Anda di halaman 1dari 14

Unsur-Unsur Gas Mulia

Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Gas Mulia

237
< Sebelum Sesudah >

Terdiri Atas :

Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon

: : : : : :

He Ne Ar Kr Xe Rn

Sifat-Sifat Umum : 1. 2. 3. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).

Unsur He Ne Ar Kr Xe Rn

Nomor Atom 2 10 18 36 54 86

Konfigurasi Elektron 1s2 [He] 2s2 2p6 [Ne] 3s2 3p6 [Ar] 4s2 3d10 4p6 [Kr] 5s2 4d10 5p6 [Xe] 6s2 5d10 6p6

Dua elektron dari He membuat subkulit s menjadi penuh dan unsur-unsur gas mulia yang lain pada kulit terluarnya terdapat 8 elektron. karena kulit terluarnya telah penuh maka gas mulia bersifat stabil dan tidak reaktif. Jadi afinitas elektronnya mendekati nol.

Sifat-Sifat Halogen
Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Halogen

238
< Sebelum Sesudah >

UNSUR 1. Konfigurasi elektron 2. Massa Atom

Fluor
9F

Klor
17Cl 2

Brom
35Br 5

Iodium Catatan :
53I

[X] ns , np

[X]unsur-unsur gas =mulia (He, Ne, Ar, Kr)

3. Jari-jari Atom 4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron 5. Keelektronegatifan 6. Potensial Reduksi (Eored > 0) 7. Suhu Lebur (0o) 8. Suhu Didih (0 ) 9. Bilangan Oksidasi Senyawa Halogen
Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Halogen
o

n =nomor perioda (2, 3, 4, 5) =makin besar sesuai dengan arah panah -216.6 -188.2 -1 -101.0 -34 + 1, +3 +5, +7 -72 58 +1 +5, +7 +1 +5, +7 114.0 183

Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Unsur Halogen 239


< Sebelum Sesudah >

X2 1. Molekulnya 2. Wujud zat (suhu kamar) 3. Warna gas/uap 4. Pelarutnya (organik) 5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) 6. Kelarutan oksidator 7. Kereaktifan terhadap gas H2

Klor (Cl2) Brom (Br2) Iodium (I2) Diatom Gas Gas Cair Padat Kuning Coklat Kuning muda Ungu hijau merah CCl4, CS2 Tak Tak berwarna Coklat Ungu berwarna

Fluor (F2)

8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida 9. Reaksi dengan logam (M) 10. Dengan basa kuat MOH (dingin) 11. Dengan basa kuat (panas) 12. Pembentukan asam oksi

(makin besar sesuai dengan arah panah) X = Br X=I X = Cl, Br, I dan I Tidak dapat Br2 + KX F2 + 2KX Cl2 + 2KX mengusir F, 2KBr + 2KF X2 2KCl Cl, Br X2 + X2 2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi) X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto redoks) 3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks) Membentuk asam oksi kecuali F

Catatan : I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida I2 + KI Kl3 I2 larut terhadap alkohol coklat

Hidrogen, Klor, Brom Dan Iodium


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Halogen

240
< Sebelum Sesudah >

SIFAT GOLONGAN

HX Sifat reduktor Keasaman Kepolaran Kestabilan terhadap panas

HF

HCl

HBr

HI Catatan : makin besar/kuat sesuai dengan arah panah

SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA

HCl 1. Bentuk pada suhu biasa 2. Dalam pelarut non polar (Benzana/Toluensa) 3. Dalam air 4. Dengan H2SO4, pekat (oksidator) 5. Kestabilan terhadap pemanasan

HBr Gas tidak berwarna

HI

Larut, tak menghantarkan arus listrik Larut, menghantarkan arus listrik Tidak teroksidasi Tidak terurai Teroksidasi menjadi Br2 Sedikit terurai Teroksidasi menjadi I2 Terurai menjadi He dan I2

