Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN BELAJAR 1 MENULIS SEBAGAI PROSES

A. Pengertian Menulis Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis sebagai keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan-pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan dengan media tulisan. Setiap penulis pasti memiliki tujuan dengan tulisannya antara lain mengajak, menginformasikan, meyakinkan, atau menghibu pembaca. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Menulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dsb), anak-anak sedang belajar, melahirkan pikiran atau perasaan (spt mengarang, membuat surat)

B. Hubungan menulia dengan ketrampilan bahasa yang lain Hubungan Menulis dengan Membaca Membaca dan menulis merupakan suatu kegiatan yang menjadikan penulis sebagai pembaca dan pembca sebagai penulis. Seseorang akan mempu menulis setelah membaca karya orang lain atau secara tidak langsung akan membaca karangannya sendiri. Ketika seseorang membaca karangan orang lain ia akan berperan juga seperti penulis, ia akan menemukan topik dan tujuan, gagasan, serta mengorganisasikan bacaan dari karangan yang dibaca. Hubungan Menulis dengan Menyimak Seseorang akan dapat menulis setelah mendapat inspirasi, ide, gagasan dengan menyimak dari berbagai sumber tak tercetak seperti radio, televisi, ceramah, pidato, wawancara, diskusi, dan obrolan. Hubungan Menulis dengan Berbicara Menulis dan berbicara keduanya merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif produktif, artinya penulis dan pembicara berperan sebagai penyampai atau pengirim pesan kepada pihak lain. Pesan yang disampaikan melalui media tulisan dapat diperoleh dari hasil berbicara. Dan sebaliknya seseorang berbicara dapat mengambil konsep atau informasi dari hasil tulisan sendiri atau orang lain. C. Ragam wacana Ragam wacana terdiri dari : 1. Deskripsi Deskripsi adalah ragam wacana yang isi dan tujuannya melukiskan atau menggambarkan suatu objek dengan menggunakan panca indera sehingga pembaca/pendengar turut mengindrai seolah-olah mengetahui objek yang digambarkan tadi. Ekposisi Eksposisi adalah ragam wacana yang isi dan tujuannya menerangkan suatu hal tentan sebuah informasi

2.

http://sdn2pucangan.blogspot.com/http://kiranawivelamy.blogspot.com

3.

4.

5.

Persuasi Persuasi adalah ragam wacana yang isi dan tujuannya untuk memengaruhi seseorang melalui ajakan bersifat positif atau larangan bersifat negatif sehingga mempengaruhi emosional pembaca untuk berbuat terhadap ajakan/larangan tersebut. Argumentasi Argumentasi adalah ragam wacana yang isi dan tujuannya untuk meyakinkan sebuah pendapat yang di sampaikan dengan adanya bukti/fakta-fakta yang konkrit Narasi Narasi adalah ragam wacana yang isi dan tujuannya untuk menceriterakan/mengisahkan suatu tokoh melalui alur cerita dan terdapat latar/sudut pandang. ** Alur cerita adalah "Kejadian yang menyebabkan kejadian yang lain"

D. Pendekatan Menurut Proett dan Gill,1986 ada beberapa pendekatan yang kerap muncul dalam pembelajaran menulis ,antara lain : Pendekatan

Frekuensi

Harus terus berlatih, karena banyaknya latihan mengarang meski tanpa dikoreksi akan membantu meningkatkan keterampilan menulis seseorang. Pendekatan Gramatikal pengetahuan mengenai STRUKTUR bahasa akan mempercepat kemahiran dalam menulis. Pendekatan Koreksi Seseorang menjadi penulis karena menerima banyak KOREKSI atau masukan terhadap apa yang ditulisnya. Pendekatan Formal Keterampilan menulis akan diperoleh apabila pengetahuan pengalineaan,

bahasa,

pewacanaan serta konvensi atau aturan penulisan

dikuasai dengan baik. E. Tahap Penulisan Masih Ingat??? PRA____PEN___PAS??? adalah proses menulis yang merupakan FASE-FASE yang wajib dilalui. a) PRA_PENULISAN Hal hal yang perlu dilakukan adalah : Menentukan TOPIK TUJUAN PEMBACA INFO PENDUKUNG KERANGKA KARANGAN

http://sdn2pucangan.blogspot.com/http://kiranawivelamy.blogspot.com

TOPIK bermakna Hal Pokok Yang di bicarakan TEMA bermakna gagasan dasar atau sentral yang menjiwai seluruh isi karangan JUDUL bermakna nama sebuah karangan
contoh Topik: "Tumbuhan Kantong Semar" Tema : "Makhluk hidup" Judul : Tumbuhan yang unik b) PENULISAN Pendahuluan Pada tahap ini penulis memperkenalkan diri serta menggiring pembaca kea rah ide pokok. Isi Menyajikan ide pokok/topik,memperjelas ide pokok /topik Akhir Mengembalikan ke ide awal,dan menarik kesimpulan. c) PASCA PENULISAN Pada tahap pasca penulisan merupakan tahap penyempurnaan dari proses penulisan .hal-hal yang diakukan pada tahap ini adalah : Penyuntingan Penyuntingan merupakan perbaikan yang bersifat mekanik seperti: ejaan,pengaliniaan,gaya bahasa,tanda baca dan lain-lain. Revisi Revisi adalah perbaikan yang mengarah pada isi karangan

http://sdn2pucangan.blogspot.com/http://kiranawivelamy.blogspot.com

KEGIATAN BELAJAR 2 PENALARAN


Penalaran adalah proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti,fakta yang dianggap bahan bukti menuju pada suatu kesimpulan. ( Keraf ,1982:Moeliono,1989 ) Dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: 1. Induktif Penlaran Induktif adalah proses berpikir yang bertolak dari hal-hal khusus menuju ke hal-hal umum .Penulalaran Induktif dapat dilakukan mealalui generalisasi,analogi dan hubungan kausal. 2. Deduktif Penalaran Deduktif adalah proses berpikir yang bertolak dari hal-hal umu menuju ke hal-hal khusus .Penalaran Deduktif dilakukan melalui silogisme atau variannya. Dalam bernalar seseorang dapat melakukan kesalah sehingga salah nalar,hal ini dapat terjadi karena : Emosional Generalisasi yang terlalu luas Kecerobohan Ketidakpahaman.

http://sdn2pucangan.blogspot.com/http://kiranawivelamy.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai