Anda di halaman 1dari 21

V-1

PERHITUNGAN STRUKTUR

BAB V
PERHITUNGAN STRUKTUR
Berdasarkan Manual For Assembly And Erection of Permanent Standart
Truss Spans Volume 2/A Bridges, Direktorat Jenderal Bina Marga, tebal pelat
lantai kendaraan = 20 cm dan tebal lapis perkerasan = 5 cm. Sesuai desain dari
Konstruksi Baja Indonesia (KBI) untuk jembatan kelas B dengan bentang 55 m,
jarak antar gelagar memanjang 1,5 m dan jarak antar gelagar melintang = 5 m.
Pada jembatan rangka baja, elemen struktur komposit terbentuk melalui
kerjasama antara gelagar melintang dengan pelat beton. Untuk menjaga lekatan
antara gelagar melintang dengan pelat beton tetap ada, perlu dipasang penghubung
geser (shear connector) yang berfungsi menahan gaya geser memanjang yang terjadi
pada bidang pertemuan antara pelat beton dengan gelagar melintang. Pemakaian dek
baja dibawah pelat beton berfungsi sebagai cetakan tetap dari pelat beton serta untuk
menahan momen positif yang terjadi pada pelat beton. Dek baja dipasang dengan
posisi gelombang dek sejajar balok penumpu (gelagar melintang)
Spesifikasi jembatan adalah sebagai berikut :
Tipe Jembatan

: Rangka Baja Transfield Australia

Bentang Jembatan

: 55 m

Lebar Jembatan

: 7 m ( 2 x 3 m + 2 x 0,5 m )

Asumsi perencanaan :

V-2

PERHITUNGAN STRUKTUR

0.25

5.50

0.25

7.00

C
B

PERHITUNGAN STRUKTUR
Bangunan Atas (Super Structure)
a. Sandaran

: pipa 76,3 mm ( 3 inchi ), mutu BJ 37

b. Lantai kendaraan

: beton bertulang K-350, tebal = 20 cm


perkerasan : lapis aspal beton, tebal = 5 cm

c. Trotoir

: beton tumbuk K-125, tebal = 25 cm


beton bertulang K-350, tebal = 20 cm

d. Gelagar memanjang

: baja IWF 400.200, mutu BJ 52

e. Gelagar melintang

: baja IWF 800.300, mutu BJ 52

f. Rangka induk

: baja IWF 400.400, mutu BJ 52

g. Ikatan angin

: tertutup, baja IWF 250.175 &


L 150.150.16 , mutu BJ 37

Bangunan Bawah (Sub Structure)

Abutment

: beton bertulang K-350

Pondasi

: tiang pancang beton pracetak 30 cm

Wing Wall

: beton bertulang K-250

Bangunan Pelengkap

Dinding penahan tanah : pasangan batu kali

V-3

V-4

PERHITUNGAN STRUKTUR

5.1.

PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN ATAS

5.1.1. PERHITUNGAN SANDARAN ( RAILLING )

hs
7.0

Ls
Gambar 5.1. Sandaran Pada Jembatan

Sandaran (railling) merupakan pagar untuk pengamanan pengguna jembatan


khususnya pejalan kaki. Menurut Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan
Jalan Raya hal 10 : Tiang-tiang sandaran pada setiap tepi trotoir harus
diperhitungkan untuk dapat menahan beban horizontal sebesar 100 kg/m` yang
bekerja pada tinggi 90 cm diatas lantai trotoir
Jika gelagar melintang diasumsikan menggunakan IWF 800.300 dengan
ketinggian profil 80 cm, sedangkan tinggi pelat lantai 20 cm, maka tinggi sandaran
dari titik terbawah rangka induk :
hs = 0,8 + 0,2 + 0,25 + 0,9 = 2,15 m
sedangkan tinggi total rangka :
h total rangka = 5 + 0,2 + 0,8 = 6 m
Sandaran diasumsikan menumpu sendi pada rangka induk, adapun panjang
sandaran yang menumpu pada rangka induk sebesar (pada tengah bentang) :
Dengan menggunakan rumus segitiga :

