Anda di halaman 1dari 1

Sukhoi Superjet 100 Detik Finance: Sukhoi merupakan perusahaan produsen pesawat raksasa Rusia yang d ibangun pada

1930-an. Perusahaan ini mempekerjakan 26 ribu pegawai. Pesawat Sukh oi Superjet (SSJ) 100 merupakan pesawat sipil terbaru Rusia dengan berbagai keca nggihan. Pesawat ini dibuat untuk mengangkat industri penerbangan Rusia yang sem pat tenggelam pasca krisis Soviet lalu. Dikutip dari AFP, Rabu (9/5/2012), Super jet dibuat untuk penerbangan komersil pertama kali pada tahun lalu. Jadi jika te rnyata di Indonesia pesawat ini mengalami kecelakaan, ini merupakan kecelakaan p ertama kali dari pesawat tersebut. Pesawat ini menjadi harapan bagi Rusia untuk menjadi pemain utama dalam industri penerbangan dunia. Rusia berharap lewat pesawat ini, citra industri penerbangan nya terangkat pasca era industri jet Soviet. Superjet 100 merupakan pesawat berb adan sedang yang didesain untuk mengangkut 100 penumpang. Pesawat ini mampu terb ang dengan kecepatan jelajah 828 kilometer (km) per jam. Daya tempuh pesawat ini maksimum antara 3.000 sampai 4.500 km dengan muatan penuh. Pesawat ini memiliki model mirip dengan Embraer buatan Brazil dan Bombardier buatan Kanada. Pesawat yang dibanderol US$ 35 juta ini menawarkan harga yang lebih murah dari kedua kom petitornya tersebut. Viva News : Pesawat ini melakukan terbang perdana pada tahun 2008, meskipun demi kian pada tahun 2010, Sukhoi Superjet 100 sudah dipasarkan. Saat London Aircraft Show pada tahun 2010 lalu misalnya, Sukhoi Superjet 100 sudah dipasarkan ke mas kapai penerbangan, termasuk maskapai penerbangan dari Indonesia. Berlahan tetapi pasti, dengan harga yang kompetitif, pesawat dari Rusia ini kini sudah digunakan oleh maskapai penerbangan Aeroflot di Rusia dan Armevia du Arme nia. Selain itu, pesawat ini juga dipesan maskapai Indonesia, yaitu Kartika Airl ines, Sky Aviation sebanyak 42 unit. Tak hanya itu, di Amerika Serikat, pesawat Sukhoi Superjet 100 menarik hati pemi lik maskapai Queens Airlines asal New York yang sudah memesan 6 unit. Sebelum kecelakaan Sukhoi di gunung Salak, Jawa Barat, Sukhoi sudah menerima pes anan 168 unit pesanan Sukhoi Superjets 100, termasuk dari maskapai terkenal Rusi a yaitu Transaero. Namun kini belum jelas, apakah para pemesan pesawat tersebut masih berniat untuk membeli pesawat yang mencatat kejadian naas di Indonesia. Detik.com : Demonstrasi penerbangan Superjet 100 di Indonesia saat ini merupakan bagian dari tur Asia Sukhoi Superjet 100 untuk mempromosikan pesawat baru ini. Sebelum ke Indonesia, pesawat produksi perusahaan Rusia, Sukhoi, bersama Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace dan Honeywell sudah terbang d i Myanmar, Pakistan dan Kazakhtan. Setelah Indonesia, direncanakan ke Laos dan V ietnam. Insiden jatuhnya Sukhoi Superjet 100 di puncak Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat t ak menghalangi pemerintah Rusia menjalin kerja sama jual beli pesawat dengan mas kapai penerbangan di Indonesia. "Kita sangat berharap dan kita bersedia melanjut kan persyaratan kontrak yang sudah ditandatangani di Indonesia," ujar Wakil Ment eri Industri dan Perdagangan Rusia Yury Slyusar di Kantor Komite Nasional Kesela matan Transportasi, Jakarta, Senin (21/5).

Anda mungkin juga menyukai