Anda di halaman 1dari 32

PERBANDINGAN

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL (LKK) DAN LAPORAN KEUANGAN FISKAL (LKF)


PERBEDAAN DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) LAPORAN KEANGAN FISKAL UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN

TUJUAN

1. MENGHITUNG LABA BERSIH 2. MENGUKUR KINERJA

MENGHITUNG BESARNYA PAJAK TERHUTANG

AKIBAT PENYIMPANGAN

1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TIDAK TEPAT OLEH PENGUNA LAPORAN KEUANGAN 2. OPINI YANG BURUK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN SIKAP KREDITUR, INVESTOR, STAKE HOLDERS DLL

SANKSI DIBIDANG PERPAJAKAN: 1. SANKSI ADMINSTRASI BERUPA DENDA, BUNGA, ATAU KENAIKAN 2. SANKSI PIDANA BERUPA KURUNGAN ATAU PENJARA

DALAM MENENTUKAN PENGHASILAN (PENDAPATAN) DAN BIAYA ANTARA SAK DAN UU PERPAJAKAN TERDAPAT PERSAMAAN DAN PERBEDAAN. ATAS PERBEDAAN TERSEBUT DILAKUKAN KOREKSI FISKAL SEHINGGA DAPAT DISUSUN LAPORAN KEUANGAN FISKAL
1

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


BEDA TETAP PENGHASILAN

1. PENERIMAAN YANG MENURUT SAK MERUPAKAN PENGHASILAN TETAPI MENURUT UNDANG-UNDANG PPh BUKAN OBYEK PPh Contoh: Deviden yang diterima oleh PT sebagai WP DN, BUMN, BUMD, Koperasi, dari penyertaan modal pada badan yang didirikan/berkedudukan di Indonesia dengan syarat tertentu 2. PENERIMAAN YANG MENURUT SAK BUKAN MERUPAKAN PENGHASILAN TETAPI MENURUT UNDANG-UNDANG PPh MERUPAKAN OBYEK PPH Contoh : Penerimaan hibah/bantuan dari pihak-pihak yang ada hubungan istimewa

3. PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL Contoh: Wajib Pajak Tetap Berkewajiban melapirkan Laporan Keuanagan dalam penyampaian SPT Tahunan PPh

BEDA TETAP BIAYA

BEDA TETAP YANG MURNI

1. BIAYA UNTUK MENDAPATKAN, MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN YANG BUKAN OBYEK PAJAK 2. BIAYA UNTUK MENDAPATKAN, MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL Catatan : Bagi Wajib Pajak yang memperoleh penghasilan yang bukan merupakan objek pajak atau penghasilan yang dikenakan PPh final dan penghasilan yang dikenakan PPh tarif pasal 17 wajib memisahkan biaya langsung. Untuk biaya tidak langsung harus dialokasikan secara proporsional berdasarkan penghasilan bruto 3. PENGANTIAN/IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN/JASA YANG DIBERIKAN DALAM BENTUK NATURA/KENIKMATAN, KECUALI PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK SELURUH PEGAWAI DAN KENIKMATAN DI DAERAH TERTENTU YANG BERKAITAN 3 DENGAN PEKERJAAN YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI KEUANGAN

BEDA TETAP BIAYA YANG MURNI (SAMBUNGAN)

4. BANTUAN /SUMBANGAN 5. SANKSI ADMINISTRASI PERPAJAKAN

6. KERUGIAN USAHA DARI LAUR NEGERI


7. RUGI KARENA PENJUALAN/PENGALIHAN AKTIVA DAN/ATAU HAK YANG DIMILIKI YANG TIDAK DIPERGUNAKAN DALAM KEGIATAN USAHA DALAM RANGKA MENDAPATKAN, MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN. 8. PPh PASAL 21 YANG DITANGGUNG OLEH PEMBERI PENGHASILAN, KECUALI DALAM MENGHITUNGNYA MENGGUNAKAN METODE GROSS UP. (PPh 26 ATAS DEVIDEN TIDAK BOLEH DENGAN METODE GROSS UP
4

BEDA TETAP YANG DISEBABKAN TIDAK DIPENUHI SYARAT-SYARAT KHUSUS

1. BIAYA PERJALANAN Biaya perjalanan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya perjalanan yang dilengkapi dengan bukti-bukti yang sah, misal : surat tugas, tiket, kuinsi hotel atau bukti pembayaran ke Biro Perjalanan 2. BIAYA PROMOSI Biaya promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya promosi yang didukung bukti pemasangan/pemuatan iklan, pembuatan barang-barang promosi dll. Biaya promosi harus dibedakan dengan sumbangan 3. BIAYA ENTERTAINMENT Biaya entertainment yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah entertainment yang benar dikeluarkan (FORMAL) ada hubungannya dengan kegiatan usaha wajib pajak dan dibuatkan daftar nominatif (dilampirkan di SPT Tahunan PPh) Isi daftar Nominatif meliputi : Nomor Urut, Tanggal, Nama Tempat, Alamat, Jenis dan Jumlah Entertainment yang diberikan, serta Nama, Posisi, Nama Perusahaan dan Jemis Usaha Relasi yang di entertain.
5

BEDA TETAP YANG DISEBABKAN TIDAK DIPENUHI SYARAT-SYARAT KHUSUS (Sambungan)

4. BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Biaya penelitian dan pengembangan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah hanya biaya penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia 5. KERUGIAN PIUTANG Selain Bank dan SGU, Piutang yang dapat dihapuskan adalah piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dan dibuatkan daftar nominatif (dilampirkan di SPT Tahunan PPh)

BEDA TETAP YANG DISEBABKAN PRAKTIK-PRAKTIK AKUNTANSI YANG TIDAK SEHAT


Baik menurut SAK maupun Undang-Undang PPh tidak mengakui sebagai beban. 1. Keperluan pribadi pemilik atau pemegang saham dan keluarganya yang harus dibayar perusahaan dan dibukukan sebagai beban usaha. 2. Keperluan pribadi pegawai perusahaan yang dibayar perusahaan dan dibukukan sebagai beban usaha.

BEDA WAKTU
MERUPAKAN PERBEDAAN PEMBEBANAN BIAYA TIAPTIAP TAHUN BUKU/TAHUN PAJAK KARENA PERBEDAAN METODA YANG DIGUNAKAN, TETAPI SECARA KESELURUHAN JUMLAH YANG DIBEBANKAN SEBAGAI BIAYA ADALAH SAMA contoh : 1. Penyusutan/Amortisasi 2. Penilaian Persediaan 3. Penyisihan Kerugian Piutang, Kecuali untuk Bank dan Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi, Cadangan untuk Usaha Asuransi dan Cadangan biaya Reklamasi untuk Usaha Pertambangan 4. Rugi Laba selisih kurs 5. Rugi Laba atas Penyertaan Saham SYARAT : HARUS DILAKUKAN SECARA TAAT ASAS

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

BW

BT

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

I. LABA BRUTO USAHA 1. Penjualan Netto: a. Metoda Pengakuan Penghasilan b. Potongan Penjualan c. Retur Penjulan 2. Harga Pokok Penjulan: a. Penilaian Persediaan : -Harga Perolehan -LOCOM -Persentase Laba Bruto -Harga Eceran b. Metoda -FIFO -RATA-RATA -LIFO PENCATATAN : -PHYSICAL -PERPECTUAL

V
Akrual

V ----

V ----

V
Akrual

-----

V V

V V

V V V V V V V V V

-V V V --V

--------

V ---V V -V V

--------

c.

---

---

--9

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

BW

BT

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

II. PENGHASILAN DI LUAR USAHA 1. Deviden dari Penyertaan di dalam negeri 2. Deviden dari penyertaan di luar negeri 3. Bunga Deposito/ tabungan pada bank di Indonesia termasuk diskonto SBI & Jasa Giro 4. Bunga deposito/ tabungan pada bank di LN termasuk cabang bank pemerintah di LN 5. Penghasilan bunga/ premium/diskonto/ imbalan lain sehubungan dengan pengembalian utang, baik yang di janjikan/tidak

V V

---

V --

-V

-PPh Psl.24

--

--

PPh 20% Final PPh Psl.24

--

--

--

--

PPh Psl.34
10

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

BW

BT

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

II. PENGHASILAN DI LUAR USAHA (Sambungan-2) 6. Keuntungan/kerugian penjulan saham perusahaan lain di luar Bursa Efek 7. Keuntungan /Kerugian atas penjualan saham perusahaan lain di Bursa Efek di Indonesia: a. Bukan Saham pendiri b. Saham pendiri 8. Keuntungan atas penjualan/pengalihan hak atas tanah/bangunan bagi Wajib pajak Badan : a. Bukan Usaha Pokok b. Usaha Pokok (Real Estate)

V V

---

-V

V --

Laporkan di SPT PPh final Harga Jual

0,1 % 0,5 %

V V

---

V V

---

PPh 5% yg lbh tinggi Harga Jual /NJOP

11

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

II. PENGHASILAN DI LUAR USAHA (Sambungan-3) 9. Keuntungan atas pengalihan harta perusahaan 10 Penghasilan Royalty 11 Penghasilan Sewa: a Selain Tanah/Bangunan b. Tanah dan Bngunan 12 Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya 13 Keuntungan pembebasan utang 14 Keuntungan selisih kurs valas

V V V V

-----

---V

V V V --

-PPh Psl 23

PPh Psl 23
PPh Final 10% Bruto --

V V V

----

----

V V V

--12

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

II. PENGHASILAN DI LUAR USAHA (Sambungan-4) 15 Penerimaan bangunan yang dibangun di atas tanah yang dimiliki WP, sehubungan dengan berakhirnya masa serah guna (BOT) 16 Hadiah/penghargaan yang tak diundi 17 Penerimaan dari Piutang yang sudah dihgapuskan (Metoda Langsung) 18 Penerimaan Hibah dari pihak yang ada hubungan usaha/pekerjaaa/ kepemilikan /penguasaan Misal: Hibah dari induk perusahaan

--

--

--

--

--

Pasal 21 15 %
--

--

--

--

--

Harga Pasar

13

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

III BIAYA YANG DI KELUARKAN UNTUK MENDAPATKAN/MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN YANG MERUPAKAN OBJEK PPh. - Prinsip Realisasi - Prinsip Konservatif /Penyisihan BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK MENDAPATKAN/MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN YANG BUKAN OBJEK PPh. ATAU PENGENAN PPH-NYA FINAL

V V

---

-V

V --

---

--

--

--

14

No

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN LKF FISKAL KETERANGAN LKK


KOR EKSI

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

1. Gaji dan Upah 2. Tunjangan PPh 21 3. PPh 21 dibayar Perusahaan 4. Tunjangan dalam bentuk uang 5. Premi asuransi Jiwa Pegawai yang dibayar Perusahaan 6. Premi Asuransi jiwa untuk Pemilik/Pemegang saham atau keluarganya 7. Tunjangan Hari Raya 8. Uang Lembur 9. Pengobatan : a. Cuma-Cuma (lansung ke RS) b. Pengantian c. Tunjangan pengobatan

V V V V

-----

--V --

V V -V

PPh-21
PPh-21 --

PPh-21

V V V V

-----

-V ---

V -V V

PPh-21

-PPh-21 PPh-21

V V V

----

V ---

-V V

-PPh-21 PPh-21

15

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

10 Iuran JAMSOSTEK -Jaminan Keselamatan Kerja: Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 -Jaminan Kematian -Jaminan Pelayanan Kesehatan : Keluarga Bujangan 11 -Iuaran Jaminan Hari Tua -(JAMSOSTEK) a. Dibayar Persh.= 3,7% b. Dibayar Peg. = 2 % 12 Iuran Pensiun ke Dana Pensiun yg disahkan MK a. Dibayar Perusahaan b. Dibayar Pegawai Iuran Pensiun ke Dana Pensiun yang belum disahkan Men Keu

V V V V V V V V V -V -V

--------------

------------V

V V V V V V V V V -V ---

PPh-21
PPh-21 PPh-21 PPh-21 PPh-21 PPh-21

PPh-21 PPh-21

-(PPh-21) -(PPh-21)

