Anda di halaman 1dari 7

Aplikasi Robotika di bidang Medis

A. Kursi Roda ExoSkeleton

Dewasa ini, alat bantu yang umum digunakan adalah kursi roda atau pun tongkat. Memang sampai saat ini kursi roda cukup membantu penderita lumpuh untuk beranjak dari satu tempat ke tempat lain. Kursi roda juga sudah ada yang menggunakan joystick, sehingga penderita tidak perlu repot repot memutar rodanya agar kursi bisa berpindah, penderita cukup mengatur navigasi kursi roda melalui joystick. Penemuan ini memang bermanfaat dan membuka kesempatan bagi penderita untuk beraktivitas lebih banyak lagi. Jika dilihat dari segi hasil yang diberikan oleh kursi roda, memang dapat membantu penderita melakukan mobilitas, namun bagaimana jika penderita harus menjangkau barang yang tinggi ? sedangkan penderita lumpuh dalam posisi terduduk di kursi roda dan tentunya ia tidak bisa berdiri. Atau, bagaiamana jika penderita sebagai layaknya manusia ia ingin mencoba bisa berjalan, berlari atau melakukan hal lain yang umum dilakukan oleh manusia normal tanpa harus terhambat mobilitasnya karena keterbatasan fisik? Mungkin dulu khayalan itu hanya bisa ditepis perlahan, namun dengan berjalannya waktu, teknologi pun semakin berkembang. Perkembagan teknologi yang semakin pesat membuat hal yang semula terbanyang aneh, sulit dan tak mungkin menjadi suatu penemuan rekayasa yang berguna dan bermanfaat. Pada kasus pertama ini contohnya adalah EXOSKELETON. Exoskeleton terinspirasi dari tokoh terkenal IRON MAN, dalam film tersebut digambarkan iron man hanyalah manusia biasa namun ia memiliki pakaian yang sebenarnya adalah robot, dimana dengan pakaian itu ia mempunyai energy yang besar untuk melawan musuh-musuhnya. Hal ini yang diterapakan untuk exoskeleton yang digunakan sebagai pengganti kursi roda. Dengan exoskeleton yang sebenarnya merupakan robot itu maka penderita lumpuh bisa berdiri layaknya manusia normal, mereka juga bisa berjalan atau berlari. Bahkan untuk penderita lumpuh total, mereka bisa beraktifitas lain seperti mengangkat besi

membersihkan rumah, menyiram tanaman ataupun hal lain yang membutuhkan mobilitas tinggi. System yang digunakan pada exoskeleton ini adalah dengan menggunakan motor yang cara kerja seperti organ gerak manusia. Sebanyak 15 sensor terhubung jaringan komputer yang ada di bagian belakang pengguna dan komputer ini berperan sebagai otak. Sebuah baterai digunakan sebagai power supply. Dengan begini penderita bahkan bisa menggendong orang atau balita dan mengangkat barbell dengan beban yang berat. Exoskeleton diperkirakan akan sangat bermanfaat bagi penderita lumpuh, karena rangka buatan itu bisa menunjang aktivitas dari si penderita. Sebenarnya tidak hanya di bidang medis exoskeleton juga bisa digunakan d bidang hankan sebagai alat untuk tentara yang kakinya cedera atau memperkuat tentara-tentara lain, Kemudian di bidang Perdagangan untuk mengangkut muatan-muatan yang berat berat

B. Nurse Robotic-nurse

Sejauh ini, suster suster yang membantu dokter di rumah sakit adalah manusia biasa yang memiliki energy terbatas. Suster suster atau perawat di rumah sakit memiliki banyak tugas, yaitu mengecek pasien setiap saat, membantu dokter menangani pasien, mengangkat pasien untuk memindahkannya baik dari ambulan ke matras atau saat terapi, bahkan untuk memasuki ruangan pasien yang diisolasi karena penyakit yang mudah menular. Hal hal tersebut tentulah memerlukan energy dan pengamanan khusus, misalnya saat memasuki ruangan isolasi, bisa ada kemungkinan penyakit dari pasien itu menular ke perawat yang masuk untuk sekedar melihat kondisinya, meski proteksi sudah dijaga begitu ketat, namun kemungkinan itu tetap ada karena perawat juga manusia yang bisa dengan mudah ditularkan virus atau bakteri.

