Anda di halaman 1dari 2

PATOGENESIS Dakriosistitis merupakan peradangan sakus lakrimal. Biasanya peradangan inidimulai olehterdapatnya obstruksi duktus nasolakrimalis.

Obstruksi ini pada anak-anak biasanya akibat tidak terbukanya membran nasolakrimalis. Sistemnasolakrimalis berkembang sebagai tabung solidyang kemudian mengalamikanalisasi dan menjadi paten tepat sebelum cukup bulan. Jikakanalikuli mengalamiobstruksi, sebagian kumpulan air mata yang tidak mengalir dalam sakusdapatterinfeksi dan berakumulasi sebagai mukokel atau menyebabkan dakriosistitis.Obstruksisistem drainase merupakan predisposisi infeksi sakus lakrimalis. Pasiendatang denganpembengkakan nyeri pada medial orbita, yang merupakan sakus yangmembesar dan terinfeksi.

VI. ETIOLOGI Penyebab dakriosostitis pada umumnya adalah stenosis sakus lakrimalis. Padabayi, infeksi menahun menyertai obstruksi duktus nasolakrimalis, namun dakriosistitis akut jarang terjadi.Dakriosistitis akut pada anak-anak seringkali adalah akibat infeksi H a e m o p h i l u s i n f l u e n z a e . Dakriosistitis akut pada orang dewasabiasanya disebabkan S t a p h y l o c o c c u s a u r e u s atau kadang-kadang Streptococcus H e m o l y t i c s Agen infeksi dapat ditemukan secara mikroskopik dengan memulas hapus konjungtiva yangdiambil setelah memeras sakus lakrimalis.

VII. GEJALA KLINIS Gejala utama dakriosistitis adalah berair mata dan belekan (bertahi mata).Peradangan berupapembengkakan, merah dan nyeri, biasanya disertai denganpembengkakan kelenjar pre-aurikuler,submandibular serta demam ringan. Kadang-kadang kelopak mata dan daerah sisi hidungmembengkak. Gejala dakriosistitis akutialah epifora dan regurgitasi pada penekanan daerahsakus lakrimal. Pada stadiumlanjut dapat dapat terjadi komplikasi berupa fistula. Apabilaterdapat erosi korneamisalnya karena trauma, maka erosi akan berkembang menjadi ulkuskornea.

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan adalah:Dakriosistografi, cara ini relatif mahal dan memerlukan keterampilan ahliradiologiuntuk mendapatkan foto yang baik.Sondase horizontal, uji penting dilakukan hanya pada arah horizontal. Hasilpengujian akanmembedakan letak sumbatan pada daerah pra-sakus atau pascasakus.

X. PENATALAKSANAAN

Pengobatan dakriosistitis adalah dengan melakukan pengurutan daerah sakussehingga nanahbersih dari dalam kantung dan kemudian diberi antibiotik local dansistemik. Bila terlihatfluktuasi dengan abses pada sakus lakrimal maka dilakukaninsisi. Bila kantung lakrimal telahtenang dan bersih maka dilakukan pemasokanpelebaran duktus nasolakrimalis. Bila sakus tetapmeradang dengan adanya obsruksiduktus nasolakrimal maka dilakukan tindakan pembedahandakriosistorinostomi atauoperasi toti.Pengobatan dakriosistitis pada anak (neonates) adalahdengan melakukanpengurutan kantong air mata kearah pangkal hidung. Dapat diberikanantibiotik atautetes mata, sulfonamide 4-5 kali sehari. Bila perlu dapat dilakukan probingulangan.Pengobatan dakriosititis akut dewasa adalah dengan kompres hangat padadaerah sakusyang terkena dalam frekuensi yang cukup sering. Antibiotik yangsesuai, baik sistemik maupunlokal. Bila terjadi abses dapat dilakukan insisi dandrainase

Anda mungkin juga menyukai