V-5

PERHITUNGAN STRUKTUR

6.0 m

2,15 m
ls
5.0 m

l
6 2,15
=
; dimana l = 0,5 ls
2,5
6
l = 1,604 m ls = 2 x l
ls = 2 x 1,604 = 3,21 m
gaya yang terjadi akibat beban 100 kg/m :
P = 100 kg

qh = 100 kg/m`

A
3,21 m

Gambar 5.2. Pembebanan Pada Sandaran Jembatan


RA = RB =

M=

qh * ls P 100 * 3,21 100


+ =
+
= 210,5 kg
2
2
2
2

1
1
1
1
* qh * Ls 2 + * P * L = x100 x3,212 + x100 x3,21 = 209,05 kg.m
4
8
4
8

Sandaran direncanakan menggunakan pipa 76,3 mm ( 3 inchi )

V-6

PERHITUNGAN STRUKTUR

a. Data Perencanaan :

ijin = 1600 kg/cm2 ( mutu BJ 37 )


E baja = 2,1x106 kg/cm2
data teknis profil :
Diameter (D)

= 7,63 cm

Tebal (t)

= 0,5 cm

t
2

Luas (F)

= 11,2 cm

Berat (G)

= 8,79 kg/m

Momen Tahanan (W) = S = 18,7 cm


b. Kontrol terhadap bahan dan tegangan yang ada

1) Terhadap lendutan
5 xqhxl 4 1xPxL3
l
+
<
384 El
48EI
300
5 x1x(321) 4
1x1x3213
+
= 0,926 cm < 1,07 cm...........Ok
384 x 2,1x10 6 x71,5 48 x 2,1x10 6 x71,5

2) Terhadap momen
u < ijin
Mu
= ijin
W
20905
= 1117,91 kg / cm 2 < 1600 kg / cm 2 .......................................Ok
18,7
3) Terhadap geser

DxS 210,5 x18,7


=
= 55,05 kg / cm 2
l
71,5

ijin= 0,58 x ijin = 0,58 x 1600 = 928 kg/cm2.


< ijin ................................................................. Ok
Maka pipa 76,3 mm (3 inchi) dapat dipakai untuk sandaran.

V-7

PERHITUNGAN STRUKTUR

5.1.2. PERHITUNGAN PELAT LANTAI TROTOIR

q = 500 kg/m2
P = 500 kg/m
G1

25 cm

Lantai Trotoir

20 cm

Plat lantai

G2

50 cm

Gambar 5.3. Pola Pembebanan Pada Trotoir


Data Perencanaan

= 2400 kg/m3

fc

= 35 MPa

fy

= 400 MPa

Tul Utama

= 16 mm

= h p Tul Utama = 155 40 16 = 107 mm

Pembebanan
a. Akibat Beban Mati

1) G1 (berat trotoir)

= 0,25 x 1,0 x 0,5 x 2200 = 275 kg

2) G2 (berat pelat lantai)

= 0,20 x 1,0 x 0,5 x 2400 = 240 kg

Beban Mati

= 515 kg

b. Akibat Beban Hidup

1) P (beban horisontal pada kerb) = 1,0 x 500


2) q (beban hidup pada trotoir)

= 500 kg

= 1,0 x 0,5 x 500 = 275 kg

c. Perhitungan Momen dan Gaya Lintang

MA = 1,3*{(G1*L1)+(G2*L2)} + 1,6*{(q*L)+(P*L)}
= 1,3*{(275*0,25)+(240*0,25)} + 1,6*{( 500*0,25)+(500* 0,45)
= 1,3*{68,75 + 60} + 1,6*{125+225} = 727,375 kg.m

V-8

PERHITUNGAN STRUKTUR

DA

= q + G1 + G2
= (500*0,5) + 275 + 240 = 765 kg

d. Perhitungan Tulangan

k=

Mu
7,27375
=
= 53,39 kN/m
* b * d * (0,85 * f ' c) 0,8 * 0,5 * 0,1072 * (0,85 * 35)
2

0,85. f' c
1- 1- 2 . k
fy
0,85 * 35
1 - 1 - 2 * 0,05339 = 0,00408
=
400

min =

1,4 1,4
=
= 0,0035
fy 400
0,85 * f" c *
fy

600

*
600 + fy
0,85 * 35 * 0,81 600
= 0,75 *
*
= 0,0271
400
600 + 400

max = 0,75 *

min < < max dipakai = 0,00408


As = * b * d
= 0,00408 * 500 * 107 = 218,28 mm2.
Dipakai tulangan D12 100 mm (As = 905 mm2)
Vu = 765 kg = 7650 N

(
=(

Vc =

1
3
1
3

f 'c
35

)* b * d

) * 500 *107

= 105503,423 N Vu
menurut Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971, dalam arah tegak
lurus terhadap tulangan utama harus disediakan tulangan pembagi (untuk
tegangan susut dan suhu ) untuk fy = 240 MPa
As = 0,0025 x b x d
As = 0,0025 x 500 x 107 = 133,75 mm2.
Digunakan tulangan bagi D8 200 mm (As = 251 mm2)

V-9

PERHITUNGAN STRUKTUR

5.1.3. PERHITUNGAN PELAT LANTAI KENDARAAN


5 cm
20 cm

1500

Gambar 5.4. Penampang Komposit

Ly/Lx = 5000/1500 = 3,333


Ly/Lx 3
Plat lantai kendaraan menumpu pada 2 sisi

Ln=5000mm

(arah Lx)

1500 mm

Alternatif tebal plat minimum :


(Ln / 24)

= 5000 / 24

= 208.33 mm

(Ln / 28)

= 5000 / 28

= 178.57 mm

tebal plat lantai kendaraan diambil = 200 mm


Data Perencanaan

Tebal plat lantai kendaraan = 20 cm


Tebal lapis perkerasan

5 cm

Mutu Beton (fc)

= 35 MPa

Mutu Tulangan (fy)

= 400 MPa

Berat jenis beton (c)

= 2,4 t/m3

Berat jenis aspal (a)

= 2,2 t/m3

V-10

PERHITUNGAN STRUKTUR

Pembebanan
1. Akibat Beban Sendiri

Berat sendiri pelat = 0,20 x 1 x 2,4

= 0,48 t/m1

Berat aspal

= 0,05 x 1 x 2,2

= 0,11 t/m1

Air hujan

= 0,05 x 1 x 1,0

= 0,05 t/m1

Berat Total (Wd)

= 0,64 t/m1

Berdasarkan Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang:


Ly/Lx 3 (nilai x = 113 , 20 , 112)
Mlx =

0,001*Wu*lx2 *x

Mly = 0,001*Wu*lx2 *x
Mtx = - 0,001*Wu*lx2 *x
Mty = * Mlx
Wu = 1,3*Wd = 1,3*0,64 = 0,832 t/m1
Perhitungan momen :
Mlx =

0,001*0,832*1,52*113 =

Mly = 0,001*0,832*1,52*20

0,2115 t.m
0,0374 t.m

Mtx = - 0,001*0,832*1,52* 112 = - 0,2097 t.m


Mty = * Mlx =

*0,2115

0,1058 t.m

2. Akibat Tekanan Roda

Beban roda T = 10 ton untuk roda ganda (PPPJJR hal 5)

5 cm

5 cm
45

15

45

50 cm
80 cm

15

45

45

20 cm

15

20
50 cm

Gambar 5.5. Penyebaran Beban 1

15

20 cm

V-11

PERHITUNGAN STRUKTUR

bx = 80 cm
by = 50 cm
Besar muatan T disebarkan =

10 ton
= 25 t / m 2
0,8 * 0,5

5 cm
45

45

20 cm

80 cm

50
80
150 cm

Gambar 5.6. Penyebaran Beban 2

Momen pada saat 1 roda pada tengah tengah plat

Tx = 80 cm ; Lx = 150 cm
80
Tx
=
= 0,533
150
Lx
Ty = 50 cm ;

Fxm = 0,1477 (tabel bittner)

Lx = 150 cm

Ty
50
=
= 0,333
Ly
150

Fym = 0,0927 (tabel bittner)

