Anda di halaman 1dari 3

BAB II HASIL PENELITIAN

a) Awal karir sebagai dokter gigi Drg. Yully EHM memulai praktik pada tahun 1983 dengan modal material dental unit dan alat-alat serta modal non-material berupa ilmu pengetahuan terutama keterampilan (skill). Setelah lulus kuliah dari FKG UGM, beliau ditempatkan untuk memulai karir di luar Pulau Jawa tepatnya di Puskesmas yang berada di Lombok selama dua tahun. Setelah penempatan tugas di Lombok, drg. Yully mulai bekerja dengan seniornya sembari menunggu Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Izin Dokter (SID), yang sekarang dikenal dengan nama Surat Tanda registrasi (STR) serta menabung untuk membeli peralatan dokter gigi. Setelah mendapat SIP dan SID, drg. Yully membuka praktik sendiri. Sebelum memulai praktik secara permanen seperti sekarang, beliau telah berpindah-pindah tempat sebanyak sepuluh kali. Hal tersebut dilakukan karena terdapat berbagai macam kendala saat menyewa tempat, seperti adanya kenaikan tarif sewa secara mendadak menjadi dua kali dari harga awal. sekarang beliau dapat membuka praktik tetap di Jalan Candi Mendut sejak tahun 2006. Setelah beberapa tahun membuka praktik, beliau melanjutkan jenjang pendidikannya di ...... dibidang Master Kesehatan.

Yang kurang : s2 dimana , setelah ambil M.Kes drg yully gmna perjalanannya, sebelum jadi dosen b) Kiat-Kiat Mendapat Pasien yang Banyak Menurut drg. Yully usaha praktiknya bertahan sampai sekarang karena adanya komunikasi yang baik dari beliau terhadap pasien. Selain itu beliau juga mengusahakan untuk menangani dan melayani pasien tidak terlalu lama, mengerjakan pelayanan dengan maksimal, dan tidak berorientasi dengan sejumlah materi. Beliau juga mempunyai prinsip, yaitu jika kita menangani pasien

dengan maksimal maka bukan kita yang mencari pasien, tetapi pasien yang akan mencari kita. c) Hambatan yang Dihadapi Sebelum drg. Yully sukses seperti sekarang, beliau juga memiliki banyak hambatan. Dahulu ketika beliau masih menyewa tempat dan tempat praktiknya mulai ramai, pemilik tempat sewa mencoba menaikkan harga sewa hingga 2-3 kali lipat. Bahkan ketika beliau memutuskan untuk pindah tempat praktik, pemilik tempat sewa berusaha mencegah beliau. Setelah meninggalkan tempat sewa, surat pemberitahuan untuk pasien terkadang dibuang oleh pemilik tempat sewa, tetapi beliau dibantu oleh para penjual makanan di sekitar tempat sewa lama untuk memberitahukan tempat praktik barunya kepada pasien. Pada saat menangani pasien anak yang nakal dan tidak kooperatif, beliau memilih menunda perawatan pada anak tersebut karena jika perawatan tetap dipaksakan maka pasien akan mengalami trauma dan pasien tidak akan datang kembali. Selain itu ada juga beberapa pasien yang sengaja tidak membayar tarif perawatan, bahkan ada juga yang komplain tarif harga perawatan. Menanggapi hal ini, beliau memberikan pengertian kepada pasien tentang mengapa harga perawatann mahal.

d) Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan pada usaha praktik drg. Yully yaitu dengan

menggunakan buku daftar pasien, rekam medis, dan kartu status. Buku daftar pasien berisi nama, alamat ,usia, dan nomor telpon pasien. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan perawatan gigi, seperti mengingatkan jadwal pasien untuk kontrol kembali atau melakukan perawatan selanjutnya. Rekam medis bertujuan untuk mengetahui status kesehatan gigi dari pasien tersebut secara individual. Sedangan kartu status digunakan untuk mencatat tindakan apa saja yang sudah dilakukan kepada pasien dan rencana perawatan selanjutnya. Drg. Yully sengaja tidak memakai jasa asisten dari sekolah perawat dokter gigi karena beliau ingin menangani pasien itu sendiri agar pasien lebih puas akan perawatan yang diberikan. Selain itu, drg. Yuly juga mengajarkan kita untuk mengatur keuangan. Beliau menyisihkan dan membagi uang yang didapat berdasarkan kebutuhan praktik seperti obat, air, listrik, pemeliharaan alat dan lain-lain.

e) Harapan/Obsesi Masa Depan Obsesi drg Yuly ke depannya adalah menempuh pendidikan untuk menambah pengetahuan tentang dental implant jauh ke Korea. Beliau ingin menjadi ahli dalam bidang tersebut. Selain itu, beliau berharap dapat membahagiakan keluarga, terutama kedua anaknya. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk mengajarkan ilmu yang didapat dan berbagi pengalaman dengan anaknya sebagai bekal agar mereka dapat sukses.

Anda mungkin juga menyukai