Anda di halaman 1dari 9

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.

1 Jenis Penelitian Berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui observasi dan eksplorasi. Menurut Depdiknas (2008:39) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang terjadi sekarang. 3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa tempat tempat. Lokasi penelitian yang pertama adalah di (.....Lokasi Penelitian.....) sebagai tempat pencarian dan pengambilan data penelitian. Lokasi penelitian selanjutnya adalah di Laboratorium Botani Jurusan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Negeri Jember sebagai tempat untuk pelaksanaan proses identifikasi. Lokasi penelitian yang terakhir adalah untuk melakukan uji produk. Pengujian produk dilakukan di tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jember. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini rencananya akan mulai dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2012. 3. 3 Alat dan Bahan 3.3.1 Alat Yang Digunakan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: kamera, kantung plastik berbagai ukuran, gunting, staples, alat tulis, soil tester, Anemometer, Termohigrometer, Luxmeter, Tally Counter, kertas label, kertas herbarium/kertas Koran, buku tulis dan buku acuan identifikasi tanaman hias.

20

21

3.3.2 Bahan Pada penelitian ini, bahan yang digunakan adalah sampel tanaman hias yang ada di kawasan Wisata Argo Gelantangan Kabupaten Jember. 3. 4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Sugiyono, 2009: 67 ). Pada penelitian ini, yang dimaksud populasi penelitian adalah jenis-jenis tanaman hias yang ditanam di (.....Lokasi Penelitian.....) . 3.4.2 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Sugiyono, 2009: 68). Pada penelitian ini sampel penelitian adalah jenis tanaman hias yang diambil di (.....Lokasi Penelitian.....) dan memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Adapun kriteria jenis tanaman hias yang dapat dijadikan sampel penelitian adalah: a. b. c. termasuk dalam kelompok tanaman hias ditanam di (.....Lokasi Penelitian.....) bukan kelompok tanaman gulma

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel penelitian, maka jenis tanaman liar atau tanaman yang tumbuh dengan sendirinya dan jenis tanaman yang termasuk dalam golongan tanaman gulma tidak diambil sebagai sampel penelitian. 3.5 Definisi Operasional Guna menyamakan persepsi dan menghindari perbedaan penafsiran, maka peneliti perlu menegaskan definisi dari istilah-istilah yang sering digunakan dalam penelitian ini sebagaimana berikut. a. Inventarisasi Inventarisasi jenis tumbuhan dan satwa merupakan upaya mengetahui kondisi dan status populasi secara lebih rinci serta daerah penyebarannya yang dilakukan di dalam dan di luar habitatnya maupun di lembaga konservasi. (PP

22

No 7/1999 pasal 1 ayat 5). Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan inventarisasi adalah upaya mengetahui kondisi dan status populasi tanaman hias secara lebih rinci dengan cara melakukan pencatatan dan pengumpulan data jenis-jenis tanaman hias di (.....Lokasi Penelitian.....) . b. Identifikasi Identifikasi jenis tumbuhan dan hewan adalah adalah upaya untuk mengenal jenis, keadaan umum, status populasi, dan tempat hidupnya yang dilakukan didalam habitatnya (PP No 7/1999 pasal 1 ayat 4). Pada penelitian ini yang dimaksud identifikasi adalah proses untuk mengetahui jenis, nama dan keadaan umum dari tanaman hias yang yang ada di (.....Lokasi Penelitian.....) . c. Tanaman Hias Tanaman hias adalah segala jenis tanaman yang memiliki nilai hias. Pada penelitian ini tanaman hias didefinisikan sebagai segala jenis tanaman yang memiliki nilai hias baik itu bunga, batang, tajuk, cabang, akar, daun, aroma dan lain sebagainya yang dapat menimbulkan kesan indah (artistik) atau kesan seni (Santoso, 2010:5). d. Sumber Belajar Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat (Suratsih, 2010). Pada penelitian ini, yang dimaksud sumber belajar adalah jenis-jenis tanaman hias yang ada di (.....Lokasi Penelitian.....) sebagai media, fasilitas dan tempat yang dapat dipergunakan untuk belajar khususnya pembelajaran biologi.

