Anda di halaman 1dari 26

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Penjelasan Mesini thread cutting tersedia dalam dua ukuran yang berbeda yaitu, tipe OK 3 dan OK 5. Perbedaan dari kedua tipe ini adalah tipe OK 3 digunakan untuk ukuran yang medium sedangkan, tipe OK 5 digunakan untuk ukuran lebih besar dan lebih berat. Tipe OK adalah jenis mesin modern, mudah dioperasikan dan kuat alat mesin dengan kapasitas produksi juga mampu memenuhi tuntutan masa kini.

Gambar 2.1 Mesin Thread Cutting

4 2.2 Aksesoris Utama Kepala lepas untuk bagian kiri mesin ulir Peralatan pengasah untuk pahat mesin ulir Dudukan untuk tapping Pahat sisi kanan dan kiri pada kepala lepas mesin ulir Kepala khusus untuk membuat alur Peralatan pipa alur Pemotong atau semacamnya Pahat cadangan selalu tersedia dari persediaan Kepala lepas khusus Oli mesin ulir Mesin dapat otomatis dan mekanis sesuai dengan kebutuhan khusus

2.3 Peralatan Umum Lengkapi peralatan listrik untuk 3 fase AC sesuai tegangan yang dikehendaki. Pompa pendingin Kunci pas Instruksi pengoprasian

5 2.4 Bagian Utama 2.4.1 Kepala Tetap Tipe GH Mesin ini disediakan sebuah tipe kepala tetap yang hanya memiliki satu set kepala lepas mencakup keseluruhannya. Ini dimaksudkan, pekerjaan tambahan termasuk ketika akan mengubah kepala lepas tidak diperlukan. Sistem pemotongan tangential yang membolehkan kepala tetap ini bekerja membuka pembersihan gram dan dengan demikian meningkatkan kecepatan pemotongan dan kapasitas produksi yang lebih besar. Pengaturan dari alat dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dengan cara menyesuaikan contoh. Ukuran ulir dapat disesuaikan dengan mudah dan akurat dengan cara skala yang terletak di kepala tetap. Skala ini sebagai standar untuk Whitworth, tetapi dapat juga diperoleh untuk ukuran ulir lain atau ukuran tertentu sesuai permintaan.

2.4.2 Dudukan Plat Konstruksi ini benar-benar diuji dengan stabilitas yang mampu menahan tekanan tertinggi. Benda kerja dapat disesuaikan keduanya yaitu secara mendatar atau berdiri.

2.4.3 Pahat Ulir Pahat ini terbuat dari baja yang berkecepatan tinggi, memungkinkan kecepatan potong yang tinggi, hasil uliran yang baik dan peralatan tahan lama.

2.4.4 Pengasah Pahat Pahat ulir pemotong dengan mudah ditajamkan dengan permukaan pengasah pahat bagian belakang. Perlengkapan khusus asahan diproduksi untuk tujuan ini. Yang tersedia dengan harga yang mahal.

2.4.5 Melepaskan Otomatis Mesin ini secara otomatis dapat berhenti ketika cekam pahat ulir telah mencapai ukuran ulir yang diinginkan. Panjang ulir yang diinginkan disesuaikan dengan menggeser mundur handle yang berputar sepanjang sisi dudukan. Ketika dudukan dipindahkan kembali, maka pahat akan kembali keposisi semula.

2.5 Unit Penggerak 2.5.1 Motor Listrik Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Di dunia industri, motor listrik yang sering digunakan adalah motor listrik asinkron dengan standar global, yaitu IEC dan NEMA.

Mesin asinkron IEC berbasis metric (millimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch). Untuk aplikasinya, ada satuan daya dalam

7 horsepower (hp) maupaun kiloWatt (kW). Motor listrik IEC terbagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilkinya. Sesuai dengan standar di EU, pembagian kelas ini dibagi menjadi EFF1, EFF2, dan EFF3. EFF1 merupakan motor listrik terefisien.

Sementara itu, EFF3 sudah tidak digunakan dalam lingkungan EU karena memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik. Selain itu, akan menimbulkan buangan karbon paling banyak sehingga lingkungan akan lebih tercemar.

2.5.2 Prinsip Kerja Motor Listrik Prinsip kerja motor adalah mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dikerjakan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet dan disebut sebagai elektro magnit. Seperti diketahui bahwa kutub-kutub dari magnet senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama akan tarikmenarik. Gerakan akan terjadi jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang berputar dan megnet lainnya pada suatu kedudukan yang tetap.

2.5.3 Jenis Motor Listrik Dua jenis utama motor listrik adalah motor DC dan motor AC. Motor-motor ini diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi.

8 1. Motor Listrik DC (Arus Searah)

Motor arus searah menggunakan arus langsung yang tidak langsung (direct-indirectional). Motor DC penggunaannya bersifat khusus, yaitu dibutuhkan penyalaan torsi tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen. Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.

9 Ada tiga komponen utama dalam sebuah motor DC.

Kutub medan: . Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang

menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.

Dinamo : Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutubkutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.

Kommutator : Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

10

Gambar 2.2 Motor DC sederhana a. Prinsip Dasar Cara Kerja Motor DC Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.

Gambar 2.3 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor

Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Gambar 3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena bentuk U.

11

Gambar 2.4 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor Catatan : Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut.

Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.

Gambar 2.5 Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub.

Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub. Lihat gambar dibawah ini.

12

Gambar 2.6 Reaksi garis fluks.

Lingkaran

bertanda

dan

merupakan

ujung

konduktor

yang

dilengkungkan (looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B. Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.

Pada motor DC daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai

13 tempat berlangsungnya proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.7 Prinsip kerja motor DC

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok : Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.

14 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan). Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

b. Prinsip Arah Putaran Motor Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip motor : aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah besar.

2. Motor Listrik AC (Arus Bolak-Balik)

Motor listrik jenis ini menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya dengan teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik arus bolak-balik mempunyai dua buah bagian dasar listrik, yaitu stator dan rotor. Stator adalah komponen listrik statis, sedangkan rator adalah komponen listrik berputar untuk

15 memutar as motor. Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu.

Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan Motor induksi merupakan

kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. motor yang paling populer di industri

karena kehandalannya dan lebih

mudah perawatannya.

Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah

atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).

Motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

Komponen utama Motor AC: Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor

16 tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang dipasok.

2.5.4 Menurunkan Pembebanan Motor Berlebih

Dijelaskan bahwa beban yang kurang akan meningkatkan kehilangan motor dan menurunkan efisiensi motor dan faktor daya. Beban yang kurang mungkin merupakan penyebab yang paling umum ketidakefisiensian dengan alasan-alasan: Pembuat peralatan cenderung menggunakan faktor keamanan yang besar bila memilih motor. Peralatan kadangkala digunakan dibawah kemampuan yang semestinya. Sebagai contoh, pembuat peralatan mesin memberikan nilai motor untuk kapasitas alat dengan beban penuh. Dalam prakteknya, pengguna sangat jarang membutuhkan kapasitas penuh ini, sehingga mengakibatkan hampir selamanya operasi dilakukan dibawah nilai beban. Dipilih motor yang besar agar mampu mencapai keluaran pada tingkat yang dikehendaki, bahkan jika tegangan masuk rendah dalam keadaan tidak normal.

17 Dipilih motor yang besar untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi akan tetapi lebih baik bila digunakan motor yang lebih kecil yang dirancang dengan torque tinggi.

Ukuran motor harus dipilih berdasarkan pada evaluasi beban dengan hati-hati. Namun bila mengganti motor yang ukurannya berlebih dengan motor yang lebih kecil, juga penting untuk mempertimbangkan potensi pencapaian

efisiensi. Motor yang besar memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada motor yang lebih kecil. Oleh karena itu, penggantian motor yang beroperasi pada kapasitas 60 - 70% atau lebih tinggi biasanya tidak direkomendasikan. Dengan kata lain tidak ada aturan yang ketat yang memerintahkan pemilihan motor dan potensi penghematan perlu dievaluasi dengan dasar kasus per kasus.

Contoh, jika motor yang lebih kecil merupakan motor yang efisien energinya sedangkan motor yang ada tidak, maka efisiensi dapat meningkat. Untuk motor yang beroperasi konstan pada beban dibawah 40% dari nilai kapasitasnya, pengukuran yang murah dan efektif dapat dioperasikan dalam mode bintang. Perubahan dari operasi standar delta ke operasi bintang

meliputi penyusunan kembali pemasangan kawat masukan daya tiga fase pada kotak terminal.

