Anda di halaman 1dari 1

Nama No.

BI

: Iyan Maulana : 0943050069


TUGAS BIOTEKNOLOGI DNA,RNA AND EXTRACTION POTEIN: THE PAST AND THE PRESENT

Dari waktu ke waktu perkembangan teknologi semakin pesat, begitu juga dengan perkembangan ilmu pengetahun semakin canggih, sejak isolasi DNA pertama berhasil dilakukan oleh Friedrich Miescher pada tahun 1869 dan ekstraksi DNA awal dikembangkan dari strategi sentrifugasi gradien densitas oleh Meselson dan Stahl pada tahun 1958, banyak teknik untuk pemurnian biomolekul telah dikembangkan. Sejak isolasi DNA pertama berhasil dilakukan oleh Friedrich Miescher pada tahun 1869 dan ekstraksi DNA awal dikembangkan dari strategi sentrifugasi gradien densitas oleh Meselson dan Stahl pada tahun 1958, banyak teknik untuk pemurnian biomolekul telah dikembangkan.

Metode yang paling dikenal untuk ekstraksi/isolasi asam nukleat adalah metode fenol/ khloroform/ isoamilalkohol. Metode ini sangat bermanfaat untuk aplikasi PCR karena dapat membantu menghilangkan penghambat PCR yang terdapat pada larutan ekstrak. Meskipun sangat murah dan relatif mudah, yang perlu diingat adalah phenol/khloroform/isoamilalkohol sangat toksik dan limbahnya perlu perlakukan khusus sebelum dibuang.

Aktivitas nuklease selama proses ekstraksi asam nukleat dapat dikurangi dengan cara: Mempertahankan suhu inkubasi dan sentrifugasi di bawah suhu optimum nuklease (37 0C), misalnya dengan mempertahankan larutan ekstrak pada suhu es atau 40C. Menginaktivasi nuklease pada permukaan gelas, air dan bahan habis pakai dengan bahan kimia seperti DEPC (diethylpyrocarbonate). Inaktivasi dan atau penghambatan secara kimiawi, misalnya dengan fenol atau garam guanidinium. Penghilangan ion logam ko-faktor untuk nuklease dengan chelating agent. Untuk mengisolasi mRNA eukariotik (yang hanya 2-5% dari RNA selular).

Jadi menurut saya metode yang digunakan cukup baik namun harus terus dikembangkan. Mengotomasi proses asam nukleat ekstraksi berpotensi menguntungkan untuk sejumlah alasan termasuk untuk mengurangi waktu kerja, mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan keselamatan pekerja dan pada saat yang sama pula dapat menyediakan kesempatan dalam meningkatkan reproduktifitas dan kualitas hasil.

Anda mungkin juga menyukai