Anda di halaman 1dari 29

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

I.

LATAR BELAKANG Dinamika yang terjadi baik pada tingkat global maupun domestik dalam aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun lingkungan telah mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan strategi pembangunan nasional dengan melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional ke arah yang positif yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia dengan tetap memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Pertumbuhan perekonomian nasional didorong oleh munculnya pusat-pusat pertumbuhan industri yang mentransformasikan sumber daya ekonomi wilayah menjadi industri-industri penggerak (lead industry) di wilayah yang memiliki daya saing tinggi dengan memerhatikan keterpaduan antara aspek keunggulan komparatif (natural resources/endowment factors) dengan aspek keunggulan kompetitif (enhanced factors) sehingga mampu berperan untuk mendorong perciptaan struktur ekonomi nasional yang semakin lengkap, kuat dan berkelanjutan. Pengembangan sumber daya ekonomi wilayah menjadi pusat-pusat pertumbuhan industri, semakin penting dan mendesak dengan adanya Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 2025 yang meliputi tiga elemen utama yaitu:
a. Pengembangan

enam

koridor

ekonomi

Indonesia

dengan

membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor melalui pengembangan kluster industri dan/atau kawasan ekonomi khusus yang berbasis sumber daya unggulan wilayah.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 1

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

b. Memperkuat konektivitas nasional yang meliputi konektivitas intra

dan antar pusat-pusat pertumbuhan di pulau dan pintu perdagangan internasional.


c. Percepatan

kemampuan

iptek

nasional

untuk

mendukung

pengembangan program utama. Agar pengembangan sumber daya ekonomi wilayah menjadi pusat pertumbuhan industri dapat mencapai hasil yang positif maka kegiatan ekonomi dapat dilakukan dengan:
a. Menciptakan nilai tambah, b. Melakukan pembangunan ekonomi yang beragam dan inklusif, c. Melakukan upaya sinergi pembangunan sektoral dan wilayah untuk

meningkatkan keuntungan komparatif dan kompetitif secara nasional dan global.


d. Membangun sistem transportasi yang seimbang antara darat, laut,

dan udara,
e. Membangun

infrastruktur

yang

menekankan

kerja

sama

pemerintah dengan swasta. Untuk mendukung adanya kesatuan integrasi dan koneksivitas antara pusat-pusat pertumbuhan industri yang ada dengan koridor ekonomi maka perlu dilakukan kegiatan berupa survey dan verifikasi secara terinci, mendalam dan menyeluruh terhadap sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumberdaya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah sebagai dasar pembangunan pusat-pusat pertumbuhan industri. Peran Kementerian Perindustrian adalah sebagai katalis untuk mendorong pertumbuhan perwilayahan industri dengan memberikan standarisasi operasional menyangkut kebijakan di bidang pengembangan perwilayahan industri dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan perwilayahan industri.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 2

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

II.

DASAR HUKUM 1. 2. 3. 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian. Undang-undang No.17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Kebijakan Industri Nasional. Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 2014.

III.

PERUMUSAN MASALAH
1. 2.

Apa syarat kondisi terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan industri? Faktor-faktor Bagaimana apa saja yang mendukung dan menghambat membuat keterhubungan antara faktor-faktor

terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan industr?


3.

pendukung tersebut dalam sistem yang terpadu menjadi pusat-pusat industri yang mapan?
4.

Bagaimana mengkaitkan pusat-pusat industri dengan Koridor

Ekonomi Nasional yang ada sehingga dapat dimanfaatkan sebagai jalur logistik untuk meningkatkan daya saing pusat-pusat industri?
5.

Bagaimanakah ketersediaan faktor-faktor pendukung tersebut di Bagaimanakah kapasitas pemenuhannya?

pusat-pusat pertumbuhan?
6.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 3

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

IV.

MAKSUD DAN TUJUAN

4.1 Maksud Maksud dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri adalah untuk menetapkan sumberdaya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah untuk dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan industri dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional) dalam rangka mendukung pembangunan perwilayahan industri.

4.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri antara lain:
1. Melakukan inventarisasi dan pemetaan data sekunder sumber

daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah baik dari sumbersumber data terkait (lembaga/dinas terkait) maupun hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral dan regional.
2. Menyusun hasil inventarisasi dan pemetaan data sekunder sumber

daya ekonomi wilayah dalam suatu sistem informasi manajemen berbasis spasial (GIS).
3. Melakukan kajian dan analisis secara holistik/komprehensif untuk

menentukan pusat-pusat pertumbuhan industri berdasarkan data

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 4

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

sekunder sumber daya ekonomi wilayah yang telah dikumpulkan, dalam rangka mendukung pembangunan perwilayahan industri.
4. Melakukan survey dan verifikasi lapangan dalam rangka validasi

data sumber daya ekonomi wilayah yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi pusat pertumbuhan.
5. Melakukan analisis pola pembangunan perwilayahan industri lebih

lanjut berdasarkan pusat pertumbuhan yang telah ditentukan dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. V. MANFAAT
A.

Bagi

Direktorat

Jenderal

Pengembangan

Perwilayahan

Industri:
1.

Sebagai masukan untuk menyusun norma, standarisasi, Sebagai bahan koordinasi pengembangan industri antar Sebagai bahan komunikasi kebijakan yang efektif dan

prosedur dan kriteria pengembangan perwilayahan industri. 2.


3.

sektoral dalam lingkungan Kementerian Perindustrian. efisien antar kelembagaan internal dalam lingkungan Kementerian Perindustrian.
B.

Bagi Kementerian Perindustrian:


1.

Sebagai bahan masukan dari Kementerian Perindustrian kementerian nasional lainnya alam yang terkait dengan serta yang industri sumberdaya maupun pendukungnya dan pendukung

kepada

pengembangan pemanfaataan 2.

dikendalikan oleh lembaga. Sebagai bahan komunikasi dan koordinasi Kementerian Perindustrian dengan pihak eksternal terkait dengan kebijakan pengembangan industri dan sektor pendukungnua secara nasional.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 5

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

VI.

LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri sebagai berikut: 1. Melakukan pengumpulan dan inventarisasi data sekunder sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah dari berbagai sumber terkait (dinas/lembaga terkait). 2. Melakukan pengumpulan dan inventarisasi hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral maupun regional, untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang data sumber daya ekonomi wilayah serta rencana dan pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional pada lingkup sektoral maupun regional. 3. Melakukan rekapitulasi dan klasifikasi data sekunder sumber daya ekonomi wilayah yang dikumpulkan dari dinas/lembaga terkait maupun hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral maupun regional. 4. Menyusun sistem informasi manajemen berbasis spasial (Geographic Information System/GIS) atas data sekunder sumber daya ekonomi wilayah yang dikumpulkan, mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur dari dinas/lembaga terkait maupun hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral maupun regional. 5. Melakukan kajian dan analisis secara holistik/komprehensif dan sistemik terhadap sumber daya ekonomi wilayah yang potensial untuk dibangun sebagai pusat pertumbuhan industri di wilayah, dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 6

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional), mencakup:

Inventarisasi dan analisis sumber daya ekonomi wilayah. Analisis seleksi/pemilihan sumber daya ekonomi wilayah Membuat prioritas pengembangan sumber daya ekonomi

untuk dibangun sebagai pusat pertumbuhan. wilayah sebagai pusat pertumbuhan. 6. Melakukan survey dan verifikasi lapangan dalam rangka validasi data sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah pada wilayah-wilayah yang menjadi prioritas pusat pertumbuhan. 7. Melakukan analisis pembangunan perwilayahan industri dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional), mencakup:

Analisis faktor fisik. Analisis faktor permintaan (demand factor). Analisis industri terkait dan pendukung. Analisis persaingan usaha, lingkungan bisnis. Analisis pola pembangunan perwilayahan industri.

VII. LINGKUP OBYEK

Lingkup obyek yang diamati pada Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri berasal dari data sekunder dari berbagai instansi/pihak terkait seperti tercakup dalam tabel berikut ini:

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 7

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri NO
A.

SUMBER DAYA EKONOMI


Sumber Daya Alam

SUB SUMBER DAYA EKONOMI

SUB SUB SUMBER DAYA EKONOMI


JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Tembaga Emas Timbal Pasir Besi Perak Perlit Biji Besi Mangaan Nikel Bauksit Andesit - Dasit - Diorit Batugamping Kaolin Gipsum Zeolit Kalsit Marmer Silika Batubara Sumber Daya Energi Panas Bumi Sumber Daya Energi Air Sumber Daya Energi Angin Sumber Daya Energi Matahari Sumber Daya Energi Biomassa

KET

a. Sumber Daya Mineral Logam

1. Sumber Daya Mineral

b. Sumber Daya Mineral Non Logam (Bahan Galian Mineral Industri)

2. Sumber Daya Energi

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 8

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

NO

SUMBER DAYA EKONOMI

SUB SUMBER DAYA EKONOMI

SUB SUB SUMBER DAYA EKONOMI

JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

KET

Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri (lanjutan) NO
B.

