Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp. R DENGAN HIPERTENSI DI.............................

LOGO

NAMA NI M

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB STIKES YARSI MATARAM 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp. R DENGAN HIPERTENSI DI..............................


A. Identitas Nama Pasien Umur Agama Status Perkawinan Pendidikan Alamat Pekerjaan Jenis kelamin Suku B. Keluhan utama Klien merasa pusing, tengkuknya pegal, tensinya tinggi. C. Riwayat Kesehatan 1. Masalah kesehatan yang dirasakan saat ini Bila merasa pusing, biasanya kalau periksa di poliklinik panti dikatakan tensinya tinggi, klien mengatakan dapat obat dari panti tapi tidak tahu untuk apa sehingga malas minum, klien hanya tahu kalau itu adalah obat tidur, kalau pusing malah minum obat warung. Klien pernah diberitahu kalau tensinya tinggi tapi tidak tahu batasannya berapa. 2. Masalah kesehatan yang pernah dialami Klien mengalami hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, pernah kontrol ke panti dan mendapat obat. 3. Riwayat penyakit keluarga Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit jantung, asma, hipertensi maupun DM D. Kebiasaan Sehari-hari : 1. Biologis a. Pola makan Klien makan 3X sehari dengan menu nasi, sayur dan lauk pauk bervariasi. Klien habis 1 porsi. Klien mengatakan tidak suka daging dan ikan. : Tn. R : 69 tahun : Islam : kawin : ST (setara SLTA) : Tegalsari : Pensiunan : Laki-laki : Jawa

b. Pola minum Klien minum air putih hangat 7-8 gelas perhari atau 1500 CC. Jenis air putih dan teh, klien kadang-kadang minum kopi kalau merasa badannya enak, tapi kalau tensinya tinggi, klien langsung berhenti minum kopi. c. Pola tidur Klien mengatakan tidur 67 Jam, biasanya tidur dari jam 21.00-04.30. kadangkadang bangun di malam hari untuk BAK dan mampu tidur lagi. Bangun tidur klien merasa segar d. Pola Eliminasi BAK 6-7 x per 24 jam, warna kuning jernih, tidak ada keluhan saat BAK BAB 1x/ 24 jam. Konsistensi lunak, tidak ada keluhan saat BAB. e. Aktifitas Sehari-hari No 1 2 3 4 5 6 7 Kemampuan Perawatan Diri ROM Mobilitas Tempat Tidur Makan & Minum Toileting Mandi Berpindah Berpakian 0 1 2 3 4

Keterangan : 0 : Mandiri 3 : Dengan bantuan/alat 1 : Alat bantu 4 : Tergantung total 2 : Dibantu orang lain Keterangan : Klien mampu melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri f. Rekreasi Klien mengatakan tidak pernah berekreasi, sarana hiburan: TV, radio dan klien mengatakan tidak pernah jenuh dengan lingkungan seperti itu g. Indeks Katz Penilaian A, Klien mampu mandi, berpakaian, ke kamar mandi, berpindah dan kontinen makan secara mandiri. 2. Psikologis a. Mental Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ) Skore + + + + 1. 2. 3. Tanggal berapa hari ini? Hari apa sekarang ini? Apa nama tempat ini? N0 Pertanyaan

4. + + + + + + + 0 4a. 5 6 7 8 9 10

Berapa nomer telepon anda? Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak mempunyai telepon Berapa umur anda? Kapan anda lahir? Siapa presiden indonesia sekarang? Siapa presiden sebelumnya? Siapa nama kecil ibu anda? Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun

Jumlah kesalahan total

Penilaian SPMSQ : Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat Kesalahan 5 7 fungsi intelektual sedang Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh Penilaian skor klien 0 = fungsi intelektual utuh b. Depresi Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck
No A. Kesedihan 3 2 1 0 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya Saya merasa sedih atau galau Saya tidak merasa sedih 0 Uraian Depresi Beck Skor e 0

B. Pesimisme 3 2 1 0 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan Saya merasa terkecil hati mengenai masa depan Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan

C.Rasa kegagalan 3 2 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang tua, suami, Istri) Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan

1 0

Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya Saya tidak merasa gagal 0

D. Ketidakpuasan 3 2 1 0 Saya tidak puas dengan segalanya Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan Saya tidak merasa tidak puas