Mengoperasikan dalam mode bintang akan menurunkan tegangan dengan faktor '3'. Motor diturunkan ukuran listriknya dengan operasi mode bintang, namun karakteristik kinerjanya sebagai fungsi beban tidak berubah. Jadi, motor

18 dalam mode bintang memiliki efisiensi dan faktor daya yang lebih tinggi bila beroperasi pada beban penuh daripada beroperasi pada beban sebagian dalam mode delta.

Bagaimanapun,

operasi

motor

pada

mode

bintang

memungkinkan

hanya untuk penggunaan dimana permintaan torque ke kecepatannya lebih rendah pada beban yang berkurang. Disamping itu, perubahan ke mode produksi

bintang harus dihindarkan jika motor disambungkan ke fasilitas

dengan keluaran yang berhubungan dengan kecepatan motor (karena kecepatan motor berkurang pada mode bintang). Untuk penggunaan untuk kebutuhan torque awal yang tinggi dan torque yang berjalan rendah, tersedia starter Delta-Bintang yang dapat membantu mengatasi torque awal yang tinggi.

2.5.5 Ukuran Motor untuk Beban yang Bervariasi

Motor industri seringkali beroperasi pada kondisi beban yang bervariasi karena permintaan proses. seperti ini adalah Praktek yang umum dilakukan dalam situasi

memilih

motor berdasarkan beban antisipasi tertinggi.

Namun hal ini membuat motor lebih mahal padahal motor hanya akan beroperasi pada kapasitas penuh untuk jangka waktu yang pendek, dan beresiko motor bekerja pada beban rendah.

Alternatfnya adalah memilih motor berdasarkan kurva lama waktu pembebanan untuk penggunaan khusus. Hal ini berarti bahwa nilai motor

19 yang dipilih sedikit lebih rendah daripada beban antisipasi tertinggi dan sekalikali terjadi beban berlebih untuk jangka waktu yang memungkinkan, karena motor memang dirancang pendek. dengan Hal ini

faktor layanan

(biasanya 15% diatas nilai beban) untuk menjamin bahwa motor yang bekerja diatas nilai beban sekali-sekali tidak akan menyebabkan kerusakan yang berarti.

Resiko

terbesar

adalah

pemanasan

berlebih

pada

motor,

yang

berpengaruh merugikan pada umur motor dan efisiensi dan meningkatkan biaya operasi. Kriteria dalam memilih motor adalah bahwa kenaikan suhu ratarata diatas siklus operasi aktual harus tidak lebih besar dari kenaikan suhu

pada operasi beban penuh yang berkesinambungan (100%). Pemanasan berlebih dapat terjadi dengan: Perubahan beban yang ekstrim, seperti seringnya jalan/berhenti, atau tingginya beban awal. Beban berlebih yang sering dan/atau dalam jangka waktu yang lama Terbatasnya kemampuan motor dalam mendinginkan, contoh pada lokasi yang tinggi, dalam lingkungan yang panas atau jika motor tertutupi atau kotor.

2.6 Kontaktor Kontaktor merupakan peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat

20 kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka.

Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.

Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi. Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat kedua inti besi saling melekat.

Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak Bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya.

Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontak- kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada permukaannya serta dapat merusak kontakkontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor.

21 Agar penggunaan kontaktor dapat disesuaikan dengan beban yang akan dikontrol, maka pada setiap kontaktor selalu dilengkapi dengan plat nama antara lain berisi data-data mengenai :

a. Perusahaan pembuat kontaktor b. Nomor seri pembuatan c. Tegangan nominal beban d. Tegangan kerja kontaktor e. Kategori penggunaan f. Kemampuan arus yang dapat dialirkan g. Kelas operasi

Kontak-kontak pada kontaktor ini dibagi atas dua bagian yaitu kontak utama dan kontak Bantu. Terminal 1, 3, 5 dihubungkan ke suplai (terminal masukan), terminal nomor 2,4 dan 6 dihubungkan ke rangkaian utama atau beban (terminal keluar). Untuk kontak Bantu yang menutup saat beroperasi atau normally close (NC) dan kontak Bantu yang akan membuka saat beroperasi atau normally open (NO) adalah kontak Bantu nomor 13-14, 43-44, dan 21-22 serta 41-42. terminal a dan Ab adalahcoil (kumparan) yang dihubungkan ke suplai yang merupakan kumparan magnet. Beban yang dihubungkan ke kontak NO akan beroperasi bila kontaktor bekerja dan beban yang dihubungkan ke kontak NC akan beroperasi bila kontaktor tidak bekerja.

22 Berikut ini akan diperlihatkan gambaran simbol

Gambar 2.8 kontaktor beserta penomorannya

Gambar 2.9 bentuk fiksi kontaktor

AC1 digunakan untuk segala beban AC dengan faktor daya tidak kurang 0.95, misalnya pemanas atau beban non induktif.

AC2 digunakan untuk motor slip ring dengan operasi terjadi pembalikan putar atau gerakan mula. Jenis kontaktor ini hanya mampu memutuskan arus 2,5 x In. kategori ini banyak digunakan untuk mesin perkakas.

AC3

digunakan

pada

motor

induksi

rotor

sangkar

yang

selama

pengoperasiannya selalu mengalami pengereman. Jenis ini mampu memutuskan 6-7 In. banyak dipakai pada motor penggerak, pompa konveyer, refrigerator dan lain-lain.

23

AC4 digunakan pada motor induksi rotor sangkar yang bekerja secara terputus-putus dalam periode, dan adanya kerja motor membalik putaran.

Ketika sebuah relay digunakan untuk mengaktifkan sejumlah besar tenaga listrik melalui kontak, itu ditunjukkan dengan nama khusus: kontaktor. Kontaktor biasanya memiliki beberapa kontak, dan kontak yang biasanya (tapi tidak selalu) normal-terbuka, sehingga daya ke beban adalah mematikan ketika kumparan adalah de-energi. Mungkin industry yang paling umum digunakan untuk kontaktor adalah kontrol motor listrik.

Gambar 2.10 kontrol kontaktor pada motor listrik

Kontak di posisi tiga tahap masing-masing saklar yang masuk 3-fasa listrik AC, biasanya setidaknya 480 Volts untuk motor 1 tenaga kuda atau lebih. Kontak terendah adalah "bantu" kontak yang memiliki nilai sekarang jauh lebih rendah daripada daya motor besar kontak, tetapi digerakkan oleh angker yang sama sebagai kekuatan kontak. Bantu kontak yang sering digunakan dalam rangkaian logika relay, atau untuk bagian lain dari skema kontrol motor, biasanya switching

24 listrik AC 120 Volt bukan tegangan motor. Satu kontaktor mungkin memiliki beberapa pembantu kontak, baik normal-normal-terbuka atau tertutup, jika diperlukan.

Tiga "menentang-pertanyaan-tanda" perangkat berbentuk seri dengan setiap fase akan motor disebut overload pemanas. Setiap "pemanas" elemen resistansi rendah strip logam dimaksudkan untuk memanaskan sebagai motor menarik arus. Jika suhu dari setiap elemen pemanas ini mencapai titik kritis (setara dengan overloading moderat dari motor), yang biasanya saklar tertutup (tidak ditampilkan dalam diagram) akan musim semi terbuka. Ini normal kontak tertutup biasanya dihubungkan secara seri dengan kumparan relay, sehingga ketika membuka relay akan secara otomatis de-energi, sehingga mematikan motor. Kita akan melihat lebih banyak perlindungan yang berlebihan ini kabel dalam bab berikutnya. Overload pemanas ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kelebihan arus listrik untuk motor besar, tidak seperti pemutus rangkaian, dan sekering yang melayani tujuan utama memberikan perlindungan kelebihan arus kekuasaan konduktor.

Overload fungsi pemanas sering disalahpahami. Mereka tidak sekering yaitu, tidak berfungsi untuk membakar mereka terbuka dan langsung mematahkan rangkaian sebagaisekering dirancang untuk melakukan. Sebaliknya, overload pemanas dirancang untuk meniru pemanasan termal karakteristik tertentu motor listrik harus dilindungi. Semua motor memiliki karakteristik termal, termasuk jumlah energi panas yang dihasilkan oleh resistif disipasi (I2R), karakteristik transfer termal panas "dilakukan" untuk media pendingin melalui kerangka besi motor,

25 massa fisik dan panas spesifik bahan merupakan motor, dll Ciri-ciri ini adalah menirukan oleh pemanas kelebihan beban pada skala mini: ketika motor memanas menuju critical temperatur, sehingga akan pemanas terhadap suhu critical, idealnya kecepatan yang sama dan pendekatan kurva. Dengan demikian, kelebihan beban kontak, dalam temperatur pemanas merasakan dengan mekanisme termo-mekanis, akan merasakan analog motor yang sebenarnya. Jika kontak overload perjalanan karena temperatur pemanas yang berlebihan, itu akan menjadi indikasi bahwa motor sebenarnya telah mencapai temperatur kritis (atau, akan dilakukan sehingga dalam waktu singkat). Setelah tersandung, pada pemanas yang seharusnya untuk menenangkan diri dengan kecepatan yang sama dan pendekatan kurva sebagai motor yang sebenarnya, sehingga mereka mengindikasikan proporsi yang akurat dari kondisi termal motor, dan tidak akan membiarkan kekuatan yang harus kembali diterapkan sampai motor benar- benar siap untuk start up lagi.

Ditampilkan di sini adalah kontaktor untuk tiga fase motor listrik, yang terpasang pada panel sebagai bagian dari sistem kontrol listrik di sebuah pabrik pengolahan air perkotaan:

26

Gambar 2.11 Kontaktor 3 fase

Tiga fase, 480 volt listrik AC datang untuk tiga normal kontak terbuka di bagian atas melalui sekrup terminal kontaktor berlabel "L1," "L2," dan "L3" (The "L2" terminal tersembunyi di belakang sebuah persegi berbentuk "snubber" sirkuit terhubung di terminal koil kontaktor itu). Kekuatan untuk keluar motor kelebihan beban perakitan

Gambar 2.12 pengecekan kontaktor

Ini adalah trik yang sangat berguna untuk menggunakan untuk troubleshooting 3phase AC motor, untuk melihat apakah satu fase berliku dibakar terbuka atau

27 dilepas, yang akan menghasilkan destruktif yang cepat kondisi yang dikenal sebagai "tunggal- pentahapan." Jika salah satu garis kekuasaan untuk membawa motor terbuka, tidak akan ada arus yang melalui itu (seperti ditunjukkan oleh seorang 0,00 mV membaca di dalam pemanas), meskipun dua baris (seperti ditunjukkan oleh sejumlah kecil tegangan jatuh dipemanas masing-masing).

TINJAUAN:

Sebuah kontaktor relay yang besar, biasanya digunakan untuk mengalihkan arus ke motor listrik atau beban listrik tinggi.

Besar motor listrik dapat dilindungi dari kerusakan kelebihan arus melalui penggunaan pemanas dan kelebihan kelebihan beban kontak. Jika seriterhubung pemanas terlalu panas dari arus yang berlebihan, yang biasanya tertutup overload kontak akan terbuka, de-kontaktor pengiriman energi listrik ke motor.

2.7 Prosedur Keselamatan Bekerja 2.7.1 Keamanan Mesin : Memelihara mesin agar selau berada dalamkondisi baik. Mengetahui penyalaan dan mematikan mesin. Memeriksa kondisi mesin sebelum memulai menjalankan atau

menghidupkan mesin. Memeriksa tombol emergency karena suatu saat mesin digunakan harus berfungsi bila mesin tidak lancar atau keadaan darurat saat mesin dijalankan.

28 Memberikan pelumasan pada komponen-komponen yang bergerak secara periodikala untuk mendukung kelancaran saat mesin sedang digunakan. Berikan ventilasi yang cukup saat mesin hidup atau digunakan. Menyediakan pelumas benda pekerjaan saat mesin digunakan. Membersihkan kembali mesin setelah digunakan.

2.7.2 Keamanan Bekerja Memberikan tindakan atau melaporkan suatu kecelakaan apa saja, dan bagaimanapun kecilnya. Memakai kaca mata pengaman. Menggunakan peralatan yang dianjurkan atau disesuaikan. Menghentikan mesin apabila terdengar suara tidak normal. Meyakinkan bahwa kondisi mesin dan peserta praktek mampu untuk dilaksanakan. 2.7.3 Keselamatan Bekerja Tidak menyimpan alat-alat yang tajam di saku pakaian kerja. Memberikan penerangan atau cahaya yang cukup saat mesin hidup. Tidak memindahkan atau mengangkat peralatan yang tajam langsung dengan tangan. Tidak melepas benda pekerjaan sebelum mesin dimatikan.

Anda mungkin juga menyukai