Anda di halaman 1dari 14

MODUL MANAJEMEN KEUANGAN

Mata Kuliah Materi Dosen Semester Pertemuan

: Manajemen Keuangan : Manajemen Kas dan surat surat berharga. : Yuhasril, SE, ME : Genap. :5

Th. Akademik : 2007 / 2008.

Program Kuliah Sabtu Minggu Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta 2008

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA

Modal kerja adalah merupakan investasi perusahaan pada berbagai aktiva jangka pendek. Manajemen modal kerja pada umumnya mencakup proporsi yang lebih besar dari total aset perusahaan. Bab ini akan menitikberatkan pada prinsip dan teknik untuk pengendalian efektif penggunaan modal kerja secara keseluruhan. Dalam pembahasan tentang manajemen kas akan dijelaskan alasan dan teknik manajemen kas yang baik. I.Manajemen modal kerja sangat penting karena alasan berikut ini : A. B. C. Sebagian besar proporsi waktu manajer finansiil adalah dialokasikan untuk Lebih dari lima puluh persen dari total aset umumnya diinvestasikan pada aktiva Hubungan antara pertumbuhan penjualan dan kebutuhan investasi pada aktiva manajemen modal kerja. lancar. lancar adalah sangat erat dan langsung. Sebagai contoh, jika rata-rata periode pengumpulan piutang adalah 30 hari dan penjualan kredit per hari Rp4.000.000,- itu berarti investasi pada piutang sebesar Rp120.000.000,-. Jika penjualan kredit meningkat menjadi Rp6.000.000,- per hari maka investasi dalam piutang meningkat menjadi sebesar Rp180.000.000,-. D. 1. Untuk perusahaan kecil, manajemen modal kerja menjadi sangat penting. Investasi pada aktiva tetap dapat dikurangi dengan cara menyewa atau leasing, tetapi investasi aktiva lancar terutama pada piutang dan persediaan tidak dapat dihindarkan. 2. Karena keterbatasan akses perusahaan kecil dalam pasar modal, maka mereka hanya menyandarkan diri pada utang jangka pendek, sehingga meningkatnya utang jangka pendek menyebabkan modal kerja neto menurun.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

II.

Terdapat dua hal dalam kaitannya dengan manajemen modal kerja yang mempengaruhi risiko dan rate of return : A. 1. Tingkat investasi aktiva lancar : Untuk tingkat produksi dan penjualan yang tertentu (given), tingkat aktiva lancar yang tinggi akan mengurangi tingkat risiko tetapi sekaligus juga akan menurunkan return on asset secara keseluruhan. 2. Penjualan yang diharapkan berpengaruh baik pada aktiva lancar maupun aktiva tetap, tetapi hanya tingkat aktiva lancar saja yang dapat disesuaikan dengan fluktuasi penjualan tersebut dalam jangka pendek. 3. A. rendah. B. C. Kebijakan yang bersifat moderat, akan mempertahankan Kebijakan yang bersifat agresif, dengan cara tingkat aktiva lancar rata-rata. mempertahankan aktiva lancar pada tingkat yang rendah. Penjualan mungkin akan berkurang tetapi return on asset akan meningkat. B. 1. Pemenuhan kebutuhan dan untuk modal kerja : Sejalan dengan peningkatan penjualan, pembiayaan diperlukan untuk memperoleh aktiva baru. Adanya peningkatan penjualan yang terus menerus selama periode tertentu mengakibatkan kenaikan aktiva lancar yang permanen. 2. Aktiva permanen baik itu aktiva tetap maupun unsur aktiva lancar harus dibiayai dengan sumber dana jangka panjang. Sedangkan fluktuasi aktiva atau kenaikan aktiva yang bersifat temporal, dapat dibiayai dengan sumber dana jangka pendek. Sedangkan kebutuhan pembiayaan aset yang berfluktuasi atau yang sifatnya temporal dapat dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek. 3. Kebijakan pemenuhan kebutuhan modal kerja sejalan dengan kebijakan aktiva lancar, terdapat tiga pendekatan dalam pemenuhan kebutuhan modal kerja : (a) pendekatan konservatif, (b) pendekatan moderat dan (c) pendekatan agresif. Lihat Gambar 5.1 Untuk menganalisa keputusan dalam modal kerja diperlukan pemahaman tentang hubungan antara biaya relatif dan risiko dari pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek dan jangka panjang. Alternatif kebijakan aktiva lancar : Kebijakan yang bersifat konservatif, dengan mempertahankan tingkat aktiva lancar yang tinggi tetapi return on asset akan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