SUMBER DAYA EKONOMI


Sumber Daya Perkebunan

JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Karet Kelapa Dalam Kelapa Sawit Kakao Potensi Ikan Tangkap Potensi Rumput Laut Wilayah Aliran Sungai (Das) (Debit) Cekungan Air Tanah (Cat) Danau Industri Makanan, Minuman & Tembakau Industri Tekstil Dan Alas Kaki Industri Barang Kayu Dan Hasil Hutan Lainnya Industri Semen Dan Barang Galian Bukan Logam Industri Pulp, Kertas Dan Barang Cetakan Industri Pupuk, Kimia Dan Barang Karet Industri Logam Dasar, Besi Dan Baja Industri Alat Angkut, Mesin Dan

KET

C. D. E.

Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan

Sumber Daya Air Industri

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 9

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

NO

SUMBER DAYA EKONOMI

JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Peralatannya Barang Lainnya

KET

Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri (lanjutan) NO SUMBER DAYA EKONOMI SUB SUMBER DAYA EKONOMI

JENIS/KOMODITI/SEKTOR
Jalan Kereta Api Jalan Tol Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Eksisting Potensi Eksisting Potensi Sumber Pembangkit Penggunaannya

KET

Jalan

Pelabuhan
F.

Infrastruktur

Pelabuhan Udara Energi Listrik Telekomunikasi Sarana Pengembangan Sumberdaya Manusia

G.

Potensi Pasar

Perguruan Tinggi/Politeknik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Industri Lembaga Pelatihan Lokal Regional Nasional Internasional

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 10

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 11

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

VIII. OUTPUT Output yang diharapkan dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri antara lain:
1. Data dan pemetaan sumber daya ekonomi wilayah mencakup

sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah.


2. Data dan pemetaan perwilayahan industri sebagai pusat-pusat

pertumbuhan dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional).
3. Sistem

dan Rencana Induk spasial (Geographic

informasi

manajemen

berbasis

Information System/GIS) yang memuat data sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah, serta perwilayahan industri sebagai pusatpusat pertumbuhan, dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini.
4. Pola pembangunan perwilayahan industri berdasarkan pusat-pusat

pertumbuhan yang telah ditentukan dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dan dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional Nasional). dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 12

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

IX.

METODOLOGI KEGIATAN

7.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang akan dilakukan pada kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri sebagai berikut: A. Persiapan
1. 2. 3. 4.

Identifikasi Masalah. Perumusan Masalah. Penelusuran Pustaka. Perancangan Penelitian.


a. b.

Penyusunan konsep/kerangka pikir dan model penelitian. Penyusunan konsep pelaksanaan kegiatan. Penyusunan kriteria obyek. Penyusunan konsep sistem pembangunan perwilayahan industri. Penyusunan metodologi pengumpulan data: Penyusunan skema instrumen/format pengambilan data Penyusunan instrumen/format pengambilan data Pengujian instrumen/format pengambilan data. Perancangan survey. Pengenalan sebaran dan perilaku/karakteristik obyek. Pengenalan sebaran dan perilaku/karakteristik sumber data obyek. Penyusunan jadwal pegambilan data. Penyusunan metodologi pengolahan data dan analisis


c. d.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 13

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

e.

Penyusunan konsep sistem informasi berbasis spatial

(Geographic Information System/GIS). B. Pelaksanaan


1.

Pengumpulan data sekunder sumber daya ekonomi wilayah

mencakup mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah.
a.

Penjadwalan dan komunikasi dengan pihak terkait antara Pengambilan data. Pemilahan status dan kondisi data.

lain instansi pemerintah dan sumber data. b. c.


2.

Pengumpulan hasil kajian pengembangan dan pembangunan

industri sektoral maupun regional a. Penjadwalan dan komunikasi dengan pihak terkait antara lain instansi pemerintah dan sumber data. b. Pengambilan hasil kajian. c. Pemilahan status dan kondisi hasil kajian.
3.

Pengolahan data sumber daya ekonomi wilayah mencakup

mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah.


a. Klasifikasi data. b. Seleksi sumber daya ekonomi wilayah

c. Pemilihan prioritas industri


d. Penyusunan pembangunan perwilayahan industri e. Penyusunan

Menyusun sistem informasi manajemen berbasis

spasial (Geographic Information System/GIS) atas data sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur 4. Analisis

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 14

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

a. Analisis

klasifikasi sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan

mencakup

infrastruktur di wilayah.
b. Analisis seleksi pembangunan perwilayah industri sebagai pusat

pertumbuhan.
c. Analisis prioritas perwilayah industri sebagai pusat pertumbuhan. d. Analisis pembangunan perwilayahan industri prioritas.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 15

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

ID E N T IF M AASSAI L A H IK P E R U M U S ASN L A H MA A

S T U L IT E R A T U R DI , ID E N T IF O OABSYDEA N IK I K S U M BDEARTA

K ONSEP P E R S IA PA N P E N G E M B A N G A N IN S T R U M E N P E R W IL A YA DU S T R I P E N G A M D A TAN IN H A N B IL A

P E N G U M P U L A N A N A N A L IS IS P E N Y U S U N A N D A TA D K A J IA E K T O& A L G IO NA L D A TA SN RRE G IS

SELEKSI ILA Y A H A N P ERW IN D U STR I A SA R KA N BERD SEL EKSI KR ITER IA R A SI IN TEG P E R W IL AYA H A N SISTEM TEN SI SD P O SD,A IN D U S T R I P EN D U KUAN G D N IN FRA STRU KTU R

P R IO R ITA S IN D U D IA R A HPKADNA STR A P E R W IL AYA H A NIN D U STRNIBER D A Y A YA G SA INTIN GSEB A G A I G GI IN D U S T R I


R P J /P N J M N RP R TR WN S IS T R A N A S S IS L O G N A S K O R ID O R N O M I EKO

P RIO RITA S ILA Y A H A N P ERW

IN D U STR G G U LA N UNI

VA L IDD ATA ASI


P EN G EM BA N G A N P ERW ILA Y A D U STR IN H A N KONSE P D EN GM EN CPAORI AN LA P E N G E M B A N G APN G EM BA NDGUASTRI EN IN N P E R W IL AYA H A N Y A NSESUDAEN G A N G I SU M BER IN D U SPTRRIO R ITA S KA R A KTER ISTIK I D A Y A ILIH TERP

P E N G E M B O N G AIN A L D E S T IN AT IO N A R IG N
Gambar 1. Tahapan Kegiatan

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 16

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

Tabel 2.Rincian Tahapan Kegiatan NO KEGIATAN PENJELASAN TITIK KRITIS/STANDAR PERFORMANSI


Identifikasi masalah harus relevan dengan kondisi yang sedang berkembang dan mendukung visi dan misi pembangunan ekonomi nasioalan ke depan. Perumusan masalah harus disusun secara sistematis dan terperinci sehingga memberikan gambaran yang jelas, terukur dan realistis untuk dilaksanakan. Karakteristik obyek untuk fungsi dan potensi alamiahnya. Informasi sebaran obyek dari berbagai sumber Informasi tentang Lembaga/Dinas terkait dengan informasi obyek Metodologi penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Kesesuaian pendekatan teori dengan kondisi riil yang berkembang. Penyesuaian dan koordinasi

KELUARAN

DETAIL PELAKSANAAN

1.

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi permasalahan terkait dengan pembangunan perwilayahan industri sebagai pusat pertumbuhan untuk selanjutnya dirumuskan secara sistematis sebagai langkah awal penyelesaian masalah

Hasil identifikasi masalah Hasil perumusan masalah

FGD oleh tenaga ahli

2.

Studi Literatur

3. 4.

Identifikasi Obyek Pengenalan Sumber Data Pengembangan Metodologi Penelitian Pengembangan Konsep Pembangunan Perwilayahan

5. 6.

Pendalaman terhadap perilaku/karakteristik obyek terkait dengan fungsi dan potensi alamiahnya dalam pembangunan perwilayahan industri Melakukan identifikasi awal terhadap sebaran dan potensi obyek di seluruh Indonesia Melakukan identifikasi terhadap sumber data obyek mencakup Lembaga/Dinas terkait Metodologi penelitian mencakup sistematika penelitian, perancangan penelitian, pemodelan yang digunakan, teknik pengumpulan data, pengolahan data dan analisis Pendalaman konsep Pembangunan perwilayahan industri Wilayah dengan melihat keterkaitan antara kondisi eksternal yang berkembang

Pemahaman tentang karakteristik obyek untuk fungsi dan potensi alamiahnya Data sebaran obyek Daftar Lembaga/Dinas yang memiliki informasi obyek Metodologi penelitian Konsep Pengembangan Wilayah yang terintegrasi dengan informasi eksternal yang

FGD oleh tenaga ahli

FGD oleh tenaga ahli FGD oleh tenaga ahli

FGD oleh tenaga ahli FGD oleh tenaga ahli

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 17

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

NO

KEGIATAN

PENJELASAN
(antara lain Peraturan/Kebijakan Pusat & Wilayah, konsep pengembangan ekonomi lain yang sedang dikembangkan) dengan pendekatan teori yang digunakan Instrumen Pengambilan Data disusun dan dibuat secara khusus disesuaikan dengan perilaku dan karakteritik obyek

TITIK KRITIS/STANDAR PERFORMANSI


dengan semua informasi eksternal (mencakup Peraturan/Kebijakan Pusat & Wilayah, konsep pengembangan ekonomi lain yang sedang dikembangkan) sebagai suatu pendekatan yang integratif dan sistematis Instrumen Pengambilan Data harus dapat menampung semua informasi yang dibutuhkan untuk analisis dan penarikan kesimpulan Sumber data Kelengkapan data Updating data Klasifikasi data Sumber data Kelengkapan kajian Updating kajian Relevansi kajian Status data Informasi data Klasifikasi informasi: jenis,ukuran, status pengusahaan, lokasi, kondisi teknis dsb Peta pada tingkat

KELUARAN

DETAIL PELAKSANAAN

Industri

relevan

7.

Peyiapan Instrumen Pengambilan Data

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur dari semua instansi/pihak terkait Hasil Kajian Pengembangan Dan Pembangunan Industri Sektoral Maupun Regional dari semua instansi/pihak terkait Klasifikasi Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur sesuai dengan kelompok informasi yang diperlukan bagi inputting GIS Peta GIS Data Potensi

FGD oleh tenaga ahli

8.

Pengumpulan Data Sekunder dan Klasifikasi Data Pengumpulan Hasil Kajian Pengembangan Dan Pembangunan Industri Sektoral Maupun Regional

Data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber utama.

Dilakukan oleh surveyor dan data collector di bawah pengawasan tenaga ahli Dilakukan oleh surveyor dan data collector di bawah pengawasan tenaga ahli Dilakukan oleh tim pengolah data di bawah pengawasan TA internal dan TA umum Dilakukan oleh Tim IT

9.

Hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri sektoral maupun regional dikumpulkan dari berbagi sumber terkait Pengolahan Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur dilakukan dengan mengklasifikasikannya sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Data terinformasi disusun dalam

10.

Pengolahan Data Sekunder

11.

Penyusunan GIS

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 18

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

NO

KEGIATAN

PENJELASAN
peta spasial berbasis

TITIK KRITIS/STANDAR PERFORMANSI


kabupaten/kota Berisi informasi obyek secara detail Industri potensial terseleksi berdasarkan kriteria

KELUARAN
Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur Daftar Industri terseleksi berdasarkan tingkat potensi dan integrasi sumberdaya pendukung serta infrastrukturnya. Daftar Industri Prioritas berdasarkan kemampuan daya saing nasional untuk dikembangkan sebagai industri unggulan Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur yang sudah diketahui status validitasnya berdasarkan metodologi pengambilannya dan tingkat updating data-nya Rencana Aksi Pengermbangan Industri Jalur Original Destination Kargo/Komoditas

DETAIL PELAKSANAAN
di bawah pengawasan tenaga ahli.

12.

Seleksi Industri Potensial

Seleksi Industri Potensial dilakukan dengan menggunakan Seleksi Industri Potensial dilakukan dengan menggunakan Analisis Model Lima Kekuatan Kompetisi dari Porter (Porter Five Forces Analysis)

FGD oleh tenaga ahli

13.

Seleksi Industri Prioritas

Industri prioritas terseleksi berdasarkan kriteria

FGD oleh tenaga ahli

14.

Analisis Validitas Data Sekunder

Data sekunder yang terkumpul dilakukan validasi berdasarkan metodologi pengumpulan data dan kekinian datanya

Metodologi pengumpulan data Status kekinian data (data updating).

Dilakukan oleh Tim Validasi di bawah pengawasan tenaga ahli

15.

Skema pengembangan peta jalan (road map) industri prioritas. Original Destination Kargo/Komoditas

16.

Pembangunan perwilayahan industri Prioritas dilakukan dengan menggunakan Porters Diamond Model For The Competitive Advantage of Nations. Jaminan ketersediaan input dan pengiriman output industri secara baik sesuai target & tujuan.

Integrasi dengan kebijakan terkait Diseminasi ke pihak terkait Data input industri Data output industri Jalur rantai pasok

FGD oleh tenaga ahli

FGD oleh tenaga ahli

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 19

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

7.2. Metode Analisis

Metode analisis yang akan dilakukan pada kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri sebagai berikut:
A.

Metode/Teknik Analisis Sumber Daya


Teknik / Alat Analisis Menggunakan form/daftar inventarisir potensi masingmasing sumber daya

No 1

Analisis Analisis Sumber Daya Ekonomi Wilayah Mencakup Sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur Bahan yang dianalisis: Pengertian:

Deskriptif

Tahap ini difokuskan pada inventarisasi sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur. Tujuan: Dengan analisis ini akan diketahui sumber daya ekonomi wilayah mencakup yang mencakup dapat sumber daya alam dan lingkungan dikembangkan dengan

mempertimbangkan adanya sumberdaya pendukung dan infrastruktur (lokasi).

a. Potensi sumber daya mineral dan energi

b. Potensi sumber daya pertanian tanaman pangan,


peternakan, dan perkebunan

c. Potensi sumber daya kelautan dan perikanan d. Potensi sumber daya air
e. Potensi industri yang sudah ada f. Infrastruktur yang sudah ada

g. Lokasi
Hasil Analisis: Sumber daya alam (pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, perikanan, air) sumber daya energi, infrastruktur dan industri yang sudah ada layak untuk dikembangkan menjadi industri yang memiliki rantai nilai dan basis daya saing komparatif yang kuat.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 20

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No 2

Analisis Analisis Seleksi Berjenjang Pengertian:

Deskriptif

Teknik / Alat Analisis Seleksi faktor endowment dan faktor pendukung

Merupakan analisis yang digunakan untuk memilih sumber daya yang potensial dengan menggunakan tiga tahap seleksi berjenjang, dimana setiap jenjang akan daya yang akan dikembangkan. Tujuan: Analisis ini ditujukan untuk menyaring sumber daya yang potensial dan didukung oleh ketersediaan energi dan infrastruktur. Metode seleksi yang digunakan a. Tahap pertama sumber daya dievaluasi dengan kriteria besarnya potensi dimiliki. menyaring sumber

b. Tahap kedua sumber daya dievaluasi dengan


dukungan potensi energi.

adanya

c. Tahap ketiga lokasi sumber daya


infrastruktur yang baik. Hasil Analisis

didukung dengan

Daftar sumber daya yang potensial dikembangkan industrinya dengan 3 Analisis Prioritas Sumber daya mempertimbangkan ketersediaan energi dan FGD dilakukan untuk memberi pertimbangan prioritas dan dasar analisis model lima kekuatan kompetisi infrastruktur. Pengertian Memberikan bobot untuk masing-masing sumber daya alam yang sudah dipilih (seleksi) pada tahap sebelumnya. Tujuan : Mendapatkan daftar prioritas pembangunan perwilayahan industri yang akan mengolah sumber daya yang ada. Kriteria yang digunakan: a. Kekuatan tawar konsumen b. Kekuatan tawar pemasok c. Ancaman substitusi d. Ancaman pesaing dari negara lain e. Persaingan dengan industri sejenis

B.

Metode/Teknik Analisis Kelayakan Industri

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 21

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No 1

Analisis Analisis Faktor Eksisting Pengertian : Analisis kontribusi ini diarahkan

Deskriptif

Teknik / alat analisis gambaran

untuk

mendapatkan

FGD (Kondisi faktor)

kondisi

faktor

terhadap pembangunan

perwilayahan industri yang berbasiskan sumber daya yang sudah diprioritaskan pada tahap sebelumnya. Tujuan : Untuk mendapatkan gambaran kontribusi sumber daya alam, infrastruktur, iklim, lokasi, tenaga kerja terhadap pembangunan perwilayahan industri. Hasil Analisis :

a. Daftar kendala dan batasan fisik alamiah yang di miliki


untuk mengembangkan industri sebagaimana diharapkan b. Daftar dipilih 2 Analisis Kondisi Permintaan Pengertian : Analisis ini menguraikan karakteristik permintaan pasar domestik atas produk industri yang menggunakan bahan baku dari sumber daya yang terpilih. Pasar domestik adalah sumber utama pengembangan daya saing industri terpilih jika dibarengi oleh tingkatan kecanggihan (tuntutan) yg menjadi pengungkit perusahaan untuk memproduksi produk yang berkualitas sehingga sesuai dengan standar konsumen yang levelnya tinggi pada efisiensi dan produktivitas dan menekankan pada inovasi keaslian (noval) Tujuan : Mendapatkan gambaran karakteristik permintaan pasar domestik yang akan menjadi sumber inovasi Hasil Analisis : Daftar Karakteristik pasar lokal terhadap produk dari industri mengolah sumber daya alam terpilih 3 Analisis Industri Pengertian : FGD dengan FGD (kondisi permintaan) kebutuhan infrastruktur, tenaga ahli untuk membangun industri berbasis sumber daya yang sudah

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 22

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No

Analisis Terkait Dan Industri Pendukung

Deskriptif Analisis ini merefleksikan ada-tidaknya supplier dan industri pendukung nasional yang terkait dengan industri inti yang mengolah bahan baku yang berasal dari sumber daya terpilih. Analisis ini juga memberikan gambaran bagaimana bentuk hubungan antar aktor dalam rantai nilai. Tujuan : Mendapatkan gambaran ada / tidaknya industri pendukung dan terkait. Dan bagaimana bentuk kerja sama yang terjadi selama ini. Hasil Analisis : Daftar industri (inti, pendukung dan terkait) atau rantai nilai industri yang potensial untuk dikembangkan dengan basis sumber daya terpilih

Teknik / alat analisis dasar model analisis rantai nilai

Analisis Strategi, Struktur Dan Persaingan Perusahaan

Pengertian : Menggambarkan kondisi pengelolaan lingkungan perusahaan itu diciptakan, diorganisasi dan dikelola terutama persaingan domestik. Lingkungan industri yang kompetitif dapat mendorong industri tumbuh sehat dan siap menghadapi tekanan persaingan tingkat dunia. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengelolaan lingkungan usaha Hasil Analisis : a. Model pengelolaan lingkungan usaha yang existing b. Daftar masukan bagi pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif

FGD dengan dasar model analisis faktor strategis, struktur dan persaingan usaha.

Analisis Pola Pembangunan perwilayahan industri Berbasis Sumber Daya Yang Diprioritaskan

Pengertian: Pemanfaat sumber daya yang diprioritaskan dan sumber daya energi membutuhkan investasi besar dan teknologi yang tinggi, maka pola pengembangan investasi industri dimulai dari industri yang mampu mengolah sumber daya mentah menjadi bahan baku dengan memanfaatkan sumber energi yang ada di wilayah tersebut. Pola selanjutnya adalah mengembangkan struktur industri

FGD untuk mencari pola pembangunan perwilayahan industri yang sesuai dengan karakteristik sumber daya terpilih.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 23

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No

Analisis

Deskriptif sesuai dengan rantai nilai industri yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya. Untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi, model pembangunan perwilayahan industri berbasis rantai nilai ini dapat menggunakan pola inti plasma atau pola kemitraan dengan IKM yang ada di wilayah tersebut. Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran pola pengembangan rantai nilai industri yang mengolah sumber daya yang diprioritaskan Hasil Analisis: Strategi pembangunan perwilayahan industri yang akan mengolah sumber daya yang prioritaskan

Teknik / alat analisis

X.

PELAKSANAAN KEGIATAN

10.1 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri merupakan serangkaian aktivitas kegiatan yang akan dilaksanakan dan mengacu pada lingkup kegiatan dan rencana kerja yang telah disusun sebelumnya. Secara rinci jadwal kegiatan tersebut dapat dilihat di bawah ini.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 24

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

JADWAL KEGIATAN JADUAL KEGIATAN INVENTARISASI DAN PEMETAAN INDUSTRI DI DAERAH INDUSTRI WILAYAH PEMETAAN DAN INVENTARISASI POTENSI SEKTOR
No Bulan Ke-1 1 2 3 4 Bulan Ke-2 5 6 7 8 Bulan Ke-3 9 10 11 12 Bulan Ke-4 13 14 15 16 Bulan Ke-5 17 18 19 20

1 Persiapan Awal 1.1 Studi Literatur 1.2 Pendalaman dengan Pihak Terkait 1.3 Penyusunan dan Pengembangan Konsep Kegiatan 2 Persiapan Kegiatan 2.1 Penyusunan Instrumen Data Lapangan 2.2 Perencanaan Pengambilan Data 2.4 Koordinasi Dengan Pihak Terkait 3 Persiapan Pembangunan Sistem Informasi dan GIS 3.1 Perancangan Sistem Pengolahan Data 3.2 Perancangan GIS 4 Pelatihan Surveyor Lapangan 4.1 Pelatihan Instrumen Pengumpulan Data Lapangan 4.2 Pelatihan Pengenalan Lapangan 5 Pengumpulan Data Lapangan 5.1 Pengumpulan Data Sumber Daya 5.2 Evaluasi Validitas Data 6 Pengolahan dan Analisis Data 6.1 Pengolahan Data 6.2 Analisis Seleksi Potensi 6.3 Analisis Prioritas Potensi 6.4 Analisis Pengembangan Potensi 7 Pelaporan 7.1 Laporan Pendahuluan 7.2 Laporan Interim 7.3 Laporan Akhir

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 25

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

10.2 Organisasi Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri diatur secara internal dalam suatu organisasi kerja yang terdiri dari satu orang Ketua Tim (Team Leader) dan12 orang tenaga ahli dengan dibantu tenaga penunjang. Dalam kegiatan ini Ketua Tim bertanggung jawab penuh terhadap berjalannya pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan perioda waktu yang diberikan. Selain menjalankan tugas dan tanggung jawab profesionalnya, ketua tim mempunyai tanggungjawab untuk selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan serta menampung segala permasalahan yang dihadapi setiap anggota Tim atau tenaga ahli dan mencarikan solusi yang terbaik secara bersama. 10.3 Tenaga Ahli Untuk melaksanakan kegiatan Survey Dan Verifikasi Industri Prioritas Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini diperlukan 15 (lima belas) keahlian dengan kualifikasi sebagai berikut.
1.

Ahli Kebijakan Industri dengan kualifikasi minimal sarjana strata dua (S2) Teknik dan Manajemen Industri dan dengan pengalaman minimal 8 (delapan) tahun.

2.

Ahli Ekonomi Studi Pembangunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ekonomi Pembangunan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Ekonomi Pembangunan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

3.

Ahli Sistem Informasi Manajemen dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Manajemen Informatika atau Teknik Informatika dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Manajemen Informatika atau Teknik Informatika dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

4.

Ahli GIS dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Geodesi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 26

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

sarjana strata dua (S2) Teknik Geodesi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
5.

Ahli Statistika dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Statistik dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Statistik dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

6.

Ahli Pertambangan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Pertambangan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Pertambangan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

7.

Ahli Konservasi Energi atau Proses dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Mesin/Teknik Energi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Mesin/Teknik Energi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

8.

Ahli Perkebunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Perkebunan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Perkebunan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

9.

Ahli Geologi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Geologi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Geologi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

10.

Ahli Transportasi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Transportasi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Transportasi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

11.

Ahli Infrastruktur dan Bangunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik Sipil dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Sipil dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

12.

Ahli Pemasaran Industri dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Manajemen Pemasaran dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Manajemen Pemasaran dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 27

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI 13.

Ahli Lingkungan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ahli Lingkungan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Ahli Lingkungan dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

14.

Ahli Geografi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ilmu Geografi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Ilmu Geografi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

15.

Ahli Planologi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Planologi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Planologi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.

Disamping itu untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, tenaga ahli dibantu tenaga pendukung yang terdiri dari tenaga administrasi dan operator komputer. Sementara itu untuk mengambil data lapangan, tenaga ahli dibantu oleh surveyor lapangan yang ditugaskan untuk mencari data di lapangan.

XI.

PELAPORAN Laporan pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini tersusun atas Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, dan dan Laporan Akhir. Substansi masing-masing laporan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, dan jadwal kegiatan penyedia jasa. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dalam bentuk buku dan diserahkan paling lambat 3 (tiga) minggu sejak dikeluarkannya SPMK.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 28

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

2. Laporan Antara Laporan Antara berisi setiap kegiatan yang memuat hasil survey dan pengumpulan data yang dilaksanakan serta hal-hal lain yang perlu dilaporkan oleh penyedia jasa. Laporan Antara dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dalam bentuk buku yang memuat hasil survey dan pengumpulan data dan diserahkan paling lambat 13 (tiga belas) minggu sejak dikeluarkannya SPMK. 3. Laporan Akhir Laporan Akhir berisi kegiatan penyedia jasa dari awal sampai dengan akhir kegiatan pelaksanaan pekerjaan, termasuk hasil evaluasi, revisi-revisi, saransaran, rekomendasi-rekomendasi dan lainnya. Laporan Akhir dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dalam bentuk buku dan CD yang berisi seluruh laporan. Laporan Akhir ini diserahkan paling lambat 5 (lima) bulan sejak dikeluarkannya SPMK.

XII. ANGGARAN Pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia tahun anggaran 2011.

TERM OF REFERENCE (TOR)

Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai