Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Air Terhadap Aktifitas Penambangan Mengingat kondisi daerah penambangan yang terdapat di sekitar daerah rawa dengan

iklim tropis basah, dapat diperkirakan bahwa kegiatan penambangan akan selalu terhambat dengan air. Untuk memastikan air yang berada di sekitar lokasi penambangan tidak akan mengganggu operasi penambangan sesuai dengan rancangan yang dibuat, maka pengaruh air perlu dipertimbangkan agar aktivitas penambangan dapat dilaksanakan secara aman, efektif dan efisien. Pada lokasi penambangan, air dapat berasal dari air hujan maupun air limpasan. Upaya untuk mengatasi masalah air pada lokasi penambangan adalah dengan membuat lokasi kerja miring ke arah elevasi yang lebih rendah atau ke daerah yang telah ditambang. Air akan mengalir ke daerah yang lebih rendah yaitu daerah yang telah ditambang (mined out) karena adanya perbedaan elevasi. Air yang dapat langsung keluar dari pit dialirkan melalui saluran penyaliran (paritan), tetapi yang tidak dapat keluar dari pit dikumpulkan pada suatu sumuran (sump) kemudian dipompa keluar dari pit penambangan. Upaya untuk mengatasi air limpasan yang berada di luar lokasi penambangan adalah dengan membuat saluran penyaliran (paritan) di luar lokasi penambangan. Air yang berasal dari daerah tangkapan hujan di sekitar lokasi penambangan akan masuk ke paritan dan dialirkan menjauhi lokasi penambangan. Dengan adanya saluran penyaliran (paritan) di luar pit maka air limpasan tidak akan masuk ke lokasi penambangan, sehingga dapat mengurangi jumlah air yang berada di dalam tambang. Penambangan pada pit selatan membutuhkan penanganan khusus karena lokasi pit selatan merupakan daerah rawa. Sebelum melakukan kegiatan penambangan, lokasi penambangan harus dikeringkan terlebih dahulu. Proses pengeringan dilakukan setelah saluran penyaliran dan zona penahan (buffer zone) yang berfungsi untuk menahan lapisan rawa diluar pit selesai dibuat. Air yang berada di lokasi penambangan dikeluarkan dengan membuat saluran penyaliran (paritan) pada lokasi penambangan atau dengan memompanya keluar menuju saluran penyaliran di luar pit. Setelah konsentrasi air rawa di lokasi penambangan berkurang dan alat-alat mekanis penambangan dapat beroperasi maka kegiatan penambangan dapat segera dilakukan.

Gambar 1 Rencana Sistem Penyaliran

Anda mungkin juga menyukai