Anda di halaman 1dari 39

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

KEPEMIMPINAN

Definisi Menurut Prof. Padmo Wahyono SH, Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan untuk menggerakkan sekelompok manusia menuju kearah cita-cita atau tujuan yang diinginkan bersama. Menurut BAKN (Lampiran II SKEP KA BAKN No. 027/KEP/1972) Memimpin adalah usaha dan kegiatan untuk meyakinkan orang lain, sehingga dapat dibawa ikut serta dalam suatu pekerjaan. Memimpin meliputi kegiatan-kegiatan mengkoordinasi, mengintegrasi, mengsingkronisasi, mendorong dan mengarahkan orang-orang (kegiatan yang dipimpinnya) Secara umum kepemimpinan dapat diartikan suatu ilmu dan kiat tentang kemampuan seseorang untuk mempehgaruhi atau membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu dengan cara tertentu sehingga orang lain mengikutinya. Fungsi pokok kepemimpinan Ada 2 macam fungsi pokok kepemimpinan, yaitu : 1. Fungsi yang bertalian dengan tujuan 2. Fungsi yang berkenan dengan pemeliharaan kelompok (sosial) 1. Fungsi yang bertalian dengan tujuan Memikirkan dan merumuskan dengan teliti tujuan kelompok Memberi dorongan kepada anggota kelompok untuk dapat menganalisa situasi Membantu anggota kelompok memperoleh informasi yang diperlukan bagi pertimbangan yang sehat Mendorong kepada setiap anggota kelompok untuk melahirkan ide-ide dan mamilih alternative yang tepat untuk menyelesaikan masalah Menumbuhkan kepercayaan dengan mendelegasikan wewenang kepada anggota kelompok sesuai dengan kemampuan 2. Fungsi yang berkenan dengan pemeliharaan kelompok (sosial) Memupuk dan memelihara kerjasama didalam kelompok demi teraplikasinya semangat gotong royong didalam mewujudkan tujuan bersama Mengupayakan lingkungan kerja yang menyenangkan demi tercapainya kenyamanan kerja Menanamkan dan memupuk perasaan pada setiap anggota bahwa mereka bagian dari kelompok Pemanfaat kelebihan yang ada, baik pemimpin maupun anggota kelompok untuk kepentingan pencapaian tujuan.

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Syarat-syarat pemimpin Seseorang akan dapat menjadi dan menjalankan fungsi kepemimpinan, apabila memenuhi syarat sbb : 1. Memiliki kepercayaan dan intelegensi yang cukup baik 2. Percaya pada diri sendiri 3. Cakap dalam bergaul dan ramah tamah 4. Kreatif, penuh inisiatif dan memiliki hasrat/kemauan untuk maju dan berkembang lebih baik. 5. Organisatoris yang berpengaruh dan berwibawa 6. Memiliki keahlian atau keterampilan dibidangnya 7. Suka menolong, memberi petunjuk dan menghukum secara konsekwen dan bijaksana 8. Memiliki keseimbangan/kestabilan emosional dan bersifat sabar 9. Memiliki semangat pengabdian dan kesetiaan yang tinggi 10.Berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab 11.Jujur, rendah hati, sederhana dan dapat dipercaya 12.Bijaksana dan selalu berlaku adil 13.Disiplin 14.Berpengetahuan dan berpandangan luas 15.Sehat jasmani dan rohani Bentuk-bentuk kepemimpinan 1. Otokratis a. Pemimpin menganggap organisasi sebagai milik pribadi b. Bertindak sebagai dictator c. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata d. Berkumpul hanya untuk menyampaikan instruksi-instruksi 2. Militeristik a. Menggerakkan bawahan dengan system perintah b. Menggerakkan bawahan bergantung pada pangkat dan jabatan c. Senang pada formalis yang berlebihan d. Menuntut disiplin tinggi 3. Paternalistik a. Menganggap bawahan sebagai manusia yang belum dewasa b. Suka melindungi bawahan, walaupun kerap kali terlalu berlebihan c. Tidak memberi kesempatan kepada bawahannya untuk bekerja sendiri d. Tidak mengikutsertakan bawahan untuk mengambil keputusan e. Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan data kreasi f. Jarang menunjukkan sikap keras/kejam terhadap bawahan g. Bersikap maha tau

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

4. Kharismatik a. Pemimpin mempunyai daya tarik yang sangat besar b. Pemimpin mempunyai pengikut yang sangat besar tanpa paksaan c. Para pengikut sangat patuh dan setia pada pimpinannya 5. Laissezfaire a. Pemimpin membiarkan bawahanbertindak sendiri-sendiri b. Adanya kebebasan yang berlebihan dalam organisasi c. Kesimpang siuran dalam hal wewenang atau tanggung jawab didalam organisasi sehingga timbul kekacauan d. Jarang memberikan bimbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap bawahan 6. Demokratis a. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pandangan bawahan b. Menempatkan manusia sebagai factor utama dan terpenting c. Senang menerima saran/pendapat, kritik dari bawahan d. Selalu bekerja sama dalam mencapai tujuan e. Memandang orang yang mempunyai kemampua, kemauan, kehendak dan perhatian f. Memanfaatkan bawahan Ciri-ciri pemimpin yang memiliki kapasitas tinggi 1. Adapted 2. Thoughtful 3. Cohesive : Dapat menyeseuaikan diri dengan tuntutan situasi dan kondisi : Dapat brfikir dengan menggunakan alur pemikiran yang benar : Dapat menyikapi pekerjaan dan tugasnya 4. Informed responsiveness : Ketanggapan yang bijaksana Komitmen pemimpin 1. Komitmen Rendah : a. Kepedulian terhadap organisasi rendah b. Kurang tanggap dan tidak menyediakan waktu yang cukup bagi organisasi guna membahas masalah yang ada pada organisasi c. Hanya memperdulikan satu tugas saja 2. Komitmen Tinggi : a. Kepedulian terhadap organisasi tinggi b. Selalu tanggap dan menyediakan waktu yang cukup bagi organisasi guna membahas masalah organisasi c. Sangat kensepsional dan peduli terhadap masalah organisasi

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Type-type pemimpin Type I : Tingkat Abstraksi : RENDAH Komitmen a. b. c. d. Type II Komitmen a. b. c. d. realistik Type III : Tingkat Abstraksi : TINGGI Komitmen a. Cukup pandai b. Punya ide-ide dan dapat merencanakan alternative untuk kerja yang baik c. Tahu apa yang harus dikerjakan, namun tidak bersedia mengorbankan waktu energic untuk mewujudkan ide Type IV : Tingkat Abstraksi : TINGGI Komitmen a. Profesional b. Selalu memiliki praksrsa dan kesediaan untuk melibatkan anggota untuk menyusun alternative pemecahan masalah dan penyusunan program c. Memberi dasar pemikiran yang rasional d. Tidak hanya mampu mencetuskan ide, namun lebih jauh terlibat secara langsung didalam pelaksanaannya e. Dihormati teman sejawatnya f. Pemikir sekaligus pelaksana Kepemimpinan pancasila Kepemimpinan pancasila pada hakekatnya bercermin pada nilai-nilai yang terkandung didalam 12 azas, yaitu : 1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME 2. Ing ngarsa sung tuladha 3. Ing madya mangun karsa 4. Tutwuri handayani 5. Waspada purba wasesa 6. Ambeng parama arta 7. Prasaja : TINGGI : RENDAH : RENDAH Pemimpin kurang bermutu Melakukan tugas rutin tanpa perhatian dan tanggung jawab Sedikit memiliki motifasi, tidak tertarik pada perubahan Tidak melihat adanya alas an untuk meningkatkan diri : TINGGI Energic, antusias dan penuh kemauan Keinginan menjadi pemimpin yang baik Bekerja keras penuh pekerjaan organisasi dikerjakan dirumah Jarang dapat menyelesaikan pekerjaan (permasalahan) dengan

: Tingkat Abstraksi : RENDAH

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

8. Satya 9. Gemi nastiti 10.Blok 11.Legowo 12.Satrio Untuk lenbih jauh memahami makna kepemimpinan pancasila sebagai bagian dari kebijaksanaan pengelola bangsa dan Negara dan sekaligus sebagai kepemimpinan modern ada beberapa hal mendasar yang perlu dipahami oleh setiap pelaku kepimpinan pancasila : 1. Ciri atau sifat modern kepimpinan pancasila : a. Berorientasi jauh ke depan b. Berdasarkan pola piker ilmiah c. Berpegang pada prinsip efisien dan efektifitas 2. Pola piker kepemimpinan pancasila dijiwai : a. Azas kebersamaan (integralistik) b. Azas kekeluargaan dan gotong royong c. Azas persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan d. Azas selaras, serasi dan seimbang 3. Dilihat dari sisi lain makna kepemimpinan pancasila mengandung 3 aspek : dimengerti dan dipahami b. Aspek efektif, artinya dalam kepemimpinan pancasila mengandung berbagai ajaran moral, spiritual, masalah kewajiban dan larangan c. Aspek motorik, artinya bahwa kepemimpinan pancasila bukan hanya sekedar sekumpulan pengertian yang didalamnya berisi ajaran, melainkan mengandung nilainilai yang dapat diamalkan dalam tingkah laku dan perbuatan nyata. 4. Nilai-nilai strategis kepemimpinan pancasila : a. Pola piker, watak, sikap dan perilakunya yang konsisten dan konsekwen b. Berkharisma, sikap dan perilakunya menjadi pola anutan danketeladanan c. Membangkitkan etos kerja yang tinggi, hingga tumbuh semangat berswakarsa dan berkreasi d. Mendorong orang-orang yang dipimpinnya berani bertanggung jawab sendiri. Kepemimpinan OSIS Untuk lebih jauh memahami kepemimpinan OSIS, perlu dikaji dan dipahami pengertian seperti : sumber, tugas dan tanggung jawab, klarifikasi serta ukuran sampai sejauh mana kepemimpinan OSIS berhasil melaksanakan tugasnya, masing-masing dimensi secara garis besar mengandung substansi, sebagai berikut : 1. Tugas dan tanggung jawab Ada 4 macam tugas pokok seorang pemimpin, yaitu merumuskan atau mendifinisikan misi organisasi, mempertahankan keutuhan organisasi dan mengatasi konflik a. Aspek kognirif, artinya pancasila merupakan suatu pengertian yang dapat dipelajari,

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Pelaksanaan dalam kepemimpinan OSIS, yaitu : a. Merumuskan misi organisasi, ada 7 misi utama OSIS, yaitu : 1) Meningkatkan peran serta/intensif siswa dalam menjaga dan membina skeolah sebagai wawasan wisatamandala 2) Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negative terhadap pengaruh negative 3) Memantapkan pelaksanaan ekstrakurikuler 4) Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni 5) Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara 6) Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai perjuangan 45 7) Mneingkatkan kesegaran jasmani dan rohani b. Mengusahakan tercapainya misi atau tujuan : Langkah-langkah dan strategi yang diambil untuk mencapai misi OSIS 1) Memahami peranan OSIS baik sebagai definisi maupun sebagai sarana mencapai tujuan : a. Sebagai definisi, OSIS adalah satu jalur pembinaan kesiswaan yang berfungsi sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah, untuk mencapai tujuan membina siswa. b. Sebagai sarana mencapai tujuan, OSIS berperan dalam : Menumbuhkan dan mengembangkan berbagai macam kemampuan, seperti managerial, leadership, berkomunikasi, kematangan, berfikir dan nilainilai kepribadian Menumbuhkan kembangkan karier siswa Mengembangkan berbahagia disiplin ilmu Menumbuhkan kembangkan nilai-nilai social budaya Tempat untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, dan pengetahuan Sarana mencapai tujuan pembinaan kesiswaan Perangkat OSIS Nilai-nilai kepribadian Perincian tugas

c. Memahami pengorganisasian OSIS, yang meliputi : -

2. Siapa pun yang diangkat dan dituangkan untuk menduduki tanggung jawab sebagai Pembina dan pemimpin siswa harus memiliki kwalifikasi kepemimpinan a. Persyaratan kepemimpinan secara umum, yaitu : 1) Kondisi fisik 2) Nilai-nilai kepribadian 3) Memiliki berbagai macam keahlian 4) Berwibawa

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

b. Secara khusus Pembina dan pengurus OSIS harus memahami persyaratan yang telah ditetapkan 1) Berbudi pekerti baik, sopan terhadap guru, orang tua dan teman 2) Memiliki bakat berbagai pemimpin 3) Berkemauan, berkemampuan dan pengetahuan yang memadai 4) Dapat mengatur waktu, sehingga pelajaran tidak terganggu 5) Dicalonkan oleh perwakilan kelas c. Mengusahakan keutuhan organisasi Keutuhan organisasi adalah sangat mutlak demi terwujudnya kerja sama dan koordinasi antar sesama anggota dengan para atasan, maupun unsure-unsur pimpinan yang lain. keutuhan organisasi dan terwujud apabila unsure-unsur pimpinan memiliki kewibaan atau charisma (kemampuan untuk mengendalikan bawahan atau orang lain). Seorang pemimpin yang baik (The best manager) adalah seorang yang mampu mempengaruhi bukan bukan hanya bawahannya, melainkan juga rekan dan atau lainnya. Untuk itu maka setiap pemimpin perlu memiliki dan mendayagunakan kewibawannya secara tepat, sehingga akan mendukung tercapainya keutuhan dan tujuan organisasi.

Seksi ketaqwaan terhadap Tuhan YME SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS I Seksi kehidupan berbangsa dan bernegara Seksi pendidikan penduluan dan bela negara Seksi kepribadian budi pekerti luhur Berorganisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

WAKIL SEKRETARIS II KETUA WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II

BENDAHARA

Keterampilan dan Kewirausahaan

WAKIL BENDAHARA

Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni

___ Kebijakan

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

----- Koordinasi

KETERANGAN :

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

BAGAN MEKANISME KERJA OSIS

PEMBINA OSIS

PERWAKILAN KELAS

PENGURUS OSIS

Ket :

Tanggung jawab Pembinaan Ada beberapa indikasi keberhasilan diterapkan kewibawaan seorang pemimpin dalam

OSIS, yiatu dengan melihat dan tidaknya : 1) Rasa kebersamaan kelompok 2) Kerja sama antar kelomok dengan Pembina, pengurus OSIS dan perwakilan kelas 3) Efisien dan sumber daya manusia yang ada 4) Peningkatan kwalitas kehidupan kerja 5) Peningkatan kecakapan sesama siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab d. Mengatasi atau mengendalikan konflik Konflik pada hakekatnya merupakan segala macam bentuk hubungan antar sesama siswa atau dengan pemimpin secara pribadi maupun kelmpok yang mengandung sifat perlawanan konflik dalam organisasi bersumber pada : 1) 2) 3) Manusia dan perilakunya Organisasi Komunikasi Ada beberapa cara menyelesaikan konflik, seperti : 1) Menekan konflik dengan cara yang halus 2) Membiarkan konflik selesai dengan sendirinya 3) Melalui kompromi 4) Mengkonfirmasikan pihak-pihak yang terlibat 3. Kwalifikasi Yang perlu dipertimbangkan didalam pengangkatan seorang pemimpin adalah MANAGERIAL SKILL (keterampilan managemen) Ada3 kategori keterampilan manajemen, yaitu : 1) Keterampilan tehnis (tehnical skill) a. b. Pengetahuan mengenai metode, proses, prosedur dan macam-macam Kemampuan menggerakkan berbagai sarana yang ada teknik untuk melaksanakan suatu kegiatan

