Anda di halaman 1dari 9

Uji Hipotesis untuk Mean Populasi

Misalkan kita ingin menguji hipotesis mengenai u yang merupakan parameter dari
distribusi normal.
Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah sebagai berikut;
1. Susun
0
H dan
1
H memakai salah satu cara dibawah ini
A.
0 0
: H u u = B.
0 0
: H u u s C.
0 0
: H u u >

1 0
: H u u =
1 0
: H u u >
1 0
: H u u <

2. Pilih tingkat signifikasi o

3. Gunakan statistik penguji :
Kasus I : Sampel berasal dari populasi normal yang mempunyai variansi
2
o
yang diketahui
Statistik ujinya :
X
Z
n
u
o

= ~ N(0,1)
Kasus II : Sampel berukuran besar dari populasi mempunyai variansi
2
o
diketahui (menggunakan dalil limit pusat)
Statistik ujinya :
X
Z
n
u
o

=
( ) 0,1
N
Kasus III : Sampel berukuran besar dari populasi yang mempunyai variansi
2
o , tapi nilainya tidak diketahui (melalui suatu penurunan rumus, akhirnya
diperoleh ...)
Statistik ujinya:
n
S
X
Z
u
=

( ) 0,1
N
4. Wilayah kritik (Daerah Penolakan Ho)
A.
0
H ditolak jika :
2
z z
o
> atau
2
z z
o
s
B
0
H ditolak jika : z z
o
>
C.
0
H ditolak jika : z z
o
s
5. Buat kesimpulan.



Contoh :
Ujian standar intelegensia telah diadakan beberapa tahun dengan hasil nilai rata-
rata 70 dan standar deviasi 8. Sekelompok mahasiswa yang terdiri atas 100 orang
diberi pelajaran yang mengutamakan bidang matematika. Kemudian ujian standar
tersebut diberikan pada kelompok mahasiswa ini dengan hasil nilai rata-rata 75.
Apakah cukup beralasan untuk menyatakan bahwa pengutamaan
bidang matematika menaikkan hasil ujian standar ? Ujilah dengan menggunakan
0, 05 o = .

Jawab :
X : hasil nilai ujian standar.
70 u = , 8 o = , n = 100 , 75 x =
1. Hipotesis :
0
: 70 H u s

1
: 70 H u >
2. 0, 05 o =
3. Statistik penguji :
( ) 0,1
X
Z N
n
u
o

=

Perhitungan :

0
75 70
6, 25
8
100
x
z
n
u
o

= = =

4. Wilayah kritik : z z
o
>

0,05
1, 645 z z
o
= = . Keputusan : karena z = 6,25 > 1,645 maka
0
H ditolak.
5. Kesimpulan :
Dengan pengutamaan bidang matematika, nilai rata-rata ujian lebih besar dari
nilai rata-rata standar.




Kasus IV: Sampel berukuran kecil diambil dari populasi normal dimana
variansi
2
o tidak diketahui
Statistik penguji :
X
t
S
n
u
=
1 n
t



dengan wilayah kritik :
A.
0
H ditolak jika :
2
t t
o
s atau
2
t t
o
>
B.
0
H ditolak jika :
; 1 n
t t
o
>
C.
0
H ditolak jika :
; 1 n
t t
o
s


Uji Hipotesis untuk Variansi Populasi

Untuk menguji hipotesis mengenai variansi populasi normal , langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
1.Susun hipotesis dengan salah satu cara dibawah ini:

A.
2 2
0 0
: H o o = B.
2 2
0 0
: H o o s C.
2 2
0 0
: H o o >

2 2
1 0
: H o o =
2 2
1 0
: H o o >
2 2
1 0
: H o o <

2. Pilih tingkat signifikasi o

3. Gunakan statistik penguji :

( )
2
2 2
1 2
1
n
n S
; ;
o

=
4. Wilayah kritik :
A .
0
H ditolak jika :
2
2 2
; 1 n
o
; ;

> atau
2
2 2
1 ; 1 n
o
; ;

s
B.
0
H ditolak jika :
2 2
; 1 n o
; ;

>
C.
0
H ditolak jika :
2 2
1 ; 1 n o
; ;

s
5. Buat kesimpulan .


Contoh
Pengalaman lalu menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan oleh siswa kelas tiga
Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menyelesaikan suatu ujian tertentu
merupakan variable acak normal dengan variansi 36 menit. Jika suatu sample acak
20 siswa menghasilkan variansi 20,25 menit , apakah dapat disimpulkan bahwa
variansi waktu yang diperlukan oleh siswa kelas tiga untuk menyelesaikan ujian
tersebut kurang dari 36 menit ? Gunakan 0, 05 o = .

Jawab
X : waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan ujian.

2
36 o = , n = 20 ,
2
20, 25 s =
1. Hipotesis :
2
0
: 36 H o >

2
1
: 36 H o <
2. 0, 05 o =
3. Statistik penguji :

( ) ( )( )
2
2
2
1 19 20, 25
10, 6875
36
n s
;
o

= = =
4. Wilayah kritik :
0
H ditolak jika
2 2 2
0,95;19
10,117 ; ; ; s s
Karena
2
10, 6875 10,117 ; = > maka
0
H tidak ditolak pada 0, 05 o =

5. Kesimpulan :
Variansi waktu yang diperlukan oleh siswa kelas tiga SMA untuk
menyelesaikan ujian tersebut adalah 36 menit.