Mxm = Fxm * T * Tx * Ty = 0,1477 * 25 * 0,80 * 0,50 = 1,477 t.m


Mym = Fym * T * Tx * Ty = 0,0927 * 25 * 0,80 * 0,50 = 0,927 t.m

V-12

PERHITUNGAN STRUKTUR

Momen saat 2 roda berdekatan dengan jarak antar as min 1 m

5 cm
45

45

45

45

20 cm

50 cm
80 cm

15

80 cm

15

50 cm

15

15

50 cm

50 cm
50
20

180 cm

Bagian I

Bagian II
Gambar 5.7. Penyebaran Beban 3

Bagian I
Tx = 130 cm ; Lx
Tx
130
=
= 0,867
Lx 150
Ty = 50 cm

Ty
50
=
= 0,333
Ly 150

= 150 cm
Fxm

= 0,1104

Lx = 150 cm
Fym

= 0,0732

Mxm1 = Fxm * T * Tx * Ty = 0,1104 * 25 * 1,3 * 0,50 = 1,794 t.m


Mym1 = Fym * T * Tx * Ty = 0,0732 * 25 * 1,3 * 0,50 = 1,190 t.m

V-13

PERHITUNGAN STRUKTUR

Bagian II
Tx = 20 cm

20
Tx
=
= 0,133
Lx 150
Ty = 50 cm

Lx

= 150 cm

Fxm

= 0,2363

Lx = 150 cm

Ty
50
=
= 0,333
Ly 150

Fym

= 0,1193

Mxm2 = Fxm * T * Tx * Ty = 0,2363 * 25 * 0,20 * 0,50 = 0,59 t.m


Mym2 = Fym * T * Tx * Ty = 0,1193 * 25 * 0,20 * 0,50 = 0,30 t.m
Mxm

= Mxm1 - Mxm2

= 1,794 - 0,59 = 1,204 t.m

Mym

= Mym1 - Mym2

= 1,190 - 0,30 = 0,890 t.m

Dengan membandingkan momen, dipilih momen terbesar :


Mxm = 1,477 t.m

Mym = 0,927 t.m

Momen ultimit:

Mx = 1,6*1,477 = 2,363 t.m


My = 1,6*0,927 = 1,483 t.m

3. Akibat Beban Sementara (Beban Angin)

q = 150 kg/cm2

200

130

Gambar 5.8. Beban Sementara (Beban Angin)

H = asumsi tinggi yang diperhitungkan (truck) 2 meter diatas lantai kendaraan


Beban Angin

= 150 kg/m2 = 1,5 kN/m2

Reaksi pada roda =

2 * 5 * 150
= 1153,846 kg
1,30

Maka : - Beban T menjadi

= (10 + 1,154) = 11,154 ton

V-14

PERHITUNGAN STRUKTUR

- Beban T disebarkan =

11,154
= 27,885 ton
0,8 * 0,5

- Ditinjau akibat beban roda yang menentukan :


Mxm

= 0,1477 * 27,885 * 0,80 * 0,50

= 1,647 t.m

Mym

11,154
=
* 0,0927
10

= 0,103 t.m

4. Momen Desain

Akibat Beban Tetap + Beban Angin


Mx lapangan

0,2115 + 1,647

= 1,8585 t.m

Mx tumpuan

0,2097 + 1,647

= 1,8567 t.m

My lapangan

0,0374 + 0,103

= 0,1404 t.m

My tumpuan

0,1058 + 0,103

= 0,2088 t.m

Akibat Beban Tetap + Beban Roda


Mx lapangan

0,2115 + 2,363

= 2,5745 t.m

Mx tumpuan

0,2097 + 2,363

= 2,5727 t.m

My lapangan

0,0374 + 1,483

= 1,5204 t.m

My tumpuan

0,1058 + 1,483

= 1,5888 t.m

5. Analisa Dek Baja

Direncanakan dek baja merk combideck tebal = 1mm :


Tinggi Profil (hr)

= 45 mm

Lebar Efektif Profil

= 870 mm

Berat Profil (Wx)

= 11,35 kg/m2

As

= 1329,71 mm2

V-15

PERHITUNGAN STRUKTUR

dx

= 15,5 cm

Mu

= 2,5745 t.m = 25,745 kN.m

k=

Mu
25,745
=
= 94,482 kN/m
* b * d * (0,85 * f ' c) 0,8 *1 * 0,1072 * (0,85 * 35)
2

0,85. f' c
1- 1- 2. k
fy
0,85 * 35
=
1 - 1 - 2 * 0,094482 = 0,00739
400
=

min =

1,4
1,4
=
= 0,0035
fy
400

max = 0,75 *

0,85 * f" c * 600

*
fy
600 + fy

= 0,75 *

0,85 * 35 * 0,81 600


*
= 0,0271
400
600 + 400

min < < max dipakai = 0,00739


As = * b * d = 0,00739 * 1000 * 107 = 790,73 mm2.
As (790,73 mm2) < As rencana (1329,71 mm2) Ok
Analisa Penulangan

Penulangan Arah x (lapangan)


d = 155 40 16 = 107 mm ; Mu = 2,5745 t.m = 25,745 kN.m
k=

Mu
25,745
=
= 94,482 kN/m
* b * d * (0,85 * f ' c) 0,8 *1 * 0,1072 * (0,85 * 35)
2

F = 1- 1 (2.k) = 1 - 1 (2 x 0,094482) = 0,0994


F max = 1 { 450 / (600+fy) } = 0,81 { 450 / (600+400) } = 0,3645
F < Fmax tulangan single

0,85. f' c
F
fy
0,85 * 35
=
0,0994 = 0,00739
400
=

PERHITUNGAN STRUKTUR

min =

1,4
1,4
=
= 0,0035
fy
400

max = 0,75 *

0,85 * f" c * 600

*
fy
600 + fy

= 0,75 *

0,85 * 35
600
* 0,81 *
= 0,0271
400
600 + 400

min < < max dipakai = 0,00739


As = * b * d = 0,00739 * 1000 * 107 = 790,73 mm2.
Digunakan tulangan rangkap D16 200 mm (As = 1005 mm2)
Penulangan Arah x (tumpuan)
Mu = 2,5727 t.m = 25,727 kN.m
k=

Mu
25,727
=
= 94,416 kN/m
* b * d * (0,85 * f ' c)
0,8 * 1 * 0,1072 * (0,85 * 35)
2

F = 1- 1 (2.k) = 1 - 1 (2 x 0,094416) = 0,0994


F max = 1 { 450 / (600+fy) } = 0,81 { 450 / (600+400) } = 0,3645
F < Fmax tulangan single

0,85. f' c
.F
fy
0,85 * 35
=
. 0,0994 = 0,00739
400
=

min =

1,4
1,4
=
= 0,0035
fy
400

max = 0,75 *
= 0,75 *

0,85 * f" c * 600

*
fy
600 + fy
0,85 * 35
600
* 0,81 *
= 0,0271
400
600 + 400

min < < max dipakai = 0,00739


As = * b * d = 0,00739 * 1000 * 107 = 790,73 mm2.
Digunakan tulangan rangkap D16 200 mm (As = 1005 mm2)

V-16

PERHITUNGAN STRUKTUR

Penulangan Arah y (lapangan)


d = 155 40 16 - 12 = 95 mm ; Mu = 1,5204 t.m = 15,204 kN.m

k=

Mu
15,204
=
= 70,784 kN/m
* b * d * (0,85 * f ' c)
0,8 * 1* 0,0952 * (0,85 * 35)
2

F = 1- 1 (2.k) = 1 - 1 (2 x 0,07078) = 0,0735


F max = 1 { 450 / (600+fy) } = 0,81 { 450 / (600+400) } = 0,3645
F < Fmax tulangan single

0,85. f' c
.F
fy
0,85 * 35
=
. 0,0735 = 0,00547
400
=

min =

1,4
1,4
=
= 0,0035
fy
400

max = 0,75 *
= 0,75 *

0,85 * f" c * 600

*
fy
600 + fy
0,85 * 35
600
* 0,81 *
= 0,0271
400
600 + 400

min < < max dipakai = 0,00547


As = * b * d = 0,00547 * 1000 * 95 = 519,65 mm2.
Digunakan tulangan rangkap D13 150 mm (As = 754 mm2)
Penulangan Arah y (tumpuan)
Mu = 1,5888 t.m = 15,888 kN.m
k=

Mu
15,888
=
= 73,9682 kN/m
* b * d * (0,85 * f ' c) 0,8 *1 * 0,0952 * (0,85 * 35)
2

F = 1- 1 (2.k) = 1 - 1 (2 x 0,07397) = 0,0769


F max = 1 { 450 / (600+fy) } = 0,81 { 450 / (600+400) } = 0,3645
F < Fmax tulangan single

V-17

V-18

PERHITUNGAN STRUKTUR

0,85. f' c
.F
fy
0,85 * 35
=
. 0,0769 = 0,00572
400
=

min =

1,4
1,4
=
= 0,0035
fy
400

max = 0,75 *
= 0,75 *

0,85 * f" c * 600

*
fy
600 + fy
0,85 * 35
600
* 0,81 *
= 0,0271
400
600 + 400

min < < max dipakai = 0,00572


As = * b * d = 0,00572 * 1000 * 95 = 543,4 mm2.
Digunakan tulangan rangkap D13 150 mm (As = 754 mm2)
Chek ketebalan plat
1. Berdasarkan tebal minimum plat
(Ln / 28) = 5000 / 28

= 178.57 mm

h = 200 mm > 178.57 mm . Ok


2. Syarat lendutan
arah memanjang (Ln1) = 5000 mm
arah melebar (Ln2)

= 1500 mm

Perbandingan bentang panjang bersih terhadap lebar bersih (Ln1 / Ln2)


Maka,

= (5000 / 1500) = 3,333

m = 0 (tanpa balok tepi)

hj = ( Ln (8,0 + fy/1500 ) / ( 36 + 5 (m 0,12 * (1 + 1/)) 1,1


hk = ( Ln (0,8 + fy/1500 ) / ( 36 + 9 ) ) * 1,1
hl = ( Ln (0,8 + fy/1500 ) / 36 ) * 1,1 (untuk slab tanpa balok)

PERHITUNGAN STRUKTUR

fy

Ln 0,8 +

1500

hl =
* 1,1

36

320

5000 0,8 +

1500

hl =
* 1,1 = 154,8 mm

36

Untuk angka keamanan, besar nilai hl ditambah 10 %


Maka, hl = 154,8 + (10%*154,8) = 170,28 mm
h plat rencana yang ada = 200 mm
h (200 mm) > hl (170,280mm) ......Ok

3. Syarat geser
fv =

V
< 0,58 Ijin
AP

fv =

10000
V
=
= 0,133 < 0,58 * 1600 = 928kg / cm 2 ...Ok
AP 500 * 150

V-19

V-20

PERHITUNGAN STRUKTUR

16-200
?

16-200
?

?
?

?
?

16-200
?
16-200

16-200
?

16-200
?

16-200

13
13-150
16-200

1.50 m
Gambar 5.9. Penulangan Pada Plat Lantai Kendaraan

13-150

?
?

13-150

?
?

13-150

13-150

13-150

?
?

13-150

?
?
?

16-200

V-21

PERHITUNGAN STRUKTUR

5.1.4. PERHITUNGAN GELAGAR MEMANJANG DAN MELINTANG

5.00

5.00

0.5

1.50

1.50

1.50

1.50

0.5
Trotoir
Lantai kendaraan

Gelagar
Gelagar
li
j
Gambar 5.10. Denah Plat Lantai, Trotoir, Gelagar Memanjang & Melintang
Data Perencanaan :

Tebal plat lantai

= 20 cm

Tebal trotoir

= 25 cm

Tebal plat trotoir

= 20 cm

Tebal lapisan aspal

= 5 cm

Berat jenis beton

= 2400 kg/m3

Berat jenis aspal

= 2200 kg/m3

Anda mungkin juga menyukai