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

2) Keterampilan hubungan manusia (human skill) a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. f. potensial Kesimpulan : apabila kwalifikasi yang meliputi aspek-aspek kepribadian, perilaku, kewibawaan, pemahaman serta dukungan kemampuan teknis, kemampuan bekerja sama dan kemampuan konsepsional dimiliki oleh setiap pemimpin OSIS, berarti akan terpenuhinya kepemimpinan OSIS yang profesional 4. Kriteria keberhasilan Keberhasilan kepemimpinan OSIS dapat dilihat dan dirasakan melalui tiga macam indikasi : 1. 2. 3. 5. Pelatihan 1. Keterampilan teknis 2. Keterampilan hubungan manusia 3. Keterampilan yang bersikap konseptual 6. Peranan OSIS sebagai tempat kaderisasi kepemimpinan Peranan organisasi yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Organisasi sebagai alat pencapaian tujuan 2. Organisasi sebagai wadah dimana diterapkan dan dikembangkan berbagai disiplin ilmu Dinamika OSIS sebagai organisasi Sikap para siswa terhadap pengurus OSIS Pengaruh kewibawaan pemimpin terhadap sesama siswa Pengetahuan perilaku manusia dan proses kerja sama Kemampuan memahami isi hati, sikap dan motiforang lain mengapa Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efektif Kemampuan berkomunikasi secara jelas sama yang efektif dan Pengetahuan perilaku yang aseptabel Kemampuan yang analisis Berfikir secara rasional Cakap dalam berbagai ide dalam pemecahan masalah Mampu mengemukakan analisis berbagai kejadian serta memahami Mampu mengantisipasi perintah Mampu mengenali berbagai macam kesempatan dan problem-problem

mereka berkata dan melakukan pekerjaan

kooperatif, praktis dan diplomatis 3) Keterampilan konsepsional (conceptual skill)

berbagai macam kecenderungan

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

ADMINISTRASI OSIS

I. Pengertian Guna memudahkan pemahaman terhadap tata persuratan dan kearsipan perlu diberikan beberapa pengertian sebagai berikut : 1. 2. 3. Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan Surat dinas adalah suatu surat yang berisi hal penting yang berkenaan dengan Nota dinas adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau bawahan informasi yang tertulis oleh pihak kepada pihak lain. administrasi pemerintahan dan pembangunan yang dibuat oleh lembaga pemerintah kepad atasan atau antar karyawan setingkat, yang berisi catatan singkat tentang suatu pokok persoalan kedinasan 4. 5. Memo adalah catatan singkat yang diketik atau ditulis tangan oleh atasan kepada Surat pengantar adalah surat yang ditujuakn kepada seseorang atau pejabat bawahan tentang pokok persoalan kedinasan yang berisi penjelasan singkat tentang surat, dokumen dan atau barang, bahan lain yang dikirimkan 6. Surat Kawat atau telegram adalah adalah surat singkat dengan menggunakan kata-kata biasa dan atau kata-kata sandi mengenai suatu hal yang perlu cepat diselesaikan dan disampaikan melalui telegraf 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Surat keputusan merupakan surat yang berisi keputusan tentang suatu hal Surat edaran merupakan surat yang berisi penjelasan atau petunjuk tentang cara Surat undangan merupakan surat pemberitahuan kepada seseorang untuk Surat tugas adalah surat yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang Surat kuasa adalah surat yang berisi kewenangan penerima untuk bertindak atau Surat pengumuman adalah surat yang berisi pemberitahuan mengenai suatu hal Surat pernyataan adalah surat yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai Surat keterangan adalah surat yang berisi keterangan mengenai suatu hal agar Berita acara adalah suatu surat yang berisi laporan tentang suatu kejadian atau yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu pelaksanaan suatu peraturan perundangan-undangan dan atau perintah yang telah ada menghadiri suatu acara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan kepada seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan melakukan suatu kegiatan atas nama pemberi kuasa yang ditunjukkan kepada para pegawai atau masyarakat umum pertanggungjawabanatas pernyataan tersebut yidak menimbulkan keraguan peristiwa mengenai waktu kejadian, tempat kejadian keterangan dan petunjuk lain sehubungan dengan kejadian dan peristiwa tersebut

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

16. 17.

Penerima surat atau pengirim surat adalah petugas yang menerima surat masuk Pengarah surat adalah pimpinan satuan kerja yang menangani surat dan

atau mengirim surat keluar kearsipan atau petugas yang ditujukan untuk mengarahkan surat sesuai dengan masalahnya 18. surat 19. Penata arsip adalah yang melaksanakan penataan arsip Pengolah surat adalah petugas yang mengelolah atau yang menyelesaikan isi

II. Jenis Surat dan Susunannya 1. Berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 091/U/1995 tanggal 25 April 1995 tentang pedoman tata persuratan dan pengarsipan dalam lingkungan Departemen pendidikan dan kebudayaan telah ditetapkan jenis surat dan susunannya a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. 2. Surat dinas Nota dinas Memo Surat pengantar Surat kawat Surat edaran Surat undangan Surat tugas Surat kuasa Surat pengumuman Surat pernyataan Surat keterangan Berita acara Susunan surat disini mencakup bagian dan fungsi surat : 1. Kepala surat (heading, letter head) untuk mengenal identitas pemberi surat 2. Tanggal surat yaitu tanggal pembuatan surat 3. Nomor surat, petunjuk bagi filling dan mengukur suatu-suatu organisasi 4. Lampiran, petunjuk tentang dokumen yang harus disertakan bersama surat 5. Perihal, petunjuk intisari surat dan untuk petunjuk bagi petugas filling 6. Alamat yang dituju, petunjuk kemana surat itu akan disampaikan 7. Salam pembuka, sebagai awal pembicaraan 8. Isi surat, uraian pokok masalah sebagaimana tercantum dalam perihal surat 9. Salam penutup, sebagai penutup pembukaan 10.Tembusan, jka ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

3.

Disamping itu OSIS perlu adanya macam-macam buku antara lain : 1. Buku anggota No. Nama siswa L/P Tpt. Tgl. Lhr. Pendidikan Alamat Ket.

2. Buku agenda surat masuk No. Tgl. Penerimaan No. Alamat No. Surat Tanggal Agenda Pengirim Perihal

3. Buku agenda surat keluar No. Tanggal No. Surat Dikirim kepada No. surat tanggal Perihal Hubungan dengan surat lain catatan

4. Buku ekspendensi Tanggal kirim No. surat urut Isi pokok Isi pokok Dikirim surat surat kepada Paraf penerima

5. Buku Noula rapat 1. Hari/Tanggal 2. Jam 3. Tempat 4. Yang memimpin 5. Yang hadir : .. : .. : .. : : Waktu No. Pokok masalah Uraian masalah Pelaksana tindak lanjut penjelasan Keterangan

.. Mengetahui, Pembina OSIS Ketua OSIS Sekretaris,

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

6. Buku tamu

Maksud Tgl. No. Nama Pekerjan kunjunga n

Diterima oleh

Catatan

Tanda tangan

7. Buku inventaris No. No. Induk buku Kode Nama Ket. Banyak Tahun pembelian Keadaa n barang Harga barang Ket.

barang barang barang satuan

8. Buku agenda kegiatan Jenis kegiatan Tempa t Sumber dana Hasil yang dicapai

No. Waktu

Sasaran Pelaksanaan

Dana

9. Buku agenda kegiatan Jenis kegiatan Tempa t Sumber dana Hasil yang dicapai

No. Waktu

Sasaran Pelaksanaan

Dana

10.Buku daftar hadir rapat No. Nama Jabatan Alamat Tanda tangan Keterangan

4.

Pengelolahan arsip

Arsip sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan sumber penelitian bagi organisasi arsip dikelola dengan baik, dengan cara sebagai berikut : 1. Sistem penataan/penyimpangan arsip yang dapat dipergunakan antara lain menurut 2. Arsip-arsip pasif yang penting dan permanent harus diawetkan dan dijaga agar terjamin keamanan dan keutuhannya (pasal 3 UU No. 71971) 3. Untuk mencegah terjadinya penumpukan arsip yang tidak berguna, dilakukan penyusutan arsip/pemusnahan arsip-arsip yang tidak berguna dengan mengikuti prosedur yang berlaku sesuai dengan PP No. 34 tahun 1979

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

III.

Pengurusan surat Pengurusan surat merupakan bagian dari administrasi OSIS dan dilaksanakan olehsekretaris 1. OSIS. Pengurusan surat meliputi : mencatat, mengarahkan dan mengendlikan surat baik surat masuk maupun surat keluar. Pengurusan surat meliputi : Pengurusan surat masuk Proses pengurusan surat masuk dilaksanakan oleh sekretaris OSIS. Urutan kerjanya : Menerima surat masuk dan mengecek kebenaran alamatnya, membubuhkan tanda tangan atau parap pada buku ekspedisi pengantar surat, kemudian memilih surat masuk untuk memisahkan surat Dinas dan durat pribadi, memilih surat dinas atas dasar rahasia/tertutup dengan tidak rahasia (terbuka) . Selanjutnya proses pengurusan surat dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan pengurusan surat masuk rutin, penting dan rahasia (tertutup). 2. Pengurusan surat keluar surat rutin, kartu kendali untuk surat penting, dan lembar pengantar rahasia untuk surat rahasia. b. Surat keluar dibagi 3 golongan, yaitu : surat biasa, surat penting, surat rahasia c. Pengurusan surat keluar dimulai sejak pembuatan konsep surat sampai pengiriman d. Surat dinas keluar dibuat dengan menggunakan lembar konsep surat e. Surat rahasia ditangani sejak awal sampai pengiriman atas tanggung jawab sepenuhnya pimpinan pengelola surat (sekretaris) f. Pada dasarnya pengiriman surat keluar harus melalui satu pintu g. Kode surat keluar meliputi : unit kerja, antara lain : kode daerah, kode sekolah, dank ode organisasi. Contoh nomor surat yang dikeluarkan OSIS SMP Negeri 1 Lamongan : SMP-03/OSIS/123/E-2/XII/2007 Keterangan : SMP-03 OSIS 123 E-2 XII 2002 : kode SMP Negeri 1 Lamongan : kode organisasi : nomor urut surat keluar : kode surat (rapat) : bulan pembuatan surat (desember) : tahun pembuatan surat keluar a. Pengurusan surat keluar, meliputi : pencatatan pada lembar pengantar rutin dan

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

PROPOSAL DAN LAPORAN KEGIATAN

A. Pengertian Proposal kegiatan adalah rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang memuat berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. Laporan kegiatan adalah hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bentuk tulisan. Proposal dan laporan kegiatan sangat penting untuk membantu memperlancar kegiatan dan orang akan mengetahui kegiatan tersebut melalui proposal. B. Sistematika Proposal dan Laporan Kegiatan 1. Sistematika proposal a. Latar belakang b. Maksud dan tujuan c. Dasar kegiatan d. Pelaksanaan kegiatan Nama kegiatan Waktu Tempat Tema kegiatan Peserta kegiatan Ketentuan pelaksanaan

e. Panitia pelaksana f. Jadwal kegiatan g. Anggaran pembiayaan h. Sumber dana i. Penutup j. Lampiran-lampiran C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lampiran 1 susunan panitia Lampiran 2 pembiayaan Lampiran 3 jadwal kegiatan Sistematika laporan Dasar Tujuan kegiatan Sasaran Pelaksanaan Tempat Sumber dana Yang terlibat

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

8. 9. 10. D. 1. 2. Jelas dan cermat 3. Lengkap

Faktor penunjang Hambatan Hasil yang dicapai Syarat-syarat proposal dan laporan kegiatan Benar /obyektif

4. Langsung mengenai sasaran 5. Tegas dan konsisten 6. Tepat pada waktu 7. Tepat penerimaannya E. 1. 2. 3. Pengetikan proposal Diketik 2 spasi diatas kertas kwarto Batas pengetikan Pengetik dan harus terinci dan disesuaikan dengan ejaan yang berlaku

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA TAHUNAN OSIS MODEL PERENCANAAN STRATEGIS TERAPAN

I. Latar Belakang Salah satu kebijaksanaan suatu organisasi adalah efisien dan efektivitas dalam hal pemanfaatan sarana prasarana, keuangan dan sumber daya manusia yang ada. Pemanfaatan sarana dan prasarana, keuangan dan sumber daya di OSIS tergambarkan dan terjabarkan dalam bentuk Program Tahunan OSIS. Namun berdasarkan pengamatan dan penelitian di OSIS yang disusun masih menunjukkan hal-hal sebagai berikut : 1. OSIS belum mampu mengenali semua potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan mutu kerja OSIS. 2. Target yang direncanakan untuk dicapai selama satu tahun tidak jelas. 3. Tolak ukur keberhasilan kegiatan selama satu tahun tidak jelas sehingga sulit untuk dievaluasi keberhasilannya. 4. Pemanfaatan sumber-sumber daya yang ada belum efektif dan efisien. 5. Program kerja Tahunan OSIS yang telah disusun cenderung tidak dipakai sebagai pedoman kerja karena program tersebut memang belum merupakan program kerja yang operasional. Pengurus harian OSIS dan Ketua OSIS perlu menyadari kelemahan-kelemahan tersebut diatas, kemudian berusaha untuk mempelajari dan memahami cara menyusun program kerja tahunan OSIS yang operasional dapat dan mudah dilaksanakan yang disebut perancanaan strategis terapan (PST) atau Appllied Strategic Planning (ASP). OSIS sebagai suatu organisasi satu-satunya di sekolah wajib dikelola sebaik-baiknya agar sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara efisien untuk mencapai tujaun organisasi yang telah ditetapkan. Pengelola OSIS seperti halnya organisas-organisasi lain, tidak lepas dari prinsip-prinsip managemen, yaitu : i) Planning (Perencanaan) Merencanakan program yang akan dijalankan selama satu tahun. ii) Organization Setiap suatu kegiatan yang akan dilaksanakan diorganisasikan dengan sebaik-baiknya. iii) Actuating (Pelaksanaan) Pelaksanaan kegiatan selalu disesuaikan dengan waktu-waktu yang direncanakan. iv) Controlling (Pengawasan) Suatu kegiatan harus diawasi supaya sesuai dengan tujuan yang dicapai dan tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya. v) Evaluation (Pengevaluasi) Setelah selesai kegiatan perlu adanya evaluasi kegiatan apakah sudah berjalan dengan baik dalam hal ini keberhasilan pelaksanaan tersebut.