16

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

13 Pemberian Imbalan dlm bentuk natura. Seperti : beras, gula, makan, dsb 14 Cuti Pegawai: a. Diberikan uang cuti b. Tunjangan Cuti c. Dibayar Perusahaan 15 Pemberian makan kepada awak kapal/ pesawat/angkutan darat dalam perjalanan yang berkenaan dengan situasi lingkungan kerja 16 Bonus atas Prestasi kerja yang dibebankan pada tahun berjalan 17 Pembagian Laba ke Pegawai berupa Bonus, Tantiem, Gratifikasi, Jasa Produksi dll atau yg dibebankan ke Laba yg Ditahan

V V V V

-----

V --V

-V V --

-PPh-21 PPh-21 --

--

--

-(PPh-21) -(PPh-21)

--

--

17

--

--

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

18 Pemberian dlm bentuk natura/kenikmatan : - dlm rangka & berkaitan dgn pelaksanaan pekerjaan - di daerah terpencil 19 Honor/uang saku pegawai yang mengikuti seminar dsb 20 Biaya seminar/kursus pegawai yang ada hubungannya dengan pekerjaan

V V

---

---

V V

---

--

--

PPh-21

--

--

--

18

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

21 Perjalanan Dinas Pegawai a.Didukung bukti2 sah (tiket, penginapan, akomodasi) b. Lumpsum (tdk didukung bukti) c. Lumpsum yg tidak didukung bukti dianggap honor pegawai d. Honor /uang saku e. Biaya piknik/rekreasi 22 Bea Siswa a. Ada Ikatan Dinas b. Tidak ada ikatan kerja dengan perusahaan 23 Sumbangan ke karyawan dalam bentuk uang 24 Kend. perush yg dibawa pulang&dikuasai pegawai a. Penyusutan b. Biaya Permeliharaan c. Bahan Bakar/oli

V V

---

-V

V --

---

V V v V V V

-------

--V ----

V V -V -V

PPh-21 PPh-21 -PPh-21 -PPh-21

V V V

----

50 %

V V V

--19 --

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

25 Mess untuk Transit, Pendidikan (sementara): a. Biaya Penyusutan b. Biaya Eksplotasi 26 Perumahan Perusahaan dan Asrama : a. Pegawai yang menempati tidak diberikan Tunjangan Perumahan : - Biaya Penyusutan - Biaya Ekspolitasi b. Pegawai yg menempati di berikan tunjangan perumahan minimal sebesar biaya penyusutan dan biaya eksploitasi : - Tunjangan Perumahan - B. Penyusutan Rumah - B. Eksploitasi Rumah - Penghasilan Sewa Rumah

V V

---

---

V V

---

V V

---

V
V

---

---

V V V (V)

-----

-----

V V V (V)

PPh-21 ----20

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

27 Sewa rumah yg ditempati pegawai dan pegawai tbs tidak diberikan tunjangan sewa minimal sebesar sewa rumah tsb 28 PPh Final sewa rumah pegawai yang dibayar perusahaan 29 Diberikan Rumah Uang Sewa

--

--

PPh-Final

V V V

----

-V V

PPh-Final PPh-21 PPh-21 Final PP 68/2009 -5% 15% 25 %


21

---

30 Uang Pesangon - Tidak Lebih dari 50 juta - Lebih dari 50 juta s/d Rp. 100 juta - Lebih dari Rp. 100 juta s/d 500 juta - >500 juta

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

31 Honor Penjaja Barang (Bukan Pegawai) 32 Honor Petugas Dinas Luar Asuransi Bukan Pegawai

V V

---

---

V V

PPh 21 PPh 21

33 Honor tenaga Ahli yang melakukan Pekerjaan Bebas : Pengacara, Akuntan, Arsitek,Dokter, Konsultan, Notaris, Penilai, Aktuaris.
34 Upah borongan pekerjaan ke orang pribadi 35 Gaji yang dibayarkan ke angota persekutuan, CV, Firma Beban Royalty: 36 a. Ke-WPDN b. Ke WPLN-Non Tax Treaty c. Ke WPLN-Tax Treaty

