Anda di halaman 1dari 6

Transportasi

Transportasi-Struktur:
Dalam upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya gempa, kami meninjau adnya keterkaitan antara peminatan transportasi dengan struktur untuk meminimalisasi terjadinya kerusakan dan kerugian akibat gempa.

Jalan raya

: Diperbaiki lapisan jalannya, dengan melakukan upaya perkerasan jalan sedemekian rupa, sehingga mampu menahan beban maksimum untuk menimalisasi kerusakan pada saat terjadi bencana alam Stabilisasi tanah untuk mencapai mutu jalan yang baik, khususnya pada permukaan tanah yang tidak stabil, misalnya dengan melakukan penyemenan dengan menggunakan semen portland Jembatan : Diperkuat struktur jembatan agar tidak roboh saat terjadi bencana Stasiun : Melakukan penguatan terhadap struktur bangunan stasiun untuk menghindari kerusakan saat terjadi bencana alam, memperhatikan kekuatan struktur pada sambungan rel, maupun ramburambu pada stasiun Bandara : Memperkuat lapisan jalan yang dijadikan landasan pacu pesawat terbang, serta mempekuat struktur pada bangunan bandara Pelabuhan : Melakukan penguatan pada struktur fasilitas pelabuhan seperti pada tempat tunggu para penumpang, fasilitas pelabuhan, ataupun galangan kapal

Transportasi-Geoteknik
Bidang geoteknik merupakan bidang yang juga memperhatikan tentang kekuatan lapisan tanah yang akan didirikan berbagai macam bangunan. Oleh karena ini kami meninjau adanya hubungan antara transportasi dan geoteknik dalam upaya pengendalian dan pencegahan kerusakan saat terjadi gempa Jalan Raya : Membuat lapisan perkerasan tanah pada tebing yang dekat dengan jalan raya, untuk mengurangi resiko tanah longsor yang dapat mengisolasi akses jalan pada saat setelah terjadi gempa Stasiun : Melakukan perkerasan serta pemadatan tanah pada tempat berpijaknya rel kereta api Pelabuhan : Melakukan perkerasan dan pemadatan tanah pada daerah sekitar tempat transitnya kapal

Transportasi-Sumber Daya Air


Pada bidang ini, kami meninjau adanya keterkaitan antara transportasi dengan bidang ini. Seperti dalam pendistribusian air bersih ataupun keruskan bangunan air yang dapat menimbulkan kerusakan jalan raya, seperti jebolnya tanggul, ataupun amblasnya jalan di pinggiran sungai. Untuk menindaklanjuti masalah ini, diperlukan langkah-langkah untuk menanggulangi situasi tersebut. Seperti melakukan pengecekan pada kekuatan bangunan air(contohnya DAM, bendungan, saluran pipa air bersih), untuk mengindari terjadinya kebocoran sehingga dapat menimbulkan potensi terjadinya kerusakan jalan raya.

Transportasi-Manajemen Konstruksi
Kami meninjau adanya keterkaitan dengan sistem pengandalian gempa di bidang transportasi dengan manajemen konstruksi. Pada bidang manajemen konstruksi lebih memperhatikan dari segi pengamatan pemeliharaan jalan, Hal ini harus dilakukan secara rutin dilakukan oleh pihak pemegang proyek pembangunan jalan. Oleh karena itu untuk mencegah kemungkinan terjadinya kembali bencana gempa, para tender harus mampu memperhitungkan baik dari segi kualitas ataupun ekonomis dari pembangunan jalan sehingga diharapkan mampu mengurangi faktor resiko kerusakan jalan.

Transportasi-Lingkungan
Hubungan antara transportasi dengan lingkungan dalam proses penanggulangan gempa seperti pengendalian kebersihan sungai yang mengandung material-material runtuhan jembatan, sehingga perlu dikaji lebih mendalam lagi tentang kandungan air sungai tersebut. Selain itu rusaknya fasilitas jalan seperti sistem sanitasi juga dapat menimbulkan adanya pencemaran lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai