Anda di halaman 1dari 6

makalah kimia September 4, 2010 rizalfreestyler makalah NATRIUM

Leave a comment

1. Sejarah Natrium asetat atau natrium etanoat (jarang digunakan) adalah garam natrium dari asam asetat. Senyawa ini merupakan zat kimia berharga terjangkau yang diproduks i dalam jumlah industri untuk berbagai keperluan(Inggris, soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala). Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elek trolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam bahasa Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu senyawa. 2. Sumber Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sang at jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung se banyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali. Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basa h natrium klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium hid roksida, seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu. 3. Senyawa-senyawa Senyawa yang paling banyak ditemukan adalah natrium klorida (garam dapur), tapi juga terkandung di dalam mineral-mineral lainnya seperti soda niter, amphibole, zeolite, dsb. Senyawa natrium juga penting untuk industri-industri kertas, kaca, sabun, teksti l, minyak, kimia dan logam. Sabun biasanya merupakan garam natrium yang mengandu ng asam lemak tertentu. Pentingnya garam sebagai nutrisi bagi binatang telah dik etahui sejak zaman purbakala. Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan industrial ad alah garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking soda (NaHCO3), caustic soda ( NaOH), Chile salpeter (NaNO3), di- dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hy po, Na2S2O3 . 5H20) and borax (Na2B4O7 . 10H2O). 4. Isotop-isotop Ada tiga belas isotop natrium. Kesemuanya tersedia di Los Alamos National Labora tory. 5.Penanganan Logam natrium harus ditangani dengan hati-hati. Logam ini tidak dapat diselubung i dalam kondisi inert sehingga kontak dengan air dan bahan-bahan lainnya yang me mbuat natrium bereaksi harus dihindari. 6.Sifat sifat Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah ditemukan tersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut dan mengapung di atas air . Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang terkekspos pada air, natrium dapa t terbakar secara spontanitas. Lazimnya unsur ini tidak terbakar pada suhu dibaw ah 115 derajat Celcius. A.SIFAT FISIK : Densitas : 0.97 g/cm3 Titik leleh : 97.5 Titik didih : 883 Potensial standar : -2.7 V Penemu : Sih Humphrey Davy 1807 Koefisien ekspansi liner termal : 70.6x10exp-5 /K Konduktivitas termal = 1.41 W/cmK

B.SIFAT

Konduktifitas listrik : 0.21x10exp-6/ohm.cm Kalor jenis : 1.23 J/gK Tekanan uap : 0.0000143 Pa pada 961 C KIMIA : Nama : Natrium Simbol : Na Nomor atom : 11 Nomor massa: 22.989 Keadaan standar : padatan Warna : putih keperakan Klasifikasi dalam sistem periodik : Logam Total isotop : 22 Total isomer 2 Isotop radioaktif = 19 Isotop stabil : 1 Elektronegatifitas pauli : 0.9 Entalpi atomisasi : 108.4 KJ/mol Entalpi fusi : 2.59 KJ/mol Entalpi penguapan : 89.04 KJ/mol Panas penguapan= 96 KJ/mol Volume molar : 23.7 cm3/mol Jari-jari ionik : 2.23 Amstrong Jari-jari kovalen : 1.54 Amstrong kristal struktur : CCB kubus berpusat badan

7. Pembuatan Natrium asetat memiliki harga terjangkau, dan biasanya dibeli dari pedagang zatzat kimia, bukan disintesis di laboratorium. Senyawa ini juga kadang dihasilkan dalam eksperimen laboratorium, misalnya reaksi asam asetat dengan natrium karbon at, natrium bikarbonat, atau natrium hidroksida, menghasilkan beberapa basa yang mengandung natrium. CH3COOH + Na+[HCO3] CH3COO Na+ + H2O + CO2 Reaksi diatas sama dengan reaksi soda kue dan cuka yang terkenal. Secara teoriti s 84 gram natrium bikarbonat bereaksi dengan 750 g cuka 8% menghasilkan 82 g nat rium asetat, terlarut dalam air. Dengan mendidihkan air tersebut, didapatkan lar utan pekat natrium asetat, atau kristal natrium asetat. Pada skala industri, natrium bikarbonat dapat diproduksi melalui reaksi antara n atrium karbonat, air dan gas karbon dioksida: Na2CO3 + H2O + CO2 > 2NaHCO3 Selain itu, natrium bikarbonat dapat pula dihasilkan dari reaksi antara natrium klorida (NaCl), ammonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2). Namun, sebagian besar produsen natrium bikarbonat lebih banyak menggunakan reaks i pertama untuk menghasilkan natrium bikarbonat. Dengan proses ini, untuk mengha silkan 1 ton natrium bikarbonat dibutuhkan sekitar 690 kg natrium karbonat, 300 kg karbon dioksida dan air secukupnya. 8. Kegunaan Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan s enyawa-senyawa organik. Logam ini dapat di gunakan untuk memperbaiki struktur be berapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair. Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga merupakan agen heat transfer (trans fusi panas) yang penting. *Kegunaan lain: Dalam sesetengah aloi untuk memperbaiki struktur. Dalam penghasilan sabun, iaitu pencampuran dengan asid lemak. Untuk menyiang logam (melicinkan permukaan). Untuk menulenkan leburan logam. Dalam lampu wap natrium, sebagai satu cara menghasilkan cahaya daripada elektrik

Sebagai bendalir perpindahan haba dalam beberapa jenis reaktor nuklear dan dalam injap berongga enjin pembakaran dalam berprestasi tinggi. NaCl, sebatian dengan ion natrium dan klorida, adalah merupakan bahan pemindah h aba yang penting. MAGNESIUM Kelimpahan kerak bumi: 2,3% menurut beratnya, 2,0% oleh mol. Kelimpahan sistem m atahari: 700 bagian per juta menurut beratnya, 30 bagian per juta oleh mol Sumber: Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan di Bumi kerak dan logam yang paling berlimpah keenam. Magnesium diperoleh secara komersial oleh proses Pidgeo n. Ini tinggi metode temperatur menggunakan silikon sebagai agen pereduksi untuk mengekstrak magnesium dari mineral seperti dolomit ( MgCa (CO 3) 2) atau magnes it (MgCO 3) atau air asin Isotop: Magnesium memiliki 15 isotop yang setengah-hidup yang dikenal dengan ren tang massa 20-34 adalah. Dari 3 ini stabil, 24 Mg, Mg 25 dan 26 Isotop Mg. 24 Mg yang paling banyak (79%). 1.Sifat Kimia Magnesium Elektrokimia Setara : 0.45341g/amp-hr Elektron Fungsi Kerja : 3.66eV Elektronegativitas : 1,31 (Pauling); 1,23 (Rochow Allrod) Panas Fusion : 8.954kJ/mol Incompatibilities: Tidak kompatibel: Potensial Ionisasi o Pertama : 7,646 o Kedua : 15,035 o Ketiga : 80,143 Elektron valensi Potensi (-eV) : 40 2.Sifat fisik Magnesium Massa atom rata-rata : 24,305 Titik didih : 1363 K 1090 C, 1994 F Koefisien ekspansi termal langsung / -1 K: 26.1E -6 Daya konduksi Listrik: 0,226 10 6 / cm Thermal: 1,56 W / cmK Kepadatan : 1.738g/cc @ 300K Keterangan: Grayish-white metal. Putih keabu-abuan-logam. Reacts with hot water and burns in air when ignited. Bereaksi dengan air panas dan luka bakar di udara saat dinyal akan. Elastic Modulus: Modulus elastik: o Massal: 35.6/GPa o Kekakuan: 17.3/GPa o Youngs: 44.7/GPa Entalpi atomisasi: 148,5 kJ / mol @ 25 C Entalpi Fusion: 8,95 kJ / mol mole Panas penguapan: 128,7 kJ / mol Flammablity Kelas: Titik beku: lihat titik leleh Skala Kekerasan o Brinell: 260 MN m -2 o Mohs: 2.5 Panas penguapan : 127.4kJ/mol Melting Point : 922 K 649 C 1200 F Volume molar: 13,97 cm 3 / mol Optical Reflektifitas: 74% Negara fisik (pada 20 C & 1atm): Solid Panas Spesifik : 1.02J/gK Tekanan Uap = 361Pa @ 649 C

3.Pembuatan Dari logam-logam alkali tanah, magnesium yang paling banyak diproduksi. Sebagai sumber magnesium digunakan air laut yang mengandung 0,13% magnesium. Proses peng olahan magnesium dari air laut disebut proses Dow, dengan langkah sebagai beriku t: 1. Magnesium diendapkan sebagai MgOH2 dengan menambahkan Ca(OH)2 ke dalam air la ut 2. Kemudian Mg(OH)2 diubah menjadi MgCl2 dengan menambahkan HCl 3. Selanjutnya MgCl2 dikristalakan sebagai MgCl2.6H2O 4. Untuk mendapatkan logam magnesium, harus dilakukan elektrolisis terhadap lebu ran MgCl2.6H2O. Hal ini tidak mudah dilakukan langsung karena pada pemanasan MgC l2.6H2O akan terbentuk MgO. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan MgCl2 yang mengalami dehidrasi sebagian ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium klori da. Magnesium klorida akan meleleh dan kehilangan air teapi tidak mengalami hidr olisis. Campuran leburan itu kemudian dielektrolisis dan magnesium akan terbentu k dikatoda. Persenyawaan Magnesium sulfat : MgSO4 Kristal MgSO4.7H2O dikenal sebagai garam Inggris, digunakan untuk obat pencuci p erut. Kegunaan-kegunaan lain termasuklah: Pengeluaran sulfur daripada besi dan besi waja. Plat fotoukiran dalam industri pencetakan. Dicampurkan dalam aloi, logam ini penting untuk pembinaan kapal terbang dan pelu ru berpandu. Apabila digunakan sebagai agen pengaloian, logam ini memperbaiki sifat mekanikal , pembikinan dan pengimpalan logam aluminium. Agen penambah dalam bahan perejang konvensional dan digunakan untuk menghasilkan grafit nodul dalam besi tempa. Agen penurun dalam penghasilan uranium tulen dan logam-logam lain daripada garam nya. Magnesium hidroksida digunakan dalam susu magnesia, magnesium klorida dan magnes ium sulfat dalam garam Epsom dan magnesium sitrat dalam perubatan. Magnesit dead-burned digunakan untuk tujuan refraktori seperti batu-bata dan ari pada relau dan pengubah bermangkin. Magnesium adalah bahan boleh terbakar, dan terbakar pada suhu lebih kurang 2500K (2200 C, 4000 F). Suhu pembakaran magnesium yang sangat tinggi membolehkannya menjadi alat berguna untuk menghasilkan api keselamatan semasa beriadah atau kegiatan luar. Serbuk Magnesium karbonat (MgCO3) digunakan oleh ahli sukan, seperti gimnas dan pengangkat berat, untuk memperbaiki genggaman pada objek iaitu radas atau palang angkat. Magnesium stearat adalah serbuk putih yang agak mudah terbakar dan mempunyai sif at pelincir. Dalam teknologi farmaseutikal, ia digunakan dalam perkilangan table t, untuk mengelakkan tablet daripada melekat pada alat semasa proses mampatan ta blet {iaitu, apabila bahan tablet ditekan menjadi bentuk tablet) ALUMINIUM Aluminium adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong ringan yang memp unyai massa jenis 2,7 gr cm 3.Sifat-sifat yang dimilki aluminium antara lain : Sifat-sifat penting yang dimiliki aluminium sehingga banyak digunakan sebagai ma terial teknik: - Berat jenisnya ringan (hanya 2,7 gr/cm, sedangkan besi 8,1 gr/ cm) - Tahan korosi - Penghantar listrik dan panas yang baik - Mudah di fabrikasi/di bentuk - Kekuatannya rendah tetapi pemaduan (alloying) kekuatannya bisa ditingkatkan.

Selain itu ada beberapa sifat lagi yang di miliki oleh aluminium : 1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain. 2. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan, obat, dan rokok. 3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan sebagai ka bel tiang listrik. 4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan badan peswat. 5. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3. sifat fisis : Nomor atom : 13 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1 Massa Atom relatif : 26,98154 Jari-jari atom : 1,82 Titik Didih : 2467 C Titik Lebur : 660 C Elektronegatifitas : 1,45 Energi Ionisasi : 577 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 3+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat Sifat bahan korosi dari aluminium diperoleh karena terbentuknya lapisan aluminiu m oksida (Al2O3) pada permukaan aluminium. Lapisan ini membuat Al tahan korosi t etapi sekaligus sukar dilas, karena perbedaan melting point (titik lebur). Aluminium umumnya melebur pada temperature 600 derajat C dan aluminium oksida me lebur pada temperature 2000oC. Kekuatan dan kekerasan aluminium tidak begitu tinggi dengan pemaduan dan heat tr eatment dapat ditingkatkan kekuatan dan kekerasannya. Aluminium komersil selalu mengandung ketidak murnian 0,8% biasanya berupa besi, silicon, tembaga dan magne sium. Sifat lain yang mnguntungkan dari aluminium adalah sangat mudah difabrikasi, dap at dituang (dicor) dengan cara penuangan apapun. Dapat deforming dengan cara: rolling, drawing, forging, extrusi dll. Menjadi ben tuk yang rumit sekalipun. Paduan aluminium Dalam keadaan murni aluminium terlalu lunak, kekuatannya rendah untuk dapat dipa kai pada berbagai keperluan teknik. Dengan pemaduan teknik (alloying), sifat ini dapat diperbaiki, tetapi seringkali sifat tahan korosinya berkurang demikian pula keuletannya. Sedikit mangan, silicon dan magnesium, masih tidak banyak mengurangi sifat tahan korosinya, tetapi seng, besi, timah putih, dan tembaga cukup drastic menurunkan sifat tahan korosinya. Paduan aluminium dapat dibagi menjadi 2 kelompok: 1. Aluminium wronglt alloy (lembaran) 2.Aluminium costing alloy (batang cor A.KELIMPAHAN ALUMINIUM Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan unsur keti ga terbanyak setelah oksigen dan silikon. Aluminium terdapat di kerak bumi seban yak kira-kira 8,07% hingga 8,23% dari seluruh massa padat dari kerak bumi, denga n produksi tahunan dunia sekitar 30 juta ton pertahun dalam bentuk bauksit dan b ebatuan lain (corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan lain-lain) (USGS). De

ngan kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpah. Namun, Al uminium tetap merupakan logam yang mahal karena pengolahannya sukar. Mineral alu minium yang bernilai ekonomis adalah bauksit yang merupakan satu-satunya sumber aluminium. Kriloit digunakan pada peleburan aluminium, sedang tanah liat banyak digunakan untuk membuat batu bata, keramik. Di Indonesia, bauksit banyak ditemuk an di pulau Bintan dan di tayan (Kalimantan Barat). Pada aluminium paduan, kandungan unsur yang berada di dalamnya dapat bervariasi tergantung jenis paduannya. Pada paduan 7075, yang merupakan bahan baku pembuata n pesawat terbang, memiliki kandungan sebesar 5,5% Zn, 2,5% Mg, 1,5% Cu, dan 0,3 % Cr. Aluminium 2014, yang umum digunakan dalam penempaan, memiliki kandungan 4, 5% Cu, 0,8% Si, 0,8% Mn, dan 1,5% Mg. Aluminium 5086 yang umum digunakan sebagai bahan pembuat badan kapal pesiar, memiliki kandungan 4,5% Mg, 0,7% Mn, 0,4% Si, 0,25% Cr, 0,25% Zn, dan 0,1% Cu. B.KANDUNGAN ATOM DAN IKATAN Aluminium disimbolkan dengan Al, dengan nomor atom 13 dalam tabel periodik unsur . Bauksit, bahan baku aluminium memiliki kandungan aluminium dalam julah yang be rvariasi, namun pada umumnya di atas 40% dalam berat. Senyawa aluminium yang ter dapat di bauksit diantaranya Al2O3, Al(OH)3, -AlO(OH), dan -AlO(OH). Isotop aluminium yang terdapat di alam adalah isotop27Al, dengan persentase sebe sar 99,9%. Isotop26Al juga terdapat di alam meski dalam jumlah yang sangat kecil . Isotop26Al merupakan radioaktif dengan waktu paruh sebesar 720000 tahun. Isoto p aluminium yang sudah ditemui saat ini adalah aluminium dengan berat atom relat if antara 23 hingga 30, dengan isotop27Al merupakan isotop yang paling stabil. C. Sifat-sifat penting yang dimiliki aluminium - Berat jenisnya ringan (hanya 2,7 gr/cm, sedangkan besi 8,1 gr/ cm) - Tahan korosi - Penghantar listrik dan panas yang baik - Mudah di fabrikasi/di bentuk - Kekuatannya rendah tetapi pemaduan (alloying) kekuatannya bisa ditingkatkan. Selain itu ada beberapa sifat lagi yang di miliki oleh aluminium : 1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain. 2. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan, obat, dan rokok. 3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan sebagai ka bel tiang listrik. 4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan badan peswat. 5. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3. sifat fisis : Nomor atom : 13 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1 Massa Atom relatif : 26,98154 Jari-jari atom : 1,82 Titik Didih : 2467 C Titik Lebur : 660 C Elektronegatifitas : 1,45 Energi Ionisasi : 577 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 3+ Struktur Atom : Kristal

Anda mungkin juga menyukai