Anda di halaman 1dari 10

www.konsultanstatistik.

com

SIMULASI ONE WAY ANOVA

1. Sampel Penelitian Penelitian menggunakan perusahaan yang masuk kategori LQ 45 pada tahun 2007 sebagai sampel penelitian. Periode Januari sampai dengan Juni 2007 diumumkan perusahaan yang masuk kategori LQ 45 sebanyak 45 perusahaan. Pada pengumuman II Tahun 2007 yaitu untuk periode Juli sampai dengan Desember 2007 terdapat 12 perusahaan baru yang masuk kategori LQ 45. Dengan demikian, perusahaan yang terus menerus masuk kategori LQ 45 adalah sebanyak 33 perusahaan. Dari ke-33 perusahaan tersebut, perusahaan ANTM melakukan stock split pada bulan Juli 2007 sehingga dikeluarkan dari sampel penelitian. Selain itu juga terdapat 12 perusahaan yang mengeluarkan kebijakan lain, sehingga pergerakan harga saham dipengaruhi oleh kebijakan itu, bukan oleh hari perdagangan. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan. Penelitian bertujuan untuk menguji hipotesis pengaruh hari perdagangan terhadap return saham serta fenomena-fenomena yang berkaitan dengan day of the week effect yaitu Monday effect, week four effect dan Rogalski effect.

2. Hipotesis The Day of The Week Effect dan Monday Effect The day of the week effect adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan return antara Hari Senin dengan hari-hari lainnya dalam seminggu; dan Monday effect adalah bagian dari day of the week effect yaitu bahwa return pada hari Senin cenderung negatif dibandingkan hari yang lain dalam seminggu. Hipotesis pertama diuji dengan uji ANOVA, yang mensyaratkan adanya uji asumsi, yaitu sebagai berikut: a. Uji Normalitas Berikut adalah uji normalitas pada penelitian ini dengan menggunakan Plot grafik:

www.konsultanstatistik.com

Gambar 1 Diagram Uji Normalitas


Normal P-P Plot of RETURN
1,0

,8

,5

Expected Cum Prob

,3

0,0 0,0 ,3 ,5 ,8 1,0

Observed Cum Prob

Grafik di atas menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik telah mendekati sumbu diagonalnya atau membentuk sudut 450 dengan sumbu mendatar. Berarti dapat diinterpretasikan bahwa data telah terdistribusi secara normal dan memenuhi asumsi pada uji ANOVA. Untuk memperkuat hasil pengujian tersebut, maka digunakan uji statistik Kolmogorov Smirnov, di mana distribusi yang normal ditunjukkan dengan signifikansi di atas 0,05. Tabel 1 Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. RETURN 246 ,002802 ,0179041 ,092 ,075 -,092 1,440 ,032

Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative

Tabel di atas memberikan signifikansi di bawah 0,05 yang menunjukkan bahwa asumsi normalitas belum terpenuhi. Normalisasi dilakukan dengan menghilangkan data outliers, yaitu data yang menyimpang terlalu jauh dari data yang

www.konsultanstatistik.com

lainnya. Data yang masuk kategori outliers adalah data yang mempunyai nilai Zscore < + 3. Berikut adalah uji normalitas tanpa data outliers Tabel 2 Uji Normalitas tanpa Data Outliers
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. RETURN 242 ,003377 ,0154218 ,058 ,051 -,058 ,900 ,393

Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative

Tabel di atas memberikan nilai signifikansi sebesar 0,393 yang menunjukkan bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi. Tampak juga bahwa data menjadi 242 atau berkurang 4 data.

b. Uji Random Sampling Uji random sampling adalah untuk melihat apakah data telah terdistribusi secara acak atau tidak (tidak ada pola tertentu pada distribusi data). Pengujian dilakukan dengan metode Run Test di mana asumsi keacakan data ditunjukkan dengan signifikansi di atas 0,05. Tabel 3 Uji Random Sampling
Runs Test Test Valuea Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median RETURN ,0033 120 122 242 123 ,130 ,897

www.konsultanstatistik.com

Tabel di atas memberikan nilai signifikansi sebesar 0,897 (> 0,05) yang menunjukkan bahwa data telah memenuhi asumsi random sampling yang diperlukan dalam uji ANOVA.

c. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan dengan melihat nilai Levenes di mana asumsi homogenitas terpenuhi jika signifikansi di atas 0,05. Tabel 4 Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances RETURN Levene Statistic 1,139 df1 4 df2 237 Sig. ,339

Sumber: Data sekunder diolah, 2009 Tabel di atas memberikan nilai Levene Statistic sebesar 1,139 dengan signifikansi sebesar 0,339 (> 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians yang signifikan pada distribusi data, atau dapat diinterpretasikan bahwa data telah terdistribusi secara homogen. Dengan demikian, uji homogenitas memenuhi asumsi yang diperlukan pada Uji ANOVA.