V V

---

---

V V

PPh-21

PPh-21

V V V V

-----

V ----

-V V V

--

23 = 15% 26 = 20%
Tarif Tax 22 Treaty

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

37 Honorarium, Uang , saku, hadiah, penghargaan, komisi, dan pembayaran lain sbg imbalan sehubungan dn pekerjaan, jasa, kegiatan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan, yg dilakukan WPDN Orang Pribadi 38 Beban Sewa: - Selain Tanah/Bangunan - Sewa Tanah/Bangunan a. Ke WP Orang Pribadi b. Ke WP Badan 39 Jasa Manajemen WPDN pemberi jasa dgn ikut serta secara langsung melaksanakan manajemen

V V V V

-----

-----

V V V V

PPh-21 Tarif Psl 17 Bruto


Psl.23= 2%
PPh Final : 10 %

--

--

Psl23=2%

23

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

40 Psl.9 (1) f : Pegawai yang merupakan pemegang saham = 25% ke atas a. Gaji yang wajar b. Imbalan di atas kewajaran c. Deviden terselubung - Premi Asuransi Jiwa - Biaya Listrik/Telepon Rumah - Biaya Perbaikan/ Pemeliharaan mobi pribadi - PBB rumah pribadi - Pengeluaran Perus utk keperluan pribadi - Pembagian Laba Lansung/tidak lansung 41 Jasa Kontruksi a. Pelaksanan kontruksi -Kecil < 1 M -Selain Kecil > 1 M -Non Sertifikasi b.Perencanaan/pengawa: - Sertifikasi - Tidak ada sertifikasi

V ---

----

--

V ---

PPh-21 PPh-23 PPh -23

V V

--

--

V V

---

---

PPh Final 2% 3% 4%

4% 6%

24

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

42 Jasa Teknik WPDN Pemberiaan jasa dalam bentuk informasi yang berkenaan degan pengalaman bidang : Industri, Perdagangan dan Ilmu Pengetahuan, meliputi : a. Penelitian Tanah, b. Informasi Teknik, Gambar, petunjuk Pruduksi, Perhitungan dll. c. Latihan Teknik d. Informasi bidang manjemen e. Jasa Recruitment 43 Beban Bunga : a. Beban Bunga atas pinjam -an yang di gunakan utk memperoleh penghasilan yang menjadi objek PPh

--

--

PPh -23

--

--

--

25

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

43

Beban Bunga (Sambungan1)

b. Bunga atas pinjaman yg digunakan untuk membeli saham yg sudah beredar untuk melakukan akuisisi saham milik pemegang saham (Penyertaan DN), bagi PTDN, BUMN/D, Koperasi, Yayasan Organisasi sejenis: - Dibebankan pada tahun ybs - Daikapitalisasi pada harga perolehan investasi saham c. Biaya Bunga atas pinjaman yg digunakan untuk penyertaan pada perusahaan yang baru didirikan atau mengambil bagian dari right issue

V V V

----

V ---

-V V

----

26

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

d. Biaya Bunga selama masa kontruksi, tidak boleh dibebankan pada tahun ybs, tetapi dikapitalisasi pada aktiva tetap atau termasuk harga pokok rumah (Untuk Real Estate) (Jika ada penghasilan bunga deposito/ tabungan yg tlh dipotong PPh Final, maka biaya bunga tidak seluruhnya dapat dikurangkan) e. Biaya Bunga atas pinjaman yg digunakan utk kepentingam pribadi. f. Pembayaran Bunga: a. Ke Bank di Indonesia b. Ke Bukan Bank c. WPLN-Non Tax Treaty d. Ke WPLN-Tax Traty e. Kepemegang Saham/ Hubungan Istimewa - Wajar - Tdk Wajar (deviden)

