Anda di halaman 1dari 4

AT ADITIF ALAMI DAN BUATAN PADA MAKANAN DAN MINUMAN

A. PEWARNA Pewarna adalah bahan tambahan makanan/minuman yang dapat memperbaiki tampilan agar terlihat lebih menarik.

Pewarna alami NO 1 2 ZAT WARNA Antosianin Karotenoid WARNA YANG DIHASILKAN Oranye, merah, biru Kuning, merah, oranye BAHAN ALAMI Anggur, stoberi, apel, dan bit Wortel, tomat, cabai, minyak sawit, jagung, daun-daunan, ikan salmon Daun suji, dan daun pandan Kunvit

3 4

Klorofil Kurkumin

Hijau Kuning

Hambatan memakai pewarna alami : Warna dari zat pewarna alami jumlahnya terbatas. Sulit menemukan pewarna alami yang berwarna pink dan biru. Sekarang orang lebih memilih hal yang praktis.

Pewarna buatan

Tartrazin Sunsetyellow FCF (untuk warna jingga) Karmoisin (untuk warna merah) Brilliant blue FCF (untuk warna biru)

B. PEMANIS Bahan kimia pemanis adalah zat yang dapat menimbulkan rasa manis, sedangkan kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah dan hampir tidak mempunyai nilai gizi.

Pemanis alami

Gula putih Gula merah

Pemanis non nutritif

1.Non nutritif buatan, misalnya : Sakarin (kemanisannya 300 kali gula) Siklamat (kemanisannya 30 kali gula) Aspartam (kemanisannya 200 kali gula) Sorbitol 2. Non nutritif alami, misalnya : Stesiovida dari tumbuhan Stevia Rebadiana (kemanisannya 300 kali gula) Taumatin dari Thomatococcus danielli (kemanisannya 2000 kali gula), salah satu pemanis buatan yang dilarang penggunaannya adalah dulsin, karena dulsin dalam jumlah tertentu dapat menimbulkan tumor dan juga mengotori sel darah merah. C. BUMBU PENYEDAP Bumbu penyedap adalah bahan yang digunakan saat memasak untuk menambah cita rasa masakan.

Bumbu penyedap alami

Bumbu-bumbuhan, misalnya : cabai, laos, ketumbar, merica, pala, kunyit dan lainlain.

Bumbu penyedap buatan

MSG atau vetsin Yaitu asam amino karbosilat yang diperlukan tubuh kita untuk pembentukan protein.

Bahaya : jika digunakan berlebihan akan menimbulkan penyakit bagi manusia. Asam cuka Benzaldehida Amil asetat D. BAHAN PENGAWET Pengawet adalah bahan tambahan makanan yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, dan penguraian lain oleh mikroorganisme.

Bahan pengawet alami

Garam (untuk pengawetan ikan) Gula dan kapur (untuk pembuatan manisan buah) Garam, gula dan cuka (untuk membuat asinan sayuran) Batu es (untuk menyimpan makanan)

Bahan pengawet buatan yang sering digunakan

Asam-asam organik, seperti : Asam asesat Asam propionat Asam scorbat Asam benzoat 2. Asam-asam anorganik, seperti : Senyawa sulfat Senyawa nitrat Senyawa nitrit

Bahan pengawet yang tidak diperbolehkan

Boraks Dalam pemakaian dengan dosis 5-10 gram dapat menimbulkan keracunan (muntah-muntah, diare, dan bahkan kematian) pada si pemakai. Formalin Formalin dilarang penggunaannya untuk pengawetan makanan, karena dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru, gagal ginjal, gangguan alat pencernaan, dan gangguan fungsi jantung.

E. PENGENTAL Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental Pati Gelatin Gum (agar, alginat, karagenan) F. PENGEMULSI Pengemulsi adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya, pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi Lesitin pada kuning telur Gom arab Gliserin G. ANTIOKSIDAN Contoh antioksidan Butil Hidroksi Anisol (BHA) Butil Hidroksi Toluena (BHT) Tokeferon (vitamin E)

Anda mungkin juga menyukai