Anda di halaman 1dari 4

Ide Bisnis Perkebunan Makanan Keripik Nanas

Pada awalnya, pemilihan usaha dimulai dengan menilik usaha perkebunan nanas. Namun, dengan rendahnya nilai jual hasil panen nanas di pasaran memacu kami untuk meningkatkan harga jual nanas tersebut dengan cara pengolahan. Pengolahan nanas menjadi keripik buah merupakan pemilihan usaha yang dirasa tepat untuk meningktakan harga jual nanas.

Berdasarkan ide bisnis tersebut maka dilakuikan studi pendahuluan untuk mendapat gambaran umum dari usaha yang akan dijalankan. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan beberapa pokok bahasan penting, yaitu: 1. Peluang bisnis yang besar dikarenakan tidak adanya kompetitor sejenis yang ada di wilayah Kalimantan Timur. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Data hasil panen nanas di wilayah Samarinda yang tidak menentu. Penyebaran wilayah hasil panen yang tidak merata. Mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha berdasarkan beberapa aspek penting. Besarnya investasi yang dikeluarkan. Laba yang didapatkan cukup besar. Sumber dana yang tepat. Masalah hukun dan perijinian usaha.

Berdasarkan pokok bahasan penting dari studi pendahuluan yang telah dilakukan maka dirasa perlu untuk melakukan studi kelayakan usaha pada usaha keripik nanas yang akan kami jalankan. Sebelum melakukan studi kelayakan usaha maka dilakukan analisis benfit cost guna mengetahui keuntungan melakukan studi kelayakan. Adapun keuntungan melakukan studi kelayakan adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui keakuratan data hasil panen yang didapat sehingga dapat mengatasi masalah yang muncul akibat bahan baku. 2. Menentukan kelayakan lokasi usaha yang akan dipilih dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting.

3.

Memastikan kapasitas bahan baku mampu memenuhi kebutuhan produksi selama usaha ini berjalan sekurang kurangnya 5 (lima) tahun kedepan.

4.

Menghitung anggaran pasti yang dikeluarkan, seperti investasi awal, biaya operasional, hasil produksi, laba dan lugi, break event point (BEP).

5. 6.

Mendapatkan sumber dana yang tepat untuk usaha ini. Mengetahui tahap-tagah dalam perijinan usaha.

Dilaksanakannya studi kelayakan tidak hanya memberikan keuntungan tetapi juga memberikan beberapa kerugian diantaranya yaitu: 1. 2. 3. Biaya yang dikeluarkan cukup besar. Membutuhkan waktu yang cukup lama. Tenaga yang dibutukan cukup besar.

Ketika usaha keripik nanas ini berjalan sesuai studi kelayakan yang telah dilakukan sebelumnya akan memberikan beberapa keuntungan, yaitu: 1. 2. 3. Membuka lapangan pekerjaan. Meningkatkan nilai jual buah nanas. Memanfaatkan hasil panen nanas di wilayah Samarinda yang cukup besar.

A. Anggaran Proyek Berikut ini akan dijelaskan rincian anggaran pada usaha pembuatan keripik nanas. a. Anggaran Pelaksanaan 3 unit Mesin Vacuum Frying VFC-16 @Rp 50.000.000 Administrasi Ijin Usaha Administrasi Hak Paten Produk Administrasi Sertifikasi Layak dan Halal Pembelian 6 Tabung LPG 12 Kg @Rp 750.000 = Rp 150.000.000 = Rp 5.000.000

= Rp 20.000.000 = Rp = Rp 2.000.000 4.500.000 5.800.000 2.500.000 5.000.000 5.000.000

1 unit Alat Pemgemasan Continuous Band Sealer SF-150W= Rp Alat-alat Dapur & Perkakas lainnya Promosi Awal Biaya Traning Tenaga Kerja Total = Rp = Rp = Rp

= Rp 199.800.000

b. Anggaran Operasional (per bulan) Sewa Tanah dan Bangunan Gaji Karyawan 5 orang (@Rp 1.100.000) Biaya Pemakaian Listrik Biaya Pemakaian Air Biaya Pemakaian Telepon + Internet Biaya Isi Ulang LPG 23 tabung (@Rp 98.000) Biaya Minyak Goreng Curah 90 kaleng (@Rp 224.000) Kemasan Aluminium Foil 250gr 7800 pcs (@Rp 500) Biaya Transportasi dan Distribusi Sewa 3 kios (@Rp 2.000.000) Total = Rp 2.000.000 = Rp 5.500.000 = Rp 5.000.000 = Rp 1.500.000 = Rp 500.000

= Rp 6.762.000 = Rp 20.160.000 = Rp 3.900.000 = Rp 3.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 54.322.000

c. Laporan Laba Rugi Berdasarkan target produksi minimum per hari sebanyak 700 kg nanas dapat dihasilkan sekitar 650kg daging nanas basah yang mana setelah diolah mengalami penyusutan sebesar 90%, sehingga didapatkan hasil produksi bersih kripik perhari sebesar 65 kg atau setara 65000 gram. Kemudian dikemas dalam kemasan 200 gram sehingga menghasilkan 325 bungkus keripik nanas setiap harinya yang mana akan dijual seharga Rp 20.000/bungkus.

Dengan 24 hari kerja efektif setiap bulannya, maka didapatkan jumlah produksi keripik nanas setiap bulan adalah sebagai berikut: 325 bungkus/hari x 24 hari keja efektif = 7800 bungkus

Dengan asumsi tersebut maka didapatkan pendapatan kotor per bulan sebesar: 7800 bungkus x Rp 20.000 = Rp 156.000.000

Dengan biaya operasional sebesar Rp 54.322.000 setiap bulannya maka didapatkan keuntungan sebesar: Rp 156.000.000 Rp 54.322.000 = Rp 101.678.000

Biaya awal yang harus dimiliki untuk menjalankan usaha keripik nanas ini adalah sebesar: Anggaran Pelaksanaan Anggaran Operasional per Bulan Total = Rp 199.800.000 = Rp 54.322.000 = Rp 254.122.000

Dengan laba bersih yang didapatkan per bulan, maka didapatkan laba selama lima tahun adalah sebagai berikut: Laba lima tahun (60 x Rp 101.678.000) = Rp 6.100.680.000

Apabila keuntungan yang didapat konsisten, maka dengan demikian nilai investasi awal akan kembali pada bulan ketiga.

Anda mungkin juga menyukai