Bersama merekahnya ilmu teknologi maka dipresiksikan untuk Jogja 40 tahun mendatan, aka nada bala bantuan untuk perawat perawat di rumah sakit. Bala bantuan ini tentulah berupa robotic nurse yang memiliki fungsi fungsi untuk melakukan hal hal yang dapat meringankan pekerjaan suster seperti mengangkat pasien yang berat, memasuki ruang isolasi, dan lain sebagainya.

Cara kerja Robotic-Nurse ini mirip seperti Exoskeleton yang memiliki energy yang tinggi, hanya saja tidak ada manusia di dalamnya. Robotic-Nurse dilengkapi sensor dan motor untuk mengangkat, berjalan sambil mengangkat, dan tentu saja robotic Nurse tidak akan terkontaminasi dengan virus yang berada pada ruang isolasi pasien

Mengingat fungsinya yang begitu baik, tentu akan mempermudah suster suster di rumah sakit dalam membantu dokter menangani pasien

Ordinary Mask Robotic Mask Mask atau masker yang digunakan dirumah sakit oleh dokter, suster, maupun pasien adalah untuk mencegah kontaminasi dengan udara secara langsusng. Memang masker saat ini memiliki fungsi yang culup baik bahkan penggunanya pun bukan hanya kalangan rumah sakit orang orag pengendara motor pun menggunakannya.

Namun sebenarnya yang ingin dibahas pada kali ini adalah mengenai ketelitian para dokter saat mengoperasi pasien. Tanpa mengurangi rasa hormat kami pada kapabilitas dokter dokter yang ada, kita sering mendengar berita di televise atau membacanya di media cetak mengenai mal praktek atau kesalahan yang dilakukan dokter saat sedang mengoperasi yang

bisa berakibat sangat fatal. Hal itu tentu merugikan pihak pasien dan pihak rumah sakit yang namannya jadi tercoreng.

Mengingat sudah sering sekali pemberitaan itu muncul di berbagai media, maka kami terinspirasi oleh lagi lagi tokoh IRON MAN yang memiliki exoskeleton yang mana pada bagian penutup wajahnya juga merupakan robot yang bisa memberikan informasi apapun yang dilihat secara detail,juga bisa menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan iron man. Robotic-mask itu sangat komunikatif.

Mengilhami dari film Iron man, terbesit ide bahwa untuk 40 tahun kedepan semestinya para dokter di rumah sakit yang sedang mengoperasi pasiennya, seperti sedang membedah atau pun menjahit tubuh pasien sudah menerapkan Robotic-Mask. Dengan begitu Masker Robot itu akan membantu dokter untuk memberitahu berapa panjang bagian yang harus dibendah, kemudian juga dapat mengingatkan dokter untuk tidak meninggalkan benda benda asing apapaun missal gunting, kapas pada tubuh pasien seperti yang saat ini sering dikabarkan dan mengakibatkan hal fatal.

Cara kerja Robotic-Mask ini sepert computer kecil yang dilengkapi kamera untuk mendapat sensor pada tubuh pasien dan diisi memori mengenai cara operasi pada pasien dan layar semu yang akan muncul dan terbaca oleh dokter mengenai informasi dari tubuh pasien, dan juga pengingat agar tidak ada alat operasi yang ketinggalan.

Dengan begitu tidak lagi terjadi mal praktek yang membahayakan jiwa pasien dan nama baik rumah sakit itu sendiri. Robotic-Mask ini akan sangat membantu para dokter karena

sejatinya dokter hanyalah manusisa biasa yang bisa lupa dan salah.

Anda mungkin juga menyukai