Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT ILMU BAB 1 A. PENGERTIAN FILSAFAT Filsafat adalah ilmu tentang prinsip atau Ilmu Prinsip.

Ilmu adalah pengenalan tentang suatu bidang kajian yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu atau pengenalan kajian bersistem dan bermetode dalam menerangkan suatu gejala tertentu yang terjadi di alam maupun di masyarakat. Prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok atau dasar berpikir dan bertindak. Sistem adalah suatu tata cara yang saling berhubungan agar sasaran dan tujuan suatu misi tercapai. Filsafat atau Phylosophya mempunyai pengertian cinta akan kebenaran dan kebijaksanaan. Seseorang yang mendalami ilmu filsafat disebut Filsuf atau orang yang telah mencapai kebenaran. Konsekuensi seorang Filsuf dalam bermasyarakat adalah: 1. Berdasarkan mencari kebenaran 2. Kebaikan 3. Keadilan Ada 3 syarat berpikir dalam filsafat: 1. Logis 2. Kreatif 3. Kritis Fungsi filsafat 1. Bersikap Dalam menghadapi sesuatu harus selalu dipikirkan secara luas, tenang dan reflektif dengan maksud untuk menemukan jati dirinya serta kontrol diri agar tercapai kebahagiaan. 2. Bermetode Sebagai suatu sistem berpikir 3. Berkelompok Sebagai kelompok teori-teori yang berkaidah (Mother of Science) 4. Beranalisis Sebagai analisis logis tentang bahasa Sistem merupakan Output Oriented yang memiliki sub-sub komponen, dimensi, dan variabel. Output adalah sesuatu yang diharapkan dekat dengan tujuan dan tidak menjadi ganjalan. Keberhasilan suatu sistem sehingga dapat tercapainya tujuan terkendala dari:

1. Tergantung raw-input atau bahan yang digunakan 2. Instrumental atau sarana/ alat yang digunakan Kelemahan suatu sistem biasanya disebut feed-back dan memerlukan evaluasi. Non-sistem bisa disebut juga sebagai sistem sehingga sistemdapat diartikan sebagai apa saja yang bersifat terbuka maupun tertutup. Prosedur adalah suatu komponen dari sebuah sistem. Prosedur memiliki elemen pokok yang disebut proses. Ajaran adalah petunjuk bersistem. Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan tentang bagaimana sesuatu harus dilakukan. Petunjuk bersistem harus disamakan agar semua pihak mengetahui, memahami sehingga petunjuk bersistem dapat diajarkan. Ilmu terdiri dari 3 yaitu: 1. Ilmu Murni 2. Ilmu Dasar 3. Ilmu Terapan Berdasarkan sifatnya ilmu adalah reproduktif karena ilmu itu memiliki metode Disiplin ilmu ditandai dengan: a. Istilah Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna Konsep, Proses, dan Keadaan atau sifat khas di bidang tertentu bisa dalam bentuk sebutan atau nama. b. Definisi Kesepakatan ilmiah tentang suatu konsep atau hubungan fungsional antar fakta agar memiliki pendapat dan pengertian yang sama. c. Konsep Suatu ide yang diabstrakan dari peristiwa konkret atau rancangan d. Teori Hubungan fakta yang satu dengan yang lain memperlihatkan keberlakuan yang sama e. Dalil Suatu pendapat yang dikemukakan dan dipertahankan sebagai suatu kebenaran f. Hukum Suatu kaidah atau ketentuan mengenai suatu peristiwa tertentu g. Azas Azas dapat disebut juga sebagai hukum dasar yaitu sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat.

Pengetahuan adalah buah pikiran termasuk yang sifatnya spekulatif atau diluar peringgan atau diluar batas ilmu (Transcientific atau super natural). Ilmu pengetahuan terbagi menjadi dua yaitu: Pengetahuan yang bisa disebut juga dengan Knowledge Ilmu yang bisa disebut juga dengan Science

Ada 4 macam pengetahuan yaitu: 1. Ordinary Knowledge yang berarti pengetahuan biasa atau umum 2. Scientific Knowledge yang berarti pengetahuan ilmu-ilmu 3. Phylosophy Knowledge yang berarti pengetahuan filsafat-filsafat 4. Religius Knowledge yang berarti pengetahuan keagamaan Pengetahuan dapat berdasarkan dari kriteria orang tua, pengalaman dan keterangan yang dimiliki oleh seseorang. Ilmu dipandang sebagai suatu: 1. Proses Manusia berusaha memahami alam termasuk manusia dan perilakunya baik secara perorangan maupun kelompok 2. Produk Segala pengenalan yang telah diperoleh melalui metode keilmuan dan menjadi milik umum atau tidak ada pertentangan pendapat. Karakter ilmu bersifat: 1. Rasional Cocok dengan akal sehat manusia 2. Logis Masuk akal atau benar menurut penalaran 3. Obyektif Tidak berat sebelah dan tidak ada pengaruh dari luar 4. terbuka tidak ingin menang sendiri yang dilandasi dengan sifat kritis keilmuan memiliki siklus: 1. Hipotetiko keilmuan memiliki anggapan yang benar 2. Dedukto keilmuan memiliki temuan khusus dari keadaan yang umum

