Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tahun 1993-1998 Direktur : dr. Riwayat Suyono, MARS Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan : dr. Sofyan Syahboedin, MPH, MHA Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian : Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, SpPD, KHOM Wakil Direktur Umum dan Keuangan : Drs. Heru Kusumanto, SK
: Dr. dr. Sutoto, MKes : Dr. dr. Abidin Widjanarko, SpPD, KHOM : dr. Tato Heryanto, SpR : drs. Hamdani Kubi, MSPH : drg. Hendro Harry Tjahjono, MSc : Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD, KHOM : dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.Onk, M.Epid : dr. Rustam S Pakaya, MPH : Dr. dr. Dody Ranuhardy, Sp.PD.KHOM : dr. Hariyati, MARS : drg. Hendro Harry Tjahjono, MSc (2010-2011) drg. Dience Erwina Indriyani, MARS (2011-2012) : dr. Bambang Dwipoyono, MS, SpOG
ii
PELAKSANA KEGIATAN :
Kasubbag Registrasi Kanker : Staff Subbag Registrasi Kanker (Peneliti Epidemiologi) : Verifikator: Ahli Statistik: Registrar:
Sekretaris:
dr. Iif Fadjriah dr. Grace Shalmont dr. Elfira Zaenal Tiarlan Sirait, SKM Pradnya Sri Rahayu, SKM Desy Khairina, SKM Siti Zahara, SKM Bahria, SKM Evi Firna, SKM Septiawati, SKM Julyanti Agustina, SKM Fariha Ramadhaniah, SKM Anggi Kartikawati, SKM Rini Yulianita, SSos Melinda Limbong, Amd
SAMBUTAN
Laporan data kanker tahun 1993-1997 di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) adalah hasil dari kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit. Kode Topografi dan Morfologi dari kasus kanker dilakukan berdasarkan kode ICD-O, edisi ketiga (The International Classification of Disease for Oncology /ICD-O, Third Edition). Diharapkan buku ini dapat berguna bagi pihak manajemen rumah sakit baik di RSKD maupun masyarakat lainnya yang memiliki minat dalam Onkologi. Buku ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu acuan dalam perencanaan Program Pengendalian Kanker di Masyarakat diberbagai bidang, mulai dari penelitian faktor resiko sampai perencanaan pencegahan primer, sekunder, maupun tertier, juga perawatan pasien kanker di berbagai rumah sakit. Buku ini terwujud oleh karena kerjasama yang baik dari berbagai instalasi di RSKD yaitu Instalasi Patologi Anatomi-Pemulasaran Jenazah, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Radiologi, Instalasi Radioterapi, Instalasi Gawat Darurat, dan Instalasi Rekam Medik. Diharapkan di tahun-tahun mendatang RSKD sebagai Pusat Kanker Nasional dapat menerbitkan buku laporan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit maupun berbasis populasi serta berbasis organ tertentu lebih baik, lebih up to date, dan dapat menampilkan angka ketahanan hidup (survival). Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada staf dari setiap instalasi terkait dan khususnya kepada seluruh staf Sub Bagian Registrasi Kanker, Bagian Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Kanker Dharmais yang telah memberi waktu, tenaga serta pemikiran sehingga buku laporan hasil kerja ini dapat terwujud.
PENGANTAR
Kegiatan registrasi kanker dapat dikatakan terlaksana apabila telah dapat disajikannya data, baik berupa buku laporan rutin maupun publikasi pada jurnal ilmiah, sehingga dapat dijadikan bahan rujukan bagi masyarakat umum dan masyarakat yang berkecimpung di dunia kesehatan pada khususnya. Buku laporan kerja dari Sub Bagian Registrasi Kanker dalam pelaksanaan registrasi kanker berbasis rumah sakit periode 19931997 ini dapat diselesaikan atas kerjasama dan dukungan yang baik dari berbagai pihak terutama dari manajemen rumah sakit. Walaupun dalam pelaksanaannya didapati banyak tantangan karena dilakukan bersamaan dengan kegiatan registrasi kanker berbasis populasi di Indonesia dengan kota Jakarta sebagai program awal kegiatan tersebut, dengan rasa tanggung jawab maka buku ini dapat diselesaikan. Buku laporan ini diharapkan dapat dipergunakan oleh berbagai pihak sebagai sumber data dalam perencanaan pengembangan maupun evaluasi kegiatan yang ada di rumah sakit dengan melakukan kegiatan penelitian berbasis bukti, sehingga pada akhirnya kegiatan ini tidak berhenti hanya sampai pada buku laporan saja. Kami sangat mengharapkan masukan atau saran dari berbagai pihak guna penyempurnaan dan penerbitan buku laporan kegiatan registrasi kanker di tahun-tahun berikutnya. Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dan pemerhati kanker di Indonesia. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya buku ini, kepada pasien, keluarga pasien, para staf medik fungsional, Instalasi di RSKD, dan khususnya kepada tim pelaksana yang telah bekerja dengan gigih dalam kurun waktu yang singkat, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Demikian kami persembahkan buku ini, semoga dapat berguna bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................... Daftar Isi ................................................................................................................................................. Daftar Grafik ........................................................................................................................................... Daftar Tabel.............................................................................................................................................. Bab I. Pendahuluan ................................................................................................................................. I.1 Latar Belakang .............................................................................................................. I.2 Sejarah Registrasi Kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais ................................ I.3 Tujuan ........................................................................................................................... I.4 Struktur Organisasi ....................................................................................................... I.5 Tugas dan Fungsi ......................................................................................................... Bab II. Kegiatan ....................................................................................................................................... II.1 Rancangan ..................................................................................................................... II.2 Alur ................................................................................................................................. II.3 Metode ........................................................................................................................... II.4 Manajemen Data............................................................................................................ Bab III Hasil.............................................................................................................................................. III.1 Pengolahan Data............................................................................................................ III.2 Penyajian Data .............................................................................................................. III.3 Pembahasan Data ......................................................................................................... III.4 Tantangan dan Kendala .............................................................................................. v vi vii viii 1 3 5 8 9 10 17 17 19 21 22 24 24 24 66 68
Bab IV Penutup ....................................................................................................................................... 70 IV.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 70 IV.2 Saran ............................................................................................................................... 70 Daftar Pustaka.......................................................................................................................................... 71 Lampiran
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3 Grafik 4 Grafik 5 Grafik 6 Grafik 7 Grafik 8 Grafik 9 Grafik 10 Grafik 11 Grafik 12 Grafik 13 Grafik 14 Grafik 15 Grafik 16 Grafik 17 Grafik 18 Grafik 19 Grafik 20 Grafik 21 Grafik 22 Grafik 23 Grafik 24 Grafik 25 Grafik 26 Grafik 27 Grafik 28 Trend jumlah kasus kanker di RSKD tahun kejadian 1993-1997 Persentase kasus kanker berdasarkan jenis kelamin Distribusi pasien kanker berdasarkan domisili pulau Distribusi pasien kanker berdasarkan provinsi pada Pulau Jawa Distribusi pasien kanker berdasarkan provinsi pada Pulau Jawa Persentase kasus kanker berdasarkan kelompok umur Distribusi kasus kanker berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin Keganasan terbanyak pada laki-laki Tingkat kematian pada 10 keganasan terbanyak pada laki-laki Keganasan terbanyak pada perempuan Tingkat kematian pada 10 keganasan terbanyak pada perempuan Keganasan terbanyak pada laki-laki dan perempuan Keganasan terbanyak pada laki-laki dewasa (>19 tahun) Keganasan terbanyak pada perempuan dewasa (>19 tahun) Keganasan terbanyak pada laki-laki dan perempuan dewasa (>19 tahun) Keganasan terbanyak pada anak laki-laki (0-19 thn) Keganasan terbanyak pada anak perempuan (0-19 tahun) Keganasan terbanyak pada anak laki-laki dan perempuan (0-19 tahun) Kematian akibat kanker terbanyak pada laki-laki Kematian akibat kanker terbanyak pada perempuan Kematian akibat kanker terbanyak pada laki-laki dan perempuan Kematian akibat kanker terbanyak pada anak laki-laki dan perempuan (0-19 tahun) Persentase stadium kasus kanker Ketersediaan data stadium pada status rekam medik Persentase durasi kontak pasien ke rumah sakit Persentase kasus kanker berdasarkan dasar diagnosis Trend kasus berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor dan dasar diagnosis 26 26 27 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 33 33 34 34 35 35 36 36 37 38 38 38 39
Registrasi Kanker Berbasis Organ Tertentu Grafik 29 Distribusi kasus keganasan pada Trakea, Bronkus, dan Paru berdasarkan kelompok usia Grafik 30 Persentase stadium pada kasus keganasan pada Trakea, Bronkus, dan Paru Grafik 31 Persentase dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Trakea, Bronkus, dan Paru Grafik 32 Distribusi kasus keganasan pada Nasofaring berdasarkan kelompok umur Grafik 33 Persentase stadium pada kasus keganasan pada Nasofaring
58 58 59 59 60
Grafik 34 Grafik 35 Grafik 36 Grafik 37 Grafik 38 Grafik 39 Grafik 40 Grafik 41 Grafik 42 Grafik 43 Grafik 44 Grafik 45 Grafik 46
Persentase dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Nasofaring Distribusi kasus keganasan pada Kelenjar getah bening berdasarkan kelompok umur Persentase stadium pada kasus keganasan pada Kelenjar getah bening Persentase dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Kelenjar getah bening Distribusi kasus keganasan pada Payudara berdasarkan kelompok umur Persentase stadium pada kasus keganasan pada Payudara Presentasi dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Payudara Distribusi kasus keganasan pada Leher rahim berdasarkan kelompok umur Persentase stadium pada kasus keganasan pada Leher rahim Presentasi dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Leher rahim Distribusi kasus keganasan pada Ovarium berdasarkan kelompok umur Persentase stadium pada kasus keganasan pada Ovarium Presentasi dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Ovarium
60 61 61 62 62 63 63 64 64 65 65 66 66
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Kebutuhan SDM-Perangkat Keras-Perangkat Lunak Manajemen Data Kualitas Data Jumlah kasus pasien RSKD tahun kejadian 1993-1997 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok umur pada laki-laki Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok umur pada perempuan Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok umur pada laki-laki dan perempuan Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan tipe histologi 18 24 24 25 40 42 44
BAB I PENDAHULUAN
Registrasi kanker (Cancer Registry) adalah suatu kantor atau institusi yang bertanggung jawab terhadap proses pengumpulan data, analisa, dan intepretasi dari pasien kanker. Registrasi kanker ini melakukan kegiatan (Cancer Registration) yang sistematis dan berkesinambungan pada setiap kejadian dan karakteristik neoplasma dengan tujuan memperkirakan dan mengkontrol dampak yang diakibatkan oleh penyakit tersebut pada masyarakat. Registrasi kanker merupakan bagian yang sangat penting dalam Program Pengendalian Penyakit Kanker di suatu negara. Pada tahun 2008 dilakukan pengkajian dan pendefinisian kembali peran Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) sebagai bagian Pusat Kanker Nasional yang mana institusi ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan Program Pengendalian Kanker Nasional yang nyata dengan mendukung program yang telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan. Untuk melaksanakan hal tersebut diatas diperlukan pengembangan di RSKD untuk menjadi Pusat Kanker Nasional. Pusat Kanker Nasional memerlukan pengembangan khususnya di bidang riset sehingga penelitian di bidang kanker dapat tepat guna dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Berdasarkan struktur organisasi, RSKD dan Pusat Kanker Nasional berada dibawah Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik sedangkan kegiatan program penanggulangan kanker dibawah Direktur Jenderal Penyehatan Lingkungan, Direktorat Penyakit Tidak Menular secara khusus berkoordinasi dengan Sub Direktorat Kanker, yang Direktorat ini dibentuk pada tahun 2006. RSKD sebagai rumah sakit rujukan penyakit kanker di Indonesia mempunyai visi sebagai rumah sakit dan Pusat Kanker Nasional yang menjadi panutan dalam penanggulangan penyakit kanker di Indonesia, dengan Misi untuk melaksanakan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bermutu tinggi di bidang penanggulangan penyakit kanker. Untuk mewujudkan visi dan misi RSKD, maka budaya tidak saling menyalahkan (no blame culture) serta falsafah membangun kerukunan, kebersamaan, keterbukaan dan kejujuran (4K) menyertai kegiatan terpadu merupakan hal penting yang harus dilaksanakan. Dengan landasan kebijakan yang membangun : 1. Sistem manajemen 2. Sistem pelayanan 3.Sistem pendidikan 4.Sistem penelitian dan pengembangan yang di dalamnya tercakup registrasi kanker. Upaya mewujudkan visi dan misi RSKD pada tahun 2005-2007 dilakukan dengan strategi focus-diferensial, excellent dalam bidang sumber daya manusia dan sistem informasi, leadership style, organisasi serta orientasi pada pelanggan (service excellence). Dengan enam langkah tersebut target RSKD dalam waktu 5 tahun adalah sertifikasi ISO 9001-2000, pelayanan prima, bed occupation rate dari 60% menjadi 80%, akreditasi majalah ilmiah, terwujudnya e-library serta riset stem cell. Dengan terealisasinya langkah-langkah tersebut disertai sistem evaluasi dan dukungan seluruh stake holder di rumah sakit maka visi misi RSKD diharapkan dapat terwujud dan kebijakan Departemen Kesehatan dapat terlaksana dengan baik. Sebagai rumah sakit khusus dalam rencana ke depan RSKD mengupayakan fasilitas pengobatan dengan standar dunia, sehingga menjadi rumah sakit yang menjadi panutan nasional di bidang kanker. 1
Di rumah sakit, registrasi kanker menjadi bagian yang melengkapi program kanker rumah sakit atau sistem pelayanan kanker/health delivery system, meliputi deteksi dini, diagnosis dan pengobatan, rehabilitasi dan perawatan paliatif. Dalam pelaksanaan tugas tersebut diperlukan indikator keberhasilan program, hal ini dapat diketahui melalui kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit. Registrasi kanker berbasis rumah sakit (hospital based) adalah kegiatan registrasi kanker yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi kanker di rumah sakit tersebut dengan mengabaikan domisili dari pasien (tidak pada wilayah populasi tertentu). Dalam memulai pelaksanaan kegiatan ini diperlukan perencanaan yang sesuai standard yang ditetapkan yaitu : 1. Lokasi fisik di institusi yang menaungi kegiatan tersebut. 2. Payung hukum yang mencakup seluruh kegiatan termasuk isu kepemilikan dan kerahasiaan data. 3. Sumber dana kegiatan. 4. Sumber daya manusia dengan kualifikasi yang ditetapkan. 5. Perangkat lunak keras. 6. Komite/Penasehat. Data kanker tersebut dapat dipergunakan untuk perencanaan dan monitoring pelayanan kesehatan dari pasien, harapan hidup pasien, skrining dan deteksi dini, serta pencegahan. Dalam hal penelitian, data tersebut dapat digunakan untuk penelitian epidemiologi deskriptif maupun analitik. Pada akhirnya data registrasi kanker dapat meningkatkan sistem manajemen dan pelayanan kanker di rumah sakit. Selain dari pada itu, dari data tersebut dapat diketahui beban yang diakibatkan oleh penyakit kanker misalnya beban dari segi ekonomi, beban dari pasien tersebut termasuk penurunan kualitas hidup. Sesuai dengan tujuan registrasi kanker yaitu suatu kegiatan untuk mengumpulkan dan mengklasifikasi informasi keseluruhan data kanker, sehingga dari kegiatan ini dihasilkan data statistik kanker baik frekuensi di rumah sakit atau di bagian tertentu maupun suatu angka kejadian di populasi tertentu. Kegiatan registrasi kanker dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Registrasi Kanker berbasis Rumah Sakit 2. Registrasi Kanker berbasis Populasi 3. Registrasi Kanker Orientasi Organ tertentu (Site specific Cancer Registry) misalnya Registrasi Kanker payudara, paru, ovarium dsb. Kualitas ketiga kegiatan registrasi kanker tersebut diatas ditentukan dari sistem pendataan berdasarkan standar diagnosis yang digunakan yaitu verifikasi mikroskopik dari kelainan yang ada (standard baku emas dengan pemeriksaan histologik jaringan atau pemeriksaan sitologi /sel yang disebut sebagai Registrasi Kanker Berbasis Patologi).
