Anda di halaman 1dari 1

Larangan Bersumpah Mendahului Allah

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Jundab bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu menuturkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ada seorang laki-laki berkata: "Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan; maka berfirmanlah Allah 'Azza wa Jalla: "Siapakah yang bersumpah mendahului-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si Fulan? Sungguh aku telah mengampuninya dan menghapuskan amalmu."." (HR Muslim) Dan disebutkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah bahwa orang yang bersumpah demikian itu adalah seorang ahli ibadah. Kata Abu Hurairah: "Ia telah mengucapkan perkataan yang membinasakan dunia dan akhiratnya." (HR Imam Ahmad dan Abu Dawud) Kandungan tulisan ini: 1. Diperingatkan untuk tidak bersumpah mendahului Allah. 2. Hadits di atas menunjukkan bahwa neraka lebih dekat kepada seseorang daripada tali sandalnya sendiri. 3. Demikian halnya surga. 4. Sebagai buktinya lagi, kata-kata Abu Hurairah: "Ia telah mengucapkan perkataan yang membinasakan dunia dan akhiratnya." 5. Bahwa seseorang dapat diberi ampunan oleh Allah karena suatu sebab dari perkara yang dibencinya.
Dikutip dari buku: "Kitab Tauhid" karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H.

Anda mungkin juga menyukai