Sifat Golongan Unsur Alkali


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali

241
< Sebelum Sesudah >

UNSUR

3Li

11Na

19K

37Rb

55Cs

87Fr

1. Konfigurasi elektron

[X] ns1

2. Massa atom

3. Jari-jari atom (n.m)

4. Keelektronegatifan Rendah (antara 0.7 - 1.0)

5. Suhu lebur (oC) Di atas suhu kamar (antara 28.7o - 180.5o)

6. Energi ionisasi (kJ/mol) 7. Potensial oksidasi (volt) 8. Bilangan oksidasi +1

Antara 376 - 519

Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor)

+1

+1

+1

+1

+1

Catatan : [X] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7) = makin besar sesuai dengan arah panah

Sifat Fisika Dan Kimia


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali

242
< Sebelum Sesudah >

UNSUR a. DENGAN UDARA b. DENGAN AIR 2L + 2H2O 2LOH + H2 (g) c. DENGAN ASAM KUAT 2L + 2H+ 2L+ + H2 (g) d. DENGAN HALOGEN 2L + X2 2LH WARNA NYALA API Garam atau basa yang sukar larut dalam air CO3
2+

Li Perlahan-lahan terjadi Li2O

Na Cepat terjadi Na2O dan Na2O2

Rb dan Cs

Cepat Terbakar terjadi terjadi K2O Rb2O dan Cs2O

(makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah)

Merah

Kuning -

Ungu ClO4- dan [ Co(NO2)6 ]3-

OH- , PO43-

Pembuatan Logam Alkali


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali

243
< Sebelum Sesudah >

Dengan cara elektrolisis leburan/lelehan garamnya. Contoh : NaCl (l) Na+ (l) + Cl- (l) + Na (s) Katoda Na (l) + e 1/2 Cl2 (g) Anoda Cl- (l) -------------------------------------------------------- Na+ (l) + Cl- (l) --> Na (s)

+ e+ 1/2 Cl2 (g)

Sifat Golongan Unsur Alkali Tanah


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali Tanah

244
< Sebelum Sesudah >

UNSUR 1. Konfigurasi elektron 2. Massa atom

4Be

12Mg

20Ca

38Sr

56Ba

[X] ns2

3. Jari-jari atom (n.m) 4. Energi ionisasi (M M+) kJ/mol (M M2+) kJ/mol 5. Potensial oksidasi (volt)

6. Keelektronegatifan

7. Suhu lebur (oC) 8. Bilangan oksidasi +2

Antara 650o - 1227o +2 +2 +2 +2

Sifat Fisika Dan Kimia Unsur Alkali Tanah


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali Tanah

245
< Sebelum Sesudah >

1. Reaksi dengan a. Udara Menghasilkan MO dan M3N2 bila dipanaskan Dalam keadaan dingin dapat menghasilkan MO dan M3N2 dipermukaan Bereaksi dalam keadaan dingin membentuk M(OH)2 dan H2. Makin ke kanan makin reaktif

b. Air

Tidak bereaksi

Bereaksi dengan uap air membentuk MO dan H2

c. Hidrogen d. Klor

Tidak bereaksi M + X2

M + H2 MH2 (Hidrida) MX2 (garam

(dipanaskan)

e. Asam 2. Sifat oksida 3. Kestabilan peroksida 4. Kestabilan karbonat Amfoter

M + 2H+

M2+ + H2 (g) basa

Peroksidanya tidak dikenal Mengurai pada pemanasan agak tinggi

Makin stabil sesuai dengan arah panah (suhu pemanasan antara 550o 1400oC)

Catatan : M = unsur-unsur alkali tanah Ra bersifat radioaktif, Be bersifat amfoter

Kelarutan Unsur Alkali Tanah


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali Tanah

246
< Sebelum Sesudah >

Kelarutan

Mg

Ca

Sr

Ba

M(OH)2

-------------------> makin besar sesuai arah panah

Catatan : Warna nyala Garam Ca2+ = merah Garam Ba2+ = hijau M = unsur logam alkali tanah

MSO4 MCO3 MCrO4 <-------------------makin besar sesuai arah panah

Pembuatan Logam Unsur Alkali Tanah


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali Tanah

247
< Sebelum Sesudah >

Dengan elektrolisis leburan garamnya. Contoh: CaCl2(l) Ca2+ (l) + 2Cl- (l) Katoda : Ca2+ (l) + 2 e Ca (s) Anoda : 2Cl2 (g) --------------------------------------------------Ca2+ (l) + 2Cl- (l) Ca (s)

+ 2 e+ Cl2 (l)

Kesadahan
Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Alkali Tanah

248
< Sebelum Sesudah >

Air Sadah ialah air yang sukar berbuih dengan sabun dan banyak mengandung ion Ca2+ dan Mg2+. Macamnya: 1. Kesadahan Sementara Mengandung Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2 Dapat dihilangkan dengan pemanasan Contoh : Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3 + H2O (l) + CO2 (g)

2. Kesadahan Tetap Mengandung CaSO4 dan MgSO4 Dapat dihilangkan dengan menambahkan soda ash (Na2CO3) Contoh : MgSO4 (aq) + Na2CO3 (aq) MgCO3 + Na2SO4 (aq)

Sifat-Sifat Periodik, Fisika Dan Kimia


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Periode Ketiga

249
< Sebelum Sesudah >

UNSUR Konfigurasi elektron

11Na

12Mg

13Al

14Si

15P

16S

17Cl

[Ne] 3s1

[Ne] 3s2

[Ne] [Ne] 3s2, 3p1 3s2, 3p2

[Ne] 3s2, 3p3

[Ne] [Ne] 3s2, 3s2, 3p5 3p4

Jari-jari atom

<---------------------------makin besar sesuai arah panah

Keelektronegatifan

-----------------------------> makin besar sesuai arah panah

Kelogaman Oksidator/reduktor Konduktor/isolator Oksida (utama) Ikatan Sifat oksida Hidroksida Kekuatan basa/asam Klorida Ikatan Senyawa dengan hidrogen Ikatan NaH Ion Na2O

Logam

Semi logam
(makin besar sesuai arah panah)

Bukan Logam oksidator

Reduktor <----------------------------

Konduktor MgO Ion Basa Amfoter H2SiO3 Asam lemah SiCl4 Al2O3 SiO2

Isolator P2O5 SO3 Cl2O7

Kovalen Asam H3PO4 H2SO4 Asam Asam lemah kuat PCl5 SCl2 HClO4 Asam kuat Cl2

NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 Basa kuat NaCl Basa lemah MgCl2 Ion MgH2 AlH3 Basa lemah AlCl3

Kovalen SiH4 Kovalen PH3 H2S HCl

Reaksi dengan air

Menghasilkan bau dan gas H2

Tidak bersifat asam

Asam lemah

Asam kuat

Pengertian Unsur Transisi


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Periode Keempat

250
< Sebelum Sesudah >

Definisi : Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.

Orbital Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron 3d Skandium (Sc) Titanium (Ti) 4s

21

(Ar) 3d1 4s2

22

(Ar) 3d2 4s2

Vanadium (V)

23

(Ar) 3d3 4s2

Krom (Cr)

24

(Ar) 3d5 4s1

Mangan (Mn)

25

(Ar) 3d5 4s2

Besi (Fe)

26

(Ar) 3d6 4s2

Kobalt (Co)

27

(Ar) 3d7 4s2

Nikel (Ni)

28

(Ar) 3d8 4s2

Tembaga (Cu) Seng (Zn)

29

(Ar) 3d10 4s1

30

(Ar) 3d10 4s2

Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi (Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengan konfigurasi elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1. Hal ini berkenaan dengan kestabilan orbitalnya, yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh, bahkan 1/2 penuh pun lebih stabil daripada orbital lain.

Sifat Periodik
Biologi Kelas 3 > Unsur-Unsur Periode Keempat

251
< Sebelum Sesudah >

UNSUR

21Sc

22Ti

23V

24Cr

25Mn

26Fe

27Co

28Ni

29Cu

30Zn

[Ar] Konfigurasi 3d1 Elektron 4s2 Massa jenis (g/mL) keelektronegatifan Bilangan oksidasi Titik lebur (oC) Energi ionisasi (kJ/mol) Jumlah elektron tunggal

[Ar] 3d2 4s2

[Ar] 3d3 4s2

[Ar] 3d5 4s1

[Ar] 3d5 4s2

[Ar] 3d6 4s2

[Ar] 3d7 4s2

[Ar] 3d8 4s2

[Ar] 3d10 4s1

[Ar] 3d10 4s2

Antara 3.4 - 8.92 (makin besar sesuai dengan arah panah) --------------------------------------------------------> Antara 1.3 - 1.9 (makin besar sesuai dengan arah panah)

0;3

0;2; 0;2;3; 0;2; 0;2;3; 0;2;3 0;2;3 0;2;3 0;1;2 3;4 4;5 3;6 4;6;7 Di atas 1000oC (berbentuk padat)

0;2

Antara 1872 - 2705 (sukar melepaskan elektron terluarnya)

Satu Dua

Tiga Enam Lima Empat Tiga

Dua

Satu

Sifat yang disebabkan karena adanya elektron yang tidak berpasangan Sifat para(=elektron tunggal) magnetik/ diamaferognetik magnetik Makin banyak elektron tunggalnya, makin bersifat feromagnetik Warna ion M2+ Ungu Biru Merah Hijau Merah Hijau Biru muda muda muda Kuning -

Tak Warna ion ber- Ungu Hijau Hijau 3+ M warna Ion-ion tak berwarna

Sc3+ , Ti4+ , Cu+ , Zn2+

Catatan : MnO4- = ungu Cr2O72- = jingga

Sifat Fisika Dan Kimia


Biologi Kelas 3 > Unsur-Unsur Periode Keempat

252
< Sebelum Sesudah >

UNSUR

Oksida CrO

Jenis oksida Oksida basa Oksida amfoter Oksida Asam

Rumus Basa/Asam Cr(OH)2 Cr(OH)3 HCrO2 H2CrO4 H2CrO7 Mn(OH)2 Mn(OH)3 H2MnO4

(krom)

24Cr

Cr2O3 CrO3 MnO

25Mn (mangan)

Mn2O3 MnO3

Oksida Basa Oksida Asam

Mn2O7
26Fe

HMnO4 Fe(OH)2 Fe(OH)3 Co(OH)2 OKSIDA BASA Co(OH)3 Ni(OH)2 Ni(OH)3 CuOH Cu(OH)2

FeO Fe2O3 CoO Co2O3 NiO Ni2O3 Cu2O CuO

(besi)
27Co

(kobal)
28Ni

(nikel)
29Cu

(tembaga)

Sifat Reaksi Dari Senyawa-Senyawa Krom Dan Mangan


Biologi Kelas 3 > Unsur-Unsur Periode Keempat

253
< Sebelum Sesudah >

Unsur-Unsur Transisi Dan Ion Kompleks


Kimia Kelas 3 > Unsur-Unsur Periode Keempat

154
< Sebelum Sesudah >

a. Unsur Transisi Unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit pertama sebelum kulit terluar untuk berikatan dengan unsur lain

b. Ion Kompleks Terdiri dari Ion pusat dari Ligand ion dari unsur-unsur transisi dan bermuatan positif. molekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas. 2. Ligand Misal : Cl-, CN-, NH3, H2O dan sebagainya. 3. Bilangan koordinasi adalah jumlah ligand dalam suatu ion kompleks. 1. Ion pusat Antara ion pusat dan ligand terdapat ikatan koordinasi.

c. Daftar Ion Kompleks

1. Ion Kompleks positif : [Ag(NH3)2]+ [Cu(NH3)4]2+ [Zn(NH3)4]2+ [Co(NH3)6]3+ [Cu(H2O)4]2+ [Co(H2O)6]3+

= = = = = =

Diamin Perak Tetra amin Tembaga Tetra amin Seng Heksa amin Kobal Tetra Aquo Tembaga Heksa Aquo Kobal

(I) (II) (II) (III) (II) (III)

2. Ion Kompleks negatif [Ni(CN)4]2[Fe(CN)6]3[Fe(CN)6]4[Co(CN)6]4[Co(CN)6]3[Co(Cl6]3-

= = = = = =

Tetra siano Nikelat (II) Heksa siano Ferat (III) Heksa siano Ferat (II) Heksa siano Kobaltat (II) Heksa siano Kobaltat (III) Heksa kloro Kobaltat (III)

Anda mungkin juga menyukai