3. Verifikatif keilmuan memiliki adanya suatu pembuktian. Teori keilmuan harus berbudaya ramal atau prediktif/ perkiraan. Ilmu dapat ditinjau dari beberapa aspek berikut: 1. Minat ilmu yang memiliki aspek mengarahkan 2. Kemauan ilmu yang memiliki aspek pengkajian 3. Bakat ilmu yang memiliki aspek penjurusan 4. Latihan ilmu yang memiliki aspek keterampilam 5. Pendidikan ilmu yang memiliki aspek pengetahuan 6. Filsafat ilmu yang memiliki aspek keterpaduan Logika adalah berpikir kreatif ke arah pemecahan masalah secara obyektif. Kreativitas adalah logika yang tidak logis dalam menghasilkan hal yang baru. Berpikir kreatif menyangkut: a. ada kira-kira b. ketidakpastian c. kesalahan Output Ilmiah: 1. ilmu perlu konsep 2. kebenaran ilmiah itu relatif 3. suatu motivasi dalam diri dan luar diri yang memiliki tujuan mencari kepuasan diri dan status diri di dalam masyarakat. Rangkaian proses berpikir: 1. konseptual 2. strategi 3. operasional

B. KONSEP Konsep adalah kemapuan mengungkap ide dengan melibatkan model dan metode dalam pemecahan suatu masalah. Ada 2 macam konsep yaitu: 1. Konsep Alamiah Konsep alamiah merupakan motivasi berupa ide diikuti dengan penunjang pengetahuan (pengalaman) umum dalam penyelesaian suatu persoalan. Untuk memperoleh suatu kebijakan dalam konsep alamiah digunakan musyawarah ataupun pendekatan persoalan melalui kebesaran jiwa (akal- Budi) 2. Konsep Ilmiah Merupakan motivasi ide yang diikuti dengan penunjang ilmu bermetode secara khusus dalam pemecahan suatu masalah. Ilmu bermetode yang dimaksud adalah melalui hasil penelitian sehingga diperoleh suatu temuan baru. Suatu konsep yang dikemukakan haruslah dapat menampakkan Aktualitas (fakta) dan Dimensi (Ukuran). Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret serta dari suatu realita yang terjadi di masyarakat maupun di alam. Konsep Global adalah rancangan akan paham kebijakan dalam mempertahankan dunia sebagai subjek dan objek melalui pendekatan keseimbangan lingkungan. Agar optimalisasi dapat tercapai, maka perlu dipahami: 1. Situasi Global (Global Situation) Keadaan atau kedudukan global 2. Siklus Global (Global Circle) Putaran waktu yang didalamnya terdapat rangkaian kejadian berulang-ulang secara tetap dan teratur. 3. Sintesis Global (Global Synthesis) Penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus. Ketiga hal di atas ditinjau dari aspek: 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Daya Teritorial/ Wilayah

C. VIS IMAGINATIVA Vis Imaginativa memiliki pengertian: Vis mempunyai pengertian memiliki dan Imaginativa yang memiliki pengertian khayalan atau imaginasi yang berarti daya berpikir untuk mengembangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan atau karangan) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang. Filsafat mengandung paham kebebasan mimbar. Seni lebih berorientasi kepada tafsiran individual. Tafsiran sama dengan Asumsi sehingga dapat berupa: 1. Free Will atau pilihan sendiri 2. Determinism atau menentukan 3. Probability atau kemungkinan (Probabilitas). Ilmu tidak pernah ingin dan tidak pernah berpotensi untuk mendapatkan pengenalan atau pengetahuan yang bersifat mutlak. Seorang mahasiswa harus memiliki Enam Daya yaitu: No. Kategori jenis perilaku 1. Pengenalan Pengetahuan (Knowledge) 2. Pemahaman (Comprehension) Kemampuan Internal a. Mengingat b. Menghafal a. menerjemahkan b. menginterpretasikan c. menyimpulkan 3. Penerapan(Application) a. Konsep prinsip Daya Imaginasi/ Daya Urai Yang Diperlukan Daya Ingat

b. Prosedur (cara mengerjakan hayal dalam memecahkan masalah)

4.

Analisis (Analysis)

a. memecahkan konsep b. Mencari hubungan antar

Daya Ungkap

bagian konsep dan dipecahkan 5. Sintesis (Synthesis) Menggabungkan antar bagian Daya Susun

konsep dan telah dipecahkan menjadi satu kesatuan 6. Evaluasi (Evaluation) Membandingkan produk sintesis Daya Argumen dengan standar normatif yang berlaku

Pertanyaan: mengapa orang dikatakan Pikun? 1

2 6 3

WAKTU

Jawaban: Tidak ada lagi yang dapat diharapkan

THE GREEK ALPHABET

= alpha
= beta = gamma = delta = epsilon

= iota = kappa = lambda

= rho = sigma = tau = upsilon = phi = chi = psi = omega

= mu
= nu

= zeta
= eta

= xi
= omicron = pi

= theta

HURUF SANDI AMATIR RADIO A = alpha B = bravo C = charlie D = delta E = echo F = foxtrot G = golf H = hotel I = india J = juliet K = kilo L = lima M = mike N = november O = oscar P = papa Q = quibec R = romeo S = sierra T = tango U = uniform V = victor W = whisky X = x-ray Y = yengky Z = zulu

MACAM KONSEP

(1) Konsep Alamiah Berasal dari: Pengalaman (Berupa Pengetahuan) Dapat ditemukan suatu: IDE Ada pandangan ke arah: Penyelesaian persoalan Dihasilkan suatu: Kebijakan

(2) Konsep Ilmiah berasal dari: Ilmu (berupa model bermetode) dapat ditemukan suatu: IDE ada pandangan ke arah: Pemecahan masalah dihasilkan suatu: Temuan Baru

Anda mungkin juga menyukai