Anda di halaman 1dari 11

AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Pengertian Agama secara Umum


Bahasa sanksekerta : a (tidak), gama (kacau)

Bahasa barat

: religion yang berakar pada bahasa latin yakni - relegere (membaca ulang) - religere (mengikat erat-erat)

(pengikat kehidupan manusia yang diwariskan secara berulang dari generasi ke generasi) Soedjadmoko - Suatu jalan menuju keselamatan. - Suatu pedoman dan penilaian atas perbuatan manusia. - Suatu petunjuk wahyu yang membawa manusia menuju suatu kebenaran yang mutlak.

Pengertian Islam bisa kita bedah dari 2 aspek:


Aspek Kebahasaan salima (selamat, sentosa, damai) aslama (berserah diri masuk dalam kedamaian) kesimpulan: dari kata tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata islam dari segi kebahasaan mengandung arti : - patuh, - tunduk, - taat, dan - berserah diri kepada Allah SWT dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia akhitar.

Aspek Peristilahan Prof. Dr. Harun Nasution islam menurut istilah (islam sebagai agama) adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Maulana Muhammad Ali islam adalah agama perdamaian, dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan/ persaudaraan umat manusia. Muhammad Danism dan Muhammedan agama diluar islam namanya disadarkan pada nama pendirinya.

Pengertian Falsafah
Falsafah dari bahasa Yunani yaitu philein (cinta) sophos (hikmat) Pendapat para pakar - Pengetahuan tentang hikmat - Pengetahuan tentang prinsip dasar - Mencari kebenaran - Dasar-dasar dari apa yang dibahas - dll. Kesimpulan (intisari) Falsafat adalah berfikir menurut (tata tertib) logika dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma, dan agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.

Pengertian Falsafah Agama


Dari pengertian agama dan falsafah diatas secara langsung kita dapat menarik pengertian bahwa falsafat agama adalah berfikir tentang dasar-dasar agama menurut logika.

Fungsi Agama Bagi Kehidupan Manusia


Kebutuhan Jasmani makan, minum, istirahat, seksualitas, dll) Kebutuhan Rohani - Kebutuhan akan rasa kasih sayang, - Kebutuhan akan rasa aman, - Kebutuhan akan rasa harga diri, - Kebutuhan akan rasa sukses - Kebutuhan akan rasa ingin mengenal - dll. Sambungan - Tahun 1984 WHO telah menyempurnakan batasan sehat dengan menumbuhkan satu elemen yaitu elemen agama/spiritual. - DR. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama (terbitan Rajawali Pres. 1997 Fungsi agama bagi masyarakat antara lain: 1. Berfungsi edukatif, penyelamat, pendamai hati, social controle, pemupuk rasa solidaritas, transformatif dan sublimatif.

Prinsip-Prinsip Kehidupan
- pelajari - fahami - amalkan

Sumber Ajaran Agama


ilahiyah (samawi) -> Tuhan ardly (bumi) -> antropologis, sosiologis, historis, psikologis

Kedudukan Agama dalam Kehidupan


Pandangan Agama tentang Kedudukan 1. Islam 2. Budha Islam memberikan bimbingan untuk setiap langkah kehidupanbaik untuk perseorangan maupun masyarakat, material dan moral, hukum dan kebudayaan, nasional dan antar bangsa. islam bukan hanya satu agama yang mempunyai ruang lingkup kehidupan prinadi manusia, seperti yang disalah artikan kebanyakan orang islam sendiri.

Konsep tentang Kehidupan Pribadi - Sebagai petunjuk/pembimbing, - Sebagai pengekang hawa nafsu, - Sebagai pengonat penyakkit jasmani maupun rohani, - Sebagai pelindung diri, - dll. Konsep tentang Kehidupan Bermasyarakat - Pembeda tentang yang hak dan yang batil, - Pemersatu umat, - Pengokoh hubungan, - dll.

Konsep Agama Budha tentang kedudukan Agama bagi Kehidupan Pribadi 1. Sebagai Komplemen yakni bersama-sama komponen lain dalam pembangunan, saling menunjang, menetapkan arah tujuan/orientasi, sasaran dan cara-cara penyelenggaraan pembangunan. 2. Sebagai Faktor Motivator memberikan dorongan dan menggerakan pelaksanaan pembangunan. 3. Sebagai Faktor Kreatif bukan hanya membuat orang bekerja secara produktif, tetapi jua penuh dengan daya cipta yang bermanfaat, inovatif, mengupayakan pembaharuan/penyhempurnaan. 4. Sebagai faktor Integrative mempersatupadukan setiap kegiatan manusia pembangunaan sebagai anggota masyarakat, sebagai warga negara yang baik dan sebagai unat beragama yang memiliki kepribadian yang utuh, seimbang lahir dan batin. 5. Sebagai Faktor Sublimatik berfungsi menyucikan segala kehidupan manusia, termasuk yang bersifat keduniawian.

6 Faktor yang membawa keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat: 1. Cinta kasih diwujudkan dalam perbuatan, 2. Cinta kasih diwujudkan dalam tutur kata, 3. Cinta kasih diwujudkan dalam pikiran dan pemikiran dan etikad baik terhadap orang lain, 4. Memberi kesempatan yang wajar kepada sesamanya untuk ikut menikmati apa yang diperoleh secara halal, 5. Didepan umum ataupun pribadi, ia menjalankan kehidupan bermoral, tidak berbuat sesuatu yang melukai perasaan orang lain, 6. Didepan umum ataupun pribadi, memiliki pandangan yang sama, yang bersifat membebaskan dari penderitaan dan membawanya berbuat sesuai dengan pandangan tersebut, hidup harmonis, tidak bertengkar karena perbedaan pendapat.

Motivasi dan Tujuan Hidup Beragama


1. Penghormatan pada diri sendiri dan orang lain disetiap agama, ajaran tentang penghormatan pada diri sendiri dan orag lain telah diatur. 2. Jalan menuju kehidupan yang layak agama tidak mengajarkan kepada kaumnya untuk lemah, baik dalam kehidupan duniawi maupun ukhrowi.

Anda mungkin juga menyukai