Anda di halaman 1dari 12

BAB II

HAK ASASI MANUSIA


Di susun kelompok II Rohendi Aisah Widiya Nur Isnaini Sunarmi Putri Permata Arisanti

Latar Belakang Hak Asasi Manusia


Sebagai mahluk sosial,manusia tidak dapat hidup sendiri dia memerlukan kerja sama dengan orang lain.agar kehidupan serasi dan harmonis maka di buatlah segala norma yang antara lain berupa hak dan kewajiban.

Pengertian Hak Asasi Manusia


Menurut Tilaar(2001)
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia dan tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.

Menurut Meriam Budiardjo(2004)


o Hak Asasi Bersifat Umum(universal) o Hak Asasi Bersifat Supralegal

Perkembangan Sejarah Upaya Penegakan HAM


Gagasan muncul ketika manusia yang satu merasa di perlakukan tidak manusiawi oleh pihak lain,sehingga muncul diskriminasi berdasarkan suku,agama,ras,dan perbedaan lainnya.

Perbedaan Persepsi Pada HAM Universal


Menurut Abdul Hakim G.Nusantara
Hak pribadi. Hak milik individu dalam kelompok sosial dimana ia ikut didalamnya. Kebebasan-kebebasan sipil dan hak politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintah. Hak-hak berkenan dengan masalah ekonomi dan sosial.

Sidang-sidang PBB tahun 1946-1948


Ham universal absolut yang memandang ham sebagai nilai seperti yang dideklarasikan oleh PBB Ham universal relative yang memandang secara universal dengan beberapa pengecualian demi suatu alasan tertentu. Ham komuntarian/partikularistik absolut. Ham komuntarian/partikularistik relative.

Penegakan Hak Asasi Manusia Indonesia


Hubungan HAM dengan UUD 1945 Dalam uud 1945 bab X.A tentang hak asasi manusia dinyatakan dalam pasal 28A sampai pasal 28J. Dasar pemikiran undang-undang ham di indonesia
harus ada hubungan keharmonisan antar makhlukmakhluk ciptaan tuhan sehingga tidak menimbulkan bencana. manusia harus bekerjasama sesama manusia dengan saling menghormati hak asasi masingmasing.

Untuk melindungi,mempertahankan dan meningkatkan martabat manusia diperlukan pengakuan dan hak asasi manusia. Sebagai makhluk sosial manusia harus saling menghargai dan menghormati hak asasi orang lain,agar terjalin hubungan yang baik antara sesama manusia. Ham harus ditegakan oleh siapapun dalam situasi dan kondisi bagaimanapun baik oleh pemerintah maupun rakyat indonesia. Ham merupakan kewajiban dasar setiap orang tanpa membeda-bedakan ras,agama,dan suku. Pemerintah maupun pejabat publik lainnya harus benerbener menghormati dan melindungi serta menegakan ham dan mempunyai tanggung jawab menjamin terselegaranya penegakan ham.

Pengertian pokok dalam undang-undang HAM RI undang-undang ham no.39 tahun 1999
Ham adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa. Kewajiban dasar mannusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan tidak mungkin tegaknya ham. Diskriminasi adalah setiap pembatasan,pelecehan yang didasarkan pada perbedaan manusia atas dasar agama,ras,suku,setatus sosia dan jenis kelamin. Penyiksaan Anak Pelanggaran ham Komisi nasional HAM Pelanggaran ham yang berat

Keunikan undang-undang HAM di indonesia


Hak untuk hidup Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan Hak mengembangkan diri Hak memperoleh keadilan Hak atas kebebasan pribadi Hak atas merasa aman Hak atas kesejahteraan Hak turut serta dalam pemerintahaan Hak wanita Hak anak

Kekhasan UU tahun 1999 tentang HAM


Masalah wanita (pasal 46,49,50 dan 51) Masalah anak (pasal 53,54,59,dan 50) Kewajiban dasar manusia (pasal 68) Pembentukan pengadilan HAM Ad Hoc Pengadilan HAM untuk pelanggaran HAM berat

Upaya Penegakan HAM di Indonesia


Penegakan MAM di indonesia adalah merupakan amanat dari konstitusi negara yang harus di laksanakan oleh pemerintah bekerja sama dengan seluruh lembaga negara dan lembaga masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai