lima kekuatan kompetisi infrastruktur. Pengertian Memberikan bobot untuk masing-masing sumber daya alam yang sudah dipilih (seleksi) pada tahap sebelumnya. Tujuan : Mendapatkan daftar prioritas pembangunan perwilayahan industri yang akan mengolah sumber daya yang ada. Kriteria yang digunakan: a. Kekuatan tawar konsumen b. Kekuatan tawar pemasok c. Ancaman substitusi d. Ancaman pesaing dari negara lain e. Persaingan dengan industri sejenis
B.
Halaman 21
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
No 1
Deskriptif
untuk
mendapatkan
kondisi
faktor
terhadap pembangunan
perwilayahan industri yang berbasiskan sumber daya yang sudah diprioritaskan pada tahap sebelumnya. Tujuan : Untuk mendapatkan gambaran kontribusi sumber daya alam, infrastruktur, iklim, lokasi, tenaga kerja terhadap pembangunan perwilayahan industri. Hasil Analisis :
Halaman 22
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
No
Deskriptif Analisis ini merefleksikan ada-tidaknya supplier dan industri pendukung nasional yang terkait dengan industri inti yang mengolah bahan baku yang berasal dari sumber daya terpilih. Analisis ini juga memberikan gambaran bagaimana bentuk hubungan antar aktor dalam rantai nilai. Tujuan : Mendapatkan gambaran ada / tidaknya industri pendukung dan terkait. Dan bagaimana bentuk kerja sama yang terjadi selama ini. Hasil Analisis : Daftar industri (inti, pendukung dan terkait) atau rantai nilai industri yang potensial untuk dikembangkan dengan basis sumber daya terpilih
Pengertian : Menggambarkan kondisi pengelolaan lingkungan perusahaan itu diciptakan, diorganisasi dan dikelola terutama persaingan domestik. Lingkungan industri yang kompetitif dapat mendorong industri tumbuh sehat dan siap menghadapi tekanan persaingan tingkat dunia. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengelolaan lingkungan usaha Hasil Analisis : a. Model pengelolaan lingkungan usaha yang existing b. Daftar masukan bagi pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif
FGD dengan dasar model analisis faktor strategis, struktur dan persaingan usaha.
Analisis Pola Pembangunan perwilayahan industri Berbasis Sumber Daya Yang Diprioritaskan
Pengertian: Pemanfaat sumber daya yang diprioritaskan dan sumber daya energi membutuhkan investasi besar dan teknologi yang tinggi, maka pola pengembangan investasi industri dimulai dari industri yang mampu mengolah sumber daya mentah menjadi bahan baku dengan memanfaatkan sumber energi yang ada di wilayah tersebut. Pola selanjutnya adalah mengembangkan struktur industri
FGD untuk mencari pola pembangunan perwilayahan industri yang sesuai dengan karakteristik sumber daya terpilih.
Halaman 23
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
No
Analisis
Deskriptif sesuai dengan rantai nilai industri yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya. Untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi, model pembangunan perwilayahan industri berbasis rantai nilai ini dapat menggunakan pola inti plasma atau pola kemitraan dengan IKM yang ada di wilayah tersebut. Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran pola pengembangan rantai nilai industri yang mengolah sumber daya yang diprioritaskan Hasil Analisis: Strategi pembangunan perwilayahan industri yang akan mengolah sumber daya yang prioritaskan
X.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri merupakan serangkaian aktivitas kegiatan yang akan dilaksanakan dan mengacu pada lingkup kegiatan dan rencana kerja yang telah disusun sebelumnya. Secara rinci jadwal kegiatan tersebut dapat dilihat di bawah ini.
