Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN I : TEKNO-ETIKA

Etika dan Moral Etika adalah pengetahuan tentang perilaku dan kebiasaan maysarakat berkaitan dengan norma-norma yang membedakan hal yang benar atau salah mengacu kepada hukum agama, adat dan hukum negara. Moral adalah suatu perilaku yang menghantar atau kebiasaan yang menjelaskan hal-hal yang benar atau salah. Jadi etika merupakan suatu kode perilaku sebagai nilai perilaku yang membedakan yang benar dan salah, nilai tersebut merujuk pada moral agama tertentu.
A.

B. Etika Bisnis Etika bisnis adalah penerapan etika dalam menjalan kan kegiatan suatu bisnis. Tujuan bisnis ialah memperoleh keuntungan sesuai norma hukum. Perjanjian yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman adalah norma hukum yang tertuang secara eksplisit. Negara Maju akan memboikot produk negara berkembang yang mencemari lingkungan hidup Berkaitan dengan lingkungan maka produk yang masuk harus mempunyai sertifikasiEcolabelling.

C.

Mazhab Manajemen Tekno-Etika Ciri Mazhab Tekno-Etika


SIMBOL Kriteria Efektivitas Alat Tujuan CIRI KHAS Produktivitas dan keuntungan diperoleh dengan prinsip etika dan moral Inovasi dibidang tehnologi didasarkan oleh etika dan moral menghasilkan stabilitas

NO 1. 2.

3.
4. 5.

Penekanan
Suasana Kerja Peranan Manajer

Partisipasi aktor organisasi lebih terarah dengan penentuan tujuan


Orientasi Tim kerja berdasarkan inovasi dan etika Mendorong inovasi, kreativitas, pembimbingan sekaligus pengawas berdasarkan etika dan humanis

Faktor yang menentukan suatu bisnis mempunyai daya saing adalah asset yang tidak kelihatan seperti; hak paten, goodwill, produk bermutu prima, dan kapabilitas manajemen.

D. Kompetensi Perusahaan Global


Kompetensi perusahaan global adalah asset yang tidak kasat mata ialah kecerdasan, inovatif, kreativitas, kemampuan bernegoisasi, perilaku santun Sumberdaya perusahaan dikelompokan tiga kategori : a. Organizational Learning ialah sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan mampu mengembangkan tehnologi baru. b. Continous Improvement ialah sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan dapat melakukan perbaikan yang terus menerus khususnya dibidang mutu produk, biaya produksi, desain proses produksi, dan pelayanan konsumen c. Competitive Culture ialah budaya bersaing secara sehat dalam arti mampu memfokuskan tenaga yang dimiliki para konsumen dalam perusahaan menjadi tugas untuk menerangkan persaingan dalam pemasaran.

A.

BAGIAN II INDUSTRI Industri

KLASIFIKASI

Industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi berbeda dengan pabrik atau manufaktur. Kata pabrik berasal dari bahasa Belanda ialah Fabriek berarti kegiatan memproses bahan baku menjadi barang setengah jadi lalu menjadi barang jadi. Industri yang bermakna sebagai berikut : 1. Steady application to task, business or labor 2. Any form of economic activity 3. Productive Enterprise generally 4. Productive Occupotions as distuingshed from finance and commerce 5. Particular branch of work or trade


N O
I.

Penjelasan Makna Industri


PENGERTIAN/PENJELASAN
Industri adalah kesiapan dalam melaksanakan suatu tugas pekerjaan atau bidang usaha atau karyawan yang siap melakukan atau menerapkan tugas atau pekerjaan yang bersifat tetap, terus menerus dan secara teratur.

CONTOH KASUS
Penjahit ahli merupakan tenaga menjahit di pabrik Garmen Tukang penderas getah di perkebu nan karet merupakan tugas keahlian dalam usaha produksi getah

II.

Industri adalah berbagai bentuk kegiatan ekonomi sedangkan kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh perorangan maupun perusahaan
Perusahaan yang produktif menghasilkan sesuatu barang atau jasa yang dapat dijual berarti industri

Pabrik kerupuk bisa dibuat oleh perusahaan pembuat kerupuk atau usaha perorangan
Perusahaan Telkom merupakan industri jasa telekomunikasi Perusahaan entertainment merupakan industi jasa hiburan Perusahaan asuransi merupakan kelompok industri jasa asuransi Kegiatan usaha pembuatan alat pesawat terbang termasuk bagian dari industri pembuatan pesawat terbang seperti ; IPTN

III

IV.

Suatu tempat atau pekerjaan yang produktif berupa pekerjaan yang menghasilkan suatu barang atau jasa Industri adalah cabang pekerjaan atau perdagangan khusus, artinya semua jenis pekerjaan yang sama dan khusus dapat diartikan sebagai industri termasuk perdagangan

V.

Klasifikasi Industri Industri adalah kelompok usaha bisnis yang sejenis, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Industri berdasarkan hubungan vertikal 2. Industri berdasarkan hubungan horizontal 3. Industri atas dasar skala usaha 4. Industri atas dasar tingkatan jenis produksinya 1). Industri berdasarkan hubungan vertikal Hubungan vertikal adalah hubungan dalam bentuk penggunaan produk hasil akhir suatu kelompok perusahaan sebagai bahan baku pada kelompok perusahaan lain.
B.

Hubungan industri vertikal terdiri dari : a. Industri Hulu, ialah perusahaan yang membuat produk yang dapat digunakan oleh perusahaan lain Contoh ; Perusahaan penggilingan gandum menghasil kan tepung terigu. Tepung terigu dapat digunakan oleh pabrik mie, kue, roti, dsbnya. b. Industri Hilir, ialah kelompok perusahaan yang me nggunakan produk perusahaan lain sebagai bahan baku untuk diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh ; Perusahaan pembuat suku cadang (onderdil) kendaraan bermotor menggunakan plat baja atau logam lainnya yang diproses

2). Industri berdasarkan hubungan horizontal

Anda mungkin juga menyukai