Manajemen Radiografi
Manajemen Radiografi
2.
(sinar X/R, , elektron, neutron, positron, proton) Non Pengion (Ultrasound, gelombang radio, infrared) Pengion
Sinar X / Rontgen
Ditemukam W C Rontgen (1895) Gelombang Elektromagnetik = 1/10.000 Sinar Matahari = - Angstrom ( ) 1 = 10-8 cm ( 1/100.000.000 cm ) Dipancarkan dari target ( Anode ) yang Dibombarder dengan elektron
Sinar X / Rontgen
Ruang Rontgen
Tabung Sinar-X
1. 2. 3.
Tabung Gelas Silindris hampa udara (Crookes) Katode Filament Tungsten sumber elektron Focusing Cup Anode Wolfarm ( Target ) Focal Spot
- Transformator Pemanasan Filament Elektron - Perisai Pb - Jendela - Transformator KV - Radiator Pendingin Anoda
Sifat Sinar X
Daya Tembus : semakin tinggi perbedaan potensial atau ketegangan dalam tabung yang digunakan, semakin besar daya tembusnya Pertebaran: apabila sinar X mengenai suatu bahan / suatu zat maka berkas tersebut akan bertebaran Penyerapan: makin tinggi kepadatannya atau berat atomnya makin besar penyerapannya Efek fotografi : sinar X dapat menghitamkan emulsi film(emulsi perak bromida) setelah diproses secara kimiawi diruang prosesing film yang kedap cahaya
Sifat Sinar X
Pendar Flour (flourensi) : sinar X menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium-tungstat atau zink-sulfid memendarkan cahaya (luminisensi), bila bahan tersebut dikenai sinar X Ionisasi : efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan / suatu zat akan menimbulkan ionisasi Efek Biologi : Sinar X akan menimbulkan perubahanperubahan biologik pada jaringan yang dapat dipergunakan dalam pengobatan radioterapi
2.
3.
b. Tebal Dinding
Tebal dinding suatu ruangan radiasi sinar-x sedemikian rupa sehingga penyerapan radiasinya setara dengan penyerapan radiasi dari timbal setebal 2 mm. Tebal dinding yang terbuat dari beton dengan rapat jenis 2,35 gr/cc adalah 15 cm. Tebal dinding yang terbuat dari bata dengan plester adalah 25 cm.
Pintu serta lobang-lobang yang ada di dinding (misal lobang stop kontak, dll) harus diberi penahan-penahan radiasi yang setara dengan 2 mm timbal. Di depan pintu ruangan radiasi harus ada lampu merah yang menyala ketika meja kontrol pesawat dihidupkan.
d. Paparan Radiasi
Besarnya paparan radiasi yang masih dianggap aman di ruangan radiasi dan daerah sekitarnya tergantung kepada pengguna ruangan tersebut. Untuk ruangan yang digunakan oleh pekerja radiasi besarnya paparan 100 mR/minggu. Untuk ruangan yang digunakan oleh selain pekerja radiasi besarnya paparan 10 mR/minggu.
Pesawat Radiasi
a. Kebocoran tabung
Tabung pesawat rontgen (tube) harus mampu menahan radiasi sehingga radiasi yang menembusnya tidak melebihi 100 mR per jam pada jarak 1 meter dari fokus pada tegangan maksimum.
b. Filter
Filter radiasi harus terpasang pada setiap tabung pesawat rontgen.
d. Peralatan Fluoroskopi
Tabir flouroskopi harus mengandung gelas timbal dengan ketebalan yang setara dengan 2 mm timbal untuk pesawat rontgen berkapasitas maksimum 100 KV atau 2,5 mm timbal untuk pesawat rontgen berkapasitas maksimum 150 KV. Karet timbal yang digantungkan pada sisi tabir flouroskopi harus mempunyai ketebalan setara dengan 0,5 timbal dengan ukuran 45 x 45 cm. Tabung peswat rontgen dengan tabir flouroskopi harus dihubungkan secara permanen dengan sebuah stop kontak otomatis harus dipasang untuk mencegah beroperasinya pesawat apabila pusat berkas radiasi tidak jatuh tepat di tengah-tengah tabir flouroskopi. Semua peralatan flouroskopi harus dilengkapi dengan tombol pengatur waktu yang memberikan peringatan dengan bunyi sesudah waktu penyinaran terlampaui. Penyinaran akan berakhir jika pengatur waktu tidak di reset dalam waktu satu menit.
Pemeriksaan Kesehatan
Setiap pekerja radiasi harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala sedikitnya sekali dalam setahun.
D = 5 ( N - 18 ) mrem
D : Dosis tertinggi yang diizinkan untuk diterima oleh seorang pekerja radiasi selama masa kerjanya N : Usia pekerja radiasi yang bersangkutan dinyatakan dalam tahun 18 : Usia minimum seseorang yang diizinkan bekerja dalam medan radiasi dinyatakan dalam tahun
** Jumlah tertinggi penerimaan dosis rata-rata seorang pekerja radiasi dalam jangka waktu 1 tahun ialah 5 rem. **Jumlah tertinggi penerimaan dosis rata-rata seorang pekerja radiasi dalam jangka waktu 13 minggu ialah 1,25 rem . Sedangkan untuk wanita hamil 1 rem. **Jumlah tertinggi penerimaan dosis rata-rata seorang pekerja radiasi dalam jangka waktu satu minggu adalah 0,1 rem.
6. 7. 8.
Menghindarkan terjadinya pengulangan foto. Apabila perlu pada pasien dipasang gonad shield. Ukuran berkas sinar harus dibatasi dengan diafragma sehingga pasien tidak menerima radiasi melebihi dari yang diperlukan. Apabila film atau pasien memerlukan penopang atau bantuan, sedapat mungkin gunakan penopang atau bantuan mekanik. Jika tetap diperlukan seseorang untuk membantu pasien atau memegang film selama penyinaran maka ia harus memakai pakaian proteksi radiasi dan sarung tangan timbal serta menghindari berkas sinar langsung dengan cara berdiri disamping berkas utama.
9.
10. Pemeriksaan radiologi tidak boleh dilakukan tanpa permintaan dari dokter.