Anda di halaman 1dari 18

Breastfeeding is best for your baby, and it's good for your health, too.

But it's not always easy. Read on for information about how to start breastfeeding, solve breastfeeding problems, go about pumping breast milk, and begin weaning. Plus, find out about alcohol and nursing, what kind of breastfeeding diet is best, and how to tell if your baby is getting enough breast milk. Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.1 Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini. Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan yang disebut flora normal. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. 2 Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat

menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ. Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya. Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3. 3 Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.4

Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. 5 Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung. 6 Fakta tentang "Makanan Paling Segar" [ASI] Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mothers milk. Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapantahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulangtulang bayi.

Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI sedikitnya 90% adalah air , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat. ASI dan Kecerdasan Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson seorang ahli dari Universitas Kentucky membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. 7 Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker? Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini.8 Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan

perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib. Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenisjenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.9 Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. 10 Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya: Para ibu hendaklah menyusukan anakanaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233) Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam

tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.

Artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)

mengapa dan bagaimana ASI dapat mengatasi hal ini dan menurunkan kejadian infeksi dan penyakit alergi? 1.Lapisan terluar usus bayi baru lahir (mukosa) masih seperti saringan yang mudah bocor. Kebocoran usus pada bayi yang mendapat ASI ekslusif menurun lebih cepat daripada bayi yang diberi susu formula, hingga ia terlindung dari berbagai protein asing dan berbagai kuman lebih cepat daripada bayi susu formula. 2.ASI mengandung antibodi khusus, yaitu sIgA (secretory Immunoglobulin-A) yang mampu melapisi usus bayi baru lahir selagi permukaan (mukosa) usus masih imatur (mudah bocor dan rentan). 3.ASI menjaga pH saluran cerna tetap rendah, hingga bakteri baik, yang banyak membantu mencerna zat makanan, yaitu Lactobacillus bifidus banyak bertumbuh, sementara bakteri jahat tidak dapat hidup.

4.Oligosakarida yang banyak terdapat pada ASI menghalangi melekatnya bakteri pada saluran cerna 5.Insulin banyak terkandung dalam ASI (susu formula mengandung amat sedikit insulin) membantu proses maturasi saluran cerna bayi. da begitu banyak zat yang terkandung dalam ASI yang memiliki efek protektif baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah beberapa dari zat-zat tersebut yang peran protektifnya menonjol: 1.Sel darah putih. ASI amat kaya dengan sel darah putih atau leukosit, terutama pada kolostrum. Kumpulan sel darah putih adalah pasukan siap tempur yang amat protektif, mempunyai kemampuan membunuh kuman secara langsung maupun tidak langsung. 2.Antibodi atau Imonoglobulin utama yang terdapat pada ASI adalah IgA. IgA, IgE dan IgM. Jumlah imonoglobulin terbanyak pada kolostrum, seiring dengan waktu persentase imonoglobulin menurun, tetapi karena produksi ASI meningkat maka total imonoglobulin yang diterima bayi realtif sama bahkan meningkat selama periode ASI eksklusif. 3.Perlindungan non-antibodi. Di antaranya adalah (1) Laktoferin menghalangi bakteri untuk mendapatkan zat besi dan menghambat berkembangbiaknya bakteri, (2) Laktoperoksidase yang membunuh bakteri streptokokus, (4) Sitokin dan kemokin yang mengaktivasi jaringan kekebalan tubuh secara menyeluruh. 4.Antiinflamasi dan komponen imunomodulator. Imunomodulator meningkatkan daya kerja dan kualitas respon kekebalan tubuh. Oleh karena hal inilah maka ASI memiliki efek perlindungan jangka panjang.

5.Berbagai enzim. Di antaranya adalah lisosom. Lisosom dapat bekerja secara aktif sebagai antibakteri, terutama terhadap bakteri gram positif. Selain semua fakta di atas, bayi ASI masih memiliki beberapa keistimewaan lagi yaitu: 1.ASI memberikan perlindungan terhadap kuman-kuman sekitar bayi kita. Bila ada kuman baru yang masuk ke dalam tubuh ibu, maka zat anti yang dibentuk oleh tubuh ibu terhadap kuman tersebut akan ada dalam ASI dan diterima oleh bayi sehingga bayi akan kebal terhadap kuman tersebut. 2.Bayi yang mendapat ASI esklusif dapat memberikan respons vaksin (imunisasi) yang lebih baik dibandingkan bayi susu formula. 3.Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa timus (organ tempat pasukan pertahanan tubuh bayi disimpan dan dilatih) pada bayi ASI lebih besar dibanding bayi susu formula. Jadi, kenapa ASI bisa melindungi bayi kita dari berbagai penyakit infeksi dan alergi? Jawabannya: through every path and in thousands of ways... Tabel. Kandungan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur Kandungan Energi (kgkal) Laktosa (gr/100 ml) Lemak (gr/100 ml) Protein (gr/100 ml) Mineral (gr/100 ml) Immunoglubin : Ig A (mg/100 ml) Ig G (mg/100 ml) Ig M (mg/100 ml) Lisosin (mg/100 ml) Laktoferin Kolustrum 57,0 6,5 2,9 1,195 0,3 335,9 5,9 17,1 14,2-16,4 420-520 Transisi 63,0 6,7 3,6 0,965 0,3 ASI matur 65,0 7,0 3,8 1,324 0,2 119,6 2,9 2,9 24,3-27,5 250-270

Referensi http://ayurai.wordpress.com/2009/06/17/asi-menurut-stadium-laktasi/ Ayurai, 2009. ASI Menurut Stadium Laktasi. Diunduh 23 September 2009, pukul 12:55 WIB. http://babies.sutterhealth.org/breastfeeding/bf_production.html Breast Milk Production Diunduh 23 September 2009, pukul 12:44 WIB. http://www.everything.com/article.aspx?requested_url=breastmilkcomposition Breastmilk Composition. Diunduh 23 September 2009, pukul 12:53 WIB.. Diunduh 23 September 2009, pukul 12:40 WIB. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 18-21). Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 43). Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 26-33). www.lusa.web.id Lusa, 2009. Gizi Seimbang Bagi Bayi. Diunduh 24 September 2009, pukul 10:55 WIB. TABEL PERBANDINGAN PERSENTASE KOMPOSISI AIR SUSU Kandungan AIR LEMAK CASEIN PROTEIN Air Susu Ibu Air Susu Sapi 88,5 87 3,3 3,5 0,9 2,7 0,4 0,7

LAINNYA Buku ajar fisiologi Guyton, hal 1321 Casein : protein utama dalam susu, bahan utama keju Sekresi : proses penguraian dan pelepasan produk spesifik Emulsi : campuran dua cairan Mature milk is produced from approximately ten days after delivery up until the termination of the breastfeeding. Mature milk contains on average:
1. Energy (750 kcal / liter) 2. Lipids (38 g / liter) - The main lipids found in human breast milk are the

triacyl-glycerols, phospholipids, and fatty acids including essential fatty acids. Maternal diet does not affect the amount of fat in milk but does

affect the types of fat. Cholesterol is present in breast milk (more information).
3. Casein (2.5 g / liter) - protein - Casein or curds are proteins with low

solubility which complex with calcium. These are present in breast milk in much lower concentration than in cow's milk.
4. Whey (6.4 g / liter) - protein - the whey proteins are located in the clear

liquid left behind when clotted milk stands. The largest components are alpha-lactalbumen, lactoferrin, lyzozyme, albumen and immunoglobulins.
5. Nonprotein Nitrogen is used in amino acid synthesis and includes the

nitrogen in urea, creatine, creatinine, uric acid and ammonia. Peptides, such as epidermal growth factor, somatomedin - C and insulin are also present in this fraction. Nucleotides such as cytidine monophosphate are derived from nucleic acids and play an important role in the immune system and protein synthesis.
6. Lactose (70 g / liter) carbohydrate - Lactose is the major carbohydrate

in breast milk. It is composed of galactose and glucose. Lactose concentration in breast milk increases over the duration of breastfeeding. http://www.breastfeedingbasics.org/cgibin/deliver.cgi/content/Anatomy/com_mature.html Kelebihan Air Susu Ibu (ASI) dan Manfaat Menyusui May 21st, 2008 Leave a comment | Trackback Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan. 1.Aspek Gizi. Manfaat Kolostrum Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi

dari berbagai penyakit infeksi terutama diare. Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi. Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan. Komposisi ASI ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak. Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping

itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat). 2. Aspek Imunologik ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan. Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan. Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi. Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu. Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan. 3. Aspek Psikologik Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI. Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut. Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi

akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim. 4. Aspek Kecerdasan Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI. 5. Aspek Neurologis Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna. 6. Aspek Ekonomis Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya. 7. Aspek Penundaan Kehamilan Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL). Sumber: Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2001 Tags: 18 bulan, 4, air, alami, amenorea, anak, ASI, aspek, bakteri, baru, bayi, biaya, casein, cerdas, darah, darah putih, decosahexanoic Acid, depkes, DHA, e coli, ekonomis, ekslusif, enzym, flora, gizi, hambat, hamil, ibu, immunoglobulin, infeksi, IQ, kandungan, kelebihan, kembang, keutamaan, kolostrum, kontak, kontaminasi, kontrasepsi, lahir, laktasi, laktoferin, lysosim, MAL, manfaat, mata, menelan, menghisap, menyusui, metode, nafas,

neurologis, omega, payudara, pengeluaran, point, protein, psikologi, psikologik, retina, rugikan, salmonella, sapi, satuan, sel, Sempurna, susu, syaraf, tahun, taurin, tunda, umur, usus, virus, whei, zat Komposisi Zat Gizi Kolostrum, ASI dan PASI Kandungan zat gizi dalam kolostrum, ASI dan PASI (pengganti air susu ibu) memiliki komposisi yang berbeda. Kandungan protein dalam kolostrum jauh lebih tinggi dari pada ASI. Hal ini menguntungkan bayi yang baru lahir karena dengan mendapat sedikit kolostrum ia sudah mendapat cukup protein yang dapat memenuhi kebutuhan bayi pada minggu pertama. Komposisi zat gizi dalam kolostrum, ASI dan PASI Kandungan zat gizi dalam kolostrum, ASI dan PASI (pengganti air susu ibu) memiliki komposisi yang berbeda. Kandungan protein dalam kolostrum jauh lebih tinggi dari pada ASI. Hal ini menguntungkan bayi yang baru lahir karena dengan mendapat sedikit kolostrum ia sudah mendapat cukup protein yang dapat memenuhi kebutuhan bayi pada minggu pertama. Karbohidrat Karbihdrat dalam ASI berbentuk laktosa yang jumlahnya berubah-ubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7:4 sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan dengan PASI. Hal ini menyebabkan bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak mau minum PASI. Dengan demikian pemberian ASI akan semakin sukses. Hidrat arang dalam ASI merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan sel syaraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel syaraf. Selain itu karhidrat memudahkan penyerapan kalsium mempertahankan factor bifidus di dalam usus (faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya

dan menjadikan tempat yang baik bagi bakteri yang menguntungkan) dan dan mempercepat pengeluaran kolostrum sebagai antibody bayi. Protein Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan PASI. Namun demikian protein ASI sangat cocok karena unsur protein didalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernan bayi yaitu protein unsur whey. Perbandingan protein unsur whey dan casein adalam ASI adalah 80:40, sedangkan dalam PASI 20:80. Artinya protein pada PASI hanya sepertiganya protein ASI yang dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi dan harus membuang dua kali lebih banyak protein yang sukar diabsorpsi. Hal ini yang memungkinkan bayi akan sering menderita diare dan defekasi dengan feces berbentuk biji cabe yang menunjukkan adanya makanan yang sukar diserap bila bayi diberikan PASI. Lemak Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi dan hal ini terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan akan berbeda dengan 10 menit kemudian, Kadar lemak pada hari pertama berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang diperlukan. Jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan sangat mudah dicerna karena mengandung enzim lipase. Lemak dalam bentuk Omega 3, Omega 6, dan DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak. Susu formula tidak mengandung enzim, karena enzim akan mudah rusak bila dipanaskan. Dengan tidak adanya enzim, bayi akan sulit menyerap lemak PASI sehingga menyebabkan bayi lebih mudah terkena diare. Jumlah asam linoleat dalam ASI sangat tinggi dan perbandinganya dengan PASI yaitu 6:1. Asam linoleat adalah jenis asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh yang berfungsi untuk memacu

perkembangan sel syaraf otak bayi. Mineral ASI megandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan mineral jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar tidak dapat diserap. Hal ini akan memperberat kerja usus bayi serta menganggu keseimbangan dalam usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan sehingga mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal. Bayi akan kembung, gelisah karena obstipasi atau ganguan metabolisme. Vitamin ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K. http://www.parentsguide.co.id/smf/index.php?topic=617.0 kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Kandungan ASI yang utama terdiri dari: 1. LAKTOSA merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi. 2. LEMAK merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam

alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi. 3. OLIGOSAKARIDA merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi. 4. PROTEIN Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan. Komposisi zat utama dalam ASI: 1. Laktosa- 7gr/100ml. 2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml. 3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr. 4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml. Khasiat ASI untuk bayi tak bisa diragukan lagi. ASI mengandung zat gizi lengkap untuk mendukung pertumbuhan bayi. Inilah 10 keajaiban yang ada dalam ASI. 1. ASI mengandung zat gizi paling sempurna untuk petumbuhan bayi dan perkembangan kecerdasannya. 2. ASI mengandung kolostrum untuk meningkatkan daya tahan tubuh 17-20 kali lebih baik dibanding ASI berikutnya. 3. ASI selalu tersedia, bersih, dan segar. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASInya sebelum menyusui. 4. ASI mengandung kalori 65kcal/100ml yang memberikan cukup energi bagi pertumbuhan bayi. 5. Sebanyak 90 persen kandungan lemak ASI dapat diserap oleh bayi. 6. ASI dapat menyebabkan pertumbuhan sel otak secara optimal, terutama

karena kandungan protein khusus, yaitu Taurin, selain mengandung laktosa dan asam lemak ikatan panjang lebih banyak dari susu sapi/ kaleng. 7. Protein ASI adalah spesifik spesies sehingga jarang menyebabkan alergi untuk manusia. 8. ASI memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi. Juga, akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi. 9. Pemberian ASI dapat mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi. Ini akan menjadi dasar si kecil percaya pada orang lain, lalu diri sendiri, dan akhirnya bayi berpotensi untuk mengasihi orang lain. 10. ASI jarang menyebabkan diare dan sembelit yang berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai