Anda di halaman 1dari 5

Nama NIM Jurusan Mata Kuliah Dosen Pengampu

: Dera Fitria : 1000854 : Administrasi Pendidikan : Perilaku Organisasi : Prof. Dr. Djaman Satori, MA Drs. D. Deni Koswara, M.Pd Cepi Triatna, M.Pd

Resume Pertemuan I Dimensi-dimensi pokok pembahasan teori organisasi : 1. Dimensi teknis Dimensi ini menekankan pada keterampilan kecakapan yang dibutuhkan untuk menggerakkan suatu organisai. Isi daripada dimensi teknis yaitu keahlian-keahlian birokrat atau manajer di bidang teknis yang diperlukan untuk menggerakkan organisasi. Keterampilan dan skill atau keahlian sangat diperlukan sekali dalam dimensi ini. 2. Dimensi konsep Dimensi ini berperan sebagai motor penggerak dari dimensi lainnya. Apabila salah satu dimensi tidak dipertimbangkan dalam penyelenggaraanya maka suatu organisasi tidak akan berjalan lancar. 3. Dimensi manusia Dimensi ini terpusat pada perilaku manusia itu sendiri di dalam suatu organisasi. Setiap perilaku manusia mesti diperhatikan agar produktivitas organisasi mencapai hasil yang diinginkan. Ketiga dimensi tersebut harus saling berkorelasi supaya tercipta suatu iklim yang respektif dan kondusif dalam organisasi. Kerangka dasar konsep perilaku orgnaisasi (Duncen) 1. Studi perilaku organisasi termasuk didalamnya bagian-bagian yang relevan dari semua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan manusia di dalam organisasi.

2. Perilaku organisasi sebagaimana suatu disiplin mengenal bahwa individu dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya. 3. Walaupun dikenal adanya keunikan pada individu, namun perilaku organisasi masih memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa keseluruhan tugas pekerjaan bisa dijalankan. Maka ilmu ini mengusulkan beberapa cara agar usaha-uasha individu itu bisa terkoordinir dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Perilaku organisasi merupakan ilmu yang interdisipliner, yang menarik secara bebas sumber-sumber dari ilmu lain. Dibawah ini adalah analisis perbedaan antara perilaku organisasi dengan ilmu perilaku lain menurut Larry L. Cummings (dalam Miftah Thoha 2007 : 7).

No

Perilaku organisasi

Psikologi organisasi Membatasi konstruksi penjelasannya pada tingkat psikologi saja

Teori organisasi

Personel and human resources

Konstruksi penjelasannya berasal dari multi disiplin (dari berbagai ilmu perilaku) Suatu studi dari tingkah laku individu dan kelompok di dalam suatu organisasi dan penerapan dari ilmu pengetahuan tertentu Lebih menekankan pada orientasi konsep

Studi tentang susunan, proses dan hasil-hasil dari organisasi itu sendiri Lebih menekankan pada teknik dan teknologi

Ruang lingkup perilaku organisasi Dalam memahami atau mempelajari perilaku individu dalam suatu organisasi kita harus mengetahui apa yang menjadi kajian atau garapan dari prilaku organisasi tersebut. Dimana yang menjadi kajian dari perilaku organisasi yaitu : 1. Kepribadian

Menurut Stephen P. Robbins dan Timothy A Judge, Kepribadian merupakan keseluruhan cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Maka sebelum kita ingin lebih dekat mengenal anggota dalam organisasi, pahamilah terlebih dahulu kepribadiannya dari sifat kesehariannya, tingkah laku, kebiasaan dll. 2. Motivasi Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang bertujuan untuk memberikan spirit yang baru untuk maju. Motivasi sangat diperlukan dalam memahami seseorang. Motivasi yang timbul akan mencirikan seseorang memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja. 3. Persepsi Persepsi adalah proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan (Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge 2008 : 175). Persepsi setiap orang pasti berbeda-beda tergantung dari sudut penglihatannya masing-masing. Disini sangat dibutuhkan di dalam organisasi untuk merangkul semua pendapat atau asumsi dari setiap anggota dalam mengambil suatu keputusan. 4. Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari pihak satu ke pihak yang lainnya. Komunikasi merupakan unsure penting dalam memahami perilaku seseorang. Apakah orang tersebut memiliki komunikasi yang baik atau tidak, dapat bersosialisasi dengan lingkungan atau tidak. Komunikasi menjadi suatu alat untuk menjalin interaksi dengan yang lainnya. 5. Pembuatan keputusan Menurut chester I Bernard, keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian tingkah laku organisasi lebih penting daripada kepentingan perorangan. Pembuatan keputusan akan sangat penting dan menjadi titik central dalam menjamin kemajuan organisasi. 6. Konflik a. Konflik yang negatif ialah konflik di mana pihak-pihak yang terlibat merasa rugi karena konflik itu. Hal itu bisa terjadi walaupun pihak luar melihat pihak yang merasa kalah itu sudah unggul. Jadi faktor persepsi dan perasaan kalah memegang peranan penting. Konflik

yang negatif dan merusak ini muncul dalam bentuk yang dikenal sebagai spiral konflik. Spiral konflik ini hanya memiliki satu arah yaitu meningkat dan maju. Ciri-cirinya, hubungan negatif itu hamper otomatis mengahasilkan hubungan negatif lainnya. Dalam spiral ini salah satu pihak akan berusaha untuk mengubah struktur hubungan dan membatasi pilihan pihak lain, untuk mencari keuntungan sepihak. Salah satu bentuk konflik negatif ialah suatu konflik yang tidak terselesaikan. Hal ini bisa terjadi dengan salah satu pihak menarik diri. Ini dilakukan dengan pengetahuan bahwa pihak lainnya akan dirugiak oleh keputusan itu. b. Konflik positif berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran keseimbangan kekuasaan. Konflik akan memberikan transisi untuk suatu hubungan baru yang terus direvisi. Ciri-ciri dari konflik yang positif ialah adanya transformasi dari elemenelemen konflik, yaitu: cara konflik itu diekspresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, ersepsi tentang kemungkinan pemenuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak sebenarnya saling terkait, serta jenis kerja sama dan oposisi. Dengan kata lain kedua pihak akan merasa diperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia bekerja sama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka di masa depan. 7. Kepemimpinan Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. Bahkan beberapa pakar mengasosiasikan kegagalan ataupun keberhasilan suatu organisasi dengan pemimpinnya.

Referensi : Kusdi.2009.Teori Humanika. Organisai dan Administrasi. Jakarta : Salemba

Thoha,Miftah.2009.Perilaku Organisasi :Konsep Dasar dan Aplikasinya Jakarta :Rajawali Pers. Imam Wahjono, Sentot.2010.Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Robbins, Stephen P. dan Thimothy A. Judge.2008. Organizational Behavior, edisi Indonesia 2008. Jakarta : Salemba Empat. http://ayienyen.blogspot.com/2009/11/sistem-perilaku-organisasi.html.

Anda mungkin juga menyukai