Kajian Teori Alkana

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

A.

Judul Percobaan

: Membuat Percobaan Dengan Senyawa-Senyawaan Alkana, Alkena, dan Alkuna

B. Tujuan Percobaan : 1. Membedakan jenis reaksi yang terjadi pada alkana, alkena, dan alkuna. 2. Mengetahui sifat alkana dan alkuna yang dapat dibakar. C. Kajian Teori Alkana Alkana tergolong Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana atau parafin. Keempat anggota pertama dari deret homolog alkana berwujud gas, yaitu metana, etana, propana, dan buatana. Keempat senyawa ini merupakan komponen utama gas alam. Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat anda peroleh dengan mensubstitusikan harga n dan tertulis dalam tabel berikut. Suku n rumus molekul nama titik didih massa 1 mol ke 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 Bagaimana (C/1 atm) dalam g -161 16 -89 30 -44 44 -0.5 58 36 72 68 86 98 100 125 114 151 128 174 142 yang termasuk dalam satu deret :

CH4 metana C2H6 etana C3H8 propana C4H10 butana C5H12 pentana C6H14 heksana C7H16 heptana C8H18 oktana C9H20 nonana C10H22 dekana sifat-sifat senyawa karbon

homolog? Perhatikan tabel di atas dimana terdapat salah satu sifat, yaitu titik didih. Titik didih semakin tinggi jika massa molekul relatifnya makin besar. Hal ini berarti wujudnya akan berubah pada suhu kamar dari gas ke cair kemudian padat. Metana biasa disebut juga gas alam yang banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga/industri. Gas propana, dapat dicairkan pada tekanan tinggi dan digunakan pula sebagai bahan bakar yang disebut LPG (liquified petroleum gas). LPG dijual dalam tangki-tangki baja dan diedarkan ke rumah-rumah. Gas butana lebih mudah mencair daripada propana dan

digunakan sebagai geretan rokok. Oktana mempunyai titik didih yang tempatnya berada dalam lingkungan bahan bakar motor. Alkana-alkana yang bersuhu tinggi terdapat dalam kerosin (minyak tanah), bahan bakar diesel, bahan pelumas, dan parafin yang banyak digunakan untuk membuat lilin. Alkena Alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Jadi rumus umumnya mempunyai 2 atom H lebih sedikit dari alkana karena itu rumus umumnya menjadi CnH2n+2-2H = CnH2n. Beberapa suku pertama dapat dilihat pada tabel berikut ini. Suku n rumus struktur nama ke 1 2 CH2 = CH2 etena 2 3 CH2 = CH CH3 propena 3 4 CH2 = CH CH2 CH3 1-butena 4 5 CH2 = CH CH2 CH2 CH3 1-pentena 5 6 CH2 = CH CH2 CH2 -CH2 CH3 1-heksena Pada alkana tidak ada bagian dari rumus strukturnya yang mempunyai ciri khas, sebaliknya pada alkena ada bagian dari rumus strukturnya yang mengandung satu ikatan rangkap dua. Bagian ini (-C=C-) disebut gugus fungsional. Suku alkena yang banyak dikenal adalah etena (etilena) dan propena (propilena) yang merupakan bahan dasar untuk membuat plastik polietena (politena) dan polipropilen. Alkuna Alkuna merupakan deret senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dalam tiap molekulnya mengandung satu ikatan rangkap 3 diantara dua atom C yang berurutan. Untuk membentuk ikatan rangkap 3 atau 3 ikatan kovalen diperlukan 6 elektron, sehingga tinggal satu elektron pada tiap-tiap atom C tersisa untuk mengikat atom H. Jumlah atom H, yang dapat diikat berkurang dua, maka rumus umumnya menjadi CnH2n+2 4H = CnH2n-2. Senyawa alkuna tersebut mempunyai nama etuna atau dengan nama lazim asetilena. Asetilena merupakan suatu gas yang dihasilkan dari reaksi karbon dengan air dan banyak digunakan oleh tukang las untuk menyambung besi. Dengan melibatkan reaksi :

CaC2 (s) + 2 H20 (l) C2H2 (g) + Ca(OH)2 (aq) Peristiwa isomeri terjadi pula pada alkena dan alkuna, bahkan penyebabnya dua. Kalau pada alkana hanya pada rantainya berbeda (disebut isomeri rantai), pada alkena dan alkuna dapat pula disebabkan ikatan rangkapnya berpindah tempat (disebut isomeri posisi) karena itu letak ikatan rangkap pada suku-suku alkena dan alkuna yang lebih tinggi selalu diberi nomor seperti terlihat di atas. Sifat-sifat senyawa alkana, akena dan alkuna antara lain adalah alkana disubstitusikan oleh halogen, sedangkan alkena dan alkuna dapat diadisi oleh halogen. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut : R-H + X2 R-X + H-X Alkana R-CH=CH-R + X2 R-CH-CH-R Alkena X X X X R-CH-CH-R X X

X2 R-CHCH-R + X2 R-CH=CH-R Alkuna X X

Ketiga golongan tersebut dapat mengalami reaksi pembakaran. Pembakaran sempurna suatu senyawa hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O. Sedangkan pembakaran tak sempurna menghasilkan karbon monoksida, atau kadang-kadang karbon dalam bentuk arang atau jelaga. Misalnya : 1. Pembakaran sempurna CH3CH2CH3 + 5O2 CO2 + H2O 2. Pembakaran tak sempurna 2CH3CH2CH3 + 7O2 6CO + 8H2O Atau CH3CH2CH3 + 2O2 3C + 4H2O Alkana dan Alkuna sama-sama dapat dibakar tetapi dengan nyala yang berlainan. D. Rancangan Kerja : 1. Alat Bahan :

a. Alat : Bak Selang Tabung reaksi besar Tabung reaksi sedang Gelas ukur 10 ml Penjepit kayu Statif Bunsen Sumbat karet Pipet tetes 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

b. Bahan : CaCO2 (karbid) Air brom Gas elpigi Air

2. Alur Percobaan : a. Percobaan I 5 ml air brom Dimasukkan tabung reaksi


Dialiri gas elpiji sampai warna air brom menghilang

Hasil

b. Percobaan II Gas Elpiji Dinyalakan melalui pembakar Diamati warna nyalanya

Hasil

c. Percobaan III

Butiran-butiran karbit Dimasukkan tabung A


Dihubungkan dengan tabung C yang diisi penuh dengan air dan diisi dengan air menggunakan pipet Ditutup kembali

Gas dari tabung A

Dialirkan ke dalam air brom sampai warna air brom menghilang Air brom tak berwarna

Tabung C berisi gas Diuji dengan nyala api Hasil

Daftar Pustaka Anonim. 23 maret 2011. Dasar Teori Percobaan Hidrokarbon (C-1) non-kimia FMIPA UGM. http://fiesh.blogspot.com/2010/03/dasar-teori-percobaanhidrokarbon-c-1.html. Diakses 17 November 2011 Sartikahinata. November 2011. Sukarmin. 2009. Sifat-Sifat Alkena. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/hidro-karbon/sifat-sifat-alkena/. Diakses 17 November 2011. Syarief, Sri Hidayati. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Surabaya : Unesa University Press. 2009. Alkana, Alkena, Diakses Alkuna. 17 http://sartikahinata.wordpress.com/2009/10/24/alkana/.

Anda mungkin juga menyukai