H. M Soeharto Presiden RI Periode tahun : 1966 1998 Rumah sakit ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker disertai pusat penelitian yang berbobot dan pusat pelayanan medik yang handal yang akan mendukung Program Penanggulangan Penyakit Kanker
Presiden HM Soeharto, 30 Oktober 1993, Peresmian RSKD.
DHARMAIS
RSKD terletak di ibukota negara Indonesia, DKI Jakarta dengan penduduk saat itu berjumlah 8,2 juta jiwa (Sensus 1990). Rumah Sakit Kanker Dharmais ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Kanker Nasional berdasarkan Kepmenkes RI No 72/Menkes/SK/I/1993. Sesuai SK Menkes No.76/MENKES/SK/I/1993, RSKD memiliki visi dan misi sebagai berikut : VISI : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kanker berkualitas tinggi setaraf internasional, serta melaksanakan pendidikan dan latihan, penelitian dan pengembangan di bidang penyakit kanker. MISI : Dicapainya efektifitas, efisiensi dan kualitas optimal pelayanan rumah sakit, meliputi pelayanan penyembuhan pasien kanker, pemulihan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit kanker, rujukan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di bidang penyakit kanker dalam rangka pemerataan jangkauan dan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam melaksanakan visi dari rumah sakit, pada awalnya kegiatan yang diselenggarakan bersifat pelayanan medik umum dan spesialistik. Fasilitas, sarana, dan prasarana yang ada adalah 150 ruangan rawat inap, 5 tempat tidur perawatan imunitas menurun, 3 tempat tidur ruang radiasi interna, dan 5 tempat tidur perawatan intensif. Fasilitas rawat jalan yang ada adalah klinik spesialis onkologi, klinik spesialis umum, perawatan paliatif, konsultasi kejiwaan, rehabilitasi medik, dan instalasi gawat darurat.
Dalam pelaksanaan kegiatan registrasi kanker periode tersebut di atas ditetapkan sasaran jangka panjang dan sasaran jangka pendek, yaitu : Sasaran jangka panjang Dapat menjadi Pusat Registrasi Kanker berbasis Rumah Sakit dan berbasis Populasi pada tahun 2008, dan menjadi Pusat Data Kanker di Indonesia. Sasaran jangka pendek Dapat menyelesaikan pendataan seluruh kasus kanker di RSKD lengkap pada akhir tahun 2006. Dari kegiatan ini telah terlaksana registrasi kanker berbasis Patologi periode 19932004. Hasil kegiatan tersebut telah dipresentasikan pada beberapa kegiatan ilmiah, baik yang bersifat lokal maupun nasional. Adapun kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit belum dapat dilaksanakan oleh karena permasalahan yang ditemui sama dengan permasalahan periode sebelumnya. Pada 27 Desember 2005, Tim registrasi kanker di RSKD dibubarkan dan dibentuk sub-bagian registrasi kanker yang berkedudukan di Bagian Penelitian dan Pengembangan dengan dikeluarkannya Permenkes RI No: 1684/Menkes/Per/XII/2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSKD Pasal 35 ; Bagian Penelitian dan Pengembangan terdiri dari : a. Subbagian Penelitian b. Subbagian Pengembangan Sarana Penelitian c. Subbagian Registrasi Kanker Pasal 36 butir ketiga : Subbagian registrasi kanker mempunyai tugas melakukan kegiatan registrasi kanker berbasis patologi, rumah sakit dan masyarakat serta melakukan tindak lanjut pengelolaan data dan informasi kanker. Dalam pelaksanaannya kegiatan registrasi kanker oleh panitia yang selanjutnya menjadi Sub-bagian pada tahun 2005, memerlukan badan yang mengawasi dan mengevaluasi kinerjanya. Pada 21 Desember 2004 dikeluarkan Keputusan Direksi Perjan RSKD No : HK.00.06.1.3816 tentang Penetapan Personalia dan Uraian Tugas Sub Komite di lingkungan Komite Klinik RSKD, dengan susunan; Ketua : dr. Evlina Suzanna, SpPA. Anggota : dr. Adil Pasaribu, SpB. dr. Aida Sofiati Dahlan, SpKK. dr. Kumara Bakti Herapratiwi, SpRM, dr. Cita Herawati, SpTHT. dr. Ahmad Basuki, SpB. drg. Titiek Setiowati, MHS. Ns. Supriyati, S.Kp dengan uraian tugas sebagai berikut : 1. Menyusun/meninjau kembali/menyempurnakan kebijakan dan kerangka acuan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis patologi 2. Menyusun dan memantau pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis registrasi kanker serta menilai hasilnya 3. Menyempurnakan susunan dan uraian tugas tim registrasi kanker di RSKD 4. Melakukan evaluasi berkala terhadap program dan kinerja registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis patologi 5. Menyusun silabus pendidikan dan pelatihan registrasi kanker
Untuk lebih memperjelas fungsi dan kedudukan RSKD di Indonesia, termasuk di dalamnya kegiatan registrasi kanker, maka pada 10 Juni 2002 ditetapkan Keputusan Direktur Utama RSKD No: HK.00.06.1.1812 tentang pembentukan Komite Persiapan Pusat Kanker Nasional RSKD yang selanjutnya disebut Komite PKN dengan susunan sebagai berikut ; Penasehat : 1. Prof. Dr. dr. A. Harryanto Rekodiputro, SpPD, KHOM 2. Prof. dr. Siti Boedina Kresno, SpPK 3. Prof. dr. H.M. Djakaria, SpRad 4. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD 5. dr. Faried Azis 6. dr. Judo Prihartono 7. dr. I Made Nasar, SpPA 8. dr. Idral Darwis, SpB Ketua : dr. Santoso Cornain, D.Sc Wakil Ketua : Dr. Djumhana Atmakusuma, SpPD Sekretaris : dr. Shelly Laksman Tahija, SpPK Wakil Sekretaris : dr. Ajoedi Soemardi, SpB Anggota : 1. dr. Dody Ranuhardy, SpPD 2. dr. Nasdaldy, SpOG 3. dr. Azdi Albar 4. dr. Mohammad Ali Toha, MARS 5. dr. Fielda Djuwita, SpR 6. dr. Kardinah, SpR 7. dr. Evlina Suzanna, SpPA 8. dr. Warida Hambali, SpA 9. dr. Ayi Djembarsari, MARS Tugas Komite Pusat Kanker Nasional antara lain : 1. Melakukan pengkajian tentang kedudukan, wewenang, fungsi dan tugas Pusat Kanker Nasional 2. Menyusun dan melakukan langkah-langkah persiapan pembentukan Pusat Kanker Nasional 3. Menyusun konsep Pusat Kanker Nasional 4. Menyusun konsep dan melaksanakan penelitian kanker 5. Menyusun konsep dan melaksanakan pelatihan 6. Menyusun konsep dan melaksanakan registrasi kanker Komite PKN bekerja sama dengan Komite Medik RSKD dan berdasarkan persetujuan Direktur Utama RSKD, Komite PKN dapat membentuk Panitia Ad Hoc, menyelenggarakan seminar, serta kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan pembentukan Pusat Kanker Nasional.
Kegiatan registrasi kanker di RSKD dibagi menjadi 3 Kegiatan utama yaitu : 1) Kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit yang bersifat umum dengan 32 variabel yang terdiri dari 3 kategori yaitu: a. data sosial b. data penyakit c. data kondisi terakhir pasien. Kegiatan ini merupakan bagian dari registrasi kanker berbasis populasi di Jakarta. 2) Melaksanakan kegiatan registrasi kanker dengan orientasi organ (site specific cancer registry) berdasarkan 13 Tim Kerja yang telah dibentuk untuk sistem pelayanan pasien, yang sampai saat ini baru terlaksana pada dua organ, yaitu kanker payudara dan paru. 13 Tim Kerja (TimJa) kanker tersebut adalah : 1. Kepala dan leher, 2. Susunan Syaraf Pusat dan Tepi, 3. Mata, 4. Telinga-HidungTenggorok, 5. Payudara, 6. Paru dan Mediastinum, 7. Kulit, 8. Sistem Retikuloendotelial dan Darah, 9. Ginjal - Saluran Kemih dan Kelamin Laki-laki, 10. Muskuloskeletal, 11. Penyakit Anak, 12. Ginekologi, 13. Saluran Pencernaan dan Hepatobilier. 3) RS Kanker Dharmais sebagai rumah sakit rujukan pasien kanker nasional (merupakan bagian dari Pusat Kanker Nasional) selain melaksanakan kegiatan Registrasi Kanker berbasis Rumah Sakit untuk RSKD itu sendiri, juga melakukan kegiatan Registrasi Kanker berbasis populasi di Indonesia, yaitu bertindak sebagai Pusat Data Kanker Nasional.
TUGAS KERJA
10
TANGGUNG JAWAB
WEWENANG
penyusun proposal untuk membuat jejaring dengan berbagai institusi pelaksana kegiatan registrasi kanker di tingkat regional nasional (antar Propinsi di Indonesia), regional multinasional (Asia Pasifik), dan Internasional (5 benua). 23. Mempersiapkan sumber data untuk pelaksanaan penelitian epidemiologi di tingkat nasional, multinasional. 24. Melakukan evaluasi kegiatan secara berkala sebagai bahan pertimbangan dalam membuat rencana strategi yang akan datang di Pusat Data Kanker Nasional Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan dalam kegiatan registrasi kanker berbasis patologi, rumah sakit dan berbasis masyarakat serta melakukan tindak lanjut dan pengelolaan data dan informasi kanker. 1. Melakukan koordinasi dengan semua timja kanker di rumah sakit untuk melaksanakan registrasi kanker berbasis rumah sakit 2. Melakukan koordinasi dengan subdit kanker Direktorat Penyakit tidak menular, dan organisasi registrasi kanker internasional dalam melaksanakan registrasi kanker berbasis masyarakat. 1. Pendidikan Minimal : S-2 di Bidang Onkologi (diutamakan : ahli Patologi, Radiologi, Onkologi Medik) 2. Pelatihan Minimal : Registrasi Kanker bersertifikat Internasional 3. Pengalaman Minimal : Pelaksana kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit 1. Leadership 2. Computer office 3. Problem Solver 4. Komunikasi 1. Publikasi Jurnal nasional dan internasional 2. Poster dan presentasi oral 3. Publikasi internasional (IACR-CI5) 4. Tersedianya informasi epidemiologi kanker 5. Terbentuknya sistem jejaring nasional dan internasional 6. Tersedianya buku laporan tahunan registrasi kanker berbasis rumah sakit
KUALIFIKASI
KEAHLIAN
HASIL KERJA
STAF DATA MANAGER Membantu kasubbag. Registrasi Kanker dalam pembuatan renstra, merencanakan kebutuhan jenis perangkat lunak untuk database dan analisa data, menyediakan informasi data registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis organ tertentu dan sebagai tenaga peneliti serta tenaga pendidik. 1. Menilai kelayakan data kanker yang tersedia sesuai dengan standar kualitas data yang ditetapkan (nasional dan internasional) 2. Menyusun sistem penyimpanan data berdasarkan tahapan proses kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis organ tertentu 3. Mempersiapkan data untuk dianalisa setelah dilakukan uji kelayakan data 4. Melaporkan kualitas data kanker yang ada 5. Melakukan analisa data berdasarkan standar laporan registrasi kanker berbasis rumah sakit. 6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pengolahan dan
TUGAS KERJA
11
KUALIFIKASI
KEAHLIAN
HASIL KERJA
analisa data, serta serta berkoordinasi dengan koordinator verifikatorregistrar, koordinator informasi-IT, KSMF, tenaga peneliti lain. 7. Membantu Kasubag. Registrasi kanker dalam pembuatan rencana strategik registrasi kanker 8. Membuat proposal penelitian epidemiologi 9. Melaksanakan penelitian epidemiologi kanker. 10. Menetapkan kebutuhan jenis perangkat lunak untuk database. 11. Menetapkan kebutuhan jenis perangkat lunak untuk analisa data. Bertanggung jawab kepada kasubbag registrasi kanker dalam melaksanakan tugasnya dibagian penelitian dan pengembangan. 1. Melakukan analisis data 2. Melakukan penelitian epidemiologi kanker 3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan data 1. Pendidikan minimal : S1 Profesi Kedokteran / S2 Epidemiologi Klinik 2. Pengalaman minimal : 2 tahun dibidang epidemiologi kanker 3. Pelatihan minimal : Cancer registry SPSS/Stata Penulisan ilmiah 1. Komputer (Microsoft Office) 2. Epidemiologi kanker 3. Statistik Tersedianya sistem pengolahan data registrasi kanker Tersedianya hasil pengolahan data dengan analisis untuk publikasi Tersedianya hasil penelitian epidemiologi kanker Publikasi hasil penelitian di jurnal nasional dan internasional REGISTRAR TINGKAT I Membantu kasubbag. Registrasi kanker dalam Pembuatan abstrak dan entri data terhadap kasus kanker yang telah didiagnosis selambat-lambatnya 6 bulan sebelumnya dari periode waktu berjalan. 1. Proses pembuatan database hardcopy Mengumpulkan data dari berbagai sumber data di RS. Kanker Dharmais yaitu instalasi diagnosis (PA-PJ, PK, Radiologi), Radioterapi, dan IGD Melakukan kompilasi data dari berbagai sumber data agar tidak terdapat duplikasi. Melakukan pengisian abstrak SRiKandI berdasarkan data yang dikompilasi dari sumber data di Bagian Rekam Medik RS Kanker Dharmais berdasarkan status rekam medik. Melakukan penyusunan terhadap abstrak dalam file sesuai dengan nomor registrasi. 2. Proses pembuatan database softcopy Melaksanakan input data ke program SRiKandI setelah proses verifikasi I 3. Melakukan koordinasi dengan seluruh staf registrasi kanker. Bertanggung jawab kepada kasubbag registrasi kanker dalam melaksanakan tugasnya dibagian penelitian dan pengembangan. 1. Melakukan pengisian data base reg. Kanker 2. Melakukan pembuatan soft copy data base reg. kanker
TUGAS KERJA
12
KUALIFIKASI
KEAHLIAN
1. Pendidikan minimal : SMA 2. Pengalaman minimal : 2 tahun 3. Pelatihan minimal : Komputer (Microsoft office) 1. Mampu mengekstraksi data kasus dari status rekam medik ke dalam lembar abstrak registrasi kanker. 2. Mampu menginput data ke dalam perangkat lunak registrasi kanker yang dipergunakan. Menghasilkan database registrasi kanker dalam bentuk hardcopy dan softcopy
HASIL KERJA
REGISTRAR TINGKAT II Membantu kasubbag. Registrasi kanker dalam melengkapi data yang ada pada abstrak sesuai dengan variabel yang ada. 1. Mendapatkan abstrak Srikandi yang belum lengkap variabel dari verifikator I. 2. Meminta surat tugas kepada koordinator verifikator untuk melaksanakan tugas di Instalasi Rekam Medik. 3. Berkoordinasi dengan petugas Rekam Medik untuk ketersediaan status rekam medik yang akan dilengkapi. 4. Memeriksa status Rekam Medik untuk mengambil variabel yang dibutuhkan dalam melengkapi abstrak. 5. Menghubungi dan membuat perjanjian dengan dokter yang bersangkutan untuk menuliskan variabel yang dibutuhkan pada abstrak yang tidak tertulis pada status Rekam Medik. 6. Melapor ke petugas Rekam medik untuk pengembalian status Rekam Medik. 7. Merekapitulasi hasil kegiatan follow-up. 8. Membuat laporan hasil kegiatan follow-up. Bertanggung jawab kepada kasubbag registrasi kanker dalam melaksanakan tugasnya dibagian penelitian dan pengembangan. 1. Melakukan pengisian data base reg. kanker 2. Melakukan koordinasi dg rekam medis 3. Melakukan koordinasi dengan verifikator 1. Pendidikan minimal : S1 keperawatan / S1 komunikasi / S1 sosial 2. Pengalaman minimal : 2 tahun 3. Pelatihan minimal : Komputer (Microsoft office ) 1. Mampu mengekstraksi data kasus dari status rekam medik ke dalam lembar abstrak registrasi kanker dan melihat kesesuaian data antar variabel. 2. Mampu menginput data ke dalam perangkat lunak registrasi kanker yang dipergunakan. Tersedianya abstrak yang terisi lengkap variabelnya.
KUALIFIKASI
KEAHLIAN
HASIL KERJA
13
VERIFIKATOR TINGKAT I Membantu kasubbag. registrasi kanker dalam melakukan verifikasi data dan melakukan penelitian epidemiologi. 1. Mereview hasil input data setelah dilakukan verifikasi I. 2. Melakukan tabulasi silang terhadap data berdasarkan standard kesesuaian anatomi, penyakit, dan status pasien (jenis kelamin, usia, dll). 3. Melakukan koordinasi dengan seluruh staf registrasi kanker. 4. Menyusun laporan hasil akhir verifikasi. Bertanggung jawab kepada kasubbag registrasi kanker dalam melaksanakan tugasnya dibagian penelitian dan pengembangan. 1. Melakukan pemeriksaan pengisian data base reg. kanker 2. Melakukan verifikasi terhadap data yang sudah di input oleh registrar 1. Pendidikan minimal : S1 dokter umum / S1 keperawatan / SKM 2. Pengalaman minimal : 2 tahun 3. Pelatihan minimal : Komputer (Microsoft office) Cancer Registry 1. Mampu melakukan verifikasi data berdasarkan kesesuaian variabel yang ada baik manual maupun menggunakan perangkat lunak khusus. 2. Mampu mengambil keputusan menetapkan variabel yang sesuai dari data rekam medik berdasarkan pathogenesis penyakit. Tersedianya data yang layak dianalisa dan dilaporkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
KEAHLIAN
HASIL KERJA
VERIFIKATOR TINGKAT II Membantu kasubbag. Registrasi kanker dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pekerjaan verifikator, registrar, dan tenaga follow up pada kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis organ tertentu (site spesific cancer registry) 1. Melakukan koordinasi dengan verifiktor umum dan site spesific dalam kegiatan registrasi kanker 2. Melakukan koordinasi dengan data manager-koordinator penelitian registrasi kanker berbasis rumah sakit dalam tersedianya data yang layak dianalisa. 3. Melakukan koordinasi dengan koordinator IT dalam tersedianya perangkat lunak, hardware, dan pemeliharan sistem komputerisasi 4. Memeriksa seluruh kegiatan yang berlangsung dalam proses verifikasi yang dilakukan oleh para verifikator 5. Membuat proposal penelitian dan melakukan penelitian epidemiologi 6. Membantu Kasubag dalam pembuatan rencana strategi Bertanggung jawab kepada kasubbag registrasi kanker dalam melaksanakan tugasnya dibagian penelitian dan pengembangan. 1. Melakukan pemeriksaan pengisian data base registrasi kanker 2. Mengatur jadwal dan kegiatan verifikator 3. Memberikan arahan kepada verifikator untuk melaksanakan kegiatan 1. Pendidikan minimal : S1 dokter umum / S2 keperawatan / S2 epidemiologi 2. Pengalaman minimal : 2 tahun
TUGAS KERJA
KUALIFIKASI
14
KEAHLIAN
HASIL KERJA
3. Pelatihan minimal : Komputer (Microsoft office) Cancer Registry 1. Mampu melakukan verifikasi data berdasarkan kesesuaian variabel yang ada baik manual maupun menggunakan perangkat lunak khusus. 2. Mampu mengambil keputusan menetapkan variabel yang sesuai dari data rekam medik berdasarkan pathogenesis penyakit. 3. Mampu melakukan olah data deskriptif epidemiologi. 4. Mampu melakukan analisa data. Tersedianya data yang layak dianalisa dan dilaporkan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Melakukan penelitian epidemiologi yang bersifat deskriptif dan analitik. STAF ADMINISTRASI TINGKAT II Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan administrasi mencakup urusan kepegawaian di sub bagian registrasi kanker, administrasi internal (registrasi kanker berbasis rumah sakit). 1. Membuat laporan kehadiran staf registrasi kanker 2. Melakukan pengarsipan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kepegawaian 3. Surat-menyurat yang berkaitan dengan kepegawaian. 4. Mengkoordinasikan hal-hal yang berkaitan dengan kerumahtanggaan sub bagian registrasi kanker dengan instalasi-instalasi terkait dalam rumah sakit antara lain kebutuhan ATK, Hardware-Perangkat lunak, dan Umum 5. Menyiapkan surat permohonan izin pengumpulan data dasar antar instalasi di lingkungan RS Kanker Dharmais antara lain departemen PAPJ, PK, Radiologi, Radioterapi, Anak, dan IGD. 6. Menyiapkan surat permohonan izin peminjaman status pasien ke bagian rekam medis untuk pengisian abstrak registrasi kanker 7. Melakukan follow up surat. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan dalam mengelola administrasi 1. Membuat surat ijin pengumpulan data 2. Mengkoordinir jadwal kegiatan pengambilan data 3. Melakukan koordinasi dengan bagian rekam medik 1. Pendidikan minimal : D3 Ilmu administrasi 2. Pengalaman minimal : 3. Pelatihan minimal :1. Computer office 2. Problem Solver 3. Komunikasi 1. Tersedianya arsip surat-menyurat sesuai dengan standar pengarsipan. 2. Tersedianya surat yang dibutuhkan
TUGAS KERJA
KUALIFIKASI
15
STAF IT DAN INFORMASI Menetapkan, membuat dan mengembangkan jenis perangkat keras dan perangkat lunak registrasi kanker serta melakukan pemeliharaan sistem perangkat keras dan perangkat lunak registrasi kanker. Memelihara sistem jejaring internal dan eksternal (lokal, regional nasional, regional multinasional, internasional-5 benua) 1. Menentukan spesifikasi hardware dan perangkat lunak 2. Menentukan jumlah kebutuhan hardware dan perangkat lunak 3. Melakukan pemeliharaan hardware dan perangkat lunak registrasi kanker 4. Membantu kasubag dalam pembuatan rencana strategik 5. Membuat, memelihara, dan memperbaharui informasi tentang epidemiologi kanker dalam website registrasi kanker. 6. Melakukan korespondensi dengan jejaring yang ada dan yang akan dibentuk. 7. Menyebarluaskan informasi tentang hasil kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit. 8. Menyediakan sumber informasi tentang referensi registrasi kanker dalam bentuk hardcopy (buku dan jurnal) maupun softcopy (database online). 9. Membuat buku laporan hasil kegiatan. Bertanggung jawab kepada kasubbag registrasi kanker dalam melaksanakan tugasnya dibagian penelitian dan pengembangan 1. Menetapkan hardware dan perangkat lunak untuk reg. kanker 2. Membuat informasi kanker 3. Melakukan korespondensi dengan jejaring registrasi kanker 1. Pendidikan minimal : Minimal S1 Teknologi Informatika / S1 Ilmu Komputer / S1 Sistem Informasi 2. Pelatihan minimal : Cancer Registry Canreg 5 1. Microsoft office 2. Problem Solver 3. Komunikasi Tersedianya website registrasi kanker Tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak registrasi kanker bersifat umum dan khusus (berbasis organ tertentu) Tersedianya informasi epidemiologi kanker Terbentuknya sistem jejaring. Tersedianya buku laporan tahunan registrasi kanker
TUGAS KERJA
KUALIFIKASI
KEAHLIAN
HASIL KERJA
16
BAB II KEGIATAN
Kegiatan Registrasi kanker Berbasis Rumah Sakit pada RSKD dimulai dengan mengumpulkan data kejadian kanker sejak tahun 1993. Kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan registrasi kanker sebelumnya yaitu registrasi kanker berbasis patologi yang kegiatannya dimulai sejak tahun 1999 dengan melakukan pendataan penyakit kanker dari tahun 1993, sesuai dengan SK Direktur tersebut diatas.
II.1 Rancangan kegiatan berdasarkan : Lokasi dan kebutuhan ruang kerja, perencanaan pembiayaan, perangkat keras - perangkat lunak, dan sumber daya manusia sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.
Tabel 1. Kebutuhan SDM-Perangkat Keras-Perangkat Lunak
No. A Kebutuhan Berbasis Rumah Sakit di RSKD 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 3 ruangan Total 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 3 ruangan
Ruang Kerja 1 Ruang kepala sub-bagian 2 Ruang sekretariat 3 Ruang server 4 Ruang diskusi rapat 5 Perpustakaan 6 Ruang kerja registrar dan verifikator 7 Ruang analisa data 8 Ruang kerja peneliti 9 Ruang mentor-supervisor 10 Ruang kerja site specific canreg ( 13 Organ) 11 Ruang makan pantry 12 Toilet Total Ruang Kerja Perangkat Keras 1 Komputer 2 Server Sumber daya manusia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sekretaris umum Sosial Media Manajer Tenaga IT (programmer) Tenaga IT (teknisi) Registrar Verifikator Validator Staf ahli site specific cancer registry Data Manager Full timer 1 org 1 org
1 ruangan 1 ruangan 4 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 17 ruangan 18 unit 2 unit Part timer 1 org 1 org 1/2 org 1/2 org 10 org 3 org 1 org 13 org 1 org
18 unit 2 unit
17
10 11 12
Tenaga follow up Ahli Statistik Mentor Sub Total SDM Total SDM Perangkat Lunak 1 Perangkat Lunak olah data SPSS 17 i Minitab ii Stata iii Microsoft Office iv Arc View v Canreg tools vi 2 Perangkat lunak site specific cancer registry
Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak : - Operating system: Microsoft Windows XP Professional or Home, Service Pack 2 or later (32bit) or Windows Vista Ultimate, Enterprise, Business, Home Premium, or Home Basic (32- and 64-bit) - Processor: Intel Pentium-class; 3.0 GHz recommended - Monitor: 1024 x 768 (SVGA) resolution - Memory: 512MB or more recommended; 1GB or more for large datasets - Minimum free drive space: 300MB; more recommended for larger datasets - CD-ROM drive (for installation) - Internet Explorer 7 or later (for online help)
18
19
20
21
22
Tabel 2. Manajemen Data Nomor rekam medis yang dikeluarkan untuk kunjungan tahun 1993-1997 : 00-00-01 s.d 01-93-99 19399 Kasus keganasan 1993-1997 (lolos verifikasi I-II dan validasi) 5814 Mikroskopik RSKD 2223 Non RSKD 2912 Radiologi 443 Klinis 211 Marker 25 Verifikasi I dengan canreg tools : 382 kasus Ketidaksesuaian : 23 kasus : antara usia, letak tumor, dan jenis histologi; 265 kasus : antara dasar diagnosis dengan jenis histologi; 6 kasus : antara perilaku biologik tumor dengan jenis histologi; 32 kasus : antara jenis histologi dengan letak tumor; 2 kasus : antara jenis kelamin dengan jenis histologi Tidak masuk kasus keganasan 1993-1997 13585 Mikroskopik Tumor insitu 30 Tumor tidak jelas perilaku biologik 37 Tumor jinak 309 Bukan tumor (infeksi /non-infeksi) 1581 Klinis, Radiologis Non Tumor 11628 Tabel 3. Kualitas Data Mikroskopik verifikasi Usia yang tidak diketahui Tidak diketahui letak tumor primer Tumor yang tidak dapat ditentukan secara tepat letaknya oleh karena massa tumor sudah berada pada beberapa organ dalam lokasi yang sama (misalnya rongga perut, rongga dada, dsb) C26 (Organ pencernaan lain) : 14 kasus C39 (Organ pernafasan lain) : 0 kasus C57 (Organ genital wanita lainnya) : 1 kasus C63 (Organ genital pria lainnya) : 3 kasus C76 (Organ lain yang kurang spesifik) : 18 kasus 88,32% 0,12% 1,43% 0,62%
23
24
25
Jawa
8.0
Sumatera Tidak diketahui Kalimantan Sulawesi Kepulauan Sunda Kecil Maluku Irian Jaya 86.9
Luar Negeri
Frekuensi
1668
203
85 Jawa Timur
25 Yogyakarta
1 Jawa Tengah
Jawa Barat
Jawa Tengah
Barat 33.9%
Selatan 21.6%
Pusat 14.1%
26
Anak (0-19 tahun) 20.73 75.63 Dewasa (20-39) Orang Tua (> 39 tahun) Tidak diketahui
Grafik 7 Distribusi kasus kanker berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
800 700 600
500
Jumlah Kasus
400 300 200 100 0 05- 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75+ Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Total
27
18.40 14.66
2.79 2.83
10 20 30 40
Persentase
123
31
402
Nasofaring
Kelenjar getah bening
321
178
28
42
154 126
86
48 18 15 3
7
Total Meninggal
80
67
62 61
100
200
300
400
500
Jumlah kasus
28
31.24 28.23
2.07 2.05
10 20 30 40
Persentase
1130 1021
Ovarium Nasofaring Trakea, Bronkus, dan Paru Kelenjar getah bening Kelenjar tiroid Hematopoietik Usus Besar Korpus Uteri 0
209 136
124
39 19 7
108 97
Total Meninggal
83 29 75 17
74
200
400
600
800
1000
1200
Jumlah Kasus
29
19.72 17.58
2.76 2.43
10 20 30 40
Persentase
19.42 14.99
2.89 2.65
10 20 30 40
Persentase
30
32.04 28.95
2.10 2.01
10 20 30 40
Persentase
Grafik 15 Keganasan terbanyak pada laki-laki dan perempuan dewasa (>19 tahun)
Payudara Leher rahim Trakea, Bronkus, dan Paru Nasofaring Kelenjar getah bening Hati, sal. empedu intrahepatik Ovarium Hematopoietik Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus
0 9.41
20.44 18.23
2.84 2.52
10 20 30 40
Persentase
31
22.61 20.87
1.74 1.74
10 20 30 40
Persentase
20.00 14.44
12.22
3.33 3.33
10 20 30 40
Persentase
32
Grafik 18 Keganasan terbanyak pada anak laki-laki dan perempuan (0-19 tahun)
Tulang Hematopoietik Kelenjar getah bening Jaringan lunak, ikat, subkutan Mata Ovarium Nasofaring Otak Kelenjar tiroid Testis
0 9.76
21.46 17.07
2.93 2.44
10 20 30 40
Persentase
Lambung Tulang
33
26.59
Usus Besar Hati, sal. empedu intrahepatik Jaringan lunak, ikat, subkutan 0
10
20 Persentase
30
40
17.16
14.72
10
15
20
25
30
35
Persentase
34
Grafik 22 Kematian akibat kanker terbanyak pada anak laki-laki dan perempuan (0-19 tahun)
Tulang
Hematopoietik 25.81
22.58
12.90
Ovarium
Mata Jaringan lunak, ikat, subkutan Nasofaring
6.45
6.45
6.45 0 10 20
Persentase
30
40
0
1 2 3 4 Tidak Diaplikasikan Tidak Dapat Ditentukan
18.66
1.98
5.40
Tidak Diketahui
35
Grafik 24 Ketersediaan data stadium pada status rekam medik berdasarkan organ primer
Leher rahim Payudara Ovarium Trakea, Bronkus, dan Paru Nasofaring Korpus Uteri Testis Kelenjar getah bening Vulva, Vagina Tonsil - Orofaring Lidah Laring Lambung Penis Mulut Usus Besar Rongga Hidung Hipofaring Organ genital pria lainnya Retroperitoneum, Peritoneum Pankreas Timus, Mediastinum Prostat Rahim Kantong empedu, sal.empedu lain Tulang Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Rektum, Rectosigmoid, Anus Kelenjar Liur Usus Halus Jaringan lunak, ikat, subkutan Kelenjar tiroid Kulit Hati, sal. empedu intrahepatik Esofagus Plasenta Saraf tepi dan saraf otonom Organ kemih lainnya Organ genital wanita lainnya Bibir 0 20 40 60 80 100
Tidak Diketahui
Diketahui
36
Bukan tumor
Tumor jinak
500
400
300
200 100 0 1993 1994 1995 1996 1997
37
Grafik 28 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor dan dasar diagnosis
Bibir Kelenjar Liur Tonsil - Orofaring Hipofaring Usus Halus
100.0 100.0
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
100.0 100.0
100.0 100.0 99.0 98.6 98.3 97.3 97.0
95.4
94.8 94.6 94.5 93.8 93.8 93.8 93.5
93.0 92.3
91.9 90.9 90.5 89.7 89.4 89.2 88.2
87.8 87.5
86.0 85.7 84.5 81.6 77.7 75.0 73.7
Prostat Tulang
Kantong empedu, sal.empedu lain Esofagus Otak Pankreas Meninges Organ lain yang kurang spesifik
70.7
69.6 66.7 66.7 50.0 26.6 0.0 0.0
Kelenjar endokrin lain Hati, sal. empedu intrahepatik Sist. saraf, sumsum tl. belakang
Organ pernafasan lain Faring NOS
0.0
20
40
60
80
100
38
Tabel 5 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok umur pada laki-laki
Letak Tumor Bibir Lidah Mulut Kelenjar Liur Tonsil Orofaring Nasofaring Hipofaring Faring NOS Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus Hati, sal. empedu intrahepatik Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas Organ percenaan lain Rongga Hidung Laring Trakea, Bronkus, dan Paru Timus, Mediastinum Organ pernafasan lain Tulang Hematopoietik&retikuloendotelial Kulit Saraf tepi dan saraf otonom Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan Payudara Vulva, Vagina ICD-O C00 C01-C02 C03-C06 C07-C08 C09-C10 C11 C12-C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19-C21 C22 C23-C24 C25 C26 C30-C31 C32 C33-C34 C37-C38 C39 C40-C41 C42 C44 C47 C48 C49 C50 C51-C52 Laki-laki 0510151 1 1 6 2 20252 1 2 2 11 303 2 1 21 1 356 3 1 38 405 2 5 3 60 457 2 2 1 40 505 1 2 3 40 555 6 1 4 40 608 2 4 3 20 2 2 8 9 12 14 6 1 5 5 71 654 1 1 17 703 3 1 11 1 3 1 3 5 15 3 5 6 41 75+ 1 1 1 1 7 2 2 4 1 5 4 2 4 6 25 2 1
Tidak diketahui
1 2
1 1
2 2 3
3 5 1
1 2 2 5 7
3 8 6 12 1
1 2 1 15 9 17 2 1 2 1 24 1 4 11 8
1 1 9 9 17 4 1 2 8 30 1 3 8 8
3 13 4 15 2 3 1 8 3 41 2 2 16 8
3 3 1 13 10 28 4 1 6 5 81 1 1 8 7 1 9 2
2 4 6 8 20 4 3 3 60
1 1 3 4 7 3 2 7 2 1 1 3 1 3 1 16 2 5 10 2 1 2 1
1 4
5 3
10 6 1
10 11
9 10 1 1 4 1
4 9 4 1 5
1 9 11 1 8 3
1 8 5 1 3
4 6
2 4 1 1
8 3
4 2
7 2
39
Leher rahim Korpus Uteri Rahim Ovarium Organ genital perempuan lainnya Plasenta Penis Prostat Testis Organ genital laki-laki lainnya Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Organ kemih lainnya Mata Meninges Otak Sist. saraf, sumsum tl. belakang Kelenjar tiroid Kelenjar adrenal Kelenjar endokrin lain Organ lain yang kurang spesifik Kelenjar getah bening Tumor primer tidak diketahui Total
C53 C54 C55 C56 C57 C58 C60 C61 C62 C63 C64-C66 C67 C68 C69 C70 C71 C72 C73 C74 C75 C76 C77 C80
1 3 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 19 1 1 19 4 34 8 43 1 8 3 65 1 6 2 79 1 3 1 1 2 1 1 1 18 5 109 6 1 3 1 1 4
4 1 4
1 2 2 2 2 2
2 1 1 3 3 2
3 1 2 4 2 7 4
1 1 3 7 1
3 1 4 1 2
2 5 1 1 3 13 4
9 2 4 6 1 4 3
2 19 1 3 9
1 8 1 5
5 1
3 5
5 3 1
2 4
13 49 27 3 25 61 3 18 1 40 1 31 5 3 11 178 46 2193
12 2 155
2 18 1 225
16 2 199
1 30 10 245
19 3 277
3 15 5 263
10 4 194
9 5 164
1 3 4 100 3
40
Tabel 6 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok umur pada perempuan
Letak Tumor Bibir Lidah Mulut Kelenjar Liur Tonsil - Orofaring Nasofaring Hipofaring Faring NOS Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus Hati, sal. empedu intrahepatik Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas Organ percenaan lain Rongga Hidung Laring Trakea, Bronkus, dan Paru Timus, Mediastinum Organ pernafasan lain Tulang Hematopoietik&retikuloendotelial Kulit Saraf tepi dan saraf otonom Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan Payudara Vulva, Vagina ICD-O C00 C01-C02 C03-C06 C07-C08 C09-C10 C11 C12-C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19-C21 C22 C23-C24 C25 C26 C30-C31 C32 C33-C34 C37-C38 C39 C40-C41 C42 C44 C47 C48 C49 C50 C51-C52 Perempuan 051015202 251 302 2 2 9 355 2 17 402 1 1 4 12 452 2 1 20 503 1 20 552 1 2 4 11 602 3 2 2 15 652 1 1 7 702 2 2 2 75+ 2 2 1 1 4
Tidak diketahui
1 1 3 1 1 3 2 5 6 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 5 1 2 6 6 2 3 4 7 4 4 5 12
1 6 7 1 1 1 3 10
4 5 8 6 2 1 2 19
1 1 11 6 8 2 1 1 17
2 2 12 5 7 1 1 2 1 18
3 7 8 7 4 2
1 1 8 5 3 1
1 7 7 4 4 2
1 9 1 11 12
1 3
5 2
6 1
11 2
6 7 1
4 7 4 1 5 38
9 4 1 5 79
1 8 2
2 7 6
3 10 5 1 3 161 2
3 14
3 142 3
2 191
5 5 1 1 4 173 4
7 8
5 11
1 7 1 3 73 2
2 3 1 1 35 4
2 3 8
1 1
1 115 1
3 85 3
2 24 2
41
Leher rahim Korpus Uteri Rahim Ovarium Organ genital perempuan lainnya Plasenta Penis Prostat Testis Organ genital laki-laki lainnya Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Organ kemih lainnya Mata Meninges Otak Sist. saraf, sumsum tl. belakang Kelenjar tiroid Kelenjar adrenal Kelenjar endokrin lain Organ lain yang kurang spesifik Kelenjar getah bening Tumor primer tidak diketahui Total
C53 C54 C55 C56 C57 C58 C60 C61 C62 C63 C64-C66 C67 C68 C69 C70 C71 C72 C73 C74 C75 C76 C77 C80
11 1
11 1 1 11 4
43 5 1 13 5
128 2 17 1
149 6 36 2
177 10 1 29 1
180 12 24
128 17 1 22
93 10 1 10
53 8 1 10
35 1 1 6
24 2 1 6 1
1 1 1 2 1 5 1 1 3 70 1 2 1 125 1 1 2 6 1 12 7
1 2
2 2 1
2 1
4 1 1
2 5
2 1
1 1 1
2 3 6 4 15 3 8
2 6 1 1 14 3 510 3 11 7 6 4
1 1
2 1 22 13
1 16
3 39
14 2 227
1 8 4 375
1 10 8 500
1 10 4 485
19 2 397
13 4 330
4 3 232
1 3 2 143
2 2 133 4
42
Tabel 7 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok umur pada laki-laki dan perempuan
Letak Tumor Bibir Lidah Mulut Kelenjar Liur Tonsil - Orofaring Nasofaring Hipofaring Faring NOS Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus Hati, sal. empedu intrahepatik Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas Organ percenaan lain Rongga Hidung Laring Trakea, Bronkus, dan Paru Timus, Mediastinum Organ pernafasan lain Tulang Hematopoietik&retikuloendotelial Kulit Saraf tepi dan saraf otonom Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan Payudara Vulva, Vagina ICD-O C00 C01-C02 C03-C06 C07-C08 C09-C10 C11 C12-C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19-C21 C22 C23-C24 C25 C26 C30-C31 C32 C33-C34 C37-C38 C39 C40-C41 C42 C44 C47 C48 C49 C50 C51-C52 Total 0510151 1 1 6 5 202 1 253 1 2 2 19 305 2 4 1 30 1 3511 5 1 55 407 3 6 7 72 459 2 4 2 60 508 1 3 3 60 557 7 3 8 51 6010 5 6 5 35 2 4 10 21 17 21 1 7 3 6 5 89 656 2 1 1 24 705 5 1 2 13 1 4 2 11 10 18 1 3 6 6 52 75+ 1 3 3 2 1 11 2 3 11 8 9 8 4 4 6 37 2 2 5 12 1 3 24 2 1
Tidak diketahui
Total 1 77 33 39 33 457 6 19 50 5 161 141 203 4 46 14 59 39 527 15 94 209 131 16 3 107 1145 21
1 2
14
1 1 1
5 2 3
4 8 3
1 2 7 11 10 1
3 14 8 15 1 5 1 22 2 6 18 4 1 5 143 3
2 3 1 19 16 21 6 1 7 1 36 1 6 18 14
2 1 15 16 18 5 2 5 8 40 1 6 18 13 1 7 163 2
7 18 12 21 2 5 2 10 3 60 2 2 21 13 1 1 11 175 4
4 4 1 24 16 36 6 1 7 6 98 1 1 15 15 1 10 117 1
2 7 13 16 27 8 2 3 3 69 1 1 9 12 1 1 6 73 2
1 1
1 4
2 1 8
1 12 4 2 16 6 2 1 8 80
2 7
5 8 2
16 7 1
21 13
15 17 1 2 7 15
8 16 8 2 10 38
1 14 22 1 11 88 3
6 9 1 2 35 4
1 1
10 194
43
Leher rahim Korpus Uteri Rahim Ovarium Organ genital perempuan lainnya Plasenta Penis Prostat Testis Organ genital laki-laki lainnya Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Organ kemih lainnya Mata Meninges Otak Sist. saraf, sumsum tl. belakang Kelenjar tiroid Kelenjar adrenal Kelenjar endokrin lain Organ lain yang kurang spesifik Kelenjar getah bening Tumor primer tidak diketahui Total
C53 C54 C55 C56 C57 C58 C60 C61 C62 C63 C64-C66 C67 C68 C69 C70 C71 C72 C73 C74 C75 C76 C77 C80
11 1
11 1 1 11 4
43 5 1 13 5 1 1 2 5
128 2 17 1 4 1 4 1 3 3
149 6 36 2 1 2 2 3 4 2
177 10 1 29 1 2 1 1 3 4 2
180 12 24
128 17 1 22
93 10 1 10
53 8 1 10
35 1 1 6
24 2 1 6 1 1 8 1 1 6 1
3 3 1 1 2 4
3 1 1
6 1 3
3 1 4 6 3 7 10 1 2 44 13 755
1 1 5 8 1
2 5 1 1 3 17 5 1 2 15
9 2 6 11 1 4 10
2 19 1 3 11 1
12 1 1 2 1 3 41
2 3 2 5 1 1
1 4 8 1 1 11 3 135 1 4 13 1 1 9 1 1 1 32 7 336
7 7 2 1 20 6 530
7 20
8 11 1 1 26 6 684
4 3
10
1 1 1 32
5 50
11 82
2 8 3 204
3 28 9 725
38 5 674
3 28 9 593
14 7 426
1 12 7 307
1 5 6 233 7
44
Tabel 8 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan tipe histologi
Letak tumor primer Bibir Lidah Kode C C00 C01-C02 Tipe Histologi Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Spindle Cell Carcinoma, NOS Verrucous Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenoid Cystic Carcinoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Mulut C03-C06 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Verrucous Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucoepidermoid Carcinoma Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Kelenjar Liur C07-C08 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucoepidermoid Carcinoma Acinar Cell Carcinoma Carcinoma in Pleomorphic Adenoma Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Tonsil - Orofaring C09-C10 Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Mantle Cell Lymphoma Kode M M8071/3 M8000/3 M8010/3 M8032/3 M8051/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8200/3 M9591/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8051/3 M8070/3 M8071/3 M8140/3 M8200/3 M8430/3 M9670/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8200/3 M8430/3 M8550/3 M8941/3 M9684/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M9590/3 M9591/3 M9670/3 M9673/3 Frek 1 8 8 1 1 27 21 9 1 1 1 1 3 1 15 7 1 1 1 1 1 1 1 4 1 5 3 1 7 4 9 1 1 1 10 2 1 2 1 5 2
45
Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Follicular Lymphoma, NOS Nasofaring C11 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Spindle Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucinous Adenocarcinoma Mixed Tumor, Malignant, NOS Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Hodgkin Lymphoma, Mixed Cellularity, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Hipofaring C12-C13 Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenosquamous Carcinoma Esofagus C15 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Lambung C16 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Leiomyosarcoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Usus Halus C17 Adenocarcinoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS
M9680/3 M9684/3 M9690/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8032/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8200/3 M8480/3 M8940/3 M9590/3 M9591/3 M9652/3 M9670/3 M9680/3 M9684/3 M8010/3 M8070/3 M8560/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8140/3 M8480/3 M8490/3 M8890/3 M9591/3 M9670/3 M9680/3 M8140/3 M9591/3 M9670/3
5 4 1 63 69 203 16 1 57 6 20 4 2 1 1 2 4 1 1 5 1 1 4 1 7 1 1 6 1 1 2 11 5 3 22 1 4 1 1 1 1 1 1 1
46
Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS Usus Besar C18 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Adenocarcinoma, Intestinal Type Mucinous Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS MALT Lymphoma Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS Rektum, Rectosigmoid, Anus C19-C21 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Adenocarcinoma, Intestinal Type Papillary Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Mucin-producing Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Spindle Cell Melanoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Hati, sal. empedu intrahepatik C22 Neoplasm, Malignant Adenocarcinoma, NOS Cholangiocarcinoma Hepatocellular Carcinoma, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas C23-C24 Neoplasm, Malignant Adenocarcinoma, NOS Cholangiocarcinoma C25 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Adenocarcinoma, NOS Papillotubular Adenocarcinoma Mucinous Adenocarcinoma
M9684/3 M9727/3 M8000/3 M8010/3 M8140/3 M8144/3 M8480/3 M8490/3 M9590/3 M9591/3 M9670/3 M9680/3 M9684/3 M9699/3 M9727/3 M8000/3 M8010/3 M8021/3 M8070/3 M8140/3 M8144/3 M8260/3 M8480/3 M8481/3 M8490/3 M8772/3 M9591/3 M9680/3 M8000/3 M8140/3 M8160/3 M8170/3 M9680/3 M8000/3 M8140/3 M8160/3 M8000/3 M8010/3 M8021/3 M8140/3 M8263/3 M8480/3
1 1 38 9 76 1 13 3 1 8 2 7 1 1 1 22 6 1 8 86 1 2 7 1 4 1 1 1 152 2 5 43 1 1 2 1 24 7 1 12 1 1
47
C26
Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Leiomyosarcoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS
M8140/3 M8480/3 M8490/3 M8890/3 M9591/3 M9670/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8021/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8120/3 M8140/3 M8200/3 M8480/3 M8720/3 M8800/3 M9150/3 M9522/3 M9670/3 M9675/3 M9680/3 M9684/3 M9719/3 M9727/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8430/3 M8000/3 M8010/3 M8012/3 M8020/3 M8041/3 M8042/3 M8045/3 M8046/3 M8070/3 M8071/3
4 1 2 2 2 2 1 4 2 2 10 3 5 4 4 10 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 6 6 1 12 8 5 1 122 19 11 3 28 5 1 10 119 6
Rongga Hidung
C30-C31
Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Transitional Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucinous Adenocarcinoma Malignant Melanoma, NOS Sarcoma, NOS Hemangiopericytoma, Malignant Olfactory Neuroblastoma Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, Mixed Small and Large Cell, Diffuse Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS NK/T-Cell Lymphoma, Nasal and Nasal-Type Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS
Laring
C32
Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Mucoepidermoid Carcinoma
C33-C34
Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Large Cell Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Small Cell Carcinoma, NOS Oat Cell Carcinoma Combined Small Cell Carcinoma Non Small Cell Carcinoma Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing
48
Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Carcinoid Tumor, NOS Broncho-Alveolar Adenocarcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Adenosquamous Carcinoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, Lymphoplasmacytic Timus, Mediastinum C37-C38 Neoplasm, Malignant Thymoma, Malignant, NOS Thymoma, Type A, Malignant, NOS Thymoma, Type B3, Malignant, NOS Mesothelioma, Malignant Teratoma, Malignant, NOS Malignant Schwannoma, NOS Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS Tulang C40-C41 Neoplasm, Malignant Sarcoma, NOS Fibrosarcoma, NOS Synovial sarcoma, NOS Synovial Sarcoma, Biphasic Osteosarcoma, NOS Chondroblastic Osteosarcoma Small Cell Osteosarcoma Conventional Central Osteoracoma Periosteal Osteosarcoma Chondrosarcoma, NOS Giant Cell Tumor of Bone, Malignant Ewing Sarcoma Ameloblastoma, NOS Chordoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Anaplastic Large Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS Hematopoietik C42 Neoplasm, Malignant Plasmacytoma, NOS Multiple Myeloma Leukemia, NOS Acute Leukemia, NOS Chronic Lymphocytic Leukemia Precursor Cell Lymphoblastic Leukemia, NOS Precursor T-Cell Lymphoblastic Leukemia
M8072/3 M8140/3 M8240/3 M8250/3 M8260/3 M8480/3 M8560/3 M9591/3 M9670/3 M9671/3 M8000/3 M8580/3 M8581/3 M8585/3 M9050/3 M9080/3 M9560/3 M9590/3 M9727/3 M8000/3 M8800/3 M8810/3 M9040/3 M9043/3 M9180/3 M9181/3 M9185/3 M9186/3 M9193/3 M9220/3 M9250/3 M9260/3 M9310/3 M9370/3 M9591/3 M9680/3 M9714/3 M9727/3 M8000/3 M9731/3 M9732/3 M9800/3 M9801/3 M9823/3 M9835/3 M9837/3
11 179 1 1 2 1 3 3 1 1 1 6 1 1 2 1 1 1 1 20 3 1 1 1 37 1 1 1 1 13 1 5 3 1 1 1 1 1 2 2 27 5 4 3 57 1
49
Acute Myeloid Leukemia, M6 Type Myeloid Leukemia Acute Myeloid Leukemia Chronic Myeloid Leukemia Acute Myeloid Leukemia, M4 Type Acute Myeloid Leukemia, M0 Type Acute Myeloid Leukemia, M2 Type Acute Myeloid Leukemia, M5 Type Acute Panmyelosis with Myelofibrosis Chronic Myelomonocytic Leukemia, NOS Polycythemia Vera Kulit C44 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Basal Cell Carcinoma, NOS Multifocal Superficial Basal Cell Carcinoma Basosquamous Carcinoma Basal Cell Carcinoma, Nodular Pilomatrix Carcinoma Basal Cell Adenocarcinoma Hidradenocarcinoma Eccrine Adenocarcinoma Malignant Melanoma, NOS Kulit C44 Lentigo Maligna Melanoma Dermatofibrosarcoma Protuberans, NOS Pigmented Dermatofibrosarcoma Protuberans Hemangioendothelioma, Malignant Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Cutaneous T-Cell Lymphoma, NOS Anaplastic Large Cell Lymphoma Saraf tepi dan saraf otonom Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan C47 Neuroblastoma Neurofibrosarcoma Malignant Schwannoma, NOS C48 Leiomyosarcoma, NOS Epithelioid Mesothelioma, Malignant Malignant Lymphoma, NOS C49 Neoplasm, Malignant Sarcoma, NOS Small Cell Sarcoma Fibrosarcoma, NOS Malignant Fibrous Histiocytoma Liposarcoma, NOS Liposarcoma, Well Differentiated Myxoid Liposarcoma
M9840/3 M9860/3 M9861/3 M9863/3 M9867/3 M9872/3 M9874/3 M9891/3 M9931/3 M9945/3 M9950/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8090/3 M8091/3 M8094/3 M8097/3 M8110/3 M8147/3 M8402/3 M8413/3 M8720/3 M8742/3 M8832/3 M8833/3 M9130/3 M9591/3 M9709/3 M9714/3 M9500/3 M9540/3 M9560/3 M8890/3 M9052/3 M9590/3 M8000/3 M8800/3 M8803/3 M8810/3 M8830/3 M8850/3 M8851/3 M8852/3
2 6 35 31 2 11 1 12 1 1 4 6 1 23 12 7 36 2 1 1 1 1 1 1 25 1 6 1 1 1 2 1 2 7 7 1 1 1 7 3 1 6 18 6 1 2
50
Leiomyosarcoma, NOS Rhabdomyosarcoma, NOS Pleomorphic Rhabdomyosarcoma, NOS Mixed Type Rhabdomyosarcoma Embryonal Rhabdomyosarcoma, NOS Alveolar Rhabdomyosarcoma Synovial sarcoma, NOS Synovial Sarcoma, Biphasic Clear Cell Sarcoma Hemangiosarcoma Hemangioendothelioma, Malignant Kaposi Sarcoma Hemangiopericytoma, Malignant Malignant Tenosynovial Giant Cell Tumor Granular Cell Tumor, Malignant Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Payudara C50 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Papillary Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Adenocarcinoma, NOS Scirrhous Adenocarcinoma Tubular Adenocarcinoma Solid Carcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Infiltrating Duct Carcinoma, NOS Comedocarcinoma, NOS Intraductal Papillary Adenocarcinoma with Invasion Medullary Carcinoma, NOS Lobular Carcinoma, NOS Infiltrating Ductular Carcinoma Infiltrating Duct and Lobular Carcinoma Infiltrating Duct Mixed with Other Types of Carcinoma Paget Disease, Mammary Paget Disease and Infiltrating Duct Carcinoma Liposarcoma, NOS Leiomyosarcoma, NOS Stromal Sarcoma Mesenchymoma, Malignant Phyllodes Tumor, Malignant Angiosarcoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS
M8890/3 M8900/3 M8901/3 M8902/3 M8910/3 M8920/3 M9040/3 M9043/3 M9044/3 M9120/3 M9130/3 M9140/3 M9150/3 M9252/3 M9580/3 M9684/3 M8000/3 M8010/3 M8021/3 M8050/3 M8070/3 M8071/3 M8140/3 M8141/3 M8211/3 M8230/3 M8260/3 M8480/3 M8500/3 M8501/3 M8503/3 M8510/3 M8520/3 M8521/3 M8522/3 M8523/3 M8540/3 M8541/3 M8850/3 M8890/3 M8935/3 M8990/3 M9020/3 M9120/3 M9591/3
51
Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Malignant Melanoma, NOS Leher rahim C53 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Squamous Cell Carcinoma, Large Cell, Nonkeratinizing Squamous Cell Carcinoma, Microinvasive Adenocarcinoma, NOS Carcinoid Tumor, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Adenocarcinoma, Endocervical type Mucinous Adenocarcinoma Mucin-producing Adenocarcinoma Adenosquamous Carcinoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Korpus Uteri C54 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Papillary Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Adenosquamous Carcinoma Adenocarcinoma with Squamous Metaplasia Leiomyosarcoma, NOS Rahim C55 Neoplasm, Malignant Adenocarcinoma, NOS Leiomyosarcoma, NOS Ovarium C56 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Adenocarcinoma, NOS
M9680/3 M9684/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8720/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8073/3 M8076/3 M8140/3 M8240/3 M8260/3 M8310/3 M8380/3 M8384/3 M8480/3 M8481/3 M8560/3 M9591/3 M8000/3 M8010/3 M8050/3 M8070/3 M8140/3 M8260/3 M8310/3 M8380/3 M8560/3 M8570/3 M8890/3 M8000/3 M8140/3 M8890/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8071/3 M8140/3
Vulva, Vagina
C51-C52
52
Papillary Adenocarcinoma, NOS Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Cystadenocarcinoma Serous Cystadenocarcinoma Papillary Cystadenocarcinoma Papillary Serous Cystadenocarcinoma Serous Surface Papillary Carcinoma Mucinous Cystadenocarcinoma Papillary Mucinous Cystadenocarcinoma Mucinous Adenocarcinoma Granulosa Cell Tumor, Malignant Sertoli-Leydig Cell Tumor, Poorly Differentiated Mesenchymoma, Malignant Ovarium C56 Brenner Tumor, Malignant Dysgerminoma Germinoma Yolk Sac Tumor Teratoma, Malignant, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Organ genital wanita lainnya Plasenta Penis C57 C58 C60 Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Choriocarcinoma, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Prostat C61 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Transitional Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Hodgkin Lymphoma, Nodular Sclerosis, grade 1 Testis C62 Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Seminoma, NOS Seminoma, Anaplastic Embryonal Carcinoma, NOS Yolk Sac Tumor Teratoma, Malignant, NOS Teratocarcinoma Mixed Germ Cell Tumor Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS
M8260/3 M8310/3 M8380/3 M8440/3 M8441/3 M8450/3 M8460/3 M8461/3 M8470/3 M8471/3 M8480/3 M8620/3 M8631/3 M8980/3 M9000/3 M9060/3 M9064/3 M9071/3 M9080/3 M9591/3 M9680/3 M9684/3 M9100/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8000/3 M8010/3 M8071/3 M8120/3 M8140/3 M9665/3 M8010/3 M8071/3 M9061/3 M9062/3 M9070/3 M9071/3 M9080/3 M9081/3 M9085/3 M9591/3
13 9 9 8 2 5 17 1 18 8 8 6 1 1 1 4 1 3 4 3 1 1 14 1 1 6 4 1 12 9 1 2 24 1 1 2 13 1 4 2 1 1 1 1
53
C63
M8010/3 M8070/3 M8140/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8070/3 M8120/3 M8130/3 M8140/3 M8310/3 M8312/3 M8960/3 M9670/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8120/3 M8130/3 M8140/3 M8260/3 M8480/3 M8850/3 M8910/3 M9590/3 M8000/3 M8120/3 M8000/3 M8050/3 M8070/3 M8200/3 M8480/3 M8720/3 M8900/3 M9473/3 M9510/3 M9591/3 M9670/3 M9671/3 M9680/3 M9687/3 M8000/3 M9530/0 M9532/0 M8000/3 M9380/3
1 1 1 3 6 1 1 4 2 2 1 12 4 1 10 5 4 40 6 8 3 1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 1 9 7 1 1 1 1 1 1 1 21 1
C64-C66
Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Transitional Cell Carcinoma, NOS Papillary Transitional Cell Carcinoma Adenocarcinoma, NOS Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Renal Cell Carcinoma, NOS Nephroblastoma Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS
Kandung Kemih
C67
Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Transitional Cell Carcinoma, NOS Papillary Transitional Cell Carcinoma Adenocarcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Liposarcoma, NOS Embryonal Rhabdomyosarcoma, NOS Malignant Lymphoma, NOS
C68 C69
Neoplasm, Malignant Transitional Cell Carcinoma, NOS Neoplasm, Malignant Papillary Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucinous Adenocarcinoma Malignant Melanoma, NOS Rhabdomyosarcoma, NOS Primitive Neuroectodermal Tumor, NOS Retinoblastoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, Lymphoplasmacytic Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Burkitt Lymphoma, NOS
Meninges
C70
Otak
C71
54
Mixed Glioma Ependymoma, NOS Astrocytoma, NOS Gemistocytic Astrocytoma Fibrillary Astrocytoma Glioblastoma Multiforme Giant Cell Glioblastoma Oligodendroglioma, NOS Medulloblastoma Neuroblastoma Malignant Lymphoma, NOS Kelenjar tiroid C73 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Adenocarcinoma, NOS Papillary Carcinoma of Thyroid Follicular Adenocarcinoma, NOS Follicular Carcinoma, Minimally Invasive Papillary Carcinoma, Follicular Variant Mixed Medullary-Papillary Carcinoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Kelenjar adrenal C74 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Adrenal Cortical Carcinoma Neuroblastoma Kelenjar endokrin lain C75 Neoplasm, Malignant Adenocarcinoma, NOS Pinealoma Organ lain yang kurang spesifik C76 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Fibrosarcoma, NOS Leiomyosarcoma, NOS Hemangiosarcoma Myxoid Chondrosarcoma Neuroblastoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Kelenjar getah bening C77 Neoplasm, Malignant Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Hodgkin Lymphoma, NOS Hodgkin Lymphoma, Lymphocyte-rich Hodgkin Lymphoma, Mixed Cellularity, NOS
M9382/3 M9391/3 M9400/3 M9411/3 M9420/3 M9440/3 M9441/3 M9450/3 M9470/3 M9500/3 M9590/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8140/3 M8260/3 M8330/3 M8335/3 M8340/3 M8347/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8370/3 M9500/3 M8000/3 M8140/3 M9360/3 M8000/3 M8010/3 M8140/3 M8810/3 M8890/3 M9120/3 M9231/3 M9500/3 M9591/3 M9670/3 M9680/3 M8000/3 M9590/3 M9591/3 M9650/3 M9651/3 M9652/3
1 2 13 2 3 9 1 1 1 1 2 15 4 2 7 4 64 12 12 6 1 1 2 2 1 2 2 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 16 90 9 5 10
55
Hodgkin Lymphoma, Nodular Lymphocyte Predominance Hodgkin Lymphoma, Nodular Sclerosis, NOS Hodgkin Lymphoma, Nodular Sclerosis, grade 1 Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, Lymphoplasmacytic Mantle Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, Mixed Small and Large Cell, Diffuse Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Follicular Lymphoma, NOS Follicular Lymphoma, grade 2 Follicular Lymphoma, grade 3 Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS Tumor primer tidak diketahui C80 Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Papillary Mucinous Cystadenocarcinoma Malignant Melanoma, NOS Myxosarcoma Leiomyosarcoma, NOS Primitive Neuroectodermal Tumor, NOS Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, Lymphoplasmacytic Malignant Lymphoma, Mixed Small and Large Cell, Diffuse Anaplastic Large Cell Lymphoma
M9659/3 M9663/3 M9665/3 M9670/3 M9671/3 M9673/3 M9675/3 M9680/3 M9684/3 M9690/3 M9691/3 M9698/3 M9727/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8260/3 M8471/3 M8720/3 M8840/3 M8890/3 M9473/3 M9590/3 M9591/3 M9670/3 M9671/3 M9675/3 M9714/3
1 6 1 39 1 3 18 46 19 7 2 1 11 14 5 6 5 8 2 2 22 1 1 2 1 1 1 2 4 2 1 2 1
56
60 40 24 16 3 4 7 30 25
41
0-
5-
10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75+ Kelompok umur
b. Persentase stadium pada kasus keganasan pada Trakea, Bronkus, dan Paru Grafik 30
57
c. Persentase dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Trakea, Bronkus, dan Paru Grafik 31
2. Nasofaring
a. Distribusi kasus keganasan pada Nasofaring berdasarkan kelompok umur Grafik 32
60
38
40
40
40
21 6 6 11
20
17 11 7
0-
5-
10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75+ Kelompok umur
58
59
18 12 8 4 1 051 8 6
18
19
16
15
10
9 3
10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75+ Kelompok Umur
b. Persentase stadium pada kasus keganasan pada Kelenjar getah bening Grafik 36
60
c. Persentase dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Kelenjar getah bening Grafik 37
0-
5- 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75+ Kelompok umur
61
62
2. Leher rahim
a. Distribusi kasus keganasan pada Leher rahim berdasarkan kelompok umur Grafik 41
17.6
12.5
9.1
4.2 1.1
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0-
5-
10-
15-
20-
25-
30-
35-
40-
45-
50-
55-
60-
65-
70- 75+
Kelompok umur
63
c. Presentasi dasar diagnosis pada kasus keganasan pada Leher rahim Grafik 43
3. Ovarium
a. Distribusi kasus keganasan pada Ovarium berdasarkan kelompok umur Grafik 44
36 29 24 17 11 8 4 0 0 11 13 10 10 6 6 22
0-
5- 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75+ Kelompok umur
64
65
bawah 3,43% menempati urutan nomor keempat dan kelima dari keganasan yang berkunjung ke RSKD (Grafik 10). Adapun dari jumlah pasien perempuan yang datang berobat sepuluh terbanyak, jumlah kematian tertinggi adalah pada kasus kanker payudara yang kemudian diikuti oleh kanker leher rahim (Grafik 11). Dari seluruh keganasan yang ada di RSKD baik pada laki-laki maupun pada perempuan jumlah kasus terbanyak adalah kanker payudara 19,72% (laki-laki 1,2% dan perempuan 98,2%), diikuti organ reproduksi leher rahim 17,58%. Keganasan yang dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan menduduki peringkat ketiga yaitu kanker saluran pernafasan bawah 9,08% (Grafik 12). Pada tahun tersebut tidak terdapat banyak kasus kanker yang khusus pada organ reproduksi laki-laki. Apabila kita melihat sebaran kasus kanker pada laki-laki khusus usia dewasa (>19 tahun) ternyata tidak terdapat perbedaan pada sepuluh kasus terbanyak pada laki-laki (seluruh usia), seluruh kasus tetap menempati urutan yang sama (grafik 13). Sementara itu, pada perempuan dewasa, terdapat perubahan pada urutan kasus terbanyak, hal ini terlihat dari kasus keganasan hematopoietik & retikuloendotelial menempati urutan yang kesepuluh (frekuensi menurun), terlihat pada grafik 14, hal ini disebabkan umumnya keganasan pada hematopoietik banyak terdapat pada usia <19 tahun, yaitu sebanyak 12,2% (Grafik 17). Keganasan pada anak laki-laki tidak berbeda jauh dengan keganasan-keganasan pada literatur, yaitu; tulang 22,6%, hematopoietik & retikuloendotelial 20,8%, kelenjar getah bening 12,17% (Grafik 16). Begitu juga pada anak perempuan, keganasan yang tertinggi adalah pada tulang 20%, yang diikuti oleh keganasan pada organ reproduksi 14,4% (Grafik 17). Apabila kita melihat jumlah kematian berdasarkan seluruh jumlah kematian pada penderita kanker, urutan pertama dari seluruh keganasan adalah keganasan pada sistem saluran pernafasan bawah 28,94%, diikuti oleh kematian pada penderita keganasan hematopoetik & retikuloendotelial. Keganasan pada organ khusus laki-laki (prostat, testis) tidak terlihat banyak, hal ini mungkin disebabkan oleh tidak banyaknya kasus tersebut di RSKD (Grafik 19). Sementara peringkat kematian akibat kanker pada perempuan tidak banyak berbeda dengan peringkat pada sepuluh keganasan terbanyak (Grafik 20). Urutan peringkat kematian pada seluruh kasus, baik laki-laki maupun perempuan, tampak berbeda dengan urutan frekuensi kasus, dimana kematian tertinggi adalah pada penderita kanker di saluran pernafasan bawah 17,26%. Kematian khusus pada organ reproduksi perempuan, seperti leher rahim dan ovarium, menempati peringkat ketiga dan keenam (Grafik 21). Sementara kematian akibat kanker pada anak tidak begitu berbeda dengan urutan frekuensi kasus kanker yang ada (Grafik 22). Pada tahun 1993-1997 umumnya tidak terdapat laporan stadium dalam pencatatan status rekam medik, yaitu berkisar 48,5%. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal; 1. Rendahnya jumlah hari kunjungan pasien (24,6% kurang dari 7 hari) menyebabkan sistem penetapan stadium (berbagai pemeriksaan) tidak dapat ditetapkan, selain itu 0,4% pasien datang dan meninggal di hari kunjungan pertama. Adanya keterangan stadium pada catatan rekam medik berjumlah 51,5% dengan 34,1% pasien datang pada stadium lanjut (Grafik 23).
67
Ketersediaan data stadium pada status rekam medik berdasarkan organ primer, terutama pada kasus kanker leher rahim diikuti oleh payudara, dan seterusnya, terlihat pada grafik 24. Pelayanan terhadap pasien kanker di RSKD sebagian besar hanya berlangsung kurang dari tiga bulan, yaitu 68,7% selanjutnya pasien tersebut tidak ada kontak dengan rumah sakit sehingga tidak diketahui status akhir dari pasien. Pasien yang mendapat pelayanan berkunjung tetap sampai lebih dari tiga tahun hanya 7,9%. Di antara kurun waktu tersebut hanya 11,7% yang kemudian menurun menjadi 0,6% pasien yang kembali untuk mendapat pelayanan di RSKD. Pada tahun ketiga sebanyak 92,1% pasien tidak dapat ditentukan kondisi status akhir (Grafik 25). Sebagai rumah sakit kanker yang berada di dalam Pusat Kanker Nasional, dalam melaksanakan diagnosis kelainan yang memberikan gejala klinis berupa benjolan disertai adanya kecurigaan terhadap adanya suatu proses tumor maupun tumor jinak, maka di RSKD diagnosis umumnya (88,3%) berdasarkan pemeriksaan standar baku emas mikroskopik baik histologi jaringan maupun sitologi (pemeriksaan sel) yang 43,3% dilakukan di RSKD. Hanya sebagian kecil dari kasus tidak mendapatkan diagnosis standar sebanyak 11,25% (Grafik 26). Dari grafik 27 didapatkan bahwa sebagian besar benjolan yang dikeluhkan pasien merupakan kasus tumor ganas 53,2%, yang berdasarkan pengambilan sampel maupun pemeriksaan dapat diketahui organ primer dari keganasan tersebut, terlihat pada grafik 28.
68
B. Perangkat Keras
1. Ketidaksesuaian antara jumlah sumber daya manusia dengan perangkat keras (ruang kerja, komputer, dan server) yang ada, pada awal tahun kegiatan, yang kemudian pengadaannya dilakukan secara bertahap selama dua tahun berikutnya. 2. Belum adanya unit atau tim follow up untuk menindaklanjuti status pasien yang tidak lengkap maupun untuk mengetahui status kondisi pasien sehubungan dengan penyakitnya. 3. Sistem pendataan di masing-masing instalasi hanya untuk memenuhi kebutuhan administrasi setempat.
C. Perangkat Lunak
1. Belum adanya sistem jejaring dan alur kerja yang resmi yang ditetapkan RSKD di masing-masing instalasi dalam hubungan kerjanya dengan subbagian registrasi kanker, sehingga belum ada tenaga kerja yang bertanggung jawab secara langsung terhadap sistem data dan penyimpan berkas di masing-masing instalasi terkait. 2. Belum tersosialisasi masing-masing tugas dan fungsi kerja subbagian regsitrasi kanker dan rekam medik, sehingga masih ada ketidaksesuaian dalam penyajian data di RSKD. 3. Kegunaan data registrasi kanker belum diketahui dengan baik. 4. Belum adanya batasan yang jelas secara organisatoris antara registrasi kanker berbasis rumah sakit dan registrasi kanker berbasis populasi, sehingga tidak ada sistem pembiayaan yang jelas untuk kedua kegiatan tersebut. 5. Belum ada perangkat lunak untuk kegiatan registrasi kanker di RSKD baik bersifat umum maupun bersifat khusus organ tertentu.
69
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
1. Telah dilakukan registrasi kanker berbasis rumah sakit yang telah didahului dengan registrasi kanker berbasis patologi pendataan kasus kanker tahun 1993-1997. 2. Pelaksanaan kegiatan dimulai tahun 2009, bersamaan dengan pelaksanaan registrasi kanker berbasis populasi di Jakarta. 3. Pendataan kasus berdasarkan variabel status sosial (nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, agama, status pernikahan), status tumor (tanggal pertama terdiagnosis, letak tumor primer, jenis tumor, perilaku tumor-ganas, diferensiasi, pengobatan umum terhadap keganasan (pembedahan, kemoterapi, radiasi), stadium pada saat diagnosis, keadaan pasien saat kunjungan terakhir. 4. Data kematian pasien berdasarkan keterangan klinis (tidak dilakukan autopsi penyebab kematian). 5. Penyajian data dilakukan berdasarkan kombinasi dari variabel di atas. 6. Masih terdapat berbagai kendala dalam kegiatan registrasi kanker di rumah sakit, baik di tingkat per-orangan maupun sistem.
IV.2 Saran
1. Data dapat dikembangkan dan dipergunakan berdasarkan kebutuhan manajemen rumah sakit dan perbaikan pelayanan pasien kanker. 2. Ditetapkannya struktur dan prosedur kerja antar instalasi dengan KSMF dalam keterlibatan kegiatan registrasi kanker. 3. Diperlukan suatu unit khusus beserta sumber daya manusia dengan kompetensi dan kualifikasi tertentu untuk melakukan kegiatan follow up terhadap pasien sehingga diketahui status pasien pasca pelayanan di RSKD. 4. Data dapat dikembangkan berbasis organ tertentu dan dipergunakan sebagai dasar penelitian berbasis bukti untuk perbaikan pedoman dan penatalaksanaan pasien kanker khususnya di rumah sakit. 5. Data dapat dilanjutkan dan dilengkapi dalam aspek faktor resiko sampai aspek molekuler. 6. Tersedianya pusat informasi data yang dapat diakses oleh pihak yang memerlukan data. 7. Pendidikan khusus untuk staf registrasi kanker ke jenjang yang lebih tinggi di bidang epidemiologi kanker, setingkat magister maupun doktoral. 8. Diharapkan adanya petunjuk langsung dari Tim Registrasi Kaker RSKD terhadap kinerja Subbagian Registrasi Kanker, baik untuk tugas pendataan registrasi kanker berbasis rumah sakit maupun berbasis populasi.
70
DAFTAR PUSTAKA
A, Hardiman., Rini, Noviani., M, Wahidin. 2007, Indonesian journal of Cancer: Kebijakan dan Pokok-Pokok Kegiatan Pengendalian Penyakit Kanker di Indonesia. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2004, Keputusan Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK.00.06.1.1386 tentang pembentukan Komite Klinik Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2004, Keputusan Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK.00.06.1.3816 tentang Penetapan Personalia dan Uraian Tugas Sub Komite di lingkungan Komite Klinik RSKD. Jakarta: Rumah
Sakit Kanker Dharmais. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI. 2000. Keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI Nomor KP.04.04.1.2.5104 tentang Pembentukan Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais. 1996, Keputusan Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK 00.06.1.958 Pembentukan Tim Registrasi Kanker Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais. 1998, Keputusan Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK.00.06.1.566. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2001, Keputusan Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK.00.06.1.1215 tentang Pembentukan Sub Komite di lingkungan Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2001, Keputusan Direktur Rumah Sakit Kanker
Dharmais Nomor HK.00.06.1.2347 tentang pembentukan panitia registrasi kanker Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2002, Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK.00.06.1.1812 tentang pembentukan Komite Persiapan Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah
Sakit Kanker Dharmais. Fritz, April., Percy, Constance., Jack, Andrew. 2000, International Classification of Diseases for Oncology Third Edition. Geneva: WHO. Jensen, O.M, Parkin D.M, Maclennan, R, et al. 1991, Cancer Registration: Principles and Methods. New York: Oxford University Press.
Kardinah & Sutoto. 2007, Indonesian Journal of Cancer: Strategi RS Kanker Dharmais sebagai bagian dari Pusat Kanker Nasional dalam mengimplementasikan kebijakan Departemen Kesehatan. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2004, Buku Rumah Sakit Kanker Dharmais: Laporan Akhir Jabatan Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais periode 18 Desember 2000 s/d 24 Februari 2004. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais.
71
Menteri Kesehatan RI. 1993, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Kepmenkes RI No 72/Menkes/SK/I/1993 Organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Menteri Kesehatan RI. 1993, Keputusan Menteri Kesehatan No.76/MENKES/SK/I/1993. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Menteri Kesehatan RI. 2005, Peraturan Menteri Kesehatan RI No: 1684/Menkes/Per/XII/2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2001, Rumah Sakit Kanker Dharmais judul Sewindu dalam pengabdian. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais.
72
Lampiran 1
LEMBAR SRiKandI
Lampiran 2
No identitas/KTP Bagi penduduk yang telah berusia 17 tahun, maka yang bersangkutan telah memiliki KTP/SIM, data lebih baik diisi dengan identitas KTP. Untuk penduduk berusia kurang dari 17 tahun maka No. identitas tidak diisi atau diisi apabila ada nomor identitas lain seperti No Pasport, Kartu pelajar, dsb. Tempat dan tanggal lahir Diisi sesuai dengan Tempat tanggal lahir di KTP/ Surat tanda lahir/akte kelahiran. Apabila tanggal lahir tidak dicantumkan, namun tercantum umur pasien, maka pada saat mengisi tanggal lahir, tanggal yang diisi berdasarkan tanggal terakhir dan bulan terakhir dari usia yang tercantum pada status rekam medis. Misalnya : untuk pengisian kasus baru tahun 2006. Usia tercantum 26 tahun tanpa keterangan tempat/tanggal lahir, maka data yang diisi adalah 01 01 1980. Alamat rumah Yang dimaksud adalah alamat tinggal dari pasien sesuai yang tercantum pada kartu identitas/KTP/SIM. Apabila telah diketahui propinsikabupaten/ kodya/ kecamatan/ kelurahan maka registrar memilih dari daftar yang telah disediakan pada perangkat lunak, dan nomor kode pos akan terisi dengan sendirinya. No. Registrasi Otomatis akan terisi, yang selanjutnya akan menjadi nomor urut registrasi pasien. No Epidemiologi Ditentukan oleh petugas surveillans dinas kesehatan DepKes RI. Jenis kelamin Dipilih langsung pada software. Apabila pada status tidak tercantum jenis kelamin, dan telah ditelusuri, maka diberi kode 0, hal ini dituliskan pada lembar keterangan, dicantumkan : jenis kelamin (-)
Agama Di Indonesia diakui agama yang ada pada daftar pada perangkat lunak. Keterangan agama yang berbeda dari daftar dimasukkan ke data lainlain. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, diberi catatan pada kolom keterangan : Agama (-) Umur pada kunjungan pertama Sesuai dengan tanggal lahir pada saat pasien didiagnosis sebagai pasien kanker. Contoh : selama ini pasien adalah kasus lama untuk kunjungan pasien Tuberkulosis, dari usia 50 tahun sampai usia 55 tahun. Pada tahun kelima kunjungan (diusianya yang ke 55), terdapat keluhan tambahan dan dilakukan biopsi, pasien tersebut terdiagnosis sebagai kasus baru Kanker Paru. Maka usia kunjungan pertama untuk registrasi kanker dari pasien tersebut adalah saat usia 55 tahun. Status Perkawinan Diisi sesuai dengan daftar: unknown / menikah / Janda / Duda / Lajang (belum menikah) Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan diberi catatan pada kolom keterangan : status perkawinan (-) Suku Pilihan yang terdapat dalam perangkat lunak adalah : Aceh NTB-Lombok Madura Sulawesi-Bugis Sumatera-Bangka India Sumatera-Batak NTT-Kupang Kalimantan-Dayak Sulawesi-Makassar Jawa Arab Sumatera-Padang Bali Kalimantan-Banjar Sulawesi-Toraja Jawa-Sunda Kaukasia Sumatera-Melayu Papua Sulawesi-Manado Sumatera-Palembang Betawi Negroid Ambon Cina Apabila tidak terdapat suku/etnik dari pasien maka dimasukkan ke data suku yang utama. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan diberi catatan pada kolom keterangan : Suku (-) Pekerjaan Jenis dari pekerjaan yang dilakukan, contoh: guru, tenaga laboratorium, tenaga teknis, staf kantor/administrasi, dst Pilihan yang terdapat dalam perangkat lunak adalah : Staf kantor Ibu rumah tangga Petani Tenaga medis Buruh pabrik Guru Militer/ Polisi Pedagang Apabila data pekerjaan tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan diberi catatan pada kolom keterangan Keterangan Pada kolom ini ditulis mengenai hal biodata pasien yang telah ditelusuri pada status rekam medis tetapi tidak didapatkan data/ keterangan tersebut. Misalnya : Tidak tercantum no KTP, dapat ditulis : No KTP (-) Tidak tercantum tempat atau tanggal lahir maka ditulis tempat tanggal lahir (-),
TUMOR Topography Diisi berdasarkan kode ICD-O, yaitu letak tumor primer. Pada buku pedoman ICD-O dicantumkan pada lembar kode C. Misalnya : Lokasi tumor pada payudara, tanpa keterangan tambahan kwadran, kode yang dipilih adalah C50.9 diisi ke software adalah 509. Apabila lokasi tumor tidak tercantum pada lembar jawaban patologi, dilakukan penelusuran ulang ke status rekam medis. Apabila masih belum didapat lokasi tumor (tidak ada dalam status), maka temuan ini dicantumkan pada kolom keterangan, agar pada saat verifikasi data, hal tersebut dapat ditelusuri kembali oleh verifikator ke dokter klinis yang menangani kasus tersebut., kode yang dicantumkan adalah C80.9 ditulis 809. Morphology Jenis keganasan tumor berdasarkan hasil pemeriksaan Histopatologi (standar baku emas), diisi berdasarkan kode ICD-O dengan kode M. Dalam hal diagnosis pasien hanya berdasarkan pemeriksaan klinis / radiologi / seromarker / cairan sitologi, dsb maka data M yang diisi adalah kode morfologi untuk : Sarkoma, Karsinoma, Limfoma, Adenokarsinoma atau Tumor ganas / Neoplasm. Behaviour Adalah data tentang perilaku tumor. Tumor jinak borderline insitu ganas metastasis dan uncertain of malignant potential.Diisi sesuai dengan kode morfologi M dari kode diagnosis. Grade Penentuan derajat keganasan berdasarkan pemeriksaan histopatologi, DATA DIAMBIL DARI HASIL JAWABAN HISTOPATOLOGI. Untuk Karsinoma : berdiferensiasi baik sedang buruk - undifferentiated Untuk Sarkoma : berdiferensiasi baik sedang buruk undifferentiated/ anaplastic (Grade IV) - dediferentiatied Diferensiasi Baik = Well differentiated = Grade 1 = Grade I. Diferensiasi sedang = Moderately differentiated = Grade 2 = Grade II. Diferensiasi buruk = Poorly differentiated = Grade 3 = Grade III. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown Stage/TNM/Stadium. Dalam hal ini yang digunakan adalah clinical staging. Ditulis oleh registrar / verfikator sesuai dengan stadium yang telah ditulis oleh dokter yang merawat. Registrar / verifikator tidak dapat melakukan intervensi status / menulis / menghitung sendiri stadium dari pasien tersebut, walaupun seluruh pemeriksaan telah dilakukan. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan dilaporkan ke dokter yang merawat pada saat verifikasi pertama untuk dilengkapi. Basic of diagnosis Penetapan diagnosis kanker ditentukan dengan pemeriksaan yang dimaksud. Misalnya, pasien ditetapkan sebagai penderita kanker dengan pemeriksaan klinis / clinical only atau sampai dengan pemeriksaan histopatologi tumor primer (standar baku emas). Apabila dilakukan seluruh modalitas pemeriksaan dari no 1 s/d 8 maka dipilih standar pemeriksaan yang tertinggi yaitu histopatologi (standar baku emas). Clinical extent of disease before treatment. Hal ini berkaitan dengan hasil pemeriksaan histopatologi dan penentuan stadium. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown
Treatment at reporting institution Dicatat sesuai dengan pemberian terapi yang telah diaplikasikan/diberikan/dijalankan. Apabila pasien masih dalam rencana pemberian terapi , dan drop-out, masuk ke data other therapy. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown. Site(s) of distant metastases. Data didapat dari pemeriksaan klinis-radiologis dan histopatologi berdasarkan lokasi penyebaran tumor. Apabila tidak tercantum maka masuk kedata unknown Laterality Untuk organ yang berpasangan, letak kanan, kiri, keduanya (bilateral) atau dibanyak tempat (multiple), dst. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown. Tanggal pertama kali didiagnosa kanker Tanggal pertama kali pasien tersebut didiagnosis keganasan / kanker dari keterangan data (most valid diagnosis of cancer).