--

--

--

-V V V V V V -------

--------

-V V V V V --

---

Psl.23=15% Psl.26=20% Tarif TT

Psl.23=15% Psl.23=15%

27

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

44 Sanksi Perpajakan : Denda, Bunga, Kenaikan 45 PBB untuk Tanah / a. Bangunan Pabrik , Kantor b. PBB utk Tanah/ Bangunan yg tdk digunakan untuk usaha atau milik pribadi pemegang saham 46 Pembayaran jasa ke LN, a. seluruh pekerjaan dilaksanakan di LN a. Negara Non Tax Treaty b. Negara Tax Treaty, sesuai dgn yg diatur dalam Tax Treaty bskt b. Pemanfaatan JKP baik dari negara Non/Tax Treaty, terutang PPN yg hrs dibayar sendiri oleh perush dgn SSP, PM dpt dikreditkan oleh PKP. Bagi Non PKP adl: biaya

V V

---

V --

-V

--

--

--

--

--

V V

---

---

V V

PPh-26
Tarif TT

--

--

Tarif Tax Treaty


28

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

47 Keperluan Pribadi Pemilik /Pemegang Saham di bayar perusahaan adalah deviden terselubung
48 Keperluan Pribadi yg dibayar Perusahaan

V V

---

V V

-V

PPh -23

--

49 Beban Litbang (R&D): yg dilakukan di Indo dlm jumlah yang wajar untuk mememukan teknologi/ sistem baru bagi litbang perusahaaan: a. Penyusutan AT b. Bahan yg digunakan c. Gaji/Honor Pegawai d. Honor konsultan e. Biaya Konsultan yg memborong litbang yg jumlahnya cukup material, perlakuan perpajaknnya= SAK dgn cara di amortisasi
Biaya Litbang : a. dilakukan di Indonesia b. Dilakukaan di LN

V V V V V

------

------

V V V V V

Pasla 11 -PPh-21 PPh -21 PPh -21

V V

---

-V

V --

-PPh-26

29

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

50 PM yg tdk dpt dikreditkan a. Berkaitan dgn perolehan BKP/JKP sesuai Psl. 6 UU PPh b. Masa manfaatnya >2 tahun. Pembenannya melalui penyusutan c. Berkaitan dgn perolehan BKP/JKP sesuai Psl.9 UU PPh 51 Biaya Entertainment a. Tidak Ada Daftar Nominatif b. Ada Daftar Nominatif: No urut, jenis, nama tempat, alamat, dan jumlah entertainment yg diberikan pd relasi: nama, posisi&perush.

V V V

----

--V

V V --

--

---

--

--

--

V V V

----

--V

V V --

--

52 Biaya Promosi a. Didukung Bukti Sah b. Tidak Ada Bukti

---

30

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

53 Kerugian Piutang bagi Lembaga Bukan Bank/ Sewa Guna Usaha (SGU) dengan Hak Opsi a. Penyisihan b. Metoda langsung, tidak dibuatkan daftar nominatif c. Metoda langsung, dibuatkan nominatif (dilampirkan dalam SPT-PPh): nama, alamat, tanggal diberikan pinjaman, jumlah piutang dan keterangan serta nama debitur dan penagihan piutangnya telah diserahkan ke DJKLN 54 Laba/Rugi selisih kurs: a. Kurs tengah BI/Kurs yg sebenarnya berlaku pd akhir thn (diakui akhir tahun) a. Kurs Tetap (diakui saat realisasi)

V V

---

V V

---

--

--

--

--

--

V V

---

---

V V

--31

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN FISKAL


No KETERANGAN LKK
KOR EKSI

LKF

POT/PUT PPh. Pasal 21, 23, 26

BW

BT

55 SGU tanpa Hak Opsi: Pembayaran SGU 56 SGU dengan Hak Opsi a. Penyusutan Aktiva SGU b. Bunga SGU c. Pembayaran SGU 57 Kerugian Pengalihan Harta : a. Digunakan untuk usaha b. Tidak digunakan untuk usaha 58 Beban Umum dan Administrasi (ATK, Listrik, Telepon, Materai dll) a. Terperinci Jelas b. Tidak Terperinci

--

--

PPh-23

V V --

----

V V V

--V

----

V V

---

-V

V --

--

--

V V

---

-V

V --

---

32

Anda mungkin juga menyukai