Anda di halaman 1dari 7

Tugas individu

OLEH: NAMA : HERLINDA NIM : 10539 0611 09

KELAS : FISIKA VII B

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2012

Sinar-sinar Radioaktif A. Sinar Alfa ( ) Sinar alfa merupakan partikel yang dipancarkan oleh sebuah inti yang terdiri dari 4 buah nucleon yaitu 2 proton dan 2 neutron. Oleh karena itu sinar alfa merupakan inti helium. Sinar alfa mempunyai daya tembus sangat kecil, sehingga pemakaiannya sangat terbatas dalam radioaterapi. Daya tembus sinar alfa dalam udara sejauh 4 cm,terhadap materi yang lebih padat daya tembus semakin pendek, misalnya pada selebaran kertas, partikel alfa tidak dapat menembusnya. Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron 1. Sifat-sifat sinar alfa ( ) Memiliki daya tembus kecil (daya jangkau 2,8 8,5 cm dalam udara), Dapat mengionsasi molekul yang dilaluinya. Sinar alfa ini dapat menyebabkan satu atau lebih elektron suatu molekul lepas, sehingga molekul berubah menjadi ion (ion positif dan elektron) per cm bila melewati udara, Dalam medan listrik dapat dibelokkan ke arah kutub negatif. Sinar Alfa Radiasi ini terdiri dari seberkas sinar partikel alfa. Partikel-partikel alfa bergerak dengan kecepatan antara 2.000 20.000 mil per detik, atau 1 10 persen kecepatan cahaya. 2. Karakteristik sinar alfa ( )in Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Sinar alfa dipancarkan dari inti dengan kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya. Karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif. Diudara hanya dapat menembus beberapa cm saja dan tidak dapat menembus kulit. Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar kertas biasa. Sinar alfa segera kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan molekul media yang dilaluinya. Tabrakan itu mengakibatkan media yang dilaluinya mengalami ionisasi. Akhirnya partikel alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah menjadi atom helium .

B. Sinar Beta ( ) Sinar beta merupakan partikel yang dilepas atau terbentuk pada suatu nucleon inti. Partikel beta ini dapat berupa elektron bermuatan negatif (negatron), electron bermuatan positif (positron), atau elektron cupture (penangkapan elektron). Besar partikel energy beta berkisar antara 0,01 MeV sampai 3 MeV. Daya tembus partikel beta ini kurang lebih 100 kali lebih jauh daripada jarak tembus partikel alfa.partikel beta 1 MeV dapat menembus air 0,4 Cm. sinar beta juga menyebabkan atom-atom yang dilaluinya mengalami kenaikan tingkat energy (pengion). Partikel beta mudah dibedakan pada pertumbukan dengan electron- elektron atom oleh karena massa partikel beta sangat kecil. Jarak tembus partikel beta positron hamper sama dengan jarak tembus partikel beta negatron. Positron dapat mendekati electron atom sampai dekat sekali bahkan bersatu dengan electron itu dan berubah menjadi sinar gamma. Proses ini disebut anihilasi. 1. Sifat-sifat sinar beta ( ) Memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada sinar alfa (dapat menembus lempeng timbel setebal 1 mm), Daya ionisasinya lebih lemah dari sinar alfa, Bermuatan listrik negatif, sehingga dalam medan listrik dibelokkan ke arah kutub positif. 2. Karakteristik sinar beta ( ) Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang bemuatan-l e dan bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi . Energi sinar beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi daya pengionnya lebih lemah. Sinar beta paling energetik dapat menempuh sampai 300 cm dalam uadara kering dan dapat menembus kulit. C. Sinar Gamma ( ) 1. Sifat-sifat sinar Gamma ( ) tidak memiliki massa, memiliki daya tembus sangat kuat (dapat menembus lempeng timbel setebal 20 cm), daya ionisasinya paling lemah, tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik.

2. Karakteristik sinar gamma ( ) Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi, tidak bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi . Sinar gamma mempunyai daya tembus. Selain sinar alfa, beta, gamma, zat radioaktif buatan juga ada yang memancarkan sinar X dan sinar Positron. Sinar X adalah radiasi sinar electron. Secara umum karakteristik dari sinar-sinar radioaktif adalah sebagai berikut:

Pencacah Geiger Muller Pada tahun 1896 seorang ahli bernama Becquerel telah menemukan senyawa uranium yang memancarkan sinar tak tampak yang dapat menembus suatu bahan. Sinar tersebut dinamakan sinar radioaktif karena dapat memancarkan partikel alpha, betha, maupun gamma. Dengan pemancaran tersebut akan timbul sinar radioaktif yang lain, dan akan terjadi isotopnya. Isotop dapat digolongkan dalam dua bagian yaitu: a. Asal alam (nature elemen) b. Buatan manusia (man mode elemen) Proses peluruhan zat radioaktif sebenarnya adalah proses alami dari suatu zat radioaktif atau radioisotop dalam rangka keseimbangan menuju kepada energi dasarnya (ground state energy). Proses peluruhan zat radioaktif yang terjadi berkaitan erat dengan jenis radiasi nuklir dari suatu radioisotop. Untuk itu, perlu diketahui beberapa jenis radiasi yang mengikuti terjadinya proses peluruhan tersebut. Jenis radiasi yeng dimaksud sebenarnya ada 8 macam, namun yang akan dijelaskan hanya yang dalam proses peluruhannya menghasilkan elektron atau yang dapat menyebabkan ionisasi langsung saja, yaitu radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop yang digunakan dalam baterai nuklir. Jenis radiasi tersebut adalah Radiasi ini pada umumnya terjadi pada elemen berat, yaitu atom yang nomor massanya besar (mohon dilihat sistem periodik/tabel berkala) yang tenaga ikatnya rendah, yaitu tenaga ikat antara elektron dan inti atomya rendah. Radiasi Alpha pada umumnya diikuti juga oleh peluruhan radiasi Gamma. Atom yang mengalami peluruhan radiasi Alpha, nomor massanya akan berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2, sehingga radiasi Alpha disamakan dengan pembentukan inti Helium yang bermuatan listrik 2 dan bermassa 4. Contoh peluruhan radiasi Alpha adalah peluruhan Plutonium menjadi Uranium yang reaksinya sebagai berikut:
94Pu 239

>2He4 + 92U235 (2He4 = radiasi Alpha)

Pada tahun 1928, Geiger Muller, seorang peneliti dari Jerman Barat, membuat pencacah untuk mendeteksi radiasi , dan yang terbuat dari sebuah tabung yang tertutup pada kedua ujungnya. Bagian dindingnya dilapisi logam tipis yang berfumgsi sebagai anoda. Mulamula tabung dibuat hampa udara, lalu dumasukkan gas dengan tekanan rendah. Tegangan antara anoda dan katoda diatur sesuai dengan jenis gas dan aktivitas unsur yang diukur.

Saat dipergunakan untuk pengukuran, tabung didekatkan pada unsur yang memancarkan partikel radioaktif sehingga partikel-partikel itu akan menembus jendela tipis pada salah satu ujung tabung dan masuk ke dalamnya. Partikel radioaktif ini lalu menmbuk atom-atom gas sehingga atom-atom gas akan mengeluarkan elektron-elektron. Elektron yang terlepas saat tumbukan ditarik ke anoda. Peristiwa ini berlangsung dalam waktu singkat. Karena melepaskan elektron, atom-atom gas berubah menjadi ion-ion positif. Ion-ion ini kemudian tertarik kearah katoda. Perpindahan ini akan menimbulkan pulsa listrik dalam rangkaian pencacah Geiger Muller. Bila ada radiasi yang masuk kedalam tabung tersebut, maka terjadilah ionisasi atom-atom atau molekul-molekul gas dalam tabung itu. Ion positif akan bergerak ke katoda sengkan ion negatif akan bergerak ke anoda. Bila ion-ion itu sampai pada masing-masing elektroda maka akan terjadi pulsa tegangan atau pulsa arus sebesar Bila jumlah partikel yang radiasi masuk kedalam tabung Geiger -Muller tiap satuan waktu adalah tertentu maka cacahan yang tercatat oleh pencacah akan tertentu pula. Jumlah cacahan tiap satuan waktu yang tercatat tergantung dari pada tegangan elektroda. Hubungan antara jumlah cacahan tiap satuan waktu dan tegangan elektroda merupakan kurva karakteristik tabung Geiger-Muller yang pada umumnya seperti gambar Pulsa listrik kemudian diperkuat melalui amplifier sehingga dapat didengar melalui loudspeaker sebagai bunyi yang berdetak. Alternatif lain, pulsa listrik ini setelah melalui amplifier dapat pula dicatat pada alat penghitung listrik, sehingga jumlah partikel yang masuk ke tabung tiap detiknya dapat dihitung. Jika aktivitas unsur radioaktif cukup tingggi, maka jumlah partikel yang dipancarkannya akan besar sehingga bilangan perdetik yang ditunjukkan pencacah geiger Muller pun akan besar,atau detakan yang terdengar lewat loudspeaker akan semakin banyak. Urutan daya tembus sinar radioaktif dari yang terkecil ke yang terbesar adalah , dan

Sinar alfa tidak lain adalah inti atom helium bermuatan +2e dan bermassa 4 sma, jejak partikel ini dalam bahan radioaktif berupa garis lurus. Radiasi sinar ini mempunyai daya ionisasi paling kuat dan dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik.Berdasarkan percobaan dalam medan magnetik dan medan listrik dapat ditentukan kecepatan dan muatan sinar alfa. Kecepatannya bernilai antara 0,054c sampai 0,07c. Jadi, sinar alfa bergerak lebih lambat daripada sinar beta karena massanya lebih besar. Sinar beta tidak lain ialah elektron yang bergeraak dengan kecepatan tinggi. Kecepatan partikel beta bernilai antara 0,32c dan 0,9c. Jejak partikel beta dalam bahan berbelok-belok. Hal ini disebabkan oleh hambura yang dialami oleh elektron di dalam atom. Sinar beta mempunyao

jangkauan beberapa cm di udara. Sinar gamma tidal dibelokkan oleh medan magnetik dan medan listrik. Sinar gamma tidak bermuatan dan hampir tidak bermassa. Kecepatan sinar gamma sama dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa

Anda mungkin juga menyukai