SOURCES / FOLLOW - UP Sources Dicantumkan data rumah sakit yang merujuk/rumah sakit asal ( apabila pasien tersebut rujukan dari rumah sakit lain) Status at last contact Keadaan pasien pada saat pertama kali kontrol dan diikuti oleh status kontrol pada terakhir kali kontrol, ditentukan dengan pemeriksaan klinis - labolatorium radiologi histopatologi. Date of last contact Tanggal pertama kali kontrol dan diikuti oleh tanggal terakhir kontrol (didata sampai dengan 10 years survival) Kesimpulan Mencatat kesimpulan penyakit (diagnosa) PA dan pemeriksaan penunjang lainnya, yang apabila diagnosis dilakukan dengan cara diagnosis klinis atau radiologi maka diagnosis yang dipilih disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan. Nama Registrar Tanda tangan Registrar dan tanggal pengisian abstrak Nama Verifikator Tanda tangan Verifikator dan tanggal pengisian abstrak Keterangan tambahan : Setelah selesai pengisian lembar abstrak, Registrar menyerahkan lembaran ke Verifikator untuk di verfikasi ( verifikasi I dilakukan secara manual). Data yang tidak lengkap, dilengkapi dengan mengkomunikasikan ke dokter yang merawat kemudian doker tersebut menandatangani lembar abstrak setelah menyetujui seluruh data. Setelah seluruh variabel data terisi, data diinput ke dalam perangkat lunak SRiKandI. Setelah selesai penginputan semua data, maka dilakukan verifikasi kedua (menggunakan perangkat lunak canreg tools).
Lampiran 2
Untuk komputer dengan Ms. Office 2007 : Setelah klik Open, klik Option, pilih Enable this content, klik Ok. Selanjutnya tampilan Main Switcboard akan terbuka, seperti poin nomor 4. 4. Untuk pengisian data baru, klik ADD NEW PATIENT
5.
Lengkapilah data pada sheet Pencatatan Pasien Baru Ketik nomor rekam medis sesuai ketentuan pengisian Ketik Nama Lengkap : Nama Depan, Nama Belakang, Nama Keluarga (jika tidak ada Nama Belakang atau Nama Keluarga, kolom dapat dikosongkan) Klik SAVE
Ketentuan pengisian Nomor MR : 7 digit kode RS + 6 digit no RM Contoh : RS Dharmais..No MR 99-99-99 3174063999999
6.
Lengkapilah data pada sheet PATIENT Nomor Rekam Medis dan Nama Lengkap sudah tercatat di sheet patient (setelah itu, tekan enter) Isi kolom No. Identitas / KTP (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Tempat lahir (setelah itu, tekan enter) Isi kolom tanggal lahir (contoh : lahir pada tanggal 12 Desember 1950 diketik : 12/12/1950 (penulisan tanggal disesuaikan dengan format tanggal di komputer masingmasing, memakai format dd/mm/yyyy atau mm/dd/yyyy) Isi kolom alamat lengkap rumah (setelah itu, tekan enter) Kelurahan/kecamatan/kodya/kabupaten/propinsi dientry dengan mengklik kolom Kode Pos (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Jenis Kelamin atau klik sesuai jenis kelamin pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Agama atau klik sesuai dengan agama pasien (setelah itu, tekan enter) Isi Umur pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Status Perkawinan atau klik sesuai dengan status perkawinan pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Suku atau klik sesuai dengan suku pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Pekerjaan atau klik sesuai dengan Pekerjaan pasien (setelah itu, tekan enter) Isi kolom keterangan mengenai hal biodata pasien yang telah ditelusuri pada status rekam medis, tetapi data/ keterangan tersebut tidak didapatkan (contoh : Tidak tercantum no. KTP, dapat ditulis : No. KTP(-).
7.
8.
Lengkapilah data pada sheet TUMOR Isi kolom Lab / PA No. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Topography (setelah itu, tekan enter) Bila kode topography sudah diketahui, ketiklah 3 (tiga) digit kode topography sesuai ICD-O. Bila registrar tidak mengetahui kode topograhy (tapi letak tumor primer sudah diketahui), klik kolom Topography, muncul tampilan seperti dibawah ini, Pilih kode topography dengan mengurutkan berdasarkan Topograhy, lalu klik sesuai dengan letak tumor yang ada pada diagnosa penyakit.
Isi kolom Morphology (setelah itu, tekan enter) Bila kode morphology sudah diketahui, ketiklah 4 (empat) digit kode morphology sesuai ICD-O. Bila registrar tidak mengetahui kode morphology, klik kolom Morphology, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini, pilih kode morphology dengan mengurutkan berdasarkan morphology, lalu klik sesuai dengan diagnosa penyakit.
9.
Isi kolom behavior atau klik sesuai dengan perilaku tumor (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Grade atau klik sesuai dengan penetuan derajat keganasan berdasarkan pemeriksaan histopatologik (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Stage / TNM atau klik sesuai dengan stadium yang telah ditulis oleh dokter yang merawat. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Clinical extent of Disease before treatment atau klik penyebaran penyakit berkaitan dengan hasil pemeriksaan histopatologi dan penetuan stadium (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Treatment at Reporting Institution atau klik sesuai dengan pemberian terapi yang telah diberikan. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Site(s) of Distant metastases atau klik letak penyebaran penyakit berdasarkan pemeriksaan klinis-radiologi dan histopatologi. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Laterality atau klik letak penyakit (dibagian kanan, kiri, bilateral atau multipel). (setelah itu, tekan enter) Isi Tanggal pertama kali didiagnosa kanker. Contoh : terdiagnosa kanker pada 31 Januari 2006, diketik : 31/01/2006. (penulisan tanggal disesuaikan dengan format tanggal dikomputer masing-masing, memakai format dd/mm/yyyy atau mm/dd/yyyy) Isi kolom Kesimpulan sesuai dengan diagnosa lengkap pasien.
10. Lengkapilah data pada sheet SOURCE & OUTCOME Isi Tanggal periksa pasien (setelah itu, tekan enter) Isi kolom RS atau klik kode Rumah Sakit Asal, Nama Rumah Sakit akan otomatis terisi (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Unit atau klik Unit/Bagian tempat pemeriksaan pasien (setelah itu, tekan enter)
Isi kolom No. PA / Lab Isi kolom Tgl. Follow-up (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Status atau klik sesuai dengan status terakhir pasien setelah difollow-up.
13. Langkah selanjutnya sesuai dengan pada saat kita ingin melakukan revisi (keterangan pada halaman 6).
14. Untuk membuat laporan, kembali ke menu awal (Main Switchboard), lalu klik PREVIEW REPORTS
Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Bila ingin mengetahui jumlah data pasien berdasarkan letak tumor primer / Topography, klik Total Patient by Topology
Hal yang sama dilakukan bila ingin mengetahui jumlah data pasien berdasarkan letak perilaku tumor/ Behavior (berdasarkan jenis kelamin atau keseluruhan). Untuk kembali ke menu awal, klik Return to Main Menu
II. Duplikat MR 1. Bila setelah mengklik save kemudian keluar peringatan seperti dibawah ini, artinya nomor MR tersebut DUPLIKAT (pernah dientry sebelumnya). Maka klik OK, kemudian akan muncul kotak Action Failed, lalu klik tanda X di kanan atas.
2.
Lalu akan muncul tampilan di bawah ini seperti tampilan awal, lalu klik Cancel
3.
Akan muncul tampilan Main Switchboard / Menu Awal seperti dibawah ini. Bila ingin merevisi atau melengkapi data pada nomor MR yang pernah dientry, Klik Browse / Edit Patient
4.
5.
Untuk mencari data berdasarkan no MR : klik icon sort diatas tulisan No.MR, lalu klik tombol cari
6.
Untuk mencari data berdasarkan nama : klik icon sort diatas tulisan nama depan, lalu klik tombol cari Dan cara yang sama untuk variabel lainnya yang ingin dicari
Lalu isi no MRnya pada kolom Find What..lalu klik tombol find next
7.
8.
Klik No. MR tersebut dan akan keluar tampilan data yang akan direvisi seperti dibawah ini, lalu lengkapi atau revisi data sesuai dengan abstrak SriKandI.
2.
3.
4.
Klik Menu Edit, lalu klik Delete Record, kemudian tutup tampilan untuk kembali ke dengan mengklik Exit
Pengalaman Kerja
2007 sekarang 2008 sekarang 2006 sekarang 2008 sekarang 2010 sekarang : Kepala Subbagian Registrasi Kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. : Sekretaris Pengumpulan dan Analisa data Registrasi Kanker Nasional RI. : Ketua Divisi 1, Penelitian dan Registrasi Kanker, Perhimpunan Onkologi Indonesia cabang Jakarta. :Konsultan Perhimpunan Asia Pacific Society Molecular Immunohistochemistry (APSMI) untuk Indonesia. : Penggerak Kegiatan Registrasi Kanker, Perhimpunan Onkologi Indonesia
2011 sekarang 1999 2007 2000 2002 2003 2006 2003 2008
: Anggota Tim Registrasi Kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. : Ketua Tim Registrasi Kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional : Anggota Sub-komite Registrasi Kanker, Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional : Tenaga Pengajar bidang Patologi Anatomi, sitologi payudara, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kelas Internasional. : Ketua Sub-komite Registrasi Kanker, Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional.
Publikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kardinah, Haryono SJ, Evlina SS, Sofiati Dachlan A. Lymphatic mapping in melanoma. National Melanoma Symposium II.2002 Kardinah, Evlina SS. Negative preoperative lymphoscintigraphy in breast cancer. International Sentinel Node Congress.2002 Haryono SJ, Kardinah, Evlina SS. Lesson learned from experience of lymphatic mapping in ductal carcinoma in situ of the breast. International Sentinel Node Congress.2002 Haryono SJ, Kardinah, Evlina SS. Interdisciplinary approach of the identification phase of sentinel node mapping: Lymphatic mapping. National course in sentinel node with the Netherland Cancer Institute.2003 Haryono SJ, Sofiati Dachlan A, Kardinah, Evlina SS. Lymphatic mapping and sentinel node biopsy in skin cancer and head and neck cancer. National Surgical Oncology Symposium.2003 Haryono SJ, Kardinah, Evlina SS. Is Sentinel Node Procedure Still Relevant in Satay Appearanceof Unusual Hot Spot Chains Due To Interval Reduction of Core Biopsy and Lymphoscintigraphy Setting? International Sentinel Node Congress. 2004 Kardinah, Sutjipto, Evlina Suzanna. Penelitian Pendahuluan : Pelatihan Pemeriksaan Payudara Bagi Tenaga Medis RS Kanker Dharmais. Indonesian Journal of Cancer 2007; 1 (2):53-58 Kardinah, Haryono SJ, Evlina SS, Aida S. Suriadiredja; Breast Cancer and Malignant Melanoma Preoperative Lymphoscintigraphy in Dharmais Cancer Hospital. Indonesian Journal of Cancer 2007; 1(4):128-130 Rosalina. Kardinah, Evlina Suzanna : Kesesuaian Gambaran Tomografi Komputer dengan Stadium Berdasarkan Klasifikasi FIGO pada Kanker ovarium Tipe Epitelial. Tesis FK-UI, Jakarta . Poster presentation APOCP Turkey. 2009. Suzanna, Evlina. The Cooperative study group for the Population-Based Cancer Survival in East Asia, 2009. Japan.2009. Suzanna, Evlina. Trend of Colorectal Cancer and Survival Based On Hospital-Based Cancer Registry 1998-2002 in Dharmais National Cancer Center, Indonesia. Japan.2010. Suzanna, Evlina. Three and Five years Survival of Breast and Ovarian Cancer : Correlated to Body Mass Index (BMI) 1997-1999 in Dharmais National Cancer Center, Indonesia.Oral presentation APOCP Turkey. 2010. Hanafi, Arif R, Elisna Syahrudin, Ahmad Hudoyo, Heriawati Hidayat, Evlina Suzanna. Ekspresi Protein Gen P53 yang Bermutasi Pada Jaringan Sediaan Block Parafin Kanker Paru Bukan Sel Kecil. IJOC Vol.4 No.3. 2010. Rosakawaty Situmorang, Dachlan-Suriadiredja, Aida Sofiati, Evlina Suzanna : Title, Expression of Ki67 as a Proliferation marker in Basal cell carcinoma aggressive and non aggressive. Submit to IJOC Cancer registry and Epidemiological Study working group report, Japanese Journal of Clinical Oncology. 2010.
7. 8. 9.
Presentasi Poster
1. 2. 3. 4. 5. Oktober 2010: The establishment of Indonesia National Cancer Registry: A Strategy of Population based cancer registry in Jakarta, IACR Annual meeting, Yokohama, Japan Oktober 2010: Trend of Cervical Cancer Proportion and survival, IACR Annual meeting, Yokohama, Japan Oktober 2010: Trend of Colorectal Cancer Proportion and Survival, IACR Annual meeting, Yokohama, Japan Oktober 2011: A Challenge of Establishing Cancer Registry in Indonesia: Jakarta as a Representative of Urban Area, IACR Annual meeting, Mauritius, South Africa November 2011: The Comparison of Therapy for Early Stage of Breast Cancer in Dharmais NCC Indonesia, International Cancer Control Congress 4th, Seoul, South Korea.
Award
1. 2. Poster Award (Author): A Challenge of Establishing Cancer Registry in Indonesia: Jakarta as a Representative of Urban Area, IACR Annual meeting, Mauritius, South Africa. Makalah terbaik (Co-author): Kanker Kolorektal Usia Muda Etnik Jawa, Sunda, Makassar, dan Minang di Indonesia, Jurnal Kedokteran Indonesia.
5.