E. Rasa Bersalah 3 2 1 0 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga Saya merasa sangat bersalah Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik Saya tidak merasa benar-benar bersalah

F. Tidak Menyukai Diri Sendiri 3 2 1 0 Saya benci diri saya sendiri Saya muak dengan diri saya sendiri Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri G. Membahayakan Diri Sendiri 3 2 1 0 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri Saya merasa lebih baik mati

Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri H. Menarik Diri dari Sosial 3 2 1 0 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada mereka semua Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak sedikit perasaan pada mereka Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya Saya tidak kehilangan minta pada orang lain

I. Keragu-raguan 3 2 1 0 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan Saya berusaha mengambil keputusan Saya membuat keputusan yang baik

J. Perubahan Gambaran Diri

3 2 1 0

Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik

Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya K. Kesulitan Kerja 3 2 1 0 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya

L. Keletihan 3 2 1 0 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu Saya lelah untuk melakukan sesuatu Saya lelah lebih dari yang biasanya Saya tidak lebih lelah dari biasanya

M. Anoreksia 3 2 1 0 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali Nafsu makan saya sangat buruk sekarang Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Penilaian: 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal 5-7= Depresi ringan 8-15= Depresi sedang >15 =depresi berat Penilaian dengan menggunakan depresi Beck, didapatkan skor 0 maka dapat diintrepretasikan klien tidak mengalami depresi c. Keadaan Emosi Selama wawancara dengan klien, klien selalu menjawab dengan sangat ramah, tidak banyak mengeluh tentang kondisinya, tidak pernah marah, kondisi emosi klien terkontrol. Klien menerima keadaannya.

d. Konsep diri 1) Gambaran diri Klien menyukai semua anggota tubuhnya. Klien menerima keadaan tubuhnya dan bukan sebagai faktor penghambat dalam berhubungan dengan orang lain

karena sudah tua. 2) Identitas Diri Klien mengaku sebagai seorang laki-laki, dan merasa puas sesuai perilaku. 3) Peran Diri Peran klien saat ini adalah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama meskipun istrinya juga ikut bekerja membantu mencari nafkah. Klien selalu terlibat dalam pengambilan keputusan dalam keluarga. 4) Harga diri Klien mengatakan selama ini diperhatikan oleh keluarganya, klien merasa dihargai dalam keluarga maupun masyarakat sehingga harga diri klien baik. 5) Ideal diri Klien mengatakan ingin tetap beraktifitas di hari tuanya. e. Apgar Skore Keluarga dengan lansia APGAR Keluarga No 1 Fungsi Adaptasi Uraian Skor

Saya puas bahwa dapat kembali pada 2 keluarga saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya 2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga saya 1 membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya 3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga saya menerima 1 dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru. 4 Afeksi Saya puas dengan cara keluarga saya 1 mengespresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai. 5 Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman saya 2 dan saya menyediakan waktu bersamasama Keterangan : Skor 2 jika selalu Skor 1 jika kadang-kadang Skor 0 jika hampir tidak pernah Penilaian dengan menggunakan Apgar Skore Keluarga dengan lansia, didapatkan skor 7 maka dapat diintrepretasikan bahwa fungsi keluarga baik.

3. Sosial a. Dukungan keluarga Keluarga selalu mendukung kegiatan yang dilakukan klien.

b. Hubungan dengan keluarga Hubungan dengan keluarga baik, klien dekat dengan istrinya. Sekarang klien tinggal 1 rumah dengan istri dan cucu laki-lakinya. c. Hubungan dengan orang lain Hubungan dengan orang lain tidak mengalami masalah, klien mampu berinteraksi dengan baik. . 4. Spritual a. Pelaksanaan ibadah Klien beragama islam, saat pengkajian klien mengatakan melaksanakan sholat 5 waktu dan berdoa menurut keyakinannya. b. Keyakinan tentang kesehatan Klien mengatakan sehat dan sakit ditentukan dan diserahkan pada Tuhan. Sakit merupakan cobaan dari Tuhan. 5. Pemeriksaan Fisik a. Tingkat kesadaran b. TTV Nadi 88 x/mnt : Comphos Menthis, KU : Cukup, GCS : E4 V5 M6 : TD 160/100 mm HgSuhu 36oC Respirasi 22 x/mnt

c. Kepala : Bentuk : Mesochepal Rambut : Beruban, rapi, pendek, bersih, tidak ditemukan adanya benjolan maupun lesi. d. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tak ikterik, fungsi penglihatan baik. e. Telinga baik. f. Hidung : nafas spontan adekuat, indera penghidu berfungsi baik g. Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis h. Leher : tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada peningkatan JVP. i. Dada Inspeksi kiri. Tidak ada lesi. Palpasi : Tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada ketinggalan gerak : RR 22 x/mnt, bentuk simetris, retraksi normal kanan dan : simetris, fungsi pendengaran