III. A.

Fungsi Manajemen kas : Terdapat dua isu utama yang terlibat dalam manajemen 1. Adanya trade-off antara risiko dan profitabilitas likuiditas. akan mempengaruhi tingkat aktiva likuid perusahaan yaitu kas dan surat berharga. Tingkat aktiva likuid yang berlebihan akan menurunkan risiko tetapi secara umum akan menurunkan profitabilitas yang dapat dicapai, sebaliknya aktiva likuid yang rendah akan meningkatkan profitabilitas (return) tetapi juga akan meningkatkan risiko. 2. Distribusi dari aktiva likuid antara kas dan surat berharga juga harus ditentukan. Bagaimana perimbangan yang paling optimal antara kas dan surat berharga tersebut. B. a. Rp Aktiva lancar yang berfluktuasi Terdapat tiga alasan utama untuk mempertahankan kas. Total aktiva

Aktiva lancar Permanen Aktiva tetap Waktu

b.

Rp Aktiva lancar yang berfluktuasi pendek Aktiva lancar Utang jangka Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN Total aktiva Utang jangka

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Panjang Aktiva tetap Waktu

c.

Rp Aktiva lancar yang berfluktuasi pendek Aktiva lancar Utang jangka Panjang Aktiva tetap Waktu Total aktiva Utang jangka

1.

Motif

transaksi

yaitu

agar

supaya

perusahaan dapat mengadakan atau menjalankan kegiatan utamanya seperti pengadaan kebutuhan proses produksi dan kegiatan pemasaran. 2. Motif berjaga-jaga yaitu kebutuhan untuk mengatasi fluktuasi keperluan dana atu kebutuhan yang diluar dugaan. Kebutuhan untuk berjaga-jaga ini dipengaruhi oleh dua faktor (a) tingkat ketepatan dalam meramalkan aliran kas masuk dan kas keluar, (b) kemampuan perusahaan untuk meminjam dalam jangka pendek. 3. memperoleh profit yang lebih besar Motif spekulasi yaitu kebutuhan dana untuk dengan membeli surat berharga. Baik

kebutuhan dana untuk motif berjaga-jaga maupun untuk motif spekulasi dapat dipenuhi dengan mempertahankan surat berharga. C. manfaat seperti : Tingkat kas yang tepat akan dapat memberikan beberapa

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

1.

Jumlah kas yang cukup dapat memberikan

kemungkinan potongan penjualan. Jika perusahan menawarkan adanya potongan kas untuk pembayaran yang lebih awal, termasuk di dalamnya adalah adanya biaya bila potongan tersebut tidak dimanfaatkan. Jadi misal perusahan menawarkan persyaratan pembayaran atau term 2/15, net 40, maka biaya atas tidak dimanfaatkannya potongan tersebut adalah : = 2 x (100 2) = 29,8% (40 15) 365

Tingkat bunga tahunan efektif (The Efektive Annual Percentage Rate = APR = re) : r APR = re = 1+ q 29,80% APR = re = 1+ 365 / (40-15) re 2. posisi kredit perusahaan. D. Pelaksanaan pengumpulan kas. Pengurangan jangka waktu antara saat pembeli menuliskan cek pembayaran dengan penjual menggunakan dana merupakan elemen kunci dalam mempercepat aliran kas. 1. Berbagai sumber adanya tenggang waktu tersebut adalah (a) interval saat pengiriman cek dan saat penerimaan, (b) interval waktu yang diperlukan untuk memproses penerimaan cek Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN = 34,30%. Tingkat kas yang tepat juga akan 14,6 - 1 q-1

mempengaruhi current ratio dan acid test ratio yang merupakan kunci untuk menilai

(pencatatan), dan (c) waktu yang diperlukan untuk clearing dalam sistem perbankan. 2. Pemusatan daerah pengumpulan dapat mengurangi interval waktu pengiriman dan pemrosesan atas cek yang diterima. Pimpinan suatu daerah pemasaran dapat menerima pembayaran dan mendepositkan dalam bank di daerahnya. Dalam lock-box system, pembeli mengirimkan cek melalui kotak pos di kantor pos kota tertentu, kemudian bank lokal akan mengumpulkan cek tersebut dan memasukkan pada rekening perusahan sekaligus proses kliring antar bank. 3. Untuk mendukung system ini diperlukan adanya jaringan kerja antar bank antar daerah yang sangat efisien. Di Indonesia saat ini mulai banyak dipergunakan jaringan kerja antar bank sehingga para pembeli atau langganan dapat melakukan pembayaran melalui kantor bank di daerahnya dengan cepat. Hal ini dimungkinkan karena banyak bank saat ini yang menggunakan mesin elektronik untuk transfer atau yang dikenal dengan Electronic Transfer Mechine (ETM). Dengan sistem ini maka interval waktu saat penulisan cek dengan saat penggunaan dana oleh perusahaan dapat diperkecil. 4. Penerapan sistem manajemen kas semacam ini memerlukan pengeluaran khusus bagi perusahaan. Bank akan mengenakan biaya atas jasa pelayanan tersebut. Monitoring atas aliran kas dengan sistem ini akan memerlukan : (a) manajer kas harus secara periodik memeriksa laporan transfer secara otomatis dan yang sesungguhnya, (b) manajer kas harus memperhatikan laporan bank untuk menghindari distorsi yang disebabkan karena metode akuntansi, (c) sistem komunikasi yang cepat harus dikembangkan untuk memonitor ketersediaan dana dan (d) suatu proses pembukuan tidak boleh terganggu dengan penyebaran kas yang cepat. IV. Electronic Funds Transfer System (EFTS) adalah suatu sistem yang menggunakan jaringan kerja antar bank dengan bantuan komputer untuk mengurangi jam kerja dan interval saat penulisan cek dan penggunaan dana. Jaringan kerja telekomunikasi akan menghubungkan lembaga keuangan dengan saluran pemasaran yang memungkinkan penecekan rekening dengan cepat :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

1.

Tujuan pelaksanaan pembayaran, adalah untuk mempertahankan

cash on hand lebih lama lagi atau dengan kata lain menunda pembayaran dengan tidak mengurangi kepercayaan perusahaan. 2. Cara lain untuk mempertahankan uang kas (cash on hand) lebih lama lagi yaitu dengan menggunakan draft atau dengan memanfaatkan float. V. Surat Berharga. Terdapat dua alasan penting perusahaan memiliki portfolio surat berharga yaitu : (a) sebagai substitusi kas yang dimaksudkan untuk penyangga pada saat perusahaan mengalami kesulitan uang kas, namun demikian beberapa perusahaan lebih suka untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan utang dan (b) investasi sementara yang dimaksudkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan : A. berharga. 1. Financial risk (risk finansiil) yang ditunjukkan oleh fluktuasi harga dan return surat berharga, dengan menghindari fluktuasi yang ekstrim. 2. Interest rate risk (risiko tingkat bunga) yang ditunjukkan dengan perubahan harga surat berharga yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga secara umum. 3. Purchasing power risk (risiko kemampuan pembelian) yang ditunjukkan oleh kemungkinan inflasi yang menurunkan kemampuan pengadaan kembali investasi surat berharga. 4. Marketability risk yang ditunjukkan oleh dapat tidaknya surat berharga tersebut diperjualbelikan yang akan mempengaruhi harga pasar surat berharga. 5. Pertimbangan pajak karena perlakuan pajak yang berbeda untuk : dividen, pendapatan bunga, serta capital gains. B. Model manajemen kas. Manajemen kas dan surat Kriteria yang dipergunakan untuk memilih portfolio surat

berharga pada prinsipnya sama dengan manajemen persediaan. Basic stock diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara arus kas masuk dan arus kas keluar. Safety stock dimaksudkan untuk menghadapi kebutuhan yang tidak terduga sedangkan anticipation stock diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan masa datang. 1. Economical Order Quantity (EOQ) adalah pengadaan yang paling optimal secara periodik, dengan biaya yang paling rendah.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

2. Penerapan EOQ di dalam manajemen kas. Biaya atas dipertahankannya kas dalam jumlah yang terlalu tinggi adalah sebesar opportunity cost atas dana tersebut karena kas merupakan non-earning asset. 3. Sedangkan biaya atas dipertahankannya kas dalam jumlah yang terlalu kecil adalah berupa biaya pengadaan kas dalam jangka pendek termasuk ketidakmampuan untuk memanfaatkan potongan tunai, biaya transaksi meminjam dana dan merubah surat berharga menjadi kas.

