Anda di halaman 1dari 3

MODUL I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

1. PENDAHULUAN Mempelajari sejarah dan perkembangan akuntansi merupakan hal yang sangat penting untuk memahami dan mengapresiasi praktik akuntansi sekarang, masa depan, dan struktur institusional bidang akuntansi. Modul I ini berisi mengenai evolusi pembukuan berpasangan, tahapan-tahapan sejarah dan perkembangan akuntansi yang harus diketahui oleh setiap mahasiswa akuntansi. 1.2 Evolusi Pembukuan Berpasangan 1.2.1 Sejarah Awal Akuntansi Sistem pencatatan telah ada kurang lebih tahun 3000 BC. Tahun 256 BC , peradaban roma mengharuskan membuat posisi keuangan, sehingga pada periode tersebut A.C Littleton menyebutkan 7 prakondisi timbulnya pembukuan berpasangan: 1. Seni menulis 2. Aritmatika 3. Kekayaan pribadi 4. Uang 5. Kredit 6. Perniagaan 7. Modal 1250 1400 pencapaian besar pedagang-pedagang Italia. Periode ini telah memulai mengembangkan sistem accruals dan deferred. 1.2.2 Kontribusi Luca Pacioli Pada tahun 1494, Luca Pacioli menerbitkan sebuah buku dengan judul Summa de Arithmetica Geometria, Proportioni et Proportionalita yang menggambarkan pembukuan berpasangan. Tujuan pembukuan berpasangan ini adalah untuk memberi informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset dan kewajibannya. Untuk melakukan pembukuan berpasangan dilakukan pencatatan di Debit dan di Kredit. 1.2.3 Perkembangan Pembukuan Berpasangan Metode Italia menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke 16 dan 17, kemudian memiliki karateristik, dan perkembangan baru, menjadi model pembukuan berpasangan yang kita kenal sekarang. Abad 16 Pengenalan jurnal khusus untuk mecatat tipe-tipe transaksi berbeda. Abad 17 - Terjadi evolusi laporan keuangan secara periodik. yang

E Learning Universitas Mercubuana

Modul 1 Dr.Istianingsih, M.S.Ak.

Penggunaan akun persediaan yang terpisah untuk jenis barang yang berbeda. - Terjadi revolusi industri, muncul konsep kesinambungan (continuity), periodisitas (periodicity), dan akrual. Abad 18 Dikembangkan metode perlakuan aktiva tetap. Abad 19 Awal Diberlakukan depresiasi kekayaan sebagai barang dagangan yang tidak terjual. Abad 19 Akhir Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran dimuka dan akrual untuk memungkinkan perhitungan profit periodik. Abad 19 & 20 Perkembangan laporan dana (Funds Statement). Abad 20 Perkembangan metode-metode akuntansi yang enyangkut isiisu penting, yaitu: a. Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share) b. Akuntansi untuk komputasi bisnis c. Akuntansi untuk inflasi d. Akuntansi sewa guna usaha e. Sewa guna jangka panjang dan pensiun. 1.3 PERKEMBANGAN PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI I INDONESIA 1.3.1 Fase Kontribusi Manajemen (1900-19300) The American Institute os Accountant (AIA) pada tahun 1917 mendirikan Ujian CPA yang seragam dan The York Stock Exchange. Pengaruh pajak terhadap income bisnis. 1.3.2 Fase Kontribusi Institusi (1933- 1959) Tahun 1934 SEC melakukan aktivitas peraturan investasi. AICPA mulai melakukan tugas kerjasama dengan bursa saham. CAP menerbitkan 18 ARBs dari 1946 1953. 1.3.3 Fase Kontribusi Profesional (1959-1973) 1.3.4 Fase Politisasi (1973 Sampai sekarang) Sejak pembentukannya, FASB telah mengadopsi pendekatan deduktif dan kuasi politis untuk merumuskan prinsip-prinsip akuntansi. Perilaku FASB dapat ditandai dengan: 1. Adanya upaya untuk mengembangkan kerangka teoritis atau konstitusi akuntansi. 2. Timbulnya berbagai kelompok kepentingan, suatu kontribusi diperlukan bagi penerimaan umum standar yang baru. yang

E Learning Universitas Mercubuana

Modul 1 Dr.Istianingsih, M.S.Ak.

1.4 Akuntansi dan Kapitalisme Akuntansi dan kapitalisme oleh beberapa ahli sejarah ekonomi telah dikaitkan dengan klaim umum bahwa sistem pembukuan berpasangan merupakan sesuatu yang vital bagi perkembangan dan evolusi kapitalisme. Kaitan antara akuntansi dan kapitalisme ini dikenal dengan tesis sombart atau argumen sombart. Tesis ini menunjukkan bahwa transformasi aset menjadi nilai abstrak dan ekspresi kuantitatif hasil aktivitas usaha, akuntansi sistematik dalam bentuk pembukuan berpasangan, memungkinkan pertama, pengusaha kapitalistik untuk merencanakan, mengatur dan mengukur dampak aktivitasnya, kedua, untuk pemisahan pemilik dan usaha itu sendiri, sehingga memungkinkan pertumbuhan korporasi. Ada 4 alasan peran pembukuan berpasangan dalam ekspansi ekonomi: 1. Pembukuan berpasangan menyumbangkan sikap baru dalam kehidupan ekonomi. 2. Spirit akuisisi yang baru dibantu dan didukung oleh perbaikan kalkulasi ekonomik. 3. Rasionalisme baru ini selanjutnya ditingkatkan oleh organisasi yang sistematik. 4. Sistem pembukuan berpasangan memungkinkan pemisahan kepemilikan dan manajemen sehingga mendorong pertumbuhan perusahaan yang besar.

1.5 Relevansi Sejarah Akuntansi Sejarah akuntansi penting bagi pendidikan, kebijakan, dan praktik akuntansi. Dalam kaitannya dengan pendidikan, sejarah akuntansi sangat membantu untuk memahami dan mengapresiasi bidang akuntansi dan evolusinya sebagai ilmu sosial dengan lebih baik. Dalam kaitannya dengan kebijakan, sejarah akuntansi dapat menjadi sarana penilaian yang lebih baik terhadap praktik yang berjalan melalui pembandingan dengan metode yang digunakan pada masa lalu. Relevansi sejarah akuntansi pada praktik, kebijakan, dan pedagogi akuntansi memerlukan penelitian sejarah akuntansi yang lebih baik. Bidang-Bidang ideal bagi histografi akuntansi dan menjanjikan pengetahuan yang penting bagi riset, praktik dan kebijakan akuntansi yang lebih baik.

E Learning Universitas Mercubuana

Modul 1 Dr.Istianingsih, M.S.Ak.

Anda mungkin juga menyukai