Anda di halaman 1dari 8

ANAK USIA DINI

Usia dini merupakan masa emas perkembangan (golden age). Perkembangan kecerdasan anak terjadi sangat pesat pada usia dini. Merupakan fondasi pembentukan karakter manusia menyumbang porsi yang sangat besar dalam membentuk kepribadian.

MEMAHAMI KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI


Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak, yang bermanfaat bagi perkembangan hidupnya. Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak, sehingga dapat memberikan stimulasi kepada anak, agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik. Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis. Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan kemampuannya.

Tugas Perkembangan Masa bayi dan anak-anak


Belajar berjalan Belajar memakan makanan padat Belajar berbicara Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh Mencapai stabilitas fisiologik Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan kata hati

ASAH, ASIH DAN ASUH


Pola asuh => memenuhi kebutuhan, memberi perlindungan, dan mendidik anak dalam kehidupan sehari-hari (perawatan dan perlindungan anak yang sangat menentukan pembentukan fisik dan mental anak). Pola asah => menyuburkan kecerdasan majemuk (intelektualitas, kecakapan bahasa, keruntutan logika dan nalar, serta ketangkasan). Pola asih => mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sehingga mampu menyuburkan rasa kasih sayang (perkembangan afeksi anak: moral, akhlak, emosi dan perilaku).

Keluarga => lingkungan yang pertama dan utama bagi pembentukan kepribadian dan tingkah laku anak karena sejak kelahirannya anak berada di lingkungan dan di bawah asuhan orangtuanya. Pola sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ditanamkan orangtua kepada anak melalui pengasuhannya itu merupakan landasan fundamental bagi perkembangan kepribadian dan tingkah laku anak selanjutnya.

PENGASUHAN
Perawatan dan pengasuhan dilakukan melalui stimulasi fisik, intelektual, mental emosional, sosial dan moral spiritual secara seimbang. Peran ibu dan anggota keluarga lainnya dalam perawatan dan pengasuhan anak sangat penting, terutama pada saat bayi baru lahir sampai dengan anak siap memasuki sekolah. Kualitas pola asuh salah satunya dapat dilihat dari pola pemberian air susu ibu (ASI) mengingat ASI merupakan zat yang sempurna untuk pertumbuhan bayi. Air susu ibu yang keluar sesaat setelah bayi dilahirkan mengandung kolustrum yang memiliki fungsi memperkuat imunitas. Pemberian ASI juga dipercaya memiliki dampak positif terhadap perkembangan kejiwaan anak karena proses menyusui mendekatkan ikatan batin ibu dan anak. Seiring dengan perkembangan masyarakat, kesadaran ibu untuk menyusui anak semakin menurun. Data tahun 2004, menunjukkan bahwa meskipun hampir 100% bayi yang baru lahir diberi ASI, hanya 20% bayi menyusu ASI secara ekslusif sampai usia 6 bulan. Lebih lanjut hanya sekitar 75% anak usia 1 tahun yang masih mendapat ASI, dan hanya sekitar 25% anak usia 2 tahun yang masih mendapat ASI.

METODE STIMULASI ANAK USIA DINI


Melalui pendengaran : diskusi, lagu, puisi, Melalui penglihatan : pemberian contoh, peragaan, film, jalan-jalan Melalui aktivitas motorik : mencoba untuk bergerak, menari, percobaan, berjalan, melompat, berlari.

STIMULASI akan EFEKTIF jika :


Sesuai tipe anak dan tahap perkembangan Menjaga emosi agar tetap nyaman / menyenangkan saat berinteraksi (sosialisasi) Ketika menyenangkan akan terpanggil untuk mengulang

Anda mungkin juga menyukai