Anda di halaman 1dari 12

BENGKEL ELEKTRONIKA DAYA Rangkaian Buck Konverter dengan PWM

Oleh : Erni lubis 98776/2009

Program Studi Teknik Elektro Industri D4 Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2012

I.

Landasan Teori 1. DC Converter DC to DC Konverter berfungsi untuk mengubah suatu tegangan DC menjadi tegangan DC yang lain (dinaikkan atau diturunkan). DC to DC Konveerter dikenal juga dengan istilah :

DC Chopper Switch Mode Power Supply DC Regulator DC to DC converter dapat diaplikasikan pada :

Pengatur kecepatan motor dc, mobil listrik Battery Charger Industri-industri kimia Dimensi lebih kecil dan lebih ringan DC Converter biasa dikenal juga dengan Chopper DC atau DC Chopper. Chopper DC pada dasarnya merupakan regulator mode pensaklaran yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang tidak teregulasi menjadi tegangan keluaran DC yang teregulasi. Hasil tegangan keluaran chopper dapat lebih besar ataupun lebih kecil dari tegangan DC sumbernya, hal ini tergantung dari jenis rangkaian mode pensaklaran yang digunakan. DC Chopper dimanfaatkan terutama untuk penyediaan tegangan keluaran DC yang bervariasi besaran keluarannya sesuai dengan permintaan pada beban. Daya masukan dari proses DC-DC tersebut berasal dari sumber daya DC yang biasanya memiliki tegangan masukan yang tetap. Pada

dasarnya, penghasilan tegangan keluaran searah (Vdc) yang ingin dicapai adalah dengan cara pengaturan lamanya waktu penghubungan antara sisi keluaran dan sisi masukan pada rangkaian yang sama . DC Chopper dapat digunakan sebagai trafo dc untuk menaikkan atau menurunkan tegangan dc yang tetap. Chopper dapat dioperasikan pada frekuensi yang tetap atau pada frekuensi yang berubah-ubah. Chopper dengan frekuensi yang berubah-ubah sehingga membangkitkan dengan harmonis pada frekuensi sering variabelnya sehingga untuk mendesain filternya menjadi sulit hopper frekuensi yang tetap digunakan. Konverter dc-dc artinya mengubah tegangan dc yang tetap menjadi sumber tegangan dc yang bersifat variabel.

2. Buck Konverter Dalam DC converter terdapat dua fungsi pengoperasian, yaitu penaikan tegangan dimana tegangan keluaran yang dihasilkan lebih besar daripada tegangan masukan, dan penurun tegangan dimana tegangan keluaran lebih rendah daripada tegangan masukan. DC Chopper penurun tegangan dikenal juga dengan nama Buck Converter. Pada Buck Konverter : Tegangan output selalu lebih kecil dari tegangan input Tegangan output mempunyai polaritas yang ama dengan tegangan input Konverter jenis buck merupakan jenis converter yang banyak digunakan dalam industry catu daya. Konverter ini akan

mengkonversikan tegangan dc masukan menjadi tegangan dc lain yang lebih rendah (konverter penurun tegangan). Rangkaian ini terdiri atas satu saklar aktif (MOSFET) dan satu saklar pasif (diode). Untuk tegangan kerja yang rendah, saklar pasif sering diganti dengan saklar aktif sehingga susut daya yang terjadi bisa dikurangi. Kedua saklar ini bekerja bergantian. Setiap saat hanya ada satu saklar yang menutup. Nilai rata-rata tegangan keluaran konverter sebanding dengan rasio antara waktu penutupan saklar aktif terhadap periode penyaklarannya (faktor kerja). Nilai faktor kerja bisa diubah dari nol sampai satu. Akibatnya, nilai rata-rata tegangan keluaran selalu lebih rendah dibanding tegangan masukannya.

Beberapa konverter buck bisa disusun paralel untuk menghasilkan arus keluaran yang lebih besar. Jika sinyal ONOFF masing-masing konverter berbeda sudut satu sama lainnya sebesar 360o/N, yang mana N menyatakan jumlah konverter, maka didapat konverter dc-dc N-fasa. Konverter buck N-fasa inilah yang sekarang banyak digunakan sebagai regulator tegangan mikroprosesor generasi baru. Dengan memperbanyak jumlah fasa, ukuran tapis yang diperlukan bisa menjadi jauh lebih kecil dibanding konverter dc-dc satu-fasa. Selain digunakan sebagai regulator tegangan mikroprosesor, konverter buck multifasa juga banyak dipakai dalam indusri logam yang memerlukan arus dc sangat besar pada tegangan yang rendah.

Arus masukan konverter buck selalu bersifat tak kontinyu dan mengandung riak yang sangat besar. Akibatnya pada sisi masukan, konverter buck memerlukan tapis kapasitor yang cukup besar untuk mencegah terjadinya gangguan interferensi pada rangkaian di sekitarnya. Konverter dc-dc jenis buck biasanya dioperasikan dengan rasio antara teganan masukan terhadap keluarannya tidak lebih dari 10. Jika dioperasikan pada rasio tegangan yang lebih tinggi, saklar akan bekerja terlalu keras sehingga keandalan dan efisiensinya turun. Untuk rasio yang sangat tinggi, lebih baik kalau kita memilih versi yang dilengkapi trafo.

3.

PWM (PULSE WIDTH MODULATION) PWM merupakan cara pengontrollan kecepatan

berdasarkan pengaturan pelebaran pulsa high dan pulsa low. PWM merupakan suatu teknik dalam mengatur kerja suatu peralatan yang memerlukan arus pull in yang besar dan untuk menghindari disipasi daya yang berlebihan dari peralatan yang akan dikontrol. PWM merupakan suatu metoda untuk mengatur kecepatan perputaran motor dengan cara mengatur

presentase lebar pulsa high terhadap perioda dari suatu sinyal persegi dalam bentuk tegangan periodik yang diberikan ke motor sebagai sumber daya. Semakin besar perbandingan lama sinyal high dengan perioda sinyal maka semakin cepat motor berputar. Sinyal PWM dapat dibangun dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog menggunakan rankaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital. Dengan metode analog setiap perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan menggunakan metode digital setiap perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi dari PWM itu sendiri. Misalkan PWM digital 8 bit berarti PWM tersebut memiliki resolusi 2 pangkat 8 = 256, maksudnya nilai keluaran PWM ini memiliki 256 variasi, variasinya mulai dari 0 255 yang mewakili duty cycle 0 100% dari keluaran PWM tersebut. Secara umum PWM adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, yang akan digunakan untuk mentransfer data pada telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Penggunaan PWM sangat banyak, mulai dari pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya.

Pada gambar, bahwa sinyal PWM adalah sinyal digital yang amplitudonya tetap, namun lebar pulsa yang aktif (duty cycle) per periodenya dapat diubah-ubah. Dimana periodenya adalah waktu pulsa high (1) Ton ditambah waktu pulsa low (0) Toff. Ttotal = Ton + Toff Duty cycle adalah lamanya pulsa high (1) Ton dalam satu perioda. Jika f(t) adalah sinyal PWM, maka besar duty cycle-nya adalah :

atau bisa ditulis dengan :

Sehingga Vout = D x Vin

Grafik dibawah ini, menggambarkan beberapa PWM dalam duty cycle yang berbeda.

Pada grafik PWM teratas terlihat bahwa sinyal high per periodenya, sangat kecil (hanya 10%). Pada grafik PWM ditengah terlihat sinyal high-nya hampir sama dengan sinyal low (50%). Dan pada gambar paling bawah terlihat bahwa sinyal high-nya lebih besar dari sinyal low-nya (90%). Maka jika dimisalkan tegangan input yang melalui rangkaian tersebut sebesar 10 V. Maka jika digunakan PWM teratas, nilai tegangan output rata-ratanya sebesar 1 V (10% dari Vsource), jika digunakan PWM yang tengah, maka tegangan output rata-ratanya sebesar 5V (50%). Begitu pula jika menggunakan PWM yang paling bawah, maka tegangan output rata-ratanya sebesar 9V (90%). Cara mendapatkan sinyal PWM? Untuk mendapatkan sinyal PWM dari input berupa sinyal analog, dapat dilakukan dengan membentuk gelombang gigi gergaji atau sinyal segitiga yang diteruskan ke komparator bersama sinyal aslinya. Jika digambarkan dalam bentuk sinyal, maka terlihat seperti dibawah ini :

Dimana

sinyal

input

analog

(berwarna

hijau)

dimodulasikan dengan sinyal gigi gergaji (berwarna biru), sehingga didapatkan sinyal PWM seperti gambar dibawahnya (berwarna merah). Khusus untuk penerapan PWM pada mobile robot, ada point yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, bahwa keluaran dari PWM tersebut tidaklah linear. Misalnya motor beroperasi pada 1200 rpm (tanpa beban). Jika diberikan ratio PWM sebasar 100%, maka motor tersebut akan berputar 1200 rpm, namun ketika kita ingin motor berputar pada 600 rpm. Maka kita memberikan ratio PWM sebesar 50%, meskipun pada kenyataannya 600 rpm dapat dicapai ketika ratio PWM mencapai 30%. Hal kedua adalah perhitungan friction dan besarnya beban pada motor. Dengan besar ration PWM yang sama, bisa jadi memberikan kecepatan yang berbeda ketika motor berputar tanpa beban dengan motor yang telah dirakit bersama rangka robot yang tentunya menambah besar massa dan gaya netralnya.

II.

Gambar Rangkaian

III.

Hasil Simulasi

IV.

Analisis Pada simulasi di atas dapat dilihat bagaimana output (keluaran) dari rangkaian buck converter dan sinyal PWM. Pada rangkaian buck converter diharapkan outputnya adalah bagaimana mengeluarkan tegangan output yang lebih kecil daripada tegangan input. Pada simulasi di atas tegangan input yang dipakai besarnya adalah 12 V,dan dapat dihasilkan tegangan output 5,06 V . Teknik PWM dalam pengendalian motor DC merupakan teknik memanipulasi dalam pengendalian motor (atau perangkat elektronik lain yang berarus besar) yang menggunakan prinsip saturasi. PWM pada dasarnya adalah menghidupkan dan mematikan motor DC dengan cepat yaitu dengan cara mengatur berapa lama waktu on dan waktu off. PWM digunakan untuk mereduksi daya yang melewati motor DC sehingga dapat menghindarkan motor mengkonsumsi daya yang berlebihan.

Lebar pulsa PWM dinyatakan dalam duty cycle. Semakin kecil pulsa PWM maka semakin kecil pula besarnya tegangan liniernya .

V.

REFERENSI

1. ttp://en.wikipedia.org/wiki/DC-to-DC_converter
2. http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid 3. http://en.wikipedia.org/wiki/Pulse-width_modulation 4. http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-

8&sourceid=navclient&gfns=1&q=cara+mendapat+kan+sinyal+p wm
5. http://id.edaboard.com/topic-1971422.0.html 6. http://www.google.com/search?

q=PULSE+WIDTH+MODULATION&hl=en&prmd=imvnsb&tbm=isc h&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=pABkTX9FMmGrAfy_tG9Bw&ved=0CD4QsAQ&biw=1366&bih=615

Anda mungkin juga menyukai