Halaman 24
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
JADWAL KEGIATAN JADUAL KEGIATAN INVENTARISASI DAN PEMETAAN INDUSTRI DI DAERAH INDUSTRI WILAYAH PEMETAAN DAN INVENTARISASI POTENSI SEKTOR
No Bulan Ke-1 1 2 3 4 Bulan Ke-2 5 6 7 8 Bulan Ke-3 9 10 11 12 Bulan Ke-4 13 14 15 16 Bulan Ke-5 17 18 19 20
1 Persiapan Awal 1.1 Studi Literatur 1.2 Pendalaman dengan Pihak Terkait 1.3 Penyusunan dan Pengembangan Konsep Kegiatan 2 Persiapan Kegiatan 2.1 Penyusunan Instrumen Data Lapangan 2.2 Perencanaan Pengambilan Data 2.4 Koordinasi Dengan Pihak Terkait 3 Persiapan Pembangunan Sistem Informasi dan GIS 3.1 Perancangan Sistem Pengolahan Data 3.2 Perancangan GIS 4 Pelatihan Surveyor Lapangan 4.1 Pelatihan Instrumen Pengumpulan Data Lapangan 4.2 Pelatihan Pengenalan Lapangan 5 Pengumpulan Data Lapangan 5.1 Pengumpulan Data Sumber Daya 5.2 Evaluasi Validitas Data 6 Pengolahan dan Analisis Data 6.1 Pengolahan Data 6.2 Analisis Seleksi Potensi 6.3 Analisis Prioritas Potensi 6.4 Analisis Pengembangan Potensi 7 Pelaporan 7.1 Laporan Pendahuluan 7.2 Laporan Interim 7.3 Laporan Akhir
Halaman 25
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
10.2 Organisasi Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri diatur secara internal dalam suatu organisasi kerja yang terdiri dari satu orang Ketua Tim (Team Leader) dan12 orang tenaga ahli dengan dibantu tenaga penunjang. Dalam kegiatan ini Ketua Tim bertanggung jawab penuh terhadap berjalannya pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan perioda waktu yang diberikan. Selain menjalankan tugas dan tanggung jawab profesionalnya, ketua tim mempunyai tanggungjawab untuk selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan serta menampung segala permasalahan yang dihadapi setiap anggota Tim atau tenaga ahli dan mencarikan solusi yang terbaik secara bersama. 10.3 Tenaga Ahli Untuk melaksanakan kegiatan Survey Dan Verifikasi Industri Prioritas Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini diperlukan 15 (lima belas) keahlian dengan kualifikasi sebagai berikut.
1.
Ahli Kebijakan Industri dengan kualifikasi minimal sarjana strata dua (S2) Teknik dan Manajemen Industri dan dengan pengalaman minimal 8 (delapan) tahun.
2.
Ahli Ekonomi Studi Pembangunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ekonomi Pembangunan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Ekonomi Pembangunan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
3.
Ahli Sistem Informasi Manajemen dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Manajemen Informatika atau Teknik Informatika dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Manajemen Informatika atau Teknik Informatika dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
4.
Ahli GIS dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Geodesi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau
Halaman 26
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
sarjana strata dua (S2) Teknik Geodesi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
5.
Ahli Statistika dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Statistik dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Statistik dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
6.
Ahli Pertambangan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Pertambangan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Pertambangan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
7.
Ahli Konservasi Energi atau Proses dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Mesin/Teknik Energi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Mesin/Teknik Energi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
8.
Ahli Perkebunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Perkebunan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Perkebunan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
9.
Ahli Geologi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Geologi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Geologi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
10.
Ahli Transportasi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Transportasi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Transportasi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
11.
Ahli Infrastruktur dan Bangunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Sipil dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Sipil dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
12.
Ahli Pemasaran Industri dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Manajemen Pemasaran dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Manajemen Pemasaran dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
Halaman 27
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI 13.
Ahli Lingkungan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ahli Lingkungan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Ahli Lingkungan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
14.
Ahli Geografi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ilmu Geografi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Ilmu Geografi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
15.
Ahli Planologi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Planologi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Planologi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.
Disamping itu untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, tenaga ahli dibantu tenaga pendukung yang terdiri dari tenaga administrasi dan operator komputer. Sementara itu untuk mengambil data lapangan, tenaga ahli dibantu oleh surveyor lapangan yang ditugaskan untuk mencari data di lapangan.
XI.
PELAPORAN Laporan pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini tersusun atas Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, dan dan Laporan Akhir. Substansi masing-masing laporan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, dan jadwal kegiatan penyedia jasa. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dalam bentuk buku dan diserahkan paling lambat 3 (tiga) minggu sejak dikeluarkannya SPMK.
Halaman 28
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI
2. Laporan Antara Laporan Antara berisi setiap kegiatan yang memuat hasil survey dan pengumpulan data yang dilaksanakan serta hal-hal lain yang perlu dilaporkan oleh penyedia jasa. Laporan Antara dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dalam bentuk buku yang memuat hasil survey dan pengumpulan data dan diserahkan paling lambat 13 (tiga belas) minggu sejak dikeluarkannya SPMK. 3. Laporan Akhir Laporan Akhir berisi kegiatan penyedia jasa dari awal sampai dengan akhir kegiatan pelaksanaan pekerjaan, termasuk hasil evaluasi, revisi-revisi, saransaran, rekomendasi-rekomendasi dan lainnya. Laporan Akhir dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dalam bentuk buku dan CD yang berisi seluruh laporan. Laporan Akhir ini diserahkan paling lambat 5 (lima) bulan sejak dikeluarkannya SPMK.
XII. ANGGARAN Pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia tahun anggaran 2011.
Halaman 29