3.6 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan peneliti dalam proses pelaksanaan penelitian. daladalam penelitian ini secara

23

umum meliputi langkah persiapan, inventarisasi dan identifikasi. Penjelasan lebih lengkap akan diuraikan berikut ini. 3.6.1 Persiapan Penelitian Persiapan penelitian merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan peneliti dalam mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk mendukung dan memudahkan jalannya penelitian. kegiatan yang dilakukan oleh peneliti meliputi halhal sebagaimana berikut: a. Pemilihan Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di (.....Lokasi Penelitian.....) . Pemilihan lokasi penelitian di (.....Lokasi Penelitian.....)didasari oleh pertimbanganpertimbangan sebagai berikut. 1) Lokasi (.....Lokasi X.....) merupakan tempat wisata yang mempunyai aneka ragam jenis tumbuhan 2) Informasi yang diperoleh peneliti menyebutkan bahwa jenis-jenis tumbuhan khususnya tanaman hias yang ditanam di (.....Lokasi Penelitian.....) belum pernah di inventarisasi maupun di identifikasi oleh peneliti lain. b. Studi Pendahuluan Studi Pendahuluan merupakan kegiatan pencarian informasi dengan cara melakukan observasi/pengamatan di lokasi penelitian. Tujuan dilakukannya observasi, selain sebagai sarana untuk mendapatkan informasi juga sebagai sarana untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai lokasi penelitian. Pada penelitian ini studi pendahuluan telah dilakukan pada bulan . dan tahun ... c. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan kegiatan kegiatan pencarian informasi dan data-data pendukung yang akan digunakan sebagai kajian teori dalam penelitian dengan cara mencari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, tesis, dan sumber-sumber tertulis baik cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan sebagai sumber kajian teori.

24

d.

Pengurusan Ijin Pengurusan ijin penelitian ke pihak akademik untuk kemudian dijadikan sebagai sarana pengurusan ijin ke pihak pengurus (.....Lokasi X.....) untuk melakukan penelitian di kawasan (.....Lokasi X.....) .

3.6.2 Eksplorasi Lokasi Penelitian Menurut Sunarmi dan Suwarno (2006:27) metode pengambilan spesimen penelitian dapat dilakukan dengan metode jelajah. Metode jelajah di lakukan dengan berjalan kaki menyusuri tempat-tempat di areal yang akan diteliti di lokasi pengamatan. Lokasi penelitian adalah di (.....Lokasi Penelitian.....). Pada penelitian ini, eksplorasi lokasi penelitian dilakukan dengan menjelajahi (.....Lokasi Penelitian.....) sebagai lokasi penelitian sekaligus tempat pengambilan data dan sampel penelitian. Lokasi yang dijelahi merupakan lokasilokasi yang telah disepakati berdasarkan hasil konsultasi, koordinasi dan ijin yang diberikan oleh pengelola (.....Lokasi Penelitian.....). 3.6.3 Pengukuran Faktor Abiotik Lokasi Penelitian Pengukuran faktor abiotik adalah pengukuran terhadap faktor-faktor di lingkungan lokasi penelitian yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman hias di (.....Lokasi Penelitian.....). Pengukuran yang dilakukan meliputi pengukuran: a. b. c. d. e. intensitas cahaya pH tanah suhu kelembaban kecepatan angin

3.6.4 Inventarisasi Tanaman Hias Inventarisasi tanaman hias dilakukan dengan melakukan tahapan-tahapan kegiatan sebagaimana berikut: a. Penentuan dan pembuatan plot atau petak untuk pengambilan sampel

25

penelitian. Pada penelitian ini yang dimaksud dengan plot bukan segi beraturan yang dibatasi oleh tali atau papan sebagai media pembatasnya. Plot yang dimaksud pada penelitain ini adalah tempat pengambilan data yang kemudian disebut petak, yang dibatasi dengan menggunakan batasan-batasan seperti jalan setapak, tingkat ketinggian maupun batasan-batasan lain sesuai dengan situasi dan kondisi dilokasi penelitian. b. c. d. e. Setiap jenis tanaman hias diambil sebanyak tiga buah untuk dijadikan sebagai sampel penelitia., Pengambilan sampel tanaman hias berdasarkan struktur morfologi tanaman hias yang ditemukan. Sampel yang akan diambil di foto terlebih dahulu sesuai dengan habitatnya, untuk dijadikan dokumentasi penelitian. Sampel yang telah di foto kemudian diambil, dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. 3.6.5 Identifikasi Tanaman Hias a. b. c. d. Sampel tanaman hias kemudian didata satu persatu sesuai struktur morfologi tanaman hias yang ditemukan Melakukan proses klasifikasi dan pemberian nama terhadap tanaman yang teridentifikasi sesuai buku identifikasi yang digunakan Tanaman yang tidak teridentifikasi maka akan dilakukan identifikasi lebih lanjut di Laboratorium Apabila hasil identifikasi di laboratorium meragukan atau peneliti mengalami kesulitan dalam melakukan identifikasi sampel tanaman hias yang ditemukan, maka proses identifikasi selanjutnya adalah dengan mengirimkan sampelsampel tanaman hias yang belum teridentifikasi ke lembaga-lembaga yang kompeten seperti LIPI di Bogor dan LIPI Kebun Raya Purwodadi. 3.6.6 Pembuatan Herbarium Dua dari tiga spesimen setiap jenis tanaman hias yang diambil akan digunakan untuk pembuatan herbarium. Pembuatan herbarium dimulai di