Perkusi Auskultasi

: Suara paru sonor, suara jantung redup : tidak terdengar wheezing, suara vasikuler, suara jantung S1-S2 murni. j. Abdomen

Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi

: bentuk simetris, tidak ada lesi dan pus. : Pristaltik usus 14 x/mnt. : supel, idak ada nyeri tekan : tympani pada daerah lambung, pekak pada daerah hati. k. Genetalia :

Sulit dikaji. Klien menolak karena malu. l. Ekstrimitas Atas : Tidak mengalami gangguan pada ekstrimitas kekuatan otot 5/5, akral hangat. Bawah : Tidak mengalami gangguan pada ekstrimitas kekuatan otot 5/5, akral hangat m. Kulit Kulit asianosis, turgor kulit elastis dan kembali < 2 detik, kulit lembab dan bersih n. Keadaan Lingkungan Penataan barang-barang kurang rapi, ruangan cukup bersih, ventilasi cukup, pecahayaan kurang.

Analisa Data No 1 Data DS : Klien mengatakan obat dari poli masih ada Klien tidak tahu obat apa sehingga malas minum Klien mengatakan lama tidak kontrol tensinya karena tidak ke panti dan malas mengantri apalagi tidak ada dokternya Klien mengatakan kalau ke panti biasanya diberi obat tidur Klien mengatakan kalau pusing minum obat warung dan merasa sembuh DO : Obat dari panti tidak diminum sejak 9 Januari 2009 Obat terdiri dari 2 jenis Obat berwarna putih masih 6 butir Obat berwarna kuning masih 6 butir DS : Klien mengatakan tensinya tinggi tapi tidak tahu batasannya Klien mengatakan kalau tensinya tinggi langsung tidak minum kopi tapi kalau merasa badannya enak tetap minum kopi Klien mengatakan tidak tahu komplikasi hipertensi DO : Klien tidak mampu menjawab saat ditanya tentang batasan tensi yang tinggi Klien tampak bingung saat ditanya mengapa hanya menghindari minum kopi saat badannya tidak enak DS : Klien mengatakan kepalanya pusing dan tengkuknya pegal-pegal Klien mengatakan kalau periksa tensinya tinggi Klien mengatakan tidak tahu komplikasi dan cara mengatasi agar tidak terjadi komplikasi Klien mengatakan kalau pusing minum obat warung dan merasa sembuh DO : TD : 160/ 100 mmHg Nadi : 88 x/ menit RR : 22 x/ menit Problem Managemen regimen terapeutik tidak efektif Etiologi Ketiadaan petunjuk cara minum obat dan keterangan tentang fungsi obat

Kurang pengetahuan tentang definisi hipertensi, faktor risiko, penatalaksanaan dan komplikasinya.

Kurang paparan informasi

PK hipertensi

Prioritas Masalah: 1. Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan ketiadaan petunjuk cara minum obat dan keterangan tentang fungsi obat 2. PK Hipertensi 3. Kurang pengetahuan tentang definisi hipertensi, faktor risiko, penatalaksanaan dan komplikasinya berhubungan dengan kurang paparan informasi Rencana Keperawatan Dx Keperawatan Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan ketiadaan petunjuk cara minum obat dan keterangan tentang fungsi obat Tujuan (NOC) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x kunjungan, managemen regimen terapeutik efektif dengan kriteria : Compliance Behavior Percaya pada informasi tenaga kesehatan Mau menerima resep/ obat Melaporkan telah mengikuti resep/ obat yang dianjurkan Menerima diagnosis yang diterapkan Melakukan kontrol rutin untuk pemeriksaan tekanan darah Melakukan gaya hidup sehat Knowledge: Treatment regimen Mengetahui fungsi obat Mengetahui efek jika terapi dihentikan Intervensi (NIC) Teaching: procedure/ treatment Kaji tingkat pengetahuan/ pengalaman klien sebelumnya berkaitan dengan terapi/ pengobatan Jelaskan tujuan dari terapi Jelaskan tentang prosedur terapi yang harus diikuti oleh pasien hipertensi Jelaskan tentang fungsi obat yang telah diberikan dari panti Rasional

Mengetahui sejauh mana klien tahu tentang pengobatan hipertensi Klien akan lebih percaya pada suatu terapi bila mengetahui tujuannnya Memberitahukan penatalaksanaan dari hipertensi melalui pengobatan Dengan mengetahui fungsi obat, klien akan lebih percaya dengan pengobatan yg diberikan Klien mampu mengetahui efek dari penghentian terapi Jika klien mau berpartisipasi aktif maka akan mempermudah intervensi Keluarga sangat berperan dalam keefektifan terapi Dibutuhkan motivasi yang kuat dari klien untuk berubah Sejauh mana klien mampu berpartisipasi dalam pengobatan Kebiasaan baik akan mendukung kesehatan Memberi motivasi dan kepercayaan bahwa ketika orang lain mampu/ berhasil maka

Jelaskan akibat jika terapi dihentikan. Anjurkan klien untuk berpartisipasi dalam terapi Libatkan keluarga bila perlu

Behavior Modification Kaji motivasi klien untuk berubah Bantu klien untuk mengidentifikasi kemampuan Anjurkan melakukkan kebiasaan baik/ sehat Kenalkan klien dengan keberhasilan orang lain

yang mempunyai masalah kesehatan yang sama Berikan reinforcement positif atas keberhasilan klien Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Identifikasi jadwal kontrol kesehatan secara rutin

klien juga mampu melakukan Memberi kepercayaan diri klien Dengan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada klien dapat mengontrol kesehatannya Jadwal kontrol secara rutin diperlukan untuk mendukung peningkatan kesehatan

PK Hipertensi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x kunjungan, hipertensi pada Bp. NR dapat terkontrol dengan kriteria: Tekanan darah dalam batas nornal (130/90) Tidak ada keluhan pusing Tidak ada keluhan nyeri/ pegal pada tengkuk

Vital sign monitoring Kaji keluhan pusing klien Kaji adanya rasa pegal pada tengkuk/ leher Anjurkan untuk melakukan kontrol rutin tekanan darah minimal 1 bulan 1 kali Anjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Diskusikan cara menghindari stress Pusing dan rasa pegal pada tengkuk merupakan salah satu tanda dan gejala dari hipertensi Dgn kontrol TD rutin klien mampu menjaga kondisi kesehatannya Diet yang tepat dapat mengontrol hipertensi Stress merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi Dengan olahraga teratur, stamina dapat terjaga. Istirahat yang cukup dapat menjaga stamina klien Selain kontrol yang teratur, klien harus minum obat secara teratur Klien akan lebih terbuka bila telah terbina hubungan saling percaya Sejauh mana klien mampu belajar tentang hal-hal baru Pengetahuan dan pendidikan yang pernah

Anjurkan untuk berolahraga secara teratur Anjurkan klien untuk banyak istirahat Anjurkan untuk rutin teratur minum obat jika dapat resep obat saat kontrol

Kurang pengetahuan tentang definisi hipertensi, faktor risiko, penatalaksanaan dan komplikasinya berhubungan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x kunjungan, pengetahuan Bp. NR tentang hipertensi meningkat dengan

Teaching individual Jalin hubungan Kaji kebutuhan klien untuk belajar Kaji tingkat pengetahuan dan pendidikan klien

dengan kurang paparan informasi

kriteria: Mengetahui definisi hipertensi Mengetahui faktor risiko hipertensi Mengetahui penatalaksanaa n hipertensi Mengetahui komplikasi hipertensi

Kaji kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor Kaji kemampuan untuk belajar info khusus/ spesifik Kaji kesiapan dan motivasi untuk belajar Pilih strategi dan alat untuk menyampaikan info Lakukan pendidikan kesehatan Evaluasi dan beri reinforcement positif pada keberhasilan klien Jelaskan kembali bila klien kurang mengerti

Berikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya

ditempuh akan mempengaruhi kemampuan dalam belajar Sejauhmana klien mampu menerapkan info secara kognitif, afektif dan psikomotor Info khusus yang diberikan membutuhkan kemampuan dan kemauan dari dalam diri klien Diperlukan motivasi untuk belajar info baru Strategi dan alat yang tepat mendukung tersampaikannya informasi Memberikan informasi tentang penyakit dan perawatan hipertensi Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauhmana info dapat diterima Informasi yang salah akan menjadikan informasi disampaikan lagi pada orang lain dengan salah Memberi kesempatan bila klien kurang jelas dengan info yang disampaikan Memberikan info pada klien tentang terjadinya proses penyakit Membantu klien mengidentifikasi dan mengenali tanda dan gejala penyakitnya Kebiasaan baik akan mendukung kesehatan Identifikasi awal mampu mencegah atau memimalkan terjadinya komplikasi Dengan mengetahui

Teaching: disease process Jelaskan tentang penyakit dan prosesnya Jelaskan tanda dan gejalanya Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan Instruksikan klien mengenali tanda dan gejala dan segera melapor pada petugas kesehatan bila tanda dan gejala tersebut muncul

Jelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pada orang hipertensi Jelaskan cara perawatan dan pengobatannya

komplikasi yang akan terjadi klien akan berhati-hati dan menjaga kesehatannya Agar klien mampu melakukan penatalaksanaan penyakitnya

Catatan perkembangan
Dx Kep Tgl/ jam Selasa 27/7/2 011 12.00 Implementasi Paraf Evaluasi Paraf

PK Hipertensi

Mengkaji keluhan pusing klien Mengkaji adanya rasa pegal pada tengkuk/ leher Mengukur tekanan darah klien tiap kali kunjungan Menganjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Menganjurkan klien untuk banyak istirahat Menganjurkan untuk rutin teratur minum obat jika dapat resep obat saat kontrol

Kamis 29/7/2 011 12.00

Mengkaji keluhan pusing klien Mengkaji adanya rasa pegal pada tengkuk/ leher Mengukur tekanan darah klien tiap kali kunjungan Menganjurkan klien

Selasa 27/7/2011 S: Klien mengatakan : kepalanya pusing sudah lama mengurangi konsumsi garam O: TD : 160/ 100 mmHg klien menyanggupi untuk kontrol rutin klien kadang malas periksa ke poli panti karena antri dan tidak ada dokternya A: Tujuan belum tercapai P: Lanjutkan intervensi Kaji keluhan pusing klien Monitoring tekanan darah klien tiap kali kunjungan Anjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Anjurkan klien untuk banyak istirahat Anjurkan untuk rutin teratur minum obat jika dapat resep obat saat kontrol Kamis 27/7/2011 S: Klien mengatakan : kepalanya pusing sudah lama mengurangi konsumsi garam klien mengatakan jarang merokok, paling kalau ngumpul, minum kopi kadang kalau benar-benar

untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Menganjurkan klien untuk banyak istirahat Menganjurkan untuk rutin teratur minum obat jika dapat resep obat saat kontrol

pingin O: TD : 170/ 100 mmHg klien menyanggupi untuk kontrol rutin A: Tujuan belum tercapai P: Lanjutkan intervensi Kaji keluhan pusing klien Monitoring tekanan darah klien tiap kali kunjungan Anjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Anjurkan klien untuk banyak istirahat Sabtu, 31/7/2011 Jam 12.15 S : klien mengatakan akan kontrol ke puskesmas saja, disana biasa dapat obat juga Klien mengatakan lehernya masih sering pegal dan pusing. O : TD : 170/ 100 mmHg klien menyanggupi untuk kontrol rutin A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi Kaji keluhan pusing klien Monitoring tekanan darah klien tiap kali kunjungan Anjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Anjurkan klien untuk banyak beristirahat Selasa, 03/8/2011 Jam 14.30 S: klien mengatakan telah pergi ke poliklinik panti dan ditensi 180/100. Klien mengatakan akan terus minum obat dan control rutin ke Puskesmas O : TD : 170/ 100 mmHg

PK Hipertensi

Sabtu 31/7/2 011 14.00

Mengkaji keluhan pusing klien Mengkaji adanya rasa pegal pada tengkuk/ leher Mengukur tekanan darah klien tiap kali kunjungan Menganjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Menganjurkan klien untuk banyak istirahat Menganjurkan untuk rutin teratur minum obat jika dapat resep obat saat kontrol

Selasa 03/8/2 011

Mengkaji keluhan pusing klien Mengkaji adanya rasa pegal pada tengkuk/ leher Mengukur tekanan darah klien tiap kali kunjungan Menganjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Menganjurkan klien

untuk banyak istirahat Menganjurkan untuk rutin teratur minum obat jika dapat resep obat saat kontrol

klien menyanggupi untuk kontrol rutin A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi Kaji keluhan pusing klien Monitoring tekanan darah klien tiap kali kunjungan Anjurkan klien untuk makan makanan rendah garam, kurangi makanan berlemak Anjurkan klien untuk banyak istirahat

Catatan perkembangan
Dx Kep Tgl/ jam Selasa 27/7/ 20111 3.00 Implementasi Paraf Evaluasi Paraf

Mnagemen regimen terapuetik pada TnNR dengan Hipertensi tidak efektif b.d petunjuk dalam melakukan aktivitas minum obat tidak adekuat

Mengkaji motivasi klien untuk berubah Mengkaji tingkat pengetahuan dan pengalaman klien sebelumnya berkaitan dengan pengobatan hipertensi Menjelaskan tujuan bahwa obat yang didapat adalah untuk penurun tekanan darah Menjelaskan bahwa penatalaksanaan hipertensi salah satunya melalui pengobatan Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada baik dip anti maupun puskesmas

Selasa,27-7-2011 Jam 14.00 S : klien mengatakan: Selama ini tidak tahu obat apa, mungkin obat tidur Dapat obat dari panti, sekarang masih Katanya tensi saya tinggi.terus dikasih obat ini. Saya kadang-kadang saja ke poliklinik panti, malas kalau tidak ada dokternya. O : Obat dari poliklinik panti masih sejak 9/01/2009 A : Tujuan belum tercapai P : Lanjutkan Intervensi Anjurkan minum obat Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan Libatkan keluarga

Kamis 29/7/ 2011 11.00

Menganjurkan untuk tetap meminum obat yang didapat dari panti karena itu bagian dari terapi hipertensi Menganjurkan untuk tetap menggunakan fasilitas kesehatan

Kamis, 29/7/2011 Jam 11.45 S : klien mengatakan: Obatnya sudah mulai diminum Saya mau kepuskesmas saja berobatnya, dari puskesmas juga biasa dapat

meskipun tidak ada dokter Menganjurkan untuk menerapkan kebiasaan baik agar tidak merokok dan mengurangi minum kopi Melibatkan istri untuk pengurangan garam dalam masakan Memberikan reinforcement positif (pujian) karena klien sudah mengurangi minum kopi

obat Saya jarang merokok, paling kalau ngumpul, minum kopi kadang kalau benar-benar pingin O : Klien tampak senang saat di puji Klien tahu obat yang diberikan Klien minum obat A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi Anjurkan berpartisipasi dalam pengobatan Kenalkan keberhasilan orang lain Berikan reinforcement positif Sabtu, 31/7/2011 Jam 12.15 S : klien mengatakan: Obatnya sudah habis Saya kontrolnya ke puskesmas saja, disana biasa dapat obat juga O : Klien tampak senang saat di puji Klien tahu obat yang diberikan Klien minum obat A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Berikan reinforcement positif

Mnagemen regimen terapuetik pada TnNR dengan Hipertensi tidak efektif b.d petunjuk dalam melakukan aktivitas minum obat tidak adekuat

Sabtu 31/7/ 2011 11.30

Selasa 03/8/ 2011 14.30

Menganjurkan untuk tetap berpartisipasi dalam program pengobatan hipertensi Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan di puskesmas secara rutin bila tidak control ke poliklinik panti Mengenalkan keberhasilan orang lain yang mengalami hipertensi dalam mengontrol tensinya Memberikan reinforcement positif (pujian) karena klien menggunakan fasilitas kesehatan (puskesmas) dan menghabiskan obatnya. Mengkaji kembali motivasi klien untuk minum obat Menganjurkan untuk tetap menghabiskan

Selasa, 03/8/2011 Jam 14.30 S: klien mengatakan telah pergi ke poliklinik panti

obatnya.

dan ditensi 180/100. Klien mengatakan akan terus minum obat dan control rutin O : Klien tampak senang saat di puji Klien tahu obat yang diberikan Klien mendapatkan obat dari poliklinik panti Klien menyanggupi untuk minum obat secara teratur A : Tujuan tercapai P : Stop Intervensi

Catatan perkembangan
Dx Kep

Kurang pngetahuan tentang tanda, gejala, komplikasi dan pnatalaksa naan dari hipertensi

Tgl/ jam Selasa 27/7/ 2011 13.00

Implementasi

Paraf

Evaluasi

Paraf

Menjalin hubungan saling percaya Mengkaji kebutuhan klien untuk belajar tentang hipertensi Mengkaji tingkat pengetahuan dan pendidikan klien Mengkaji kesiapan dan motivasi untuk belajar Mengkaji kemampuan afektif dan kognitif dan psikomotor

Selasa, 27-7-2011 Jam 14.00 S : klien mengatakan: Senang ada yang datang berkunjung Klien mengatakan belum ada yang member penkes hipertensi Klien mengatakan lulusan ST O : Klien tampak senang saat kunjungan Klien mampu secara kognitif, afektif dan psikomotor untuk belajar tentang hipertensi A : Tujuan belum tercapai P : Lanjutkan Intervensi Jelaskan tentang penyakit klien Jelaskan perlunya perubahan gaya hidup Beri reinforcement

Kamis 29/7/ 2011 11.00

Menjelaskan pada klien bahwa klien termasuk dalam penderita hipertensi Menjelaskan perlunya perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan : mengurangi minum kopi, berhenti merokok, mengurangi konsumsi garam Memberikan reinforcement positif (pujian) ketika klien mengutarakan sudah mengurangi minum kopi dan mengurangi rokok

Kamis, 29/7/2011 Jam 11.45 S : klien mengatakan: Saya dulu tidak mengalami darah tinggi, ternyata sekarang kena darah tinggi Saya jarang merokok, paling jika kumpulkumpul, minum kopi kadang kalau lagi pingin O : Klien tampak senang saat di puji A : Tujuan belum tercapai P : Lanjutkan Intervensi Jelaskan kembali tentang penyakit klien Jelaskan tanda dan gejala Diskusikan perlunya perubahan gaya hidup Beritahu untuk melapor ke petugas kesehatan jika ada tanda dan gejala

Sabtu, 31/7/ 2011 11.30

Menjelaskan kembali bahwa klien termasuk penderita hipertensi Menjelaskan tanda dan gejala yang umum: pusing, tengkuk terasa pegal Mendiskusikan perubahan gaya hidup sehat Memberitahukan untuk mengenali tanda dan segera melapor ke petugas kesehatan

Sabtu, 31/7/2011 Jam 12.15 S : klien mengatakan: Ternyata saya terkena darah tinggi Akan melakukan perubahan hidup sehat Akan control rutindipuskesmas O : Klien mampu menyebutkan beberapa tanda dan gelaja hipertensi Klien mampu mengenali bahwa dirinya terkena hipertensi A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi Jelaskan tentang hipertensi Beritahukan kembali tanda dan gelaja


Selasa 03/8/ 2011 14.30

hipertensi Jelaskan penyebab hipertensi Jelaskan komplikasi yang mungkin terjadi Jelaskan pencegahan dan perawtanya

Menjelaskan definisi hipertensi dan batasan/stadium hipertensi Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi Menjelaskan komplikasi yang terjadi Menjelaskan hubungan antara stroke dan hipertensi Mendiskusikan perlunya perubahan gaya hidup u/ mencegah hipertensi

Selasa, 03/8/2011 Jam 15.00 S : klien mengatakan: Sudah tahu batasan hipertensi Bahwa ternyata hipertensi bias menyebabkan stroke Klien akan melakukan perubahan gaya hidup O: Klien mampu menjelaskan pengertian dan batasan hipertensi Klien mampu mengenali tanda dan gejala hipertensi Klien mampu menyebutkan komplikasi dan menjelaskan hubungan stroke dan hipertensi A : Tujuan tercapai P : Stop Intervensi

Anda mungkin juga menyukai