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

II. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Sistem Etika Program Kerja Tahunan OSIS 1. Pengertian Program Kerja Tahunan OSIS yaitu rencana kegiatan OSIS dalam waktu satu tahun pelajaran yang penyusunan rencananya mengacu dan memperhatikan potensi yang dimiliki, kemungkinan pengembangan, kebijaksanaan-kebijaksanaan menunjang agar pengelolaan OSIS dapat berjalan lancer dan mampu mengembangkan sekolah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 2. Tujuan Program Kerja Tahunan OSIS yang disusun dengan tujuan agar OSIS : i) Mengetahui semua potensi OSIS yang ada dan bagaimana yang ada itu diolah serta dikembangkan. ii) Memiliki pedoman operasional dalam mengelola OSIS selama satu tahun serta tahun-tahun berikutnya. iii) Memiliki tolak ukur keberhasilan/ketidakberhasilan dalam mengelola OSIS selama satu tahun. iv) Mengetahui persoalan-persoalan yang timbul di OSIS yang menjadi hambatan, tantangan, ancaman, pengembangan OSIS. 3. Fungsi i) Sebagai pedoman operasional pengelolaan OSIS disamping pedoman-pedoman operasional yang lain yang berasal dari luar OSIS. ii) Sebagai gambaran keadaan yang diharapkan selama satu tahun yang akan berjalan. iii) Sebagai kendali agar pengelolaan sekolah tidak menyimpang dari ketentuanketentuan yang berlaku 4. Sistematika Program Kerja Tahunan OSIS 1. 2. 3. I. II. Latar Belakang Dasar 4. I. II. Pembina MPK Bab II Kondisi Obyektif OSIS Kata Pengantar Daftar isi Bab I Pendahuluan

III. Tujuan

III. Keuangan IV. Lingkungan (Intern, Ekstern) 5. I. Bab III Program OSIS 1. Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 3. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Membela Negara 4. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur Program masing-masing seksi

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

5. Pembinaan Kepemimpinan

Berorganisasi,

Pendidikan

Politik

dan

6. Pembinaan Keterampilan dan Kewirausahaan 7. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan daya Kreasi 8. Pembinaan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni II. Rencana Kegiatan 6. I. II. Kesimpulan Saran-saran 5. Penjelasan 1. 2. 3. Kata Pengantar Daftar Isi Latar Belakang Merupakan sebuah uraian dari Kepala Sekolah. Berwujud petunjuk halaman. Merupakan sebuah uraian yang berisi penalaran bahwa setiap organisasi wajib menyusun, memiliki dan melaksanakan program kerja tahunan OSIS sehingga pengelolaan OSIS tidak menyimpang dari prinsip-prinsip managemen. 4. Dasar Berwujud sejumlah peraturan perundang-undangan di Departemen Pendidikan Nasional (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) mulai dari pusat sampai di Kantor Wilayah, yang langsung maupun tak langsung mengatur bahwa setiap organisasi wajib menyusun/memiliki dan melaksanakan program kerja tahunan. Perundangundangan tersebut akan digunakan sebagaimana kerangka acuan oleh ketua organisasi dalam mengambil kebijaksanaan di organisasi. 5. organisasi. 6. i. ii. iii. iv. 7. Pembina MPK Keuangan Lingkungan Intern Ekstern Program Kerja Dari masing-masing seksi organisasi harus bisa memilih dan menentukan kegiatan yang strategis, artinya kegiatan yang mempunyai dampak besar Kondisi Obyektif Tujuan Beberapa uraian atau butir uraian tentang tujuan penyusunan program tahunan Bab IV Penutup III. Jadwal Kegiatan

III. Lampiran-lampiran

i) Program masing-masing seksi

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

terhadap kegiatan-kegiatan lain dari organisasi tersebut, jika kegiatan strategis tersebut berhasil dilaksanakan. Kegiatan strategis yang dipilih dan ditetapkan harus disertai dengan indicator keberhasilan sebab dengan indicator keberhasilan tersebut organisasi akan mudah mengukur berhasil tidaknya saat mengadakan evaluasi terhadap program kerja tahunan pada akhir tahun. Setelah ditetapkan indicator keberhasilan harus ditetapkkan juag langkahlangkah untuk mencapai keberhasilan. Dalam memilih dan menetapkan strategi kegiatan harus berjalan atau sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan. ii) Rencana Kegiatan Dari seluruh kegiatan program kerja organisasi selama satu tahun harus dibuatkan jadwal kegiatan. Rencana kegiatan atau dengan istilah yang sederhana disebut jadwal kegiatan bisa menggunakan format rencana kegiatan. 8. i) ii) iii) Penutup Simpulan Saran-saran Lampiran-lampiran

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

1.

Latar Belakang Sebelum lahirnya OSIS di sekolah-sekolah SLTP dan SLTA, sudah terdapat macam-

macam organisasi yang bentuknya disesuaikan dengan kepentingannya, sehingga kegiata sekolah tidak bisa berjalan dengan baik, karena timbulnya loyalitas ganda satu pihak harus melaksanakan peraturan sekolah sedangkan pihak lain harus tunduk pada organisasinya masing-masing itu sebab pada tahun 1970 s/d 1972, beberapa pemimpin organisasi siswa di Jakarta merintis berdirinya Organisasi Siswa Intra Sekolah. Keterangan MPR No. IV/MPR/1978, menurut strategi pembinaan dan pengembangan generasi muda, sehingga lahirnya keputusan Mendikbud No. 0323/U/1978 tentang Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda. Oleh karena itu pengembangan wadah pembinaan organisasi muda di lingkungan sekolah yang diterangkan mulai Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur. Betapa besar dan perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembianaan kesiswaan secara nasional. Jalur ini terkenal dengan Empat Jalur pembinaan kesiswaan, yaitu : 1. 2. 3. 4. Organisasi kesiswaan Latihan kepemimpinan Kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan wawasan wiyata mandala

Dengan dilandasi latar belakang diatas, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok sebagai berikut : 1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreatifitas serta minat para siswa kedalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negative dari luar sekolah. 2. Mendorong sikap, jiwa, semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung para sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar 3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untung mematangkan kemampuan berfikir wawasan dan pengambilan keputusan. 1. Pengertian dan Peranan

1. Pengertian OSIS

a. Secara sistematis
Dalam surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1991 disebutkan bahwa organisasi di sekolah adalah organisasi Intra Sekolah (OSIS)

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Organisasi adalah kelompok kerja sama antar pribadi yang diadakan untuk Siswa adalah peserta didik pada suatu jenjang pendidikan dasar dan Intra adalah terletak di dalam atau diantara Sekolah adalah satuan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar

mencapai tujuan bersama menengah -

mengajar secara berjenjang dan berkesinambung

b. Secara organisasi
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah disekolah c. Secara fungsional OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan di samping ketiga jalur yang lain latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler dan wawasan wiyata mandala. d. Secara system OSIS sebagai kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. OSIS sebagai salah satu system ditandai beberapa cirri pokok, yaitu : Beorientasi pada tujuan Memiliki susunan kehidupan kelompok Memiliki sejumlah peranan Terkooordinasi Berkelanjutan dalam waktu tertetu

2. Peranan OSIS Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agar OSIS seagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis, yaitu : Sunber daya Efisiensi Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan Pembaharuan Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen

Peranan OSIS adalah : 1. Sebagai wadah OSIS merupakan wadah kegiatan para soiswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain 2. Sebagai Penggerak/motivator Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk membuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

3. Bersifat preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang dating dari dalam maupun dari luar. Melalui perana OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut : 1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan YME 2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan bercinta tanah air 3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur 4. Menibgkatkan kemampuan berorganisasi, Pendidikan politik dan kepemimpinan 5. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani 6. menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni. 2. Hasil yang Diharapkan Selama perjalanan keberadaan OSIS sejak tahun1989 sampai saat ini ada diantaranya pengelola belum memahami arti serta betapa pentingnya perana OSIS dalam rangka membina kesiswaan, OSIS sebagai liku didalamnya terkandung berbagai unsure yang saling terkait, seperti : 1. 2. 3. Arti dan makna OSIS Peranan, tujuan dan hasil-hasil yang diharapkan oleh OSIS Struktur organisasi kepemimpinan, mekanisme dan tata kerja serta pedoman Perlu didasari bahwa sepenuhnya tingkat keberhasilan OSIS banyak dipengaruhi oleh peranan semua umur aparatur sekolah, keberadaan sarana dan prasarana, pengeluaran dan reaksi yang dating dari para siswa, orang tua siswa dan masyarakat. Indikasi keberhasilan OSIS, antara lain : 1. Terselenggaranya OSIS dan dinamis 2. Memiliki daya kemampuan dalam meredam dan menanggulangi segala gangguan 3. Dapat mendukung keberhasilan peranan tugas jalur pembinaan kesiswaan yang lain sehingga tercipta berbagai usaha dan keinginan serta erbinanya : Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Kepribadian mantap dan mandiri Budi pekerti luhur Macam-macam latihan kepemimpinan Kesehatan jasmani dan rohani Lingkungan sekolah yang aman, tertib, indah kekeluargaan, antar sesama

dasar sebagai pedoman yang perlu dilaksanakan.

siswa dengan guru, kepala sekolahselalu memberi bantuan dan hubungan timbal balik antara masyarakat dengan sekolah yang akrab Terwujudnya sekolah sebagai wawasan wiyata mandala

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

3.

Hambatan

1. Kehadiran OSIS sebagai organisasi formal di sekolah 2. Pengelolahan OSIS Pengelolahan ini menyangkut segi kualitas pengelolah/siswa, yaitu : 4. Pendanaan 5. Pembina 4. Langkah-angkah Penanggulangan Kepemimpinan Managemen Pengetahuan dan pengalaman berorganisasi Kemampuan memahami makna OSIS Hubungan kerja sama

3. Peranan OSIS dalam upaya memantapkan wawasan wiyata mandala

1. OSIS harus dibentuk sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan 2. Aparat OSIS dipilih berdasarkan criteria tertetnu sepereti : Segi kepemimpinan Kemampuan managemen dan pengalaman dalam berorganisasi Segi loyalitas Segi keteladanan dan kewibawaan Segi kemampuan berkomunikasi Segi kesadaran terhadap tugas dan tanggung jawab

3. Agar OSIS dapat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan kurikuler, maka perlu dilatih dan dibina dalam pelatihan berbagai kegiatan ekstrakurikuler 4. Untuk mencegah masalah dana OSIS, program OSIS dapat dilampiri dengan saransaran pemecahan tentang pendanaan. 5. Pembinaan Personal Peraturan tertulis kegiatan terpadu

6. Para Pembina hendanya Tut Wuri Handayani 5. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga OSIS

Anggaran dasar merupakan ketentuan dasar yang mengatur organisasi, karena itu isinya memuat hal-hal yang pokok saja untuk kesamaan dan keseragaman maka anggaran dasar OSIS ditentukan sebagai berikut : BAB I BAB II BAB III BAB IV : NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN : AZAZ, TUJUAN DAN SIFAT : KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN : HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

BAB V BAB VI BAB VII

: PERANGKAT OSIS : MASA JABATAN : PENUTUP

Adapun anggaran Rumah Tangga (ART) OSIS SMP Negeri 1 Lamongan memuat ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar untuk itu ART OSIS SMP Negeri 1 Lamongan, sebagai berikut BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB IX BAB X 6. : PENGURUS OSIS : SISTEM PEMILIH PENGURUS OSIS : PENGESAHAN DAN PELANTIKAN : HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS : SANGSI-SANGSI : PERGANTIAN PENGURUS OSIS : MAJELIS PERWAKILAN KELAS : LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN : TATA TERTIB RAPAT Perangkat OSIS 2. Pembina OSIS a. Pembina OSIS Kepala sekolah sebagai ketua Wakil kepala sekolah sebagai wakil ketua Guru sebagai anggotasedikitnya 5 (lima) orang dan pergantian setiap

BAB VIII : KEUANGAN

tahun pelajaran b. Rincian tugas Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolahnya Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus OSIS Mengesahkan kenaggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan Mengarahkan penyusunan AD/ART dengan program kerja OSIS Menghadiori rapat-rapat OSIS Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

kepala sekolah -

3. Perwakilan kelas a. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelasnya b. Rincian tugas : Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas Mengajukan usulan kegiatan untuk dijadikan program OSIS Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan Menilai laporan pertanggung jawaban segala tugas kepada kepala sekolah Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga

selaku ketua Pembina -

4. Pengurus OSIS 2. Syarat Pengurus OSIS a. Taqwa terhadap Tuhan YME b. Memiliki budi pekerti yang baik terhadap orang tua, guru dan teman c. Memiliki bakat sebagai pemimpin d. Memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai e. Dapat mengatur waktu dengan baik sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS f. Pengurus dicalonkan oleh Perwakilan Kelas g. Tidak duduk di kelas terakhir, karena menghadapi ujian akhir h. Untuk ketua pengurus SMU ditambah syaratnya Mempunyai kemampuan berfikir yang jernih Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsa

3. Kewajiban pengurus ART Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan danmartabat sekolahnya Kepemimpinan OSIS bersifat kolektif Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepala rapat perwakilan Selalu berkonsultasi dengan pembina Menyusun dan melaksanakan program kegiatan sesuai dengan AD dan

kelas pada akhir masa jabatannya -

3. Struktur dan Rincian Tugas 1) Ketua Pemimpin berorganisasi dengan baik dan bijaksana Mengkoordinasikan smeua aparat kepengurusan Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan Memimpin rapat Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

aparat kepengurusan -

musyawarah dan mufakat -

2) Wakil ketua Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan Menggantikan ketua jika ketua berhalangan Membantu ketua jika ketua berhalangan Bertanggung jawab kepada ketua Wakil ketua I dan wakil sekretaris I mengkoordinasi seksi I, II, III dan IV,

Wakil ketua II dan wakil sekretaris II menggkoordinasi seksi V, VI, VII, dan VIII 3) Sekretaris Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan Mendampingi ketua dan pimpinan setiap rapat Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan setiap rapat Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan bersama ketua menatangani setiap surat Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi Bertindak sebagai penulis dalam rapat atau diserahkan kepada wakil

sekretaris 4) Wakil sekretaris Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan Masing-masing wakil sekretaris membantu para wakil ketua

menggkoordinasi seksi-seksi 5) Bendahara dan wakil bendahara Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan, pengeluaran Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan dan pengeluaran uantuk bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaan Menyampaikan keuangan secara berkala uang dan biaya yang diperlukan pertanggung jawaban -

6) Ketua seksi Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogramkan Memimpin rapat seksi Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil kegiatan seksi kepada jawabnya -

ketua melalui coordinator

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

VIII.

Forum Organisasi 1. Rapat-rapat 2) Rapat pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan : a. Pemilihan pemimpin rapat perwakilan kelas yang terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris b. Pencalonan pengurus OSIS c. Pemilihan pengurus OSIS d. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir nama jabatan e. Acara waktu dan tempat rapat dikonsultasikan dengan ketua Pembina 3) Rapat pengurus a. Rapat pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruhanggota pengurus OSIS Penyusunan program kerja tahuanan OSIS Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatannya b. Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untuk membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari c. Rapat koordinasi, terdiri dari : Rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua I, Sekretaris, wakil sekretaris I, bendahara dan seksi I, II ,III, dan IV Rapat yang dihadiri olehsalah seorang wakil ketua II, Sekretaris, wakil sekretaris II, Bendahara dan seksi V, VI, VII, dan VIII

GARIS-GARIS BESAR MATERI PERILAKU ORGANISASI Perilaku pemimpin pada dasarnya dikategorikan ke dalam 2 kelompok : 2. 3. Berorientasi pada hubungan kerja Berorientasi pada pekerjaan Perilaku kepemimpinan didefinisikan ke dalam 19 kategori perilaku, yaitu : 1. Mengutamakan pelaksanaan tugas Perilaku pemimpin menekankan tugas a. Pentingnya pendaya gunaan/penampilan bawahan b. Memperbaiki/meningkatkan produktivitas dan efisien

