Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah PERILAKU SOSIAL ANAK

JALANAN di Jakarta Kelas : 2-ID06 Tanggal Penyerahan Makalah : 27 Oktober 2012 Tanggal Upload Makalah : 27 Oktober 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 34411256

Nama Lengkap MAIMUNAH

Tanda Tangan

Program Sarjana Teknologi Industri UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan RahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Perilaku Sosial Anak Jalanan Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa.Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. (Bpk. H. Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMSI) selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi untuk membuat makalah ini. 2. Orang tua tercinta, yang senantiasa memberikan kasih sayang dan doa serta senantiasa memberidukungan moril, sehingga saya mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini. 3. Sahabat-sahabat yang juga selalu memeberi dukungan, dan semoga apa yang kita inginkan dapat tercapai. Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini. Jakarta, 24 oktober 2012 Maimunah

DAFTAR ISI
Surat Pernyataan KATA PENGANTAR .... 1.

......................................... ........................2.

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang.............3 . B. Tujuan C. Sasaran ...................3. . 4.

BAB II PERMASALAHAN A. Analisis SWOT a. Strength . b. Weakness . 7. c. Opportunity. 7. d. Threat 8. 6.

BAB III KESIMPULAN,REKOMENDASI dan REFERENSI A. Kesimpulan,rekomendasi dan referensi 9.

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang
Situasi anak jalan di Indonesia cukup memprihatinkan karena sampai saat ini

masalah-masalah anak khususnya pada anak-anak yang berada di jalanan belum mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Jumlah anak yang tinggal di jalanan terus menerus meningkat dan pemerintah pun tidak mempunyai data anak yang tinggal di jalanan. anak jalanan merupakan seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan phsykis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna

mempertahankan hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari lingkunganya. Adanya anak jalanan sering kali merugikan orang lain misalnya berkata kotor, mengganggu ketertiban jalan, merusak body mobil dengan goresan dan lain-lain. Selain itu permasalahan anak jalan juga adalah sebagai objek kekerasan. Mereka merupakan kelompok sosial yang sangat rentan dari berbagai tindakan kekerasan baik fisik, emosi, seksual maupun kekerasan sosial. Selain itu, lingkungan juga sangat mempengaruhi kepribadian dan perilaku sosial anak jalanan. dimana tempat mereka tinggal banyak preman, membuat anak jalanan tidak memiliki perilaku sosial yang baik terhadap masyarakat maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu, saya akan membahas pengaruh lingkungan terhadap perilaku sosial anak jalanan.

2.

Tujuan
Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan

saya dan pembaca untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup memahami dampak yang dihasilkan perilaku sosial anak jalanan: Adapun tujuan makalah ini adalah : Mengetahui kekuatan dari perilaku anak jalanan, Mengetahui kelamahan dari perilaku anak jalanan, Mengetahui kesempatan dari perilaku anak jalanan, Mengetahui ancaman dariperilaku anak jalanan.

2.

Sasaran
Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat, Khususnya

bagi kaum muda, yang menjadi cerminan dari bangsa, agar dapat menjadi pribadi yang bisa memahami serta mendidik setiap pribadi.

BAB II PERMASALAHAN
Istilah anak jalanan pertama kali diperkenalkan di Amerika selatan, tepatnya di Brazilia, dengan nama Meninos de Ruas untuk menyebut kelompok anak-anak yang hidup di jalanan dan tidak memiliki ikatan dengan keluarga. Istilah anak jalanan berbeda-beda untuk setiap tempat, misalnya di Columbia mereka disebut gamin (urchin atau melarat) dan chinces (kutu kasur), marginais (criminal atau marjinal) di Rio, pajaros frutero (perampok kecil) di Peru, polillas (ngrengat) di Bolivia, resistoleros (perampok kecil) di Honduras, Bui Doi (anak dekil) di Vietnam, saligoman (anak menjijikkan) di Rwanda. Istilah-istilah itu sebenarnya

menggambarkan bagaimana posisi anak-anak jalanan ini dalam masyarakat.

Pengertian anak jalanan telah banyak dikemukakan oleh banyak ahli. Secara khusus, anak jalanan menurut PBB adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya dijalanan untuk bekerja, bermain atau beraktivitas lain. Anak jalanan tinggal di jalanan karena dicampakkan atau tercampakkan dari keluarga yang tidak mampu menanggung beban karena kemiskinan dan kehancuran keluarganya. Umumnya anak jalanan bekerja sebagai pengasong, pemulung, tukang semir, pelacur anak dan pengais sampah. Tidak jarang menghadapi resiko kecelakaan lalu lintas, pemerasan, perkelahian, dan kekerasan lain. Anak jalanan lebih mudah tertular kebiasaan tidak sehat dari kultur jalanan, khususnya seks bebas dan penyalahgunaan obat.

Menurut Soedijar (1989) dalam studynya menyatakan bahwa anak jalanan adalah anak usia antara 7 sampai 15 tahun yang bekerja di jalanan dan tempet umum lainnya yang dapat mengganggu ketentraman dan keselamatan orang lain serta membahayakan dirinya sendiri.

Menurut Putranto dalam Agustin (2002) dalam studi kualitatifnya mendefinisikan anak jalanan sebagai anak berusia 6 sampai 15 tahun yang tidak bersekolah lagi dan tidak tinggal bersama orang tua mereka, dan bekerja seharian untuk memperoleh penghasilan di jalanan, persimpangan dan tempat-tempat umum. Dalam buku Intervensi Psikososial (Depsos, 2001:20), anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya.

Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa anak jalanan adalah seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan phsykis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatankegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari lingkunganya.

Analisis SWOT yang digunakan dalam tema


Dampak Sosial Tawuran Antara Kelompok Pelajar

di Jakarta 1. Strength ( Kekuatan ) 1.1. Kekuatan perilaku sosial anak jalanan pada tali silaturahim antara anak jalanan, 1.2. Mempunyai mental yang kuat dalam menjalani persoalan hidup 1.3. Memiliki fisik yang kuat dalam menghadapi kehidupan, 1.4 Memiliki pandangan lain dalam kehidupan.

2. Weakness (Kelemahan) 2.1. Tidak memiliki norma kesopanan silaturahim dalam kehidupan, 2.2. Mental yang kuat, namun lemahnya jiwa spiritual dalam dirinya, 2.3. Fisik yang kuat, tidak diimbangi dengan pendirian yang normal, 2.4. Kurangnya arahan dari pandangan hidup yang dijalaninya. 3. Opportunity (kesempatan) 3.1. Adanya kemampuan yang tersembunyi pada diri diri anak jalanan untuk dapat mengembangkan relasi, 3.2. Dapat menjalani setiap tantangan kehidupan dengan semangat, 3.3. Dapat menjadikan kesempatan untuk melindungi dri, 3.4. Kesempatan untuk menjadikan dunianya lebih kreatif dalam kehidupan yang dijalaninya. 4. Threat ( ancaman ) 4.1. Ditakutkan adanya penyalah gunaan dari relasi yang di jalankan, 4.2. Dapat menguasai aktifitas yang berlebihan, 4.3. Fisik yang kuat menimbulkan adanya tindakan berlebihan, 4.4. Adanya tujuan lain dibalik dukungan oknum-oknum yang berada dibalik layar.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. KESIMPULAN Masalah anak perilaku anak jalanan sangat mengkhawatirkan, Dalam keadaan nyata mental anak jalanan sangat identik dengan arogan,. Perlindungan hukum yang ada agar dipahami maksud dan tujuannya, Dalam menjalankan tugas, lakukan seprofesii=onal mungkin agar tidak mencampur adukkan masalah-masalah lain. 2. REKOMENDASI Pelajar dalam memiliki pandangan untuk memiliki bela diri agar dilkakukan pada tempatnya. Sebagai kepribadian untuk menjadi pemimpin, salurkanlah bakat sesuai dengan jalur yang ada Jadikan setiap keinginan menjadi hal yang positif dalam sekolah Beriakan pengarahan pengarahan untuk oknum-oknum yang terlibat dalam tindakan kejahatan. 3. REFERENSI a. b. http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/3324/ Diakses

tanggal 22 september 2012. http://trisulacaturwiwarajagat.jimdo.com/2011/02/06/kontribusi/ Diakses tanggal 22 september 2012. .

Anda mungkin juga menyukai