Hubungan Antara Interval Kepercayaan dan Pengujian Hipotesis

Ada kaitan antara rumus interval kepercayaan ( ) 1 100% o dengan daerah
penerimaan
0
H pada
tingkat signifikasi o untuk pengujian hipotesis dua arah.



Pandang interval kepercayaan
( ) 1 100% o untuk mean populasi u sebagai berikut :


2 2
x z x z
n n
o o
o o
u < < +

Misalkan akan diuji hipotesis :

0 0
: H u u =

1 0
: H u u =

Pada tingkat signifikasi o , daerah penerimaan untuk uji hipotesis diatas adalah :

2 2
X
z z
n
o o
u
o

< <
atau

2 2
X z X z
n n
o o
o o
u < < +

Rumus interval ini menunjukkan bahwa hipotesis nol
0
u u = tidak ditolak pada
tingkat signifi-
kasi o bila
0
u terletak didalam interval kepercayaan. Jika
0
u terletak diluar interval
kepercayaan,
maka
0
H ditolak.




1.3. INFERENSI MENGENAI RATAAN POPULASI BILA POPULASI NORMAL

Normal Standar
Jika
1
,...,
n
X X adalah sampel random berasal dari populasi normal dengan
mean u dan variansi
2
o maka variabel random
/
X
Z
n
u
o

=



Berdistribusi Normal Standar N(0,1).
Apabila sampel-sampel random diambil dari suatu populasi yang berdistribusi
sebarang, yang mempunyai mean u dan variansi
2
o , maka untuk n besar,
berdistribusi sampling untuk mean dapat dianggap mendekati normal dengan
X
u u = dan variansi
2 2
/
X
n o o = , sehingga
/
X
Z
n
u
o

= mendekati normal.




Contoh:
Nilai 40 mahasiswa pada suatu kelas dalam mata kuliah statistika mempunyai rata-
rata 2,8 (dalam skala 4) dengan standart deviasi 0,4. Bila dianggap ke 40
mahasiswa itu merupakan terok aacak dari populasi mahasiswa yang jauh lebih
besar, buatlah selang kepercayaan 95% untuk rataan populasi seluruh mahasiswa.

Jawab:
X : Nilai mahasiswa pada suatu kelas dalam mata kuliah statistika


Jadi

(lihat tabel L1 di lampiran)


Interval konfidensi 95% untuk rata-rata nilaimata kuliah statistika () :



Interval konfidensi 95% :








Distribusi t
Jika X1 , . . . , Xn adalah sampel random berasal dari populasi
Normal dengan mean dan variansi
2
maka variabel random
/
X
t
s n
u
=
Berdistribusi t dengan derajat bebas n-1.
Untuk n yang semakin besar, distribusi t akan mendekati distribusi normal.


Contoh:
Diketahui 20, 100 n X = = dan s=12.
Data berasal dari populasi normal. Buatlah selang kepercayaan untuk dengan
kepercayaan 99%.

Jawab:
Dalam soal ini 1 0, 99 o = jadi / 2 0, 005 o = dan
19;0,005
2, 861 t = (lihat lampiran L3)
Selang kepercayaan yang diminta adalah











1.4. INFERENSI MENGENAI VARIANSI POPULASI BILA POPULASI NORMAL

Distribusi Chi-Kuadrat n-1

Diketahui
1
,...,
n
X X adalah variabel random yang berdistribusi normal dengan mean
u dan variansi
2
o maka variabel random
( )
2
2
2
1 n s
;
o

=
Berdistribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan n-1.




Contoh:
1. Nilai 40 mahasiswa pada suatu kelas dalam mata kuliah statistika mempunyai
rata-rata 2,8 (dalam skala 4) dengan standart deviasi 0,4. Bila dianggap ke 40
mahasiswa itu merupakan terok aacak dari populasi mahasiswa yang jauh
lebih besar, buatlah selang kepercayaan 95% untuk variansi populasi seluruh
mahasiswa.

Jawab:
2
2
39;0,025
2
39;0,975
40; 0, 4; 0, 05;
23, 67
58,10
n s o
;
;
= = =
=
=

Kedua
2
; ini diperoleh secara interpolasi linear, karena tabel yang tersedia tidak
memberikan nilai bila dk=39.
Jadi selang kepercayaan untuk
2
o dengan kepercayaan 0,95 adalah















Latihan
1. Ingin diketahui mean berapa lama seorang mahasiswa melakukan chatting di
Internet. Untuk itu akan dilakukan survei di beberapa warung internet di
kampus. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa standart deviasi dari
lama chatting adalah 67 menit dan berdistribusi Normal. Bila kesalahan
estimasi interval survei ini tidak boleh lebih dari 10 menit dengan tingkat
konfidensi 95%,berapa ukuran sampel yang harus digunakan?

Anda mungkin juga menyukai