d. Pengujian Hipotesis 1 Dengan terpenuhinya uji asumi, maka berikut adalah pengujian hipotesis 1 pada penelitian ini: Tabel 5 Uji ANOVA
ANOVA RETURN Sum of Squares ,001 ,057 ,057 df 4 237 241 Mean Square ,000 ,000 F ,525 Sig. ,718

Between Groups Within Groups Total

www.konsultanstatistik.com

Tabel di atas memberikan nilai F hitung sebesar 0,525 dengan signifikansi sebesar 0,718 (> 0,05). Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return pada hari perdagangan saham. Hal ini mengindikasikan adanya penolakan untuk hipotesis 1 dalam penelitian ini. Berikut adalah pengujian post hocs yaitu untuk melihat perbedaan antara masing-masing hari perdagangan: Tabel 6 Post Hoc Test
Multiple Comparisons Dependent Variable: RETURN Tukey HSD Mean Difference (I-J) -,000308 -,001412 -,002770 ,001576 ,000308 -,001105 -,002462 ,001884 ,001412 ,001105 -,001358 ,002988 ,002770 ,002462 ,001358 ,004346 -,001576 -,001884 -,002988 -,004346

(I) HARI 1

(J) HARI 2 3 4 5 1 3 4 5 1 2 4 5 1 2 3 5 1 2 3 4

Std. Error ,0031632 ,0031483 ,0031786 ,0032284 ,0031632 ,0030814 ,0031124 ,0031632 ,0031483 ,0030814 ,0030972 ,0031483 ,0031786 ,0031124 ,0030972 ,0031786 ,0032284 ,0031632 ,0031483 ,0031786

Sig. 1,000 ,992 ,907 ,988 1,000 ,996 ,933 ,976 ,992 ,996 ,992 ,877 ,907 ,933 ,992 ,649 ,988 ,976 ,877 ,649

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound -,009003 ,008388 -,010067 ,007242 ,005968 -,011508 ,010451 -,007299 ,009003 -,008388 ,007366 -,009575 ,006093 -,011018 ,010579 -,006812 ,010067 -,007242 ,009575 -,007366 ,007156 -,009872 ,011643 -,005666 ,011508 -,005968 ,011018 -,006093 ,009872 -,007156 ,013084 -,004392 ,007299 -,010451 ,006812 -,010579 ,005666 -,011643 ,004392 -,013084

Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat signifikansi yang berada di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara return pada hari-hari perdagangan. Hasil ini memperkuat indikasi pengujian ANOVA yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan return yang signifikan berdasarkan hari-hari perdagangan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara hari perdagangan terhadap return saham. Dengan demikian

www.konsultanstatistik.com

hipotesis Ha1 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Diduga terjadi the day of the week effect dan Monday Effect di Bursa Efek Indonesia ditolak.

e. Statistik Deskriptif Untuk mendapatkan gambaran tentang return harian, maka berikut adalah statistik deskriptif pada hipotesis pertama: Tabel 7 Statistik Deskriptif Return Harian
Descriptives RETURN 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound Minimum -,002305 ,007814 -,0488 -,000901 ,007025 -,0273 -,001249 ,009582 -,0507 ,001702 ,009347 -,0243 -,002574 ,004931 -,0307 ,001424 ,005330 -,0507 ,001416 ,005338 ,000614a ,006140a BetweenComponent Variance

N 1 2 3 4 5 Total Model 46 50 51 49 46 242 Fixed Effects Random Effects

Mean ,002754 ,003062 ,004167 ,005524 ,001178 ,003377

Std. Deviation ,0170376 ,0139431 ,0192555 ,0133081 ,0126370 ,0154218 ,0154830

Std. Error ,0025121 ,0019718 ,0026963 ,0019012 ,0018632 ,0009914 ,0009953 ,0009953a

Maximum ,0386 ,0457 ,0543 ,0426 ,0283 ,0543

-,0000024

a. Warning: Between-component variance is negative. It was replaced by 0.0 in computing this random effects measure.

Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata return pada hari Senin adalah sebesar 0,002754 dengan rentang antara -0,0488 sampai dengan 0,0386. Tampak bahwa rata-rata return harian pada hari Senin bukan merupakan yang terendah dibandingkan rata-rata return harian pada hari lainnya. Berikut adalah plot diagram rata-rata return berdasarkan hari perdagangan: Gambar 2 Diagram Rata-rata Return
,006

,005

,004

,003

Mean of RETURN

,002

,001

0,000 1 2 3 4 5

HARI

www.konsultanstatistik.com

Rata-rata return harian yang paling rendah adalah para Hari Jumat yaitu sebesar 0,001178 dan yang tertinggi adalah return pada Hari Kamis yaitu sebesar 0,005524. Tampak bahwa tidak ada hari yang mempunyai rata-rata return negatif sepanjang tahun 2007. Diagram plot rata-rata juga menunjukkan bahwa Hari Senin mempunyai rata-rata kedua terendah setelah Hari Jumat.

3. Hipotesis Week Four Effect Week four effect adalah terjadinya return negatif pada minggu keempat (atau kelima) pada setiap bulannya. Data return pada Senin Minggu Keempat dikumpulkan, dan jika terdapat Minggu Kelima, maka yang dipergunakan adalah data pada Minggu Kelima. Pengujian dilakukan dengan one sample t test yang mensyaratkan adanya normalitas pada distribusi data. Gambar 3 Diagram Normalitas Hipotesis 2
Normal P-P Plot of RET_45
1,0

,8

,5

Expected Cum Prob

,3

0,0 0,0 ,3 ,5 ,8 1,0

Observed Cum Prob

Grafik di atas menunjukkan bahwa terdapat titik-titik yang kosong pada tengah grafik yang menunjukkan bahwa data mempunyai kecenderungan mengumpul di tengah, seperti tampak pada histogram berikut:

www.konsultanstatistik.com

Gambar 4 Histogram Hipotesis 2


60

50

40

30

20

10

Std. Dev = ,03 Mean = ,009 N = 220,00


38 ,1 5 2 ,1 3 1 ,1 0 0 ,1 8 8 ,0 5 7 ,0 3 6 ,0 0 5 ,0 8 3 ,0 5 2 ,0 3 1 ,0 0 0 ,0 12 -,025 -,037 -,050 -,062 -,075 -,0

RET_45

Tampak pada grafik bahwa bentuknya sudah menyerupai lonceng, meskipun terdapat data yang mengumpul di tengah. Berarti dapat diinterpretasikan bahwa data telah terdistribusi secara normal dan memenuhi asumsi pada uji one sample t test. Berikut adalah uji one sample t test untuk menguji hipotesis 2 dalam penelitian ini: Tabel 8 Uji Hipotesis 2
One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper ,013229 ,005769

RET_45

t 5,019

df 219

Sig. (2-tailed) ,000

Mean Difference ,009499

Tabel di atas memberikan nilai t hitung sebesar 5,019 dengan signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa return pada Hari Senin minggu keempat atau kelima adalah positif dan signifikan. Hasil ini berkebalikan dengan definisi week four effect yang menyatakan bahwa pada Senin minggu keempat return saham adalah negatif dan signifikan. Dengan demikian, tidak terjadi week four effect pada BEI dan hipotesis Ha2 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Diduga terjadi week four effect di Bursa Efek Indonesia (Return pada Senin minggu keempat adalah negatif) ditolak.

www.konsultanstatistik.com

4. Hipotesis Rogalski Effect Rogalski effect adalah menghilangnya return negatif yang terjadi pada hari Senin pada bulan tertentu. Penelitian ini menggunakan bulan April berkaitan dengan penyerahan laporan keuangan perusahaan. Berarti diharapkan terjadi perbedaan return pada hari Senin Bulan April dengan return pada Hari Senin selain April. Pengujian menggunakan Independent Sample t Test yaitu sebagai berikut: Tabel 9 Statistik Deskriptif
Group Statistics BULAN 0 1 N 860 100 Mean ,002895 ,005354 Std. Deviation ,0328262 ,0222457 Std. Error Mean ,0011194 ,0022246

RET_03

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 860 data return saham harian pada Hari Senin selain bulan April (20 perusahaan x 43 Senin) dan 100 data untuk return saham harian pada bulan April (20 perusahaan x 5 Senin)). Rata-rata return saham pada Hari Senin selain April (kode 0) adalah sebesar 0,002895 yang lebih kecil dari pada rata-rata return saham harian pada Hari Senin pada Bulan April (kode 1) yaitu sebesar 0,005354. Berikut adalah uji statistik apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua sampel data tersebut: Tabel 10 Pengujian Hipotesis 3
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper -,0090722 -,0073784 ,0041544 ,0024606

F RET_03 Equal variances assumed Equal variances not assumed 10,542

Sig. ,001

t -,730 -,987

df 958 154,339

Sig. (2-tailed) ,466 ,325

Mean Difference -,002459 -,002459

Std. Error Difference ,0033699 ,0024903

Tabel di atas memberikan nilai F sebesar 10,542 dengan signifikansi sebesar 0,001 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan varians yang signifikan antara kedua sampel data. Berarti nilai t hitung yang digunakan adalah nilai t pada equal variances not assumed karena kedua varians berbeda secara signifikan. Nilai t hitung adalah sebesar -0,987 dengan signifikansi sebesar 0,325 (> 0,05). Nilai ini

www.konsultanstatistik.com

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham harian pada Hari Senin di Bulan April dengan return saham harian pada Hari Senin selain Bulan April. Dengan demikian hipotesis Ha3 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Diduga terjadi Rogalski Effect di Bursa Efek Indonesia (Return saham pada Hari Senin di Bulan April lebih tinggi dari pada Hari Senin di Bulan selain April) ditolak.

Anda mungkin juga menyukai