Anda di halaman 1dari 6

FAIFTA NANDIKA MAYA 1511100045 KELOMPPOK 2 PTERIDOPHYTA 1.

Marsilea crenata Regnum : Plantae Divisio : Pteridophyta Classis : Pteridopsida Ordo : Salviniales Familia : Marsileaceae Genus : Marsilea Species : Marsilea crenata (Anonim1, 2012) Merupakan pakis yang tumbuh dalam air. Bentuknya ramping dan rhizomanya menjalar pada bantalan daun berupa cabang-cabang lateral yang pendek. Akarnya berkembang pada bagian dasar tiap-tiap daun pakisnya. Daunnya tegak, pada tiap daun pakisnya terdiri atas 4 helai daun yang mengapung di permukaan air. Masing-masing helaian daun berbentuk segitiga dengan bagian tepi yang membulat dan agak tidak teratur. Spora terdiri dari megaspora dan mikrospora (Anonim2, 2012). 2. Equisetum debile Regnum : Plantae Divisio : Pteridophyta Classis : Equisetopsida Ordo : Equisetales Familia : Equisetaceae Genus : Equisetum Species : Equisetum debile (Anonim3, 2012) Akar pada tiap lapisan berubah menjadi batang berongga. Pertumbuhannya dibagi menjadi dua tahap. Pertumbuhan pertama melaui batang yang fertil, berwarna dan agak berdaging. Batang ini dapat tumbuh sampai 7 inci dan mengeluarkan bentukan kerucut seperti duri, duri ini mengandung spora. Batang awal ini tidak bertahan lama dan cepat menghilang. Pertumbuhan batang kedua berwarna hijau dan steril dan dimahkotai oleh cabang-cabang kecil dan halus (Anonim4, 2012). 3. Adiantum sp. Regnum : Plantae Divisio : Pteridophyta

Classis Ordo Familia Genus Species

: Filicopsida : Polypodiales : Pteridaceae : Adiantum : Adiantum sp. (Anonim5, 2012)

Sorus bangun ginjal, jorong atau bangun garis, terletak pada tepi daun yang terlipat kebawah dan berfungsi sebagai indusium. Mula-mual indusium menutup sporangium tetapi kemudian terdesak ke samping. Daun majemuk dengan bermacm- macam cara, kerap kali menyirip sampai menyirip ganda sampai beberapa kali dengan urat-urat yang besar. Rimpang merayap, bangkit atau tegak (Tjitrosoepomo, 2011). 4. Davallia sp. Regnum : Plantae Divisio : Pteridophyta Classis : Pteridopsida Ordo : Polypodiales Familia : Davalliaceae Genus : Davallia Species : Davallia sp. (Anonim6, 2012) Sorus bulat atau memanjang, terdapat pada sisi bawah daun, sepanjang tepi atau dekat dengan tepi daun, terpisah-pisah. Indusium pada pangkal atau kanan kirinya berlekatan dengan permukaan daun, sehingga bentuknya kurang lebih seperti piala dan terbuka pada arah tepi daun. Daun menyirip ganda dua atau lebih, dengan urat-urat yang bebas. Rimpang merayap dengan ruaruas yang panjang, bersisik rapat. Sisik berwarna pirang (Tjitrosoepomo, 2011). 5. Selaginella sp. Regnum : Plantae Divisio : Lycopodiophyta Classis : Lycopodiopsida Ordo : Selaginellales Familia : Selaginellaceae Genus : Selaginella Species : Selaginella sp. (Anonim7, 2012) Selaginella sp. mempunyai batang berbaring dan sebagian berdiri tegak, bercabang menggarpu anisotom, tidak memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder. Ada yang membentuk rumpun, ada yang memenjat, dan tunasnya dapat mencapai panjang sampai beberapa meter.pada batang terdapat daun-daun kecil yang tersusun spiral atau berhadapan yang

tersusun dalam 4 baris. Akar keluar dari batang yang tidak berdaun yang dinamakan pendukung akar. Pada bagian bawah sisi daun terdapat lidah-lidah untuk menghisap air. Selaginella sp. bersifat heterospor dengan protalium amat kecil. Sporofil terminal yang berupa bulir tunggal atau bercabang. Tiap sporofil mengandung sporangium yang keluar dari batang di atas ketiak daun.sporangium menghasilakan mikrosporangium pada bagian bawah dan megasporangium pada bagian ujung pada rangkaian sporofil itu (Tjitrosoepomo, 2011). 6. Polypodium sp. Regnum : Plantae Divisio : Pteridophyta Classis : Pteridopsida Ordo : Polypodiales Familia : Polypodiaceae Genus : Polypodium Species : Polypodium sp. (Anonim8, 2012) Sorus tanpa indusium, bulat atau memanjang. Sorus pada sisi bawah daun berbaris atau tidak beraturan, berbentuk garis atau tidak beratur bentuknya. Kadang-kadang terbenam pada suatu cekungan. Daun bermacam- macam bentuk dan susunnanya, dapat terlepas dari rimpang atau tidak. Rimpang memiliki bermacam-macam bentuk dan sifatnya (Tjitrosoepomo, 2011).

GYMNOSPERMAE 1. Cycas rumphii Regnum : Plantae Divisio : Cycadophyta Classis : Cycadopsida Ordo : Cycadales Familia : Cycadaceae Genus : Cycas Species : Cycas rumphii (Anonim9, 2012)

Strobilus Jantan

Strobilus Betina

(Anonim13, 2012)

Kebanyakan Cycas berbatang pendek, kaku, tak bercabang. Daun tersusun dalam roset rapat di sekeliling batang, daun muda bergelung mirip tanda khas pada tanaman paku. Daun sejati dalam kuncup dilindungi oleh daun sisik. Semua Cycas adalah dioesis (berumah dua, yaitu mikrospora dan megaspora dihasilkan pada tumbuhan dan tumbuhan yang terpisah). Kedua spora/strobilus tersebut tumbuh pada ujung batang utama, sama bentuk luarnya, hanya saja mikrospora umumnya berbentuk lebih panjang dan lebih kurus daripada megaspora pada jenis yang sama ( Prasetyo, 2006).

Strobilus ada yang mencapai panjang 30 cm atau lebih (tanpa tangkai), terdiri atas sebuah poros tengah yang memiliki banyak sisik bertumpuk-tumpuk dan teratur secara spiral yang disebut mikrosporofil. Mikrosporofil ini berbentuk baji dengan seluruh permukaan bagian bawah masingmasing tertutup oleh berbagai mikrosporangium (lebih dari 1000 per Cycas). Setiap mikrosporangium terdiri atas sebuah dinding setebal beberapa lapis sel, dan sebuah massa tengah yang terdiri atas berbagai sel induk mikrospora yang membelah diri secara meiosis dan membentuk tetrad mikrospora yang haploid. Pada strobilus ini kurang bervariasi dan berbeda bentuknya dibandingkan strobilus . Setiap sisik strobilus berisi dua bakal biji yang masing-masing duduk pada satu sisi tangkai sisik. Pada Cycas megasporangium muncul pada alat yang mirip daun, disebut megasporofil, yang jauh lebih kecil daripada daun sejati, tetapi seperti halnya daun, mempunyai struktur pipih, panjang 15-20 cm, berbentuk spiral tertutup pada batang utama. Tiap megasporofil terdiri atas bagian distal yang terbagi menyirip dan bagian proksimal yang mirip tangkai dengan 3-10 megasporangium. Selama hidup tumbuhan Cycas, meristem ujungnya berselang-seling menghasilkan daun sejati dan megasporofil (Prasetyo, 2006). 2. Cycas revoluta Regnum : Plantae Divisio : Cycadophyta Classis : Cycadopsida Ordo : Cycadales Familia : Cycadaceae Genus : Cycas Species : Cycas revoluta (Anonim10, 2012)

(Anonim13, 2012)

Tanaman ini sangat simetris, daun hijau gelap pada batang shaggy tebal yang biasanya sekitar 20 cm diameternya, kadang-kadang lebih luas. Batang sangat rendah di tanah pada tanaman muda,butuh usia yang lama untuk memperpanjang batang. Tanaman sangat lambat tumbuh. Batang dapat cabang beberapa kali, sehingga menghasilkan beberapa kepala dari daun. Daun hijau semiglossy dalam dan sekitar 50-150 cm (18-45 inci) panjang saat tanaman dari usia reproduksi. Mereka tumbuh menjadi roset bulu dengan panjang 1 m. Perbanyakan Cycas revoluta yang baik dengan biji atau dengan penghapusan offset basal. Seperti sikas lain, yang disebut strobilus, dengan bantalan laki-laki kerucut dan betina membawa kelompok megasporopil. Penyerbukan dapat dilakukan secara alami dengan insectsor artificial ( Hill, 2003).

3. Pinus merkusii Regnum : Plantae Divisio : Coniferophyta Classis : Pinopsida Ordo : Pinales Familia : Pinaceae Genus : Pinus

Species

: Pinus merkusii (Anonim11, 2012)

Merupakan pohon berukuran besar, mencapai 25-45 meter tinggi, dengan diameter batang hingga 1 meter, dan piramida mahkota kerucut pada usia muda, dan datar dan menyebar pada usia tua. Jarum yang sangat ramping, kaku, lurus 15-25 cm panjang dan kurang dari 1 mm tebal, hijau warna kuning dan ditemukan sepasang . Dua jarum dalam jilid yang sama hampir sama dalam ukuran dengan perbedaan 1mm (Rajendra, 2007). Strobilus aksilar atau terminal pada sirung pendek, dengan banyak mikrosporofil bertangkai dan dua kantong sari. Serbuk sari dengan dua gelembung udara, yang pada perkecambahan merupakan dua sel protalium. Strobilus terminal atau aksilar, dengan banyak sisik-sisik penutup yang tersusun dalam spiral. Pada ketiak sisik penutup terdapat satu sisik biji dengan dua bakal biji yang mikropilnya menghadap ke sumbu. Sehabis penyerbukan sisik-sisik penutup dan sisik-sisik biji membesar dan mengayu selanjutnya terjadilah buah yang berbentuk kerucut. Biji kecil, oval, ringan, mempunyai sayap ke samping, lembaga dengan 2-15 daun lembaga. Berbunga pada bulan Mei-Juni ( Prasetyo, 2006). 4. Gnetum gnemon Regnum : Plantae Divisio : Gnetophyta Classis : Gnetopsida Ordo : Gnetales Familia : Gnetaceae Genus : Gnetum Species : Gnetum gnemon (Anonim12, 2012) Memiliki perawakan pohon yang lurus, terkadang bercabang, dengan daun tunggal duduknya berhadapan. Batang mempuyai cambium fleoterma, dan buluh-buluh kayu, tanpa saluran resin. Bunga majemuk, bercabang-cabang dikasial ( anak payung menggarpu ). Keluar dari ketiak daun. Ujung bunga majemuk, berbentuk bulir dengan bunga yang berkarang dalam ketiak dua daun yang berlekatan. Bunga jantan dengan tenda bunga berentuk pembuluh dan pada perpanjangan sumbu bunga yang berbentuk benang terdapat 1-2 kantong sari. Bunga betin dengan tenda bunga berbentuk pembuluh dengan satu bakal biji di dalamnya yang mempunyai dua integumen. Biji diselubungi oleh mantel yang terdiri dari integumen luar yang menjadi keras dan tenda bunga yang berdaging dan akhirnya berwarna merah jika buah sudah masak ( Prasetyo, 2006).

DAFTAR PUSTAKA Anonim1. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=822, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.48 Anonim2. 2012. http://rmbr.nus.edu.sg/dna/organisms/details/589, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 19.03 Anonim3. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=531, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.49 Anonim4. 2012. http://www.herbs2000.com/herbs/herbs_horsetail.htm, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 19.05 Anonim5. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=39, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.51 Anonim6. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=2141, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.53 Anonim7. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=1131, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.51 Anonim8. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=1043, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.53 Anonim9. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=432, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.43 Anonim10. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=431, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.45 Anonim11. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=1004, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.46 Anonim12. 2012. http://www.plantamor.com/index.php?plant=633, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 06.47 Anonim13. 2012. http://genuardis.net/gambar/gambar-strobilus-jantan.htm, diakses tanggal 5 November 2012 pukul 08.40 Hill, 2003. Cycas revolute. http://www.nationmaster.com/encyclopedia/IUCN-Red-List, diakses tanggal 4 november 2012 pukul 17.00 Prasetyo, 2006. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/biol4311/index.htm, diakses tanggal 4 November 2012 pukul 17.45 Rajendra, K.C. 2011. Needle morphological variation within and among populations of Pinus merkusii Jungh & De Vries in Central Aceh, Indonesia. Georg-August-University, Gttingen Faculty of Forestry. Tjitrosoepomo, Gembong. 2011. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai