Anda di halaman 1dari 1

Tegak dan Ittiba' Di Atas Manhaj Salaf | Halaman Utama | Berita | Artikel | Info | Galeri | Ragam | Search | | Masalah

Penting | Tauhid | Info Kitab | Masalah Hati | Annisaa | Halaman Utama > Artikel > Tauhid > Larangan Mencaci-Maki Angin

Larangan Mencaci-Maki Angin


Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'b Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah kamu mencaci-maki angin. Apabila kamu melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, maka berdoalah: 'Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu dari kebaikan angin ini, kebaikan apa yang terkandung di dalamnya dan kebaikan apa yang diperintahkan kepadanya; dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang terkandung di dalamnya dan keburukan apa yang diperintahkan kepadanya.'." (Hadits shahih menurut At-Tirmidzi) Kandungan tulisan ini: 1. Dilarang mencaci-maki angin. 2. Do'a yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam apabila melihat sesuatu yang tidak menyenangkan (ketika angin sedang bertiup). 3. Diberitahukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa angin mendapat perintah dari Allah. (Oleh karena itu, mencaci-maki angin berarti mencaci-maki Tuhan yang menciptakan dan memerintahkannya). 4. Bahwa angin, kadangkala diperintahkan dengan sesuatu kebaikan dan kadangkala diperintahkan dengan sesuatu keburukan. 5. Diperintahkan supaya bersungguh-sungguh dalam menuntut segala yang bermanfaat (untuk di dunia dan di akhirat), dengan senantiasa memohon pertolongan Allah. 6. Dilarang bersikap sebaliknya, yaitu bersikap lemah.
Dikutip dari buku: "Kitab Tauhid" karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H.

Created at 03 January 2004 | Tauhid


Untuk pertanyaan, saran dan kritikan yang berkaitan dengan homepage ini, silakan hubungi Tested under IE 5.x, Opera 5.x, Mozilla 0.9.x and Netscape 4.7x kami

Anda mungkin juga menyukai