Anda di halaman 1dari 11

Infrastuktur

adalah segala sarana dan prasarana yang dimiliki oleh suatu laboraturium dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya Padadasarnya sarana dan prasarana di laboraturium dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :

a. Lokasi laboraturium Ditentukan oleh adanya site-planing yang sesuai pada saat laboratorium akan didirikan Lab sebaiknya dibangun dalam satu gedung dan terpisah dengan gedung yang lainnya Kalu ada beberapa lab sebaiknya dibuat dalam satu lokasi ditata dengan teratur, dikenal dengan istilah lab terpadu/terpusat

b. Konsentrasi Bangunan Kontruksi bangunan lab sebaiknya disesuaikan dengan fungsi lab tersebut, karena setiaop lab memerlukan konstruksi yang spesifik, tepat guna dalam menunjang sarana dan prasarana lab yang akan ditempatkan didalamnya. Untuk konstruksi bangunan perlu diperhatikan bangunan perlu diperhatikan beberapa hal sbb :

Pintu ,jendela dan ventilasi Terdiri : pintu masuk, keluar dan amergency. Dimensi dari pintu tsb ditentukan sedemikian rupa agar peralatan lab dapat keluar/masuk dengan mudah Jendela diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan yang telah direncanakan semula. Jendela dapat berfungsi sebagai pintu darurat. Ventilasi disesuaikan dengan penempatan jendela dan pintu agar sirkulasi udara dalam ruangan berjalan dengan baik

Peralatan Laboratorium Terbuat dari semen, tegel, plywood, kayu , baja, chipboard dsb, tergantung dari jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan Dinding atap dan langit langit Dinding terbuat dari semen, batu bata , blok semen, kayu, plywood dsb. Atap terbuat dari asbes, besi/almunium, tanah liat dsb. Sedangkan langit langit ada yang terbuat dari semen,plywood asbes, plasterboard/chipboard dsb. Pada perinsipnya semua bahan bangunan tersebut tidak menyebabkan peralatan cepat rusak, tidak memiliki kelembaban tinggi, dapat meredam panas, tidak mudah jamuran.

Sanitasi/kebersihan Kebersihan lab sangat diperlukan, karena lab yang bersih akan memberikan suasana lingkungan bekerja yang kondusif Didaalam lab ada ruang tempat penyimpanan bahan/alat yang belum dipakai, kamar kecil, area pembelajaran, tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan limbah beracun/limbah bahan kimia, limbah kering dsb.

2. General servis ( Fasilitas Umum ) Suplai air Distribusi air harus cukup dengan tekanan air yang cukupkeras pada setiap mata keran yang ada, terutama pada bak pencuci ataupun pada tempat lain yang memang memerlukan tekanan yang keras ( misal : pembuatan air destilasi,air deioniser). Saluran air harus cukup baik. Untuk limbah bahan kimia dan bahan bahan beracun harus disediakan saluran tersendiri. Ada tempat penampungan khusus untuk limbah seperti ini, yang kemudian dilakukan treatment untuk menetralisirnya.

Suplai Listrik Semua yang terkait dengan pemanfaatan energi listrik ini seperti sumber tergangan, stabilitas tegangan, distribusi arus, serta jenis socket yang digunakan harus diperhatikan betul serta harus sesuain standarnya dengan spesifikasi peralatan yang dipakai. Tegangan listrik dapat disesuaikan kebutuhan dengan memanfaatkan perangkat regulator atau transfomator. Untuk menjaga kontinyuitas suplai, perlu disediakan unit pembangkit diesel sebagai cadangannya.

Suplai gas Bagi lab yang memiliki penyaluran pipa gas alam, semua bunsen yang dipakai pada peralatan/meja lab dapat langsung dioperasikan Sedangkan bagi lab yang menggunakan tabun gas elpiji, hendaknya tabung ditempatkan pada suatu ruang khusus dengan melengkapkan selang anti bocor.

Anda mungkin juga menyukai