Anda di halaman 1dari 21

Why do cities exist?

Kota ada karena individu tidak self-sufficient. Jika kita memproduksi segala sesuatu yg kita konsumsi, maka tidak ada kebutuhan utk tinggal di kota. Sebagian besar individu tinggal di kota krn di kota banyak terdpt pekerjaan. Kota juga menyediakan berbagai brg dan jasa, shg walaupun seseorang tdk bekerja maka dia tertarik juga utk tinggal di kota. Dgn tinggal dikota, kita memperoleh standar hidup yg lebih tinggi, tapi kita juga menghadapi populasi yang besar, kejahatan, kebisingan dan kemacetan.

Terdapat 3 alasan mengapa terjadi konsentrasi pekerjaan di kota. 1. Comparative advantage, mengakibatkan perdagangan antar region, dan perdagangan interregional menyebabkan perkembangan kota 2. Skala ekonomi internal produksi mengakibatkan pabrik menghasilkan barang lebih efisien drpd secara individual, dan produksi brg di pabrik menyebabkan pembangunan kota industri. 3. Aglomerasi ekonomis dlm produksi dan pemasaran menyebabkan perusahaan-perusahaan berkelompok di kota, dan pengelompokkan ini menyebabkan berkembangnya kota besar.

Model Wilayah Rural


Model perekonomian rural mengambil dari gambaran yg terjadi di Inggris pd abad ke 11. Perekonomian merup rural jika hanya sedikit pasar kota kecil yg melayani penduduk lokal. Rumah tangga menghasilkan brg dgn tingkat produktivitas yg sama, shg tdk ada keuntungan perdagangan antar mereka. Produktivitas tdk tergantung pd volume produksi (berlaku CRTS), shg tdk ada keuntungan memusatkan produksi. Pekerja pabrik sama produktifnya dgn bekerja di rumah. Jika membeli brg ke pabrik tdk menguntungkan krn membutuhkan wkt perjalanan, lebih menguntungkan produksi di rmh. Maka setiap rumah tangga self sufficient. Penduduk akan menyebar merata di sekitar wilayah tersebut (karena semua tanah memiliki tingkat produktivitas yang sama). Shg kepadatan penduduk akan sama di tiap daerah. So theres no cities.

Comparative Advantage
Jika satu wilayah memiliki comparative advantage dlm memproduksi satu brg, dan wilayah lain dlm produksi brg lainnya, maka menyebabkan perdagangan antar wilayah shg kota akan tumbuh. Konsep comparative advantage di dasarkan atas prinsip opportunity cost. Semakin kecil opportunity cost dlm menghasilkan suatu brg maka semakin besar comparative adventage nya. Perdagangan antar 2 rumah tangga akan menguntungkan jika perbedaan produktivitas cukup besar untuk menutup biaya pengangkutan barang antar 2 wilayah. Perdagangan akan menguntungkan jika biaya transportasi relatif kecil dibandingkan perbedaan produktivitas.

Skala ekonomis dlm transportasi dan kota perdagangan


Perdagangan akan menumbuhkan kota perdagangan jika terdapat skala ekonomis dlm transportasi. Skala ekonomis dlm transportasi terjadi jika biaya angkut per unit per mile akan menurun pada saat volume transportasi meningkat. Perdagangan antar brg dilakukan oleh perush perdagangan. Perush perdagangan akan berada ditempat yg memadai utk mengumpulkan brg, distribusi, shg perush berada pd transshipment point.

Keputusan lokasi dari pedagang menyebabkan munculnya kota perdagangan. Orang yg bekerja di perush perdagangan ini, akan tinggal dekat dgn lokasi pasar guna meminimumkan biaya comuter mengakibatkan harga tanah naik. Pd saat harga tanah naik, orang bersedia tinggal di kawasan yg lebih sempit. Dgn kata lain, kepadatan penduduk di wilayah tsb lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Dgn demikian, kota perdagangan merupakan kombinasi antara comparative advantage dan skala ekonomis dlm transportasi.

Skala ekonomis internal dlm Produksi


Skala ekonomis dlm produksi terjadi pd saat volume produksi meningkat, namun tenaga kerja yg dibutuhkan per satuan produksi brg menurun. Skala ekonomis muncul krn 2 hal : 1. Faktor spesialisasi, dlm hal ini tiap pekerja mengemban satu tugas, akibatnya tk produktivitas tenaga kerja meningkat serta pekerja lebih menghemat waktu. 2. Indivisible input.Suatu input dlm proses produksi akan indivisible jika input tsb memiliki skala efisien minimum.

Skala ekonomis dan wilayah urban


Pekerja akan tinggal di sekitar pabrik guna menurunkan biaya comuting, akibatnya harga tanah di sekitar pabrik meningkat. Pd saat harga tanah naik, pekerja tinggal di wilayah yg sempit. Dgn kata lain, kepadatan penduduk di sekitar pabrik lebih tinggi drpd di wilayah lain. Kota merup wilayah dgn kepadatan penduduk yg relatif tinggi, maka pabrik menyebabkan munculnya sebuah kota pabrik yg kecil.

Kota pabrik dpt berdiri krn dua kondisi: 1. produktivitas sektor pertanian tinggi shg cukup utk memenuhi kebutuhannya, serta ada kelebihan produksi utk memenuhi kebutuhan pekerja pabrik di kota. 2. Skala ekonomis cukup tinggi relatif thd biaya perjalan, shg harga produksi pabrik lebih rendah dari harga buatan rumah. Ukuran kota ditentukan oleh jumlah pekerja yg ada di pabrik, yg tergantung pd jumlah produksi pabrik. Ini dpt terjadi jika terdpt skala ekonomis di pabrik (shg dpt menetapkan harga lebih rendah) dan adanya penurunan biaya transportasi.

Aglomerasi Ekonomis dlm Produksi


Kota industri besar muncul krn adanya aglomerasi dlm produksi. Dgn lokasi berdekatan, perush dpt berproduksi dgn biaya terendah. Ini merup contoh eksternalitas positif dlm produksi; dimana terjadi penurunan biaya produksi satu perush menurun pada saat produksi perush lain meningkat. Terdapat dua jenis aglomerasi: Localization Economis Urbanization Economis

Skala Ekonomis dlm Input Antara


Beberapa cluster terbentuk krn perush-perush dlm industri tertentu membeli input antara pada supplier. Perush berkelompok disekitar supplier input krn dua kondisi: 1. Permintaan input dr satu perush tdk cukup besar utk mengeksploitasi skala ekonomis yg terjadi pd produksi input antara. 2. Biaya transportasi cukup tinggi.

Localization Economies
Localization economies terjadi pada saat biaya produksi perusahaan-perusahaan dlm industri tertentu menurun pada saar total output industri meningkat. Utk memunculkan localization economies maka perush hrs berlokasi berdekatan dgn perush lainnya dlm suatu industri, shg cluster perush akan menurunkan biaya produksi mereka. Localization economies terjadi karena 3 hal; 1. adanya skala economies dlm produksi input antara 2. adanya kelompok tenaga kerja 3. adanya knowledge spillovers

Vernon (1972) menggunakan industri pembuatan pakaian Manhattan sbg contoh cluster yg dihslkan dr skala ekonomis dlm produksi input antara. Krn permintaan pakaian unpredictabel, maka perush tdk dpt produksi pakaian jenis tertentu dlm skala besar, tapi hrs siap berubah ke jenis pakaian lain jika pakaian pertama gagal. Spesialisasi dlm tenaga kerja dan mesin adalah tdk feasibel. Manajer hrs mengawasi pasar pakaian, proses disain, dan proses produksi. Kegiatan produksi hrs dlm skala kecil shg manajer dpt terlibat dlm byk keputusan.

Salah satu input antara dlm pembuatan baju adalah kancing. Misalkan terdpt skala ekonomis dlm pembuatan kancing dan membutuhkan 10 pembuat pakaian utk menghasilkan permintaan yg cukup bagi produksi kancing tsb. Dgn berbagi dgn pembuat kancing maka pembuat pakaian memperoleh kancing dgn harga yg rendah. Mengapa pembuat pakaian hrs berkelompok disekitar pabrik kancing? Krn mereka hrs mengawasi produksi kancing. Krn kancing bagi pakaian berkelas tdk standarisasi, tdk dpt dipesan diluar katalog.

Labor Market Poolling


Alasan kedua bagi localization economies adalah adanya cluster yg meningkatkan efisiensi pd pasar tenaga kerja. Misalkan suatu industri dgn perubahan proses produksi dan perub demand yg cepat, spt industri komputer. Setiap thn perush komputer memperkenalkan produk baru. Perush komputer ys satu sukses sementara yg lain gagal. Maka akan terjadi perpindahan pekerja dr perush yg gagal ke perush yg sukses. Cluster perush memudahkan pekerja utk berpindah, dgn dua alasan :

1. Pekerja yg berkelompok memiliki biaya pencarian pekerjaan yg relatif rendah. Hal ini terjadi karena informasi ttg pembukaan pekerjaan menyebar melalui jalur informal. 2. pekerja-pekerja yg berdekatan scr fisik, biaya perpindahan relatif rendah; pekerja dpt dgn mudah berpindah ke perush yg berbeda di kota yg sama.

Knowledge Spillovers
Keuntungan ketiga dr cluster adalah mempercepat pertukaran informasi dan bauran teknologi. Pekerja dr perush yg berbeda bertukar ide ttg produk baru dan teknik produksi baru. Makin besar jumlah pekerja dlm suatu industri maka semakin besar kesempatan utk bertukar ide. Kesempatan pertukaran ini terjadi baik secara formal atau informal. Contoh; Silicon Valley yg berada di Selatan San Fransisco. Merup lembah tempat pusat perusahaan elektronik dan perusahaan komputer. Terdapat net work dari beberapa perush dlm eksperimen, dsb.

Dimanakah cluster akan tumbuh?


Localization economies menyebabkan perush akan berlokasi dekat dengan perush lainnya. Pada umumnya cluster tidak dibatasi oleh aktivitas lainnya. Beberapa input akan berbagi dengan perush dari industri yg berbeda, misalkan cluster pembuat pakaian juga menggunakan berbagai jenis bisnis jasa yg berada di dekat perusahaannya. Contoh; jasa perbaikan mesin, perbankan, dan jasa transportasi.

The Incubator Proses (Proses Penetasan)


Adanya localization economies mendorong terjadinya proses inkubator. Cluster dari perush menyediakan banyak input antara, menyediakan lingkungan yg memelihara dimana perush yg immature akan menetas, terdapat perkembangan produk baru dan teknik produksi. Pada awal pertumbuhannya banyak industri dgn ciri: demand yg tidak dapt diprediksi dan teknik produksi unsettled, shg perush akan bercluster untuk: 1. mendorong skala ekonomies dlm produk input antara 2. memahami pasar tenaga kerja 3. mendorong pertukaran ide ttg produk dan teknik produksi. Pd saat industri mature maka ada standar produk dan standar proses produksi, mendorong skala produksi yg besar, kmdn perush berpindah ke daerah pinggiran krn biaya tenaga kerja dan lahan yang lebih rendah.

Ubanization Economies
Urbanization economies terjadi jika biaya produksi dari satu perush menurun pada saat total output dr wilayah urban meningkat. Ubanization economies berbeda dgn localization economies dalam 2 hal : 1. Urbanization economies terjadi dr skala perekonomian urban secara keseluruhan bukan skala dr satu industri tertentu saja. 2. Urbanization economies menghasilkan keuntungan bagi seluruh perush di kota, tdk hanya perush pd industri tertentu saja.

Urbanization Economies terjadi krn alasan yg sama dgn localization economies. Perush dr industri yg berbeda berbagi dgn supplier input, memungkinkan terjadinya skala ekonomis pd bisnis jasa (mis perbankan, asuransi, real estate, hotel, transportasi, dsb) dan jasa publik. Kota besar juga menyediakan poolling pasar kerja yg besar. Jika permintaan tenaga kerja dr industri yg berbeda tdk berhub, kota besar menyediakan total tenaga kerja yg stabil. Jika pekerjaan di satu industri menghilang maka akan berpindah ke industri lain. Di kota besar biaya pencarian dan perpindahan kerja ad rendah.

Anda mungkin juga menyukai