Anda di halaman 1dari 13

Ginanjar Mugi.W 13.1C.

33 02271298491

Matematika diskrit 1. Kemukakan alasan mengapa persamaan a+(b.c)=(a+b).(a.c) benar untuk aljabar Boolean, tetapi tidak benar untuk aljabar biasa ? 2. Sebutkan 2 nilai a,bR yang di gunakan pada aljabar Boolean ? 3. Sebutkan 3 syarat yang harus di penuhi pada suatu aljabar Boolean ? 4. Buktikan bahwa a(a+b) = ab untuk sembarang elemen a dan b dari aljabar Boolean adalah benar ? 5. Tunjukan dengan tabel kebenaran bahwa sifa distributif berikut a.(b+c)=(a.b)+(a.c) adalah benar ? 6. Apa yang kalian letahui tentang aljabar Boolean ! jelaskan dan beri contohnya ? 7. Carilah bentuk fungsi komplemen dari fungsi Boolean f(x,y,z)=(yz+yz)x ? 8. Nyatakan fungsi Boolean hasil fungsi komplemen soal no.7 dalam SOP (sum of product) dan POS (product of sum) ? 9. Carilah bentuk karonik dari SOP dan POS pada soal no 8 ? 10. Apa yang kalian ketahui tentang rule of sum ? jelaskan dan beri ilustrasinya atau contoh kasus ! 11. Apa yang kalian ketahui tentang rule of product ? jelaskan dan beri ilustrasinya atau contoh kasus ! 12. Suatu panitia aka di bentuk dengan jumlah 6 orang. Berapa carakah pembentukan panitia tersebut dapat di lakukan jika calon anggota terdiri dari 5 pria dan 3 wanita dan panitia harus : a. Terbentuk dalam persyaratan lain. b. Terdiri dari 3 pria dan 3 wanita c. Terdiri dari 4 pria dan 3 wanita 13. Empat buah ujian di lakukan dalam periode 6 hari. Berapa banyak pengaturan jadwal yang dapat di lakukan pada hari yan sama 14. Ada berapa cara akan di pilih dari 2 orang siswa dari 5 mahasiswa 15. Carilah define graf dan berikan contoh grafsederhana 16. Carilah artikel dari/paper tentang : (pilih salah satu) a. Shortest path b. Travelling sales person problem c. Chinese postman problem d. Chinese postman problem

Jawab ! 1. a+(b.c)=(a+b).(a.c) - dalam aljabar biasa hasil tersebut karena seharus nya, a+(b.c) = a.b+a.c , tetapi dalam aljabar Boolean berbeda karena dalam aljabar boolean memiliki prinsip dualitas (. menjadi + ) dan (+ menjadi .), maka dari hasil aljabar Boolean benar dalam soal tersebut 2. A=0 dengan operator (+) B=1 dengan operator (-) 3. Suatu aljabar Boolean harus memenuhi 3 syarat : - Elemen himpunan B - Kaidah/aturan operasi untuk dua operator biner - Himpunan B, bersama-sama dengan dua operator tersebut,memenuhi postulat Huntington. 4. a(a+b) = ab = a.a+ab = 0+ab =ab 5. Karena dalam aljabar Boolean menggunakan prinsip dualitas sehingga (. menjadi + dan + menjadi .) dan benar adanya jika a.(b+c)=(a.b)+(a.c) karena menggunakan prinsip dualiatas 6. Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT (komplemen). Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabelvariabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung. Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi boolean merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner. Aljabar boolean mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan. Dalam arti luas, aljabar boolean berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan oleh George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara aljabar. Dalam hal ini aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam komputer. Disisi lain, aljabar boolean juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasi-operasinya memenuhi aturan tertentu. hukum komplemen

Contoh a+ab = (a+ab) + ab = a+(ab+ab) = a(a+a)b = a+1.b = a+b 7. (x,y,z) =(yz+yz)x ,kita bias menggunakan prinsip dualitas , maka =(y+z)(y+z)+x Jadi tiap literal nya adalah =(y+z)(y+z)+x Jadi f(x,y,z) =(y+z)(y+z)+x 8. fungsi pada aljabar Boolean dari hasil komplemen no 7, (y+z)(y+z)+x = (x+y+z)(x+y+z) dalam bentuk SOP adalah (xyz)(xyz) sedangkan dalam bentuk POS (x+y+z)(x+y+z)

10. Rule of sum adalah kaidah perkalian, adapun contoh kasus nya adalah ? Ketua angkatan IF 2002 hanya 1 orang (pria atau wanita, tidak bias gender). Jumlah pria IF2002 = 65 orang dan jumlah wanita = 15 orang. Berapa banyak cara memilih ketua angkatan? Penyelesaian: 65 + 15 = 80 cara.

11. Rule of product adalah kaidah dasar perkalian adapun contoh kasus adalah : Dua orang perwakilan IF2002dari total jumlahJumlah pria IF2002 = 65 orang dan jumlah wanita = 15 mendatangai Bapak Dosen untuk protes nilai ujian. Wakil yang dipilih 1 orang pria dan 1 orang wanita. Berapa banyak cara memilih 2 orang wakil tesrebut? Penyelesaian: 65 15 = 975 cara. 12. a. terbentuk tanpa persyaratan orang lain

b. Terdiri dari 3 pria dan 3 wanita

c. Terdiri dari 4 pria dan 2 wanita ( ) ( )

13. Empat buah ujian di lakukan dalam 6 hari ( )

14. Cara akan di pilih 2 dari 5 orang siswa ( )

15. Graf : didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E). V = himp berhingga dan tidak kosong dari simpul-simpul (vertices atau node) = {v1, v2, v3, ,vn} E = himp sisi (edges atau arccs) yang menghubungkan sepasang simpul. = {e1, e2, e3, , en} Contoh graf sederhana : Simpul pada graf dapat dinomori dengan huruf , bilangan asli atau keduanya, sedangkan sisi yang menghubungkan simpul vi dengan simpul vj dinyatakan dengan pasangan (vi,vj) atau e1,e2,e3, atau e = (vi,vj) Contoh:

(a)G1

(b)G2

(c)G3

Tiga buah graf (a) graf sederhana, (b) graf ganda dan (c) graf semu

Minterm

Maxterm

Suku

lambang

Suku

lambang

0 0 0 0 1 1 1 1 9.

0 0 1 1 0 0 1 1

0 1 0 1 0 1 0 1

xyz xyz xyz xyz xyz xyz xyz xyz

m0 m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7

x+y+z x + y + z x + y + z x + y + z x + y + z x+ y + z x + y + z x + y+ z

M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7

Sesuai dengan tabel di atas maka SOP(some of product) nya adalah (xyz)(xyz) = m5+m6=(5,6)

Sesuai dengan tabel di atas maka POS(product of sume) nya adalah (x+y+z)(x+y+z) = M2+M1 =(2,1)

16.

Chinese Postman Problem (CPP) pada graf tak berarah


Yohanes Nugroho (23503077) Masalah Chinese Postman Problem pertama kali diformulasikan dalam bentuk masalah untuk menentukan sisi terpendek bagi seorang tukang pos untuk melewati semua jalan yang ada dan kembali ke tempat semula. Masalah ini dikemukakan oleh Kwan Mei-Ko di awal 1960-an dalam jurnal Chinese Mathematics. Dalam istilah graf definisi CPP adalah mencari lintasan pada suatu graf berbobot yang terhubung yang melewati semua sisi
(minimal sekali) dengan jumlah bobot minimum dari suatu simpul kembali ke simpul

awal. Masalah ini dapat terjadi pada graf berarah, tidak berarah, dan graf campuran. Solusi untuk graf tidak berarah dan berarah dapat diselesaikan secara efisien dalam waktu polinomial, sedangkan solusi untuk graf campuran ternyata sulit didapat (termasuk dalam
7

kategori masalah NP-Complete). Dasar untuk menyelesaikan masalah CPP adalah keberadaan sirkuit dan lintasan Euler. Leonhard Euler berhasil menemukan bahwa, sirkuit Euler (lintasan dari satu simpul, melewati semua sisi, kembali ke simpul tersebut dengan melewati suatu titik) ada jika derajat semua graf adalah genap. Dan lintasan Euler (lintasan dari suatu simpul, melewati semua sisi ) ada jika tepat ada dua buah simpul berderajat ganjil.

Solusi
Pada graf yang memiliki sirkuit Euler, maka lintasan manapun yang diambil hasilnya akan sama, jumlah bobot minimum adalah jumlah bobot semua sisi yang ada. Untuk graf yang tidak memiliki sirkuit Euler, kita perlu melewati satu atau lebih sisi dua kali. Kita tidak bisa sembarangan membuat sebuah sisi baru yang menghubungkan dua sisi yang
berderajat ganjil (seperti dalam kehidupan nyata, kita juga tidak bisa sembarangan

membuat jalan baru).


Untuk membentuk sirkuit Euler, kita seolah-olah membuat sisi baru dengan menggandakan sisi yang sudah ada pada lintasan yang menghubungkan dua simpul

berderajat ganjil. Untuk membentuk sirkuit terpendek, maka lintasan yang digandakan pun yang terpendek.

Contoh I
Graf berikut tidak memiliki sirkuit Euler, karena ada dua simpul berderajat ganjil (B dan F). Kita perlu mencari jalur terpendek antara B dan F, beberapa jalur yang ada antara lain:

BEDF: 13 BAF : 18 BECF: 12 B D F: 13

12 6

A
4 4
6

4 5

E
4 4

F
5

Dan seterusnya, yang terpendek adalah 12 (BECF), sehingga kita gandakan sisi lintasan tersebut, hasilnya:

12 4 4

A
4

C
4 4

4 5

E
4 4

F
5

Dengan memilih sembarang simpul, kita pasti dapat memilih lintasan yang akan kembali ke simpul tersebut (membentuk sirkuit). Jumlah bobot minimum adalah jumlah bobot semula (62) ditambah dengan jumlah bobot jalur yang digandakan (12) jadi jumlah bobot minimumnya adalah 74.

Contoh II
Pada contoh pertama, hanya ada sepasang simpul yang perlu dihubungkan, padahal terkadang ada lebih dari dua (sepasang) simpul yang derajatnya ganjil. Pada Graf yang memiliki lebih dari satu pasang simpul ganjil, maka harus dipilih pasangan simpul yang jumlah bobot lintasannya minimum.

5 A 6 2 6 D 5 2 B

Dalam graf di atas, semua simpul berderajat ganjil (ada 2 pasang simpul yang harus dihubungkan) . Ada beberapa pilihan untuk menghubungkan simpul ganjil yaitu: AB, AC,
AD, BC, BD, dan CD (tidak semua hubungan dapat dipasangkan, misalnya AB dan AC

tidak bisa). Pilih pasangan yang jumlah lintasannya paling pendek, dalam hal ini: AC dan BD = 2 + 2 = 4. Hasilnya, graf menjadi:

10

5 A 6 2 6 C D 5 2 B

11

Karena total bobot awal adalah 24 dan total bobot sisi yang digandakan 4, maka jumlah bobot minimum adalah 28.

12

13

Anda mungkin juga menyukai