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

c. Memperhatikan kapasitas kerja bawahan d. Selalu mengikuti penampilan kerja bawahan 2. Bertanggung jawab Berperilaku pemimpin yang mencerminkan a. Bersahabat terhadap bawahan b. Memberikan dukungan terhadap bawahan c. Berbaik budi terhadap bawahan d. Selalu terbuka dan bersikap obyektif terhadap bawahan 3. Membangkitkan kepercayaan Berperilaku pemimpin yang selalu : a. Mendorong menimbulkan antusiasme bawahan antara sesama bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok b. Mendorong timbulnya kerja sama dan keyakinan diri terhadap kecakapan bawahan dalam keberhasilan melaksanakan tugas dan pencapaian tujuan organisasi 4. Penghargaan dan pengakuan Perilaku pemimpin selalu : a. Memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap keberhasilan bawahan b. Menunjukkan penghargaan terhadap usaha-usaha khusus dan partisipasi bawahan c. Meyakinkan bawahan akan penghargaan terhadap saran dan gagasan-gagasan yang diberikan oleh bawahan 5. Kemungkinan pemberian imbalan atau penghargaan Perilaku pemimpin berupa : Memberikan imbalan atau pengakuan atau penghargaan terhadap keberhasilan kerja bawahan kemungkinan ikut sertakan dalam pengambilan keputusan. 6. Partisipasi pengambilan keputusan Pemimpin mengadakan konsultasi dengan bawahan dan melibatkan bawahan kemungkinan ikut serta dalam pengambilan keputusan 7. Memberikan otonomi dan delegasi Pemimpin memberikan delegasi sebagian wewenang dan tanggung jawab terhadap bawahannya sehingga kemungkinan bawahan ikut serea dalam menentukan bagaimana mengerjakan tugas-tugas pekerjaan 8. Memberikan klarifikasi peranan pemimpin Seorang pemimpin memberitahukan atau memberi infromasi kepada bawahan, tentang tugas dan kewajiban pemimpin, khususnya berbagai peraturan serta kebijakasanaan harga diperhatikan dan dipatuhi, serta minta kepada bawahan apa yang diharapkan oleh pemimpinnya. 9. Menetapkan tujuan Pemimpin selalu memperhatikan : a. Betapa pentingnya pelaksanaan tujuankhusus yang ingin dicapai dari tujuan bawahan b. Pelaksanaan proses encapaian tujuan dan umpan balik 10.Memberikan pelatihan

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Perilaku pemimpin yang selalu : Menentukan kebutuhan pelatihan bawahan dan menyediakan keperluan (kelengkapan) pelatihan. 11.Penyebaran informasi Seorang pemimpin yang memperhatikan bawahan denganmeberikan informasi maupun perkembangan yang berpengaruh terhadap tugas, termasuk berbagai peristiwa intern, dan ekstern, keputusan yang diambil oleh pemimpin yang lebi atas, dan program dalam berbagai pertemuan pimpinan maupun organisasi lain. 12.Pemecahan masalah Seorang pemimpin akan melibatkan bawahan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, bila keputusan mendesak diperlukan. 13.Mampu merencanakan a. Seorang pemimpin merencanakan bagaimana mengngorganisasi serta menyusun kegiatan kerja yang efisien b. Membuat rencana bagaimana cara mencapai tujuan masing-masing unitn kerja. c. Memperhitungkan berbagai macam kemungkinan timbulnya permasalah yang potensial 14.Melakukan koordinasi Seorang pemimpin selalu : a. Menggkoordinasikan pekerjaan para bawahan b. Menekankan betapa pentingnya koordinasi c. Mendorong timbulnya keberanian para bawahan untu melakukan koordinasi kerja. 15.Mengusahakan fasilitas kerja Pemimpin harus menyediakan kelengkapan yang diperlukan oleh bawahan. Seorang pemimpin juga harus memperkecil permasalahan yang berpengaruh terhadap pekerjaan serta menghadiri segala rintangan yang megancam tugas pekerjaan. 16.Sebagai wakil organisasi a. Seorang pemimpin perlu megadakan kontak dengan oreganisasi lain, serta orang-orang yang berperan dalam organisasi. b. Mempengaruhi bawahannya agar atasan dan organisasi di luar sedia bekerja sama. 17.Menciptakan suasana kerja sama Pemimpin berusaha agar tercipta suasana karab, kerja sama saling memberikan informasi dan pemikiran serta saling membantu diantara sesame bawahan. 18.Mengendalikan konflik Seorang pemimpin yang selalu mengendalikan para bawahannya dari perselisihan dan keluhan, mendorong bawahan untuk memecahkan konflik dan ketidaksamaan diantara bawahan. 19.Kritik, disiplin Seorang pemimpin memberikan kritik dan teguran kepada bawahan yang menunjukkan : Penampilan kerja yang malas, pelanggaran, tidak patuh terhadap suatu ketentuan meningkatkan disiplin misalnya peringatan, teguran, hukuman dan pemecatan.

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

UPACARA BENDERA Upacara bendera di sekolah adalah kegiatan pengibaran/penurunan bendera

kebangsaan Republik Indonesia Sang Merah Putih, dilaksanakan pada saat yang telah ditentukan yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah. A. Maksud Upacara bendera di sekolah adalah untuk mengusahakan dan memantapkan pencapaian tujuan pendidikan nasional di sekolah dalam pemantapan sekolah sebagai wiyatamandala. B. Tujuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Membiasakan bersikap tertib dan disiplin Membiasakan berpenampilan rapi Meningkatkan kemampuan memimpin Membiasakan kesdiaan dipimpin Membina kekompakan dan kerjasama Mempertebal semangat kebangsaan

C. Sasaran 1. 2. Siswa Guru dan aparat sekolah

D. Unsur Pelaksana 1. Pembina Upacara

Adalah pejabat upacara yang menerima penghormatan tertinggi Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Guru yang ditunjuk 2. Pemimpin Upacara Petugas yang bertugas memimpin upacara adalah siswa yang ditunjuk oleh pelatih (mampu) 3. Pengatur Upacara (Perwira) Petugas (siswa yang ditunjuk/mampu) yang menyiapkan rencana acara upacara (secara tertulis) serta segala sesuatu yang berhubungan dengan upacara 4. Pembawa acara Petugas yang ditunjuk untuk membawakan/memandu/membacakan tata urutan upacara atas bimbingan pembina/pelatih 5. Petugas Upacara ( siswa ) Pembawa naskah Teks Pancasila Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Pembaca doa Pemimpin Lagu/Dirigen yasng bertugas mempimpin lagu Indonesia Raya ketika Bendera dinaikkan dan mengheningkan cipta atas aba-aba dari Pembina Upacara 6. 7. Kelompok Paduan Suara Kelompok Pengibar Bendera

KELENGKAPAN UPACARA 1. Bendera a. Ukuran bendera kebangsaan untuk upacara selalu dengan perbandingan lebar dan panjang = 2 : 3, dengan ukuran terkecil 1m X 1,5 m dan terbesar 2m X 3 m. Cara Melipat. 1. Ujung warna merah bertali/berkait harus dipegang dengan tangan kanan dan warna putih yang bertali/berkait harus dipegang dengan tangan kiri. 2. Melipat menurut panjang bendera, dilipat menjadi dua bagian, yaitu warn merah dipegang tangan kanan bagian atas dan warna putih dipegang tangan kiri bagian bawah. 3. Dilipat lagi menjadi dua bagian lagi sehingga warna putih berada dibagian dalam, sedangkan warna merah berada dibagian luar yang sekaligus berfungsi untuk melindungi warna putih 4. Dilipat lagi menjadi 3 atau 4 bagian, sampai ujung/tepi warna merah selalu berada dibagian luar Cara Merentangkan Bendera Cara merentang sesaat sebelum pengibaran bendera kebangsaan. 1. 2. Ujung-ujung yang bertali/berkait selalu berada di atas tangan kiri. Ujung bendera yang bertali/berkait warna merah diikat/dikaitkan pada tali/kaitan yang di atas, sedangkan ujung bendera warna putih yang bertali/berkait diikat/dikatkan pada tali/kaitan yang bawah. 3. Ujung/tepi bendera warna merah dipegang dengan tangan kanan di atas lengan kiri dan ujung atau tepi bendera warna putih dipegang dengan tangan kiri, lengan kanan diarahkan ke atas, sedang lengan kiri diarahkan ke bawah. 4. Bendera ditarik/direntangkan ke arah kanan penbawa bendera.ian dalam, sedangkan warna merah berada dibagian luar yang sekaligus berfungsi untuk melindungi warna putih Tiang Bendera Tiang bendera hendaknya dibuat dari bahan yang baik (tidak mudah lapuk) dan dapt berdiritegak (tidak condong dan melengkung) serta kokoh. Tali Bendera Tali bendera warna putih, bahan yang terbaik adalah tali layar, jangan menggunakan tali Plastic.

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Naskah-Naskah Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan naskah Pancasila Untuk Upacara Hari Besdar Nasioanal bisa menambah naskah, misalnya Naskah Proklamasi, Naskah Sumpah Pemuda, dsb. 2. Pakaian a. Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah berserta artibutnya (Kep. Dirjen Dikdasmen No. 100/C/Kep/D/1991 b. c. Guru/warga sekolah berpakaian yang ditentukan oleh daerah/sekolah masing masing. Petugas upacara mengenakan pakain yang ditentukan oleh guru/sekolah. PELAKSANAAN I. Susunan Acara Upacara a. 1. 2. 3. 4. 5. b. 1. 2. 3. kelas/pemimpin satuan Susunan acara upacara bendera terdiri dari : Acara Persiapan Acara Pendahuluan Acara Pokok Acara Penutupan Acara Tambahan Teknik Pelaksanaan upacara bendera terdiri dari : Acara Persiapan Persiapan upacara dilakukan di bawah pimpinan Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara. Penghormatan, paling aba-aba kanan dipimpin KEPADA oleh ketua PEMIMPIN (ketua kelas) dan petugas upacara lainnya (Pimpinan Satuan/Peleton).

UPACARA.HORMAT GRAK.setelah mendapat balasan dari pemimpin upacara, TEGAK GRAK 4. Laporan, masing-masing ketua kelas/pimpinan satuan ke depan meluruskan dalam formasi segaris dengan, atas komando dari petugas paling kanan, (aba-aba LURUSKAN, petugas paling kiri membalas LURUS bila posisinya sudah lurus/segaris dengan yang paling ujung kanan). Laporan dimulai dari yang paling kanan, KELAS . SIAP, kemudian diikuti oleh petugas yang lain ke kiri. Selesai laporan, Pemimpin Upacara memerinyahkan untuk kembali dengan abaaba LAPORAN SAYA TERIMA, KEMBALI KE SAMPING BARISAN MASINGMASING, .KERJAKAN, seluruh petugas balik kanan, kembali ke temapt semula.

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Acara Pendahuluan

Karena upacara siap dimulai, Pengatur upacara/Perwira menjemput Pembina diawali dengan menghormatan terlebih dahulu, kemudian UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI, jawaban dari pembina LAPORAN SAYA TERIMA, KEMBALI KE TEMPAT, .KERJAKAN, Acara Pokok 1. Pembina memasuki lapangan dan diikuti oleh Ajuda/Pembawa Teks Pancasila, langsung disambut oleh pimpinan upacara dengan posisi sikap sempurna kemudian menyiapkan para peserta upacara dengan aba-aba SIAP ..GRAK. 2. Penghormatan Umum kepada Pembina Upacara KEPADA PEMBINA UPACARA..HORMAT GRAK setelah Pembina membalas penghormatan lalu pemimpin upacara memberikan aba-aba TEGAK GRAK 3. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara, Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa, diawali dengan pengormatan, setelah dibalas Pembina lalu UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI Pembina membalas LANJUTKAN pimpinan menirukan LANJUTKAN, kemudian balik kanan menuju ke tempat semula dengan langkah biasa. 4. Pengibaran Bendera Merah Putih Tiga orang petugas yang ditunjuk melaksanakan tugasnya, Ketika Bendera dibentangkan dan diberi aba-aba BENDERA SIAPmaka pimpinan memberi aba-aba KEPADA BENDERA MERAH PUTIH, HORMAT GRAK diikuti oleh seluruh peserta upacara. Seiring dengan naiknya Bendera, lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh kelompok paduan suara yang dipimpin oleh DIRIJEN ( lagu selesai bersamaan dengan Bendera sampai ujung atas) pimpinan upacara dengan posisi sikap sempurna (siap), memberi aba-aba TEGAK GRAK 5. Mengheningkan Cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara Diringi kelompok Paduan Suara 6. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 Petugas maju 2 atau 3 langkah ke depan lalu membaca Teks Pembukaan UUD 1945 dengan lantang, tanpa laporan dan. Selesai membaca lalu balik kanan, maju 2 atau 3 langkah ke depan, .balik kanan,.tertib/sikap sempurna. 7. Pembacaan Teks Pancasila Oleh Petugas 8. Amanat Pembina Upacara Sebelum Pembina memberi amant, Pemimpin upacara memberi aba-aba UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHAT TEMPAT,..GRAK.

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Selesai memberi amanat dari Pembina, kembali pemimpin upacara dengan posisi sikap sempurna (siap), memberi aba-aba SIAP,..GRAK 9. Pembacaan Doa, seluruh peserta mendengarkan dengan khusu tanpa mengangkat tangan sebab dalam keadaan sikap sempurna. 10. Laporan Pemimpin Upacara upacara maju dengan langkah biasa, UPACARA TELAH Pemimpin

DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI Pembina membalas BUBARKAN pimpinan menirukan BUBARKAN, kemudian balik kanan menuju ke tempat semula dengan langkah biasa. 11. Penghormatan Umum Kepada Pembina Upacara KEPADA PEMBINA UPACARA..HORMAT GRAK setelah Pembina membalas penghormatan lalu pemimpin upacara memberikan aba-aba TEGAK GRAK 12. Pembina Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara Pengatur Upacara/Perwira menyambut dengan Penghormatan lalu, UPACARA TELAH DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI Pembina membalas BUBARKAN pimpinan menirukan BUBARKAN, kemudian balik kanan menuju ke tempat semula dengan langkah biasa. 13. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan Meninggalkan Lapangan Upacara Pemimpin Upacara, balik kanan memberi aba-aba UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHAT TEMPAT,..GRAK. sambil menunggu dari pembawa acara BARISAN DIBUBARKAN ATAU ADA PENGUMUMAN. 14. Bila Ada PENGUMUMAN, maka Barisan tetap dalam keadaan Istirahat Bila Tidak ada Pengumuman, maka Barisan Langsung Dibubarkan II. Upacara Bendera Lainnya ( Hari Besar Nasional ) 1. Hari Kartini, tanggal 21 April, 2. Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei, 3. Hari Kebangkitan Nasional, tanggal 20 Mei, 4. Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus, 5. Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober, 6. Hari Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober, 7. Hari Pahlawan, tanggal 10 Nopember, 8. Hari Ibu, tanggal 22 Desember, 9. Dan Hari serta tanggal yang sudah ditentukan ( berdasarkan edaran dari Pejabat setemapat ).

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

PESERTA

PESERTA

NAMA KELAS

: :

NAMA KELAS

: . : .

JABATAN NEGERI 1 LAMONGAN OSIS SMP : TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

JABATAN NEGERI 1 LAMONGAN OSIS SMP : TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

PESERTA
NAMA KELAS JABATAN : : : NAMA KELAS JABATAN

PESERTA
: . : . :

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

PANITIA
NAMA KELAS JABATAN : : : NAMA KELAS JABATAN

PANITIA
: . : . :

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SISWA (L D K M S )

PANITIA
NAMA KELAS JABATAN : : : NAMA KELAS JABATAN L

PANITIA
: . : . :

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 UBAYA TRAINING CENTRE TRAWAS, MOJOKERTO

Anda mungkin juga menyukai