26

lapangan. Sampel tanaman hias yang diambil diletakkan di atas kertas herbarium atau kertas koran kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dituangi cairan alkohol 70%. Hal ini bertujuan untuk mengawetkan tanaman hias supaya tidak mudah rusak serta untuk memudahkan dalam proses pembuatan herbarium (Van Steenis, dkk: 17). Pembuatan herbarium kemudian dilanjutkan di Laboratorium. Spesimen yang ada di keluarkan dari kantong plastik, kemudian dilapisi dengan kertas koran untuk dipres. Tujuan pengepresan supaya bentuk spesimen tidak berubah. Selanjutnya spesimen di jemur sampai kering. yang sudah kering kemudian ditempel pada kertas acid free (bebas asam) dan diberi label identitas. 3.6.7 Analisis Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Tanaman Hias Sebagai Sumber Belajar Biologi Aplikasi hasil penelitian inventarisasi dan identifikasi tanaman hias sebagai sumber belajar biologi secara adalah dengan melakukan uji produk. Secara umum hasil penelitian akan dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagaimana berikut. a. Langkah awal adalah meninjau dan memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan materi pembelajaran yang bisa menggunakan hasil inventarisasi dan identifikasi tanaman hias. b. c. Hasil seleksi tersebut akan muncul alternatif kegiatan belajar mengajar yang dapat di lakukan. Pemilihan pendekatan yang sesuai untuk di lakukan antara lain pendekatan discovery, dan pendekatan lingkungan dengan metode observasi. Sedangkan tempat pembelajaran yang digunakan bisa di dalam laboratorium ataupun di lingkungan (.....Lokasi X.....) . d. e. Materi pembelajaran yang akan dibahas adalah identifikasi jenis tanaman hias berdasarkan struktur morfologi (akar, batang, daun). Dilakukan uji produk berupa Modul disertakan angket.

27

3. 7 Sumber Data Penelitian Sumber data pada penelitian ini adalah: a. b. jenis-jenis tanaman hias yang ada di (.....Lokasi Penelitian.....)dan telah diambil sampelnya untuk proses iventarisasi dan identifikasi. hasil pengukuran lingkungan di (.....Lokasi Penelitian.....)yang meliputi suhu, kecepatan angin, kelembaban udara, kesuburan tanah, intensitas cahaya. c. hasil uji produk berupa modul pembelajaran atau dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) (pilih salah satu atau kedua-duanya ya..) 3. 8 Analisa Data Analisa data penelitian menggunakan metode Deskriptif. Sampel-sampel tanaman hias yang telah di ambil kemudian di deskripsikan oleh peneliti. Apabila deskripsi sampel tanaman hias yang diambil mengalami kesulitan maka deskripsi sampel penelitian dilanjutkan di laboratorium dan dikirim ke LIPI untuk analisa lebih lanjut oleh lembaga yang dipandang kompeten. Deskripsi sampel tanaman hias, dilakukan dengan cara mengamati ciri-ciri morfologi berdasarkan buku-buku acuan. Tanaman hias yang sudah diidentifikasi kemudian dilakukan pendataan. Data yang diperoleh kemudian digunakan sebagai acuan melakukan klasifikasi terhadap tanaman hias ( mulai dari divisi hingga kelas spesies). Selain melakukan deskripsi tanaman hias, dilakukan pula pengukuran faktor-faktor biotik dan abiotik di lokasi penelitian.

28

3. 9 Desain Pelaksanaan Penelitian Pemilihan Lokasi Penelitian

Penentuan Waktu Penelitian

Observasi dan Eksplorasi Lingkungan

Pengukuran Faktor-Faktor Lingkungan

Eksplorasi Tanaman Hias

Iventarisasi Tanaman Hias

Proses Pengambilan Spesimen Sebagai Sampel Penelitian Dokumentasi

Deskripsi Tanaman Hias

Identifikasi Tanaman Hias

Klasifikasi Tanaman Hias

Analisis Data Uji Produk Dalam Bentuk Modul/LKS (Alur atau rencana penelitian seperti ini)

Anda mungkin juga menyukai