C.

Model manajemen kas oleh Baumol menghitung tingkat

kas yang optimal dan transfer yang optimal dari surat berharga menjadi kas yang akan meminimumkan biaya total manajemen kas. C* = 2 bT i Dimana : C* T b i 1. = tingkat transfer kas yang optimal = penggunaan kas total untuk satu periode = biaya atas setiap transaksi atau menjual surat berharga = tingkat bunga yang dipergunakan atas surat berharga Rata-rata kas untuk satu periode adalah

sebesar C*/2. Dengan demikian maka total biaya setiap periode untuk mempertahankan kas adalah sebesar = b(T/C + i(C/2). 2. Asumsi yang dipergunakan oleh baumol adalah bahwa (a) pengeluaran terjadi secara terus menerus, (b) penerimaan atau aliran kas masuk terjadi dalam jumlah bulat (lump sums) untuk interval yang sama. D. Model manajemen kas oleh Miller-Orr, dengan asumsi

bahwa perubahan kas perusahaan bersifat random. Saldo kas dibiarkan menyimpang sampai mencapai tingkat setinggi h, atau tingkat terendah r.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

1.

Saldo kas kemudian dikembalikan

pada tingkat z, dengan menginvestasikan kelebihan kas pada surat berharga atau dengan menjual surat berharga untuk memperoleh kas.Formula untuk menghitung biaya yang meminimumkan z dan h adalah : 2. Formula untuk menghitung biaya yang meminimumkan z dan h adalah : 3br2 Z* = 4i Dimana : z* b r2 i = optimal return point = biaya transfer (transaksi) surat berharga = varians aliran kas masuk bersih harian = bunga harian untuk investasi pada surta berharga 1/3 h* = 3z*

3. Tampak bahwa model Miller-Orr ini lebih fleksibel dan mudah untuk diterapkan.

Soal soal ;
5.1 PT Labamba sedang mempelajari untuk menentukan tingkat aktiva lancar yang optimal untuk tahun depan. Manajemen memperkirakan bahwa penjualan akan meningkat sebesar Rp10.000.000,- karena ditawarkannya produk baru. Perusahaan ingin tetap mempertahankan rasio utangnya 50% dan nilai aktiva tetap saat ini sebesar Rp4.000.000,-. Tingkat bunga baik utang jangka pendek dan jangka panjang saat ini 12%. Manajer keuangan PT Labamba menginginkan untuk menganalisa tiga alternatif : 1. 2. 3. a. Kebijakan konservatif dengan tingkat aktiva lancar sebesar 60% dari penjualan. Kebijakan moderat dengan mempertahankan tingkat aktiva lancar sebesar 50% dari penjualan. Kebijakan agresif dengan tingkat aktiva lancar hanya 40% dari penjualan. Tunjukkan kenaikan return on equity untuk ketiga alternatif tersebut! Anggaplah bahwa EBIT sebesar 10% dari penjualan dan tarif pajak sebesar 40%, maka kebijakan mana yang paling baik menurut saudara ? Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN Saudara diminta :

b.

Bagaimana komentar saudara terhadap ketiga kebijakan tersebut?

Jawaban : a. Return on equity untuk ketiga alternartif : Aktiva tetap Aktiva lancar Total aktiva Utang/total aktiva 50% Modal sendiri EBIT (10% x Rp10.000.000) Biaya bunga 12% Laba sebelum (EBIT) Pajak 40% Laba setelah pajak (EAT) Return on equity b. Rp pajak Rp Konservatif Rp 4.000.000 6.000.000 Rp 10.000.000 5.000.000 Rp 5.000.000 1.000.000 600.000 400.000 160.000 240.000 4,80% Rp Rp Rp Rp Moderat Rp 4.000.000 5.000.000 9.000.000 4.500.000 4.500.000 1.000.000 540.000 460.000 184.000 276.000 6,13% Rp Rp Rp Rp Rp Agresif 4.000.000 4.000.000 8.000.000 4.000.000 4.000.000 1.000.000 480.000 520.000 208.000 312.000 7,80%

Kebijakan agresif ternyata memberikan return yang paling tinggi. Namun demikian tingkat aktiva lancar yang rendah menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan yang juga rendah sehingga jelas akan meningkatkan risiko ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya 5.2 Dengan data yang sama pada soal 5.1 misalkan di bawah kebijakan yang agresif ternyata tingkat penjualan yang dapat dicapai hanya sebesar Rp8.000.000,- saja karena adanya penundaan dan sering kehabisan persediaan. Kemudia tingkat EBIT yang dapat dicapai juga turun hanya 9% dari penjualan. Sedangkan neraca PT Labamba tampak seperti : PT Labamba Neraca per 31 Desember 1988 Aktiva lancar Aktiva tetap Total aktiva Rp Rp 4.000.000 Utang (12%) 4.000.000 Modal sendiri 8.000.000 Total pasiva Rp Rp 4.000.000 4.000.000 8.000.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

Saudara diminta menunjukkan bagaimana pengaruhnya terhadap earning on equity dalam kondisi semacam itu ? Jawaban : Penjualan EBIT Biaya bunga Tarif pajak 40% Laba setelah pajak (EAT) Return on equity Rp Rp8.000.000,= 9% x Rp8.000.000,= 12% x Rp 4.000.000,Rp Rp 730.000,480.000,240.000,96.000,144.000 3,60%

Laba sebelum pajak (EBT)

5.3 Manakah persyaratan kredit di bawah ini yang menghasilkan biaya paling tinggi apabila potongan tidak dapat dimanfaatkan ? a. 2/10, net 45 b. 1/10, net 30 Jawaban : a. 2/98 x 365/35 = 21,28% 21,28% re = 1+ 10,43 b. 1/99 x 365/20 = 18,43% 18,43% re = 1+ 18,25 c. 2/98 x 365/30 = 29,80% 29,80% re = 1+ 14,60 14,6 1 = 34,31% 18,25 1 = 20,13% 10,43 1 = 23,45% c. 2/15, net 40 d. 3/30, net 60

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

d. 3/97 x 365/30 = 37,63% 37,63% re = 1+ 12,17 Dengan demikian ternyata persyaratan kredit 3/30, net 60 menghasilkan tingkat bunga efektif tahunan yang paling tinggi yaitu sebesar 44,86% jika potongan tunai tidak dimanfaatkan. 5.4 PT. Crocodile dihadapkan pada tawaran kredit 2/1-, net 60 senilai Rp40.000.000,-. Karena tidak memiliki uang tunai yang cukup maka dapat meminjam kepada Bank untuk jangka waktu 30 hari dengan pengembalian nantinya adalah Rp40.600.000,-. Haruskah perusahaan mengambil utang untuk memanfaatkan potongan tersebut atau membiarkannya karena tidak memiliki dana yang cukup. Jawaban : Biaya atas tidak dimanfaatkannya potongan : = re = 1+ 7,30 Biaya bunga utang sebesar Rp 40.000.000,- = r Rp40.000.000,- [1 + r/12]= 40.600.000,[1 + r/12]= 1,015 r/12 = 1,015 1 r/12 = 0,015 r = 12 x 0,015 18,00% re = 1+ 12 5.5 Timber Co, Ltd memperkirakan adanya pengeluaran kas secara keseluruhan untuk tahun yang akan datang sebesar Rp5.400.000,-. Perusahaan merencanakan untuk memenuhi permintaan kas tersebut dengan menjual surat berharga secara periodik. 12 1 = 19,56% r = 18% 2/98/ x 365/50 14,90% 7,30 1 = 15,89% = 14,90% 12,17 1 = 44,86%

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

Investasi pada surat berharga bagi perusahaan dapat memberikan return sebesar 12% dan biaya transaksi untuk merubah surat berharga menjadi kas adalah Rp40,-. Saudara diminta : a. b. Dengan menggunakan model baumol, tentukan transaksi yang optimal untuk merubah dari surat berharga menjadi kas. Berapa rata-rata cash balance perusahaan dan berapa kali transaksi terjadi dalam setahun? Jawaban :

a. C*
b T i C*

2 bT i

= Rp 40,= Rp 5.400.000,= 12% = 2 x Rp 40,- x Rp 5.400.000,0,12 = Rp 60.000,-

b. Average cash balance = Rp 60.000,-/2 = Rp 30.000,Transfer per tahun = Rp 5.400.000,-/Ep 60.000,- = 90 kali atau setiap empat